• Tidak ada hasil yang ditemukan

instalasi dan pemeliharaan konsentrator oksigen portabel Seksi ini membahas cara menyetel konsentrator untuk mengalirkan oksigen ke

seksi b

9. kOnsenTraTOr Oksigen

9.1 konsentrator oksigen portabel

9.1.1. instalasi dan pemeliharaan konsentrator oksigen portabel Seksi ini membahas cara menyetel konsentrator untuk mengalirkan oksigen ke

beberapa pasien sekaligus dengan posisi permanen di bangsal, seperti bangsal intermediate atau area perawatan khusus. (lihat Gambar 9.2)

Konsentrator oksigen harus disertai dengan petunjuk operasional dan petunjuk pemeliharaan yang menjelaskan cara kerja alat, batas kinerja dan pemeliharaan rutin yang diperlukan. Baca petunjuk cara membuka dari kemasan dan petunjuk instalasi. Periksa tegangan yang tertera pada kemasan dan sesuaikan dengan catu daya listrik setempat serta periksa kesesuaian tusuk kontak dengan kotak kontak listrik. Baca petunjuk operasional konsentrator baik-baik dan aksesorinya dan informasi tentang pemeliharaan rutin yang diperlukan.

Tempatkan konsentrator dekat dengan keluaran catu daya listrik, tidak terkena sinar matahari langsung, dengan kualitas udara sekitar cukup baik. Ruangan atau bangsal sebaiknya memiliki ventilasi yang baik dan disekitar konsentrator udara harus tersirkulasi dengan baik; jarak konsentrator ke semua sisi sekelilingnya harus sesuai dengan petunjuk dari pabrikan. Jaga agar konsentrator berada ditempat yang teduh dan sekurang-kurangnya berjarak 1,5 m dari sumber panas.

Terdapat dua cara dalam membagi aliran dari konsentrator portabel ke beberapa pasien. Kebanyakan konsentrator menggunakan satu pembagi aliran/

flow splitter. Beberapa pabrikan menggunakan sebuah flow meter dengan tiang penyangga.

Kencangkan tabung cadangan ke dinding pada sudut dengan pengikat atau rantai.

Gambar 9.2 Instalasi konsentrator di bangsal untuk mengalirkan oksigen ke beberapa pasien, dengan satu tabung cadangan.

Pembagi aliran/Flow splitter

Terdapat beberapa tipe pembagi aliran, seperti digambarkan pada Gambar 9.3 dan 9.4.

Gambar 9.3 Pembagi aliran berbentuk bundar dengan empat nozzle (kiri) dan terpasang pada

konsentrator (kanan)

Gambar 9.4 Alat pembagi aliran berbentuk segi empat, nozzle dan konektor selang (kiri) dan dengan selang oksigen terpasang (kanan)

Untuk menyetel pembagi aliran, hubungkan pembagi aliran dengan keluaran oksigen pada konsentrator. Sekrupkan keempat nozzle perlahan-lahan, atau kombinasi nozzle dengan konektor selang, ke lubang-lubang pembagi aliran.

Pastikan bahwa keempat lubang telah dipasang nozzle dengan baik atau pun dengan konektor selang sehingga oksigen tidak terbuang melalui nozzle yang tidak difungsikan. Perhatikan bahwa anda telah memasang konektor selang pada lubang pembagi aliran yang tidak terpakai untuk mencegah terbuangnya oksigen dan memastikan bahwa aliran telah keluar dari semua nozzle dengan baik.

Nozzle pembagi aliran memungkinkan aliran oksigen yang tetap melalui lubang yang tersedia. Beberapa produk memiliki nozzle dengan kode warna yang berbeda sesuai dengan laju aliran oksigen. Aliran 0,5 dan 1 liter/menit untuk pediatrik. Nozzle mendistribusi dengan secara akurat ke beberapa pasien walaupun selang distribusi oksigen panjangnyaberbeda. Pastikan bahwa total aliran yang ditunjukkan pengontrol aliran pada konsentrator tidak melampaui kapasitas konsentrator.

