• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

C. Informasi Partisipan

Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa, jumlah yang dijadikan partisipan untuk menjadi sumber data penelitian sebanyak tujuh orang yaitu, satu orang guru IPS kelas IX, dan enam orang siswa kelas IX siswa tersebut adalah 2 orang perempuan dan 4 orang laki-laki.

Penting sekali informasi partisipan dijabarkan pada bab ini agar pembaca dan penguji dapat memahami konteks dan situasi penelitian. Pada penelitian kualitatif kesimpulan penelitian tidak bisa di generelisasikan, oleh karena itu siapa yang diwawancarai dan kapan di wawancarai sangat penting karena kesimpulan dari

39

penelitian ini akan berbeda jika dilakukan dengan waktu yang berbeda dan mewawancarai orang yang berbeda. Berikut adalah informasi partisipan yang telah peneliti wawancarai:

Partisipan M.N adalah seorang guru IPS yang lahir di Jakarta pada 25 November 1982, di sekolah ini selain menjadi guru IPS bapak M.N juga menjabat menjadi wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang, beliau sudah delapan tahun bertugas menjadi staff guru di sekolah ini yaitu semenjak 17 Juli 2006 selama mengabdi menjadi guru beliau selalu mengajar mata pelajaran IPS dan sebelum menjadi guru beliau sudah menyelesaikan pendidikan sarjana strata 1(satu) di Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2006 dengan mengambil jurusan Akuntansi.

Partisipan R adalah siswa yang duduk di kelas IX A dia lahir di Singaraja, pada tanggal 23 Juni 2000, R adalah siswa yang pintar dan aktif dalam hal-hal yang baru hal tersebut terlihat dari cara R berbicara dan menjawab pertanyaan pada saat peneliti mewawancarainya. Dari keaktifan yang terlihat pada saat wawancara dia pun memiliki motivasi belajar yang tinggi pada saat belajar di dalam kelas itu terbukti dari hasil belajarnya yang tinggi dan dia pun mendapatkan ranking di kelasnya.

Partisipan I adalah siswi kelas IX A dia lahir di Cilegon pada tanggal 28 November 2000, I adalah siswi yang sopan dan ramah hal tersebut terlihat dari cara dia menyapa peneliti sebelum mewawancarainya dengan mengucapkan salam, dia tidak begitu memiliki motivasi belajar yang baik namun dia memiliki minat dan kemampuan berorganisasi yang bagus, di sekolah dia adalah wakil ketua Osis. Siswi I adalah anak tunggal dan kedua orang tuanya selalu memanjakannya itu adalah salah satu alasan dia memiliki

motivasi belajar yang kurang baik karena orang tuanya tidak mempermasalahkan hasil belajarnya di sekolah.

Partisipan T adalah siswa kelas IX B dia lahir di Jakarta pada tanggal 8 Januari 2000, T adalah siswa yang pintar namun dia pendiam hal tersebut terlihat pada saat peneliti mewawancarainya. Dia terlihat sulit untuk menjawab pertanyaan, namun walaupun dia termasuk siswa yang pendiam dia memiliki motivasi belajar yang tinggi, hal ini dibuktikannya dengan hasil belajar yang bagus dan dia mendapatkan ranking di kelasnya.

Partisipan A adalah siswa yang duduk di kelas IX B dia lahir di Jakarta pada tanggal 24 Janurai 2000, A adalah siswa yang aktif dan ceria hal tersebut dilihat dari cara dia bertemu peneliti dengan tersenyum dan pada saat menjawab pertanyaan wawancara dia mengeluarkan candaannya. Dia adalah siswa yang aktif berorganisasi dengan menjadi ketua Osis di sekolah, namun dia memiliki motivasi belajar yang rendah dan hasil belajar yang kurang bagus akan tetapi selain aktif berorganisasi dia memiliki prestasi di luar sekolah yaitu dia menjadi salah satu personil stand up comedy yang biasa disebut dengan istilah comic di salah satu stasiun televisi swasta.

Partisipan Z adalah siswa yang duduk di kelas IX C dia lahir di Jakarta pada tanggal 10 September 2000, Z adalah siswa yang pintar dan sopan hal ini terlihat pada saat Z bertemu dengan peneliti Z memberikan salam dan menjawab pertanyaan wawancara dengan cepat tidak terlalu banyak berpikir untuk menjawab pertanyaan wawancara. Siswa Z adalah siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi hal itu di buktikannya pada hasil belajar yang bagus dan Z juga mendapatkan rangking di kelasnya.

Partisipan F adalah siswi yang duduk di kelas IX C dia lahir di Tangerang pada tanggal 25 Februari 2000, F adalah siswi yang sopan dan

41

ramah namun kurang percaya diri hal tersebut terlihat pada saat menjawab pertanyaan wawancara dengan ragu-ragu takut wajahnya pun terlihat bingung dengan selalu menundukan kepalanya. F adalah termasuk siswa yang kurang memiliki motivasi belajar yang tinggi hal tersebut terlihat pada hasil belajarnya yang kurang bagus.

Dari data informasi partisipan diatas, diketahui bahwa partisipan memiliki karakter, motivasi, dan hasil belajar yang berbeda namun mereka memiliki persamaan yaitu mereka lahir di tahun yang sama, mereka juga sama-sama memiliki sifat yang sopan dan ada dua siswa yang sama-sama memiliki rangking di kelasnya masing-masing. Adapun guru IPS kelas IX yang di wawancarai sejumlah satu orang beliau mengajar tiga kelas yang berbeda yang siswanya di wawancarai oleh peneliti. Maka dari itu siswa yang diwawancarai sebanyak enam siswa dari tiga kelas yang berbeda, masing-masing kelas diambil dua orang yang dipilih untuk di wawancarai oleh peneliti.

Siswa yang dipilih adalah satu siswa yang memiliki nilai tertinggi di kelas, dan satu siswa yang memiliki nilai yang rendah. Menurut Clayton Aldelfer dalam H. Nashar berpendapat bahwa motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi dan hasil belajar sebaik mungkin. Maka adapun alasan peneliti memilih siswa tersebut karena peneliti berkeyakinan bahwa yang memiliki nilai tertinggi juga memiliki motivasi yang tinggi, dan yang memiliki nilai rendah memiliki motivasi yang rendah.