• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menciptakan Ide Dan Peluang Bisnis

A. IDE BISNIS DAN KREATIVITAS

6. Informasi yang diperoleh

Dalam perjumpaan dengan orang lain terkadang kita mendapatkan informasi baru. Bagi orang yang mendengarnya, informasi baru itu bisa berguna untuk dijadikan sebagai peluang bisnis karena informasi tersebut memiliki hubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dia miliki. Namun bagi orang-orang tertentu informasi baru itu tidak bermanfaat karena informasi tersebut tidak memiliki hubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Hal ini yang bisa membedakan mengapa ada orang yang merasa tidak memiliki peluang dibanding orang yang memiliki peluang.

Untuk membuat peluang menjadi peluang emas, peluang yang ada harus dianalisa sejauh mana tingkat kesuksesan dan kegagalannya di pasar. Tingkat kesuksesan dan kegagalannya di pasar bergantung pada pengintegrasian keempat hal, yaitu persaingan, pesaing, perubahan arah persaingan, dan kebutuhan pelanggan. Peluang tidak cukup hanya bersumber dari sebuah ide bisnis yang diperoleh dari sebuah inspirasi. Hal tersebut baru proses awal saja atau baru peluang mentahnya. Oleh karena itu, perlu diketahui apa ciri-ciri peluang yang potensial dan bisa dikategorikan sebagai peluang bisnis.

Ciri-ciri bisnis yang potensial menurut Suryana (2003) adalah: 1) Bisnis yang dibangun adalah bisnis yang potensial atau memiliki nilai jual yang tinggi. 2) Tidak menjadikan bisnis tersebut hanya sebagai ambisi pribadi semata tetapi sifatnya nyata. 3) Bisnis itu mempunyai waktu bertahan yang lama di pasar. 4) Tidak akan menghabiskan modal (uang) karena terlalu besar investasinya. 5) Tidak bersifat momentum (kejadian sesaat) atau bersifat musiman (seasonal). 6) Dapat ditingkatkan skalanya menjadi skala industri.

Berdasarkan buku yang ditulis oleh Ronald Ebert dan Griffin (2000), bisnis yang potensial didasari pada ciri-ciri sebuah peluang bisnis yang baik, ciri-ciri peluang bisnis yang baik adalah:

a. Peluang itu orisinil dan bukan tiruan; bisnis yang sukses itu bukan hanya meniru bisnis orang lain. Bisnis yang hanya meniru belum tentu hasilnya sama persis dengan bisnis yang ditiru tersebut. Hal ini disebabkan karena kondisi dan situasi yang telah terjadi dan yang akan terjadi belum tentu sama, bisnis itu bukan mesin fotokopi.

b. Peluang itu harus bisa mengantisipasi perubahan persaingan dan kebutuhan pasar dimasa yang akan datang. Dalam arti peluang itu harus dapat ditingkatkan nilai jualnya serta bisa terus diinovasi.

c. Benar-benar sesuai dengan minat atau ada link dengan pengetahuan, keahlian dan sifat agar peluang itu dapat bertahan lebih lama.

d. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji, untuk itu perlu dilakukan penelitian dan uji coba dipasar.

e. Bersifat ide yang kreatif dan inovatif bukan tiruan dari ide orang lain. f. Adanya keyakinan dalam mewujudkannya dan sukses untuk menjalaninya.

Menurut Hendro (2011), faktor-faktor keberhasilan peluang bisnis adalah sebagai berikut:

a. Peluang itu memenuhi ciri-ciri peluang bisnis yang baik.

b. Berawal dari uji test pasar dan uji coba (trial) seperti: a) Seberapa besar tingkat kebutuhan produk Saudara dipasar. Apakah tinggi atau rendah. b) Seberapa besar tingkat kontinuitas kebutuhan akan produk tersebut. c) Mengetahui alasan, mengapa orang enggan membeli, memakai, dan menggunakan jasa atau produk Saudara.

c. Mengikuti dan memenuhi kebutuhan konsumen. d. Mengikuti tren (kecenderungan) perubahan pasar.

e. Bisa terus menerus diinovasi dan ditingkatkan kualitasnya.

f. Resiko kegagalannya tidak besar saat pertama kali dimulai. Dalam arti tingkat visibilitasnya telah diperhitungkan dengan waktu saat diluncurkan di pasar.

g. Merupakan alternatif terbaik dari peluang-peluang yang ada.

Banyak inspirasi yang bagus dan brilian, namun terkadang inspirasi tersebut gagal dijadikan sebuah bisnis atau gagal saat diluncurkan untuk menjadi produk atau jasa yang ingin ditawarkan kepada calon pelanggan. Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor kegagalan peluang usaha agar bisa meminimalisir resiko usaha. Hendro (2011) menambahkan bahwa faktor-faktor tersebut antara lain:

a. Kebutuhan pasarnya tidak bersifat monoton dan musiman sehingga tidak hanya bersifat jangka pendek.

b. Peluang itu sudah kadaluarsa atau telah banyak ada orang yang memulai bisnis tersebut.