Gunakan nozzle 1 liter/menit untuk oksigen terapi pada anak dengan umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun. Untuk bayi umur < 2 bulan, gunakan nozzle 0,5 liter/menit. Jika anda memiliki konsentrator 4 liter/menit dan anda perlu memberikan oksigen dengan dengan laju aliran lebih tinggi dari 1 liter/menit, gabungkan keluaran dua nozzle menggunakan konektor Y, sebagai contoh gabungkan nozzle 0,5 dan 1 liter/menit untuk mendapatkan aliran 1,5 liter/

menit. Beberapa konsentrator dilengkapi dengan nozzle 2 liter/menit.

Sambungkan empat selang distribusi oksigen yang panjang (diameter lubang 5 mm, diameter luar 8 mm) ke nozzle dan rapikan ke tembok dengan klem setinggi mata (lihat Gambar 9.5). Lakukan dengan hati-hati agar selang tidak rusak atau terlipat. Selang dapat juga dibungkus dengan konduit yang bisa memberikan perlindungan lebih dan cegah penggunaan klem kabel. Masing-masing dari keempat selang dapat sepanjang 15 m dan ujungnya berakhir disamping tempat tidur pasien.

Gambar 9.5 Selang distribusi oksigen yang terpasang pada pembagi aliran dan diklem pada tembok

Pasang indikator aliran pada ujung selang distribusi aliran atau pada keluaran bubble humidifier. Alat ini memastikan bahwa oksigen mengalir ke pasien diatas 0,35 liter/menit dengan penunjukkan garis hijau atau baling-baling yang berputar. Pita merah akan muncul atau baling-baling berhenti berputar jika aliran turun dibawah level ini. Hubungkan selang pengalir oksigen fleksibel/

non-crush dari kanul nasalatau selang pengalir oksigen fleksibel/non-crush sepanjang 2 m ke indikator aliran.Terakhir, sambungkan kateter ke selang pengalir oksigenplastik fleksibel/non-crushjika menggunakan nasal atau kateter N-F untuk penatalaksanaan oksigen.

Flow meter dengan tiang

Beberapa pabrikan konsentrator memiliki flow meter dengan tiang sebagai satu alternatif untuk pembagi aliran. Cara ini memberi keuntungan karena lebih familier bagi tenaga medis yang menggunakan flow meter pada tabung.

Aliran secara langsung ditujukan bagi setiap pasien, sepanjang total aliran tidak melampaui kapasitas aliran konsentrator. Gambar 9.6 menunjukkan flow meter dengan tiang yang mampu mengalirkan oksigen ke lima pasien sekaligus.

Gambar 9.6 Konsentrator yang mampu mengalirkan oksigen ke satu pasien atau lebih dengan aliran rendah jika dilengkapi dengan flow meter dengan tiang

Peralatan yang memerlukan penata laksanaan oksigen dari konsentrator sampai dengan lima pasien disajikan pada Tabel 9.1

Tabel 9.1 Peralatan yang memerlukan penata laksanaan oksigen dari konsentrator sampai dengan empat pasien

Rincian Jumlah

Konsentrator oksigen 1

Pembagi aliran atau flow meter 1

Nozzle 0.5 dan1 liter/menit jika memakai pembagi

aliran 4 masing-masing

Konektor selang jika memakai pembagi aliran 3

Selang plastik fleksibel diameter dalam 5 mm sampai dengan 15 m x 4

Klem selang 100

Indikator aliran 4

Selang plastik fleksibel/Non-crush tubing pengalir

oksigen 8 m

Prong (atau kateter) 4

Tabung cadangan dengan regulator dan pengontrol

aliran 1

Sistem catu oksigen dengan mesin yang berada dalam ruang layanan, hubungkan kabel catu daya ke konsentrator, dan hubungkan ke kotak kontak. Jangan gunakan sambungan kabel. Setelah konsentrator dihidupkan alarm kontinu akan berbunyi selama satu menit; hal ini adalah normal. Biarkan konsentrator bekerja selama 5 menit sebelum digunakan pada aliran yang diinginkan, setelah waktu tersebut dilalui konsentrator oksigen akan mencapai kinerja optimal 87%. Jika listrik mati, atau timbul masalah lain, alarm akan berbunyi, maka lihat petunjuk operasional untuk mengatasi masalah ini.

