• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengidentifikasi peralatan oksigen yang sesuai

Puskesmas dTP

12.3 Mengidentifikasi peralatan oksigen yang sesuai

rujukan besar, kabupaten atau rumah sakit propinsi dan rumah sakit kecil di negara berkembang.83 Standar ini memaparkan kondisi-kondisi yang harus bisa dikelola, prosedur yang dapat dilakukan dan tenaga, obat-obatan serta peralatan yang diperlukan. Dimana ventilasi mekanis tersedia, ada dasar bukti yang baik untuk pemberian perawatan ICU untuk beberapa pilihan kondisi non-bedah lain, terutama kelumpuhan neuromuskular setelah gigitan ular, yang memiliki waktu terbatas dan cenderung memiliki dampak klinis yang baik jika terdapat perawatan suportif yang tepat.

Sebelum hal-hal tersebut tercapai, pelayanan rumah sakit harus terfokus pada pengembangan pelayanan triase, perawatan darurat, perawatan suportif (termasuk oksigen, nutrisi dan administrasi cairan intravena yang aman), pemantauan, rencana pemulangan pasien dan kontrol pasien, dan bukan pada ventilasi mekanis atau intervensi dengan teknologi tinggi. Prioritas-prioritas ini diuraikan dalam Buku Saku WHO Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit,37 dan merupakan prinsip-prinsip perawatan intensif.

Table 12.3 Perbandingan tabung oksigen dan konsentrator sebagai dasar sistem oksigen

konsentrator Oksigen

Konsentrator oksigen telah digunakan dengan tingkat kesuksesan yang baik dalam program banyak negara, karena oksigen cair dan tabung mahal dan sulit transportasinya, Secara teoritis, adanya laju aliran oksigen tak terbatas yang bisa dihasilkan, telah memungkinkan mesin tersebut memasok oksigen untuk fasilitas kesehatan dengan berbagai ukuran, dari sebuah klinik kecil ke rumah sakit pendidikan dengan 1000 tempat tidur. Konsentrator adalah cara yang ekonomis untuk memberikan oksigen, jauh lebih murah daripada tabung oksigen, terutama di daerah-daerah terpencil dan dimana transportasi mahal.

Kriteria Tabung Oksigen Konsentrator Oksigen

Perlu catu daya Tidak Ya, berkesinambungan

Keperluan transportasi

Secara teratur Hanya melalui udara dengan pesawat terbang/

kapal laut sewaan Berat dan mahal

Hanya saat instalasi

Suplai dapat habis

Ya, tabung standar hanya cukup untuk penggunaan 2 – 3 hari secara terus-menerus

Tidak, suplai tersedia secara berkesinambungan selama terdapat daya

Biaya pemasangan alat

Pemasangan sesuai dengan standar dan biaya disesuaikan dengan kon-disi setempat

Pemasangan sesuai dengan standar dan biaya dise-suaikan dengan kondisi setempat

Biaya lanjutan Sesuai dengan kondisi

setempat Kecil: listrik, pemeliharaan

Pemeliharaan Minimal Moderat, untuk pencegahan

dan perbaikan, perlu suku cadang

Pelatihan

Penggunaan oksigen dan oksimeter denyut di klinik, dan mengatasi masalah sehari-hari tabung dan konektor

Tambahan direkomendasi-kan untuk pemeliharaan prevented konsentrator, pelatihan untuk teknisi rumah sakit, penggunaan klinis oksigen & oksimeter

Sebuah konsentrator menarik udara ruang dan memisahkan nitrogen, untuk menghasilkan oksigen konsentrasi tinggi.

Konsentrator oksigen dirancang untuk beroperasi secara terus menerus dan dapat menghasilkan oksigen 24 jam sehari, 7 hari seminggu untuk 40.000 jam (sekitar 5 tahun). Rincian konsentrator oksigen yang cocok untuk rumah sakit atau Puskesmas DTP diringkas dalam Tabel 9.3.

Desain dan produk konsentrator oksigen terus membaik, sehingga terdapat model yang lebih kecil, ringan dan murah. Spesifikasi umum diuraikan dalam Lampiran D dan harus diterapkan pada model yang tersedia saat mengadakan konsentrator oksigen. Model baru konsentrator oksigen muncul setiap tahun.

Namun, dalam suatu rumah sakit atau Puskesmas DTP, standardisasi dengan menggunakan satu model membantu menjamin kelangsungan dan keseragaman suku cadang, pemeliharaan dan pelatihan.

Konsentrator oksigen membutuhkan pasokan daya secara terus menerus, terutama dari sumber listrik listrik yang dapat diandalkan dan generator cadangan jika terjadi kegagalan daya. Tenaga surya telah digunakan di beberapa rumah sakit.79 Biaya instalasi tinggi dan diperlukan 6 jam sinar matahari per hari untuk daya konsentrator.

