• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN

Putri Nidyaningsih. E14061788. Penyebaran Potensi Hutan Rakyat di Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat di bawah bimbingan Ir. Emi Karminarsih, MSi dan Dra. Sri Rahaju, MSi.

Permasalahan kehutanan yang terjadi belakangan ini telah mengkhawatirkan dan memberikan pengaruh terhadap pasokan kayu dari hutan negara. Pasokan kayu dari hutan negara mengalami penurunan, sedangkan kebutuhan akan kayu mengalami peningkatan sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan kayu saat ini mendorong berbagai pihak untuk mencari alternatif lain guna mencukupi kebutuhan kayu saat ini, salah satunya adalah dengan pengembangan dan pengelolaan hutan rakyat yang lestari. Data dan informasi mengenai potensi dan karakteristik sistem pengelolaan diperlukan dalam pengembangan dan pengelolaan hutan rakyat. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat peta sebaran potensi dan mempelajari sistem pengelolaan hutan rakyat.

Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2010 – Januari 2011, berlokasi di Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat. Objek yang diteliti adalah hutan rakyat. Alat yang digunakan meliputi alat pengukur dimensi tegakan (meteran dan haga hypsometer), alat penentu posisi koordinat (GPS Garmin 60 CSx), alat pencatat (alat tulis dan tally sheet), laptop, serta software Microsoft Office 2007, ArcGIS 9.3, MapSources, dan DNR Garmin yang digunakan dalam pengolahan data. Penelitian menggunakan metode purposive sampling dan analisis deskriptif.

Berdasarkan peta penggunaan lahan dan data primer yang telah diolah diketahui bahwa luas lahan hutan rakyat Desa Cikalong diperkirakan sebesar 528,96 ha dengan potensi tegakan diduga sebesar 22,83 m3/ha dan jumlah pohon per hektar sebesar 100 pohon/ha. Sistem pengelolaan hutan rakyat Desa Cikalong masih sederhana, bersifat swadaya atau perseorangan yang dikelola dengan dengan sistem pengelolaan tradisional.

Oleh karena itu, diharapkan pemerintah daerah dapat memfasilitasi kegiatan pengelolaan hutan dalam berbagai aspek perencanaan, tata kelola, kelembagaan, penyuluhan, penelitian dan pengembangan, serta menciptakan suatu perangkat kebijakan yang menunjang usaha peningkatan pengembangan hutan rakyat di Desa Cikalong agar lebih kondusif.

SUMMARY

Putri Nidyaningsih. E14061788. The potential spread of the community forest in Cikalong Village, Cikalong Subdistrict, Tasikmalaya District, West Java, under supervision Ir. Emi Karminarsih, MSi dan Dra. Sri Rahaju, MSi.

Forestry issues that happened recently are worrying and give influence towards timber supply from state forest. The timber supply from state forest is decreasing, while timber needs is increasing by increasing population. Imbalance between supply and needs of timber recently has pushing stakeholder to searching other alternative for sufficient of timber, one of them is the development and management of sustainable community forest. Data and information concerning potential and characteristics of management system is needed in development and management system of community forest. The aims of this research are to get potential spread map and analyse management system of community forest.

This research has been conducted on November 2010 until January 2011, located in Cikalong Village, Cikalong Subdistrict, Tasikmalaya District, West Java Province. The object of this research is community forest. The instruments include are dimensional gauge stand (meter indicator and haga hypsometer), tool positioning coordinates (GPS Garmin 60 CSx), recording tools (stationery and tally sheet), laptop, and Microsoft Office 2007 software, ArcGIS 9.3, Garmin MapSources, and DNR