Pada saat konsentrator sudah bekerja, atur laju aliran sesuai dengan nilai yang dikehendaki pada julat (rentang) laju konsentrator dalam liter/menit (dalam hal ini 1-4 liter/menit atau sampai dengan 8 liter/menit pada konsentrator yang lebih besar, berapa pun kapasitasnya) dengan memutar tombol kontrol flow meterberlawanan arah jarum jam. Baca tanda laju aliran yang ditunjukkan sesuai posisi bola. Jika flow meter dilengkapi dengan garis latar belakang, sudut pandang yang tepat akan diperoleh jika dua garis nampak menyatu.

Pengujian setelah instalasi

Setelah pemasangan selang pengalir, konsentrator sebaiknya diuji seperti berikut ini:

uji aliran

Uji aliran dengan (a) mencelupkan kateter oksigen kedalam air (Gambar 9.7) atau (b) dengan menggunakan indikator aliran yang terpasang seri pada selang (Gambar 9.8).

(a) Uji aliran didalam air.

Ini adalah uji yang sederhana. Pasang nasal prong pada setiap selang keluaran dan periksa aliran dari prong dengan mencelupkan kedalam air.

Teliti perbedaan antara laju gelembung jika aliran diatur antara 0,5 dan 1 liter/menit (lihat Gambar 9.7).

(b) Uji aliran menggunakan indikator aliran yang terpasang seri. Atur flow meter konsentrator pada 4 liter/menit dan periksa apakah aliran pada setiap selang pada laju 1 liter/menit. Kemudian periksa pada setelan 2 liter/menit pada keempat selang mengalir 0,5 liter/menit. Untuk konsentrator dengan kapasitas aliran yang lebih tinggi (misalnya 8 liter/

menit), periksa kesetaraan aliran pada setiap lubang dengan aliran maksimal.

1 litier/menit

0.5 liter/menit

Gambar 9.7 Uji aliran sederhana untuk konsentrator oksigen

Gambar 9.8 Contoh indikator aliran yang terpasang seri pada selang

Pengujian konsentrasi

Indikator status konsentrasi oksigen (OCSI-oxygen concentration status indicator) sebaiknya diambil sebagai model yang memenuhi spesifikasi ISO 8359. Indikator akan menampilkan nyala lampu hijau untuk menunjukkan operasional yang normal dan konsentrasi oksigen lebih besar dari 85%. Nyala lampu kuning menunjukkan bahwa konsentrasi oksigen berada diantara 70 dan 85%. Lampu merah mengindikasikan konsentrasi oksigen berada dibawah 70%; dalam hal ini alarm akan berbunyi terus menerus (lihat Gambar 9.9). Jika hal ini terjadi, lihat petunjuk operasional dan petunjuk pemeliharaan. Penyebab yang paling umum dari munculnya nyala lampu kuning dan merah dan cara mengatasinya terdapat pada Tabel 9.2.

Catatan: Nyala lampu menunjukkan konsentrasi oksigen yang cukup atau dibawah normal; flow meter digambarkan di bagian kiri.

Gambar 9.9 Contoh alat sensor dari konsentrasi oksigen

Untuk pengukuran konsentrasi oksigen yang lebih tepat, dapat digunakan penganalisa oksigen/oxygen analyser. Namun karena alat ini tidak dipasok bersamaan dengan konsentrator maka diperlukan kalibrasi oleh institusi yang berwenang.

Tabel 9.2 Penyebab menyalanya lampu peringatan pada indikator status konsentrator oksigen dan cara mengatasinya.

Penyebab Cara mengatasi

Filter kotor Cuci atau ganti filter

Tegangan catu daya listrik rendah Gunakan stabilizer tegangan Aliran melampaui kapasitas maksimum (dalam hal ini 4

atau 8 liter/menit tergantung kapasitas konsentrator) Kurangi aliran

Udara panas dan lembab Kurangi aliran