Sebuah mesin catu daya berkesinambungan atau uninterrupted power supply (UPS) dapat membuat peralatan listrik lebih handal bilamana daya listrik tidak stabil. Namun, penting untuk dicatat bahwa UPS hanya menyediakan daya selama beberapa menit setelah listrik padam sehingga memberikan waktu untuk beralih ke sumber daya alternatif, seperti generator. Sebuah UPS juga dapat melindungi konsentrator dan oksimeter dari lonjakan daya. Namun, perangkat UPS mahal.

Oksigen medis relatif lebih mahal di banyak negara berkembang, termasuk di Indonesia. Penggunaan konsentrator oksigen dapat menghemat biaya. Sebagai contoh, perbandingan biaya teoritis oksigen dari tabung dan dari konsentrator di Papua New Guinea menemukan penghematan biaya signifikan dengan konsentrator, mulai dari 25% di rumah sakit terkecil hingga 75% di rumah sakit kabupaten besar.84

Tabung Oksigen

Oksigen industri relatif lebih murah daripada oksigen medis. Prinsip pembuatannya identik dengan oksigen medis. Oleh karena itu, oksigen industri biasanya aman untuk keperluan medis dan dapat digunakan sebagai pengganti oksigen medis. Namun, jika mengunakan oksigen industri, administrator

rumah sakit atau orang yang bertanggung jawab atas pasokan oksigen harus memastikan/ mengkonfirmasi dengan distributor dengan bukti sertifikat yang menyatakan bahwa tabung memang mengandung oksigen dan belum pernah digunakan untuk gas lain.

Tabung oksigen berat dan sulit untuk ditransportasi. Tabung harus diangkut kembali ke depot pasokan untuk diisi ulang dan kembali ke unit pelayanan kesehatan. Di sebagian wilayah Indonesia, masih terdapat kesulitan transportasi dan akan mengakibatkan biaya yang relatif tinggi. Akibatnya beberapa rumah sakit di wilayah terpencil tidak memiliki pasokan oksigen untuk waktu yang relatif lama.

Tabung oksigen memiliki peranan penting dalam fasilitas kesehatan dimana tidak ada catu daya, atau dimana catu daya tidak dapat diandalkan. Bahkan di rumah sakit yang menggunakan konsentrator sebagai sumber utama oksigen, lebih baik tetap memiliki tabung oksigen sebagai cadangan jika listrik turun. Pengiriman oksigen dari sebuah tabung oksigen ditunjukkan pada Gambar 10.1.

Di banyak rumah sakit besar, oksigen didistribusikan melalui sistem pipa tembaga dari sumber sentral oksigen, biasanya terletak di luar gedung. Hal ini dideskripsikan dengan lebih mendetil pada sub-bab 10.2.

12.3.2 memilih oksimeter denyut yang sesuai

Oksimeter denyut adalah metode non-invasif yang paling akurat untuk mendeteksi hipoksemia. Terdapat berbagai ukuran oksimeter denyut dari perangkat genggam yang sangat kecil sampai mesin seukuran komputer jinjing.

Di rumah sakit dan Puskesmas DTP di mana sumber daya terbatas, penting untuk menggunakan oksimeter jinjing sehingga pasien di bagian manapun ruang rawat dapat dimonitor. Oksimeter genggam lebih murah dibandingkan dengan model yang lebih besar, usia baterai lebih pendek dan ada risiko pencurian. Bila risiko pencurian tinggi, maka diperlukan tindakan-tindakan pengamanan seperti memiliki rantai terkunci untuk mengamankan oksimeter ke braket di dinding atau bangku.

Beberapa oksimeter juga dapat mengukur parameter fisiologis lain seperti tekanan darah, elektrokardiografi (EKG) dan kapnografi (pengukuran hembusan karbon dioksida). Tapi, perangkat yang lebih sederhana dengan fungsi esensial memantau saturasi oksigen darah (SpO2) dan denyut nadi saja, memerlukan lebih sedikit suku cadang dan pelatihan, dan jauh lebih murah.

Oksimeter harus memiliki casing plastik yang kuat dan keras, dan tahan terhadap benturan dan getaran. Teknologi okisimeter berfungsi dengan baik di tempat dataran tinggi. Kebanyakan oksimeter juga berfungsi dengan baik dalam

lingkungan lembab dan panas. Oksimeter harus memiliki baterai internal isi ulang dengan kehidupan minimal 8 jam dan adaptor listrik AC.

Jika sebuah oksimeter tidak memiliki tampilan pletismograf (seperti oksimeter genggam dan jari), denyut nadi yang ditampilkan oleh oksimeter harus diperiksa dengan denyut nadi pasien untuk memastikan pembacaan yang akurat.

Untuk informasi lebih rinci tentang spesifikasi oksimeter dan sensor yang cocok untuk digunakan di rumah sakit kabupaten, lihat bagian 5.2 dan Lampiran E.