163

c. Tidak segera mengambil keputusan untuk memulainya sehingga peluang itu lewat begitu saja. Istilahnya NADO (Not Action Dream Only) atau NAPO (Not Action Plan Only).

d. Waktunya sudah lewat, terjadi perubahan kebutuhan atau muncul teknologi baru yang telah membuat peluang produk atau jasa itu out of date.

e. Survei pasar tidak akurat, artinya hal itu hanya sekedar persepsi Saudara yang menyatakan bahwa peluang itu sangat potensial lalu segera dilaksanakan begitu saja. Jadi tingkat akurasi peluang terhadap pasar tidak tepat sehingga menyebabkan produk itu tidak laku dipasar.

f. Mudah ditiru atau dibuat oleh orang lain. g. Daya beli rendah.

h. Kebutuhan tidak berkelanjutan.

i. Tingkat kebutuhan kecil pemilihan alternatif ide-ide bisnisnya salah (bukan terbaik). Ketika peluang sudah diputuskan dan dievaluasi maka hal penting selanjutnya harus dilakukan adalah memilih acuan bisnis. Berdasarkan Hendro (2011) persentase kesuksesan ditentukan oleh dasar memilih suatu bisnis.

Gambar 1. Model proses kewirausahaan

165

Latihan

Untuk memperdalam pemahaman Saudara mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut!

1) Jelaskan pengertian ide dan kreativitas!

2) Jelaskan bagaimana mengembangkan ide bisnis dalam berwirausaha! 3) Jelaskan bagaimana cara mengevaluasi ide!

4) Jelaskan mengenai peluang bisnis!

5) Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri bisnis yang potensial!

Petunjuk Jawaban Latihan

Untuk membantu Saudara dalam mengerjakan soal latihan tersebut silakan pelajari kembali materi tentang

1) Pengertian ide dan kreativitas.

2) Proses mengembangkan ide bisnis dalam berwirausaha. 3) Cara evaluasi ide.

4) Pengertian peluang bisnis. 5) Ciri-ciri bisnis yang potensial.

Ringkasan

1. Ide dapat menjadi peluang apabila seorang wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus melalui proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda.

2. Ide dan peluang merupakan dua unsur penting dalam kewirausahaan. Agar ide menjadi peluang, ide harus dievaluasi.

3. Ciri-ciri bisnis yang potensial itu adalah: 1) Bisnis yang dibangun adalah bisnis yang potensial atau memiliki nilai jual yang tinggi. 2) Tidak menjadikan bisnis tersebut hanya sebagai ambisi pribadi semata tetapi sifatnya nyata. 3) Bisnis itu mempunyai waktu bertahan yang lama di pasar. 4) Tidak akan menghabiskan modal (uang) karena terlalu besar investasinya. 5) Tidak bersifat momentum (kejadian sesaat) atau bersifat musiman (seasonal). 6) Dapat ditingkatkan skalanya menjadi skala industri.

Tes 1

Pilih salah satu jawaban A,B, C, atau D yang menurut Saudara benar.

1) Respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar dan masyarakat) merupakan pengertian dari ….

A. ide bisnis B. inovasi C. peluang D. penjaringan

2) Kesempatan (ruang gerak) baik dalam bentuk konkret maupun dalam bentuk abstrak merupakan pengertian dari ….

A. ide bisnis B. inovasi C. peluang D. penjaringan

3) Wirausaha yang sukses adalah inovator. Mereka tidak puas dengan metode atau teknologi lama, tetapi mencari hal yang dirasa akan berhasil di masa depan. Hal tersebut merupakan upaya pengembangan ide dari segi ….

A. berpikir ke depan

B. mengembangkan ide bisnis yang sudah ada C. mengenali masalah di industri

D. mengembangkan ide bisnis

4) Seorang wirausaha perlu melakukan evaluasi ide yang bertujuan untuk …. A. meminimalisir kekeliruan

B. menjalankan usaha turun temurun C. menciptakan usaha yang sudah ada D. pendekatan berbasis kompetensi

5) Kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya di ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang untuk mendapat keuntungan merupakan pengertian dari ….

A. ide bisnis B. peluang bisnis C. kreativitas bisnis D. tindakan bisnis

167 6) Salah satu sumber peluang yaitu ….

A. direktur B. lingkungan C. manajer D. supervisor

7) Tingkat kesuksesan dan kegagalan bisnis pasar bergantung pada .... A. persaingan

B. barang C. jasa D. metode

8) Mengikuti dan memenuhi kebutuhan konsumen merupakan salah satu faktor …. A. pendirian bisnis

B. kegagalan peluang bisnis C. keberhasilan peluang bisnis D. ide bisnis

9) Salah satu faktor keberhasilan bisnis yaitu .... A. daya beli rendah

B. mudah ditiru

C. kebutuhan tidak berkelanjutan D. mengikuti tren

10) Persentase kesuksesan ditentukan oleh dasar memilih suatu bisnis. Hal tersebut dikemukakan oleh ….

A. Suryana B. Hendro C. Zimmerer D. Peters

Cocokkanlah jawaban Saudara dengan Kunci Jawaban Tes 1 yang terdapat di bagian akhir Bab IV ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi topik 1.

Jumlah Jawaban yang Benar

Tingkat penguasaan = --- X 100 % Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100 % = baik sekali 80 – 89 % = baik 70 – 79 % = cukup < 70 % = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Saudara dapat meneruskan dengan Topik 2. Bagus! Jika masih dibawah 80 %, Saudara harus mengulangi materi Topik 1, terutama bagian yang belum dikuasai.

169

Topik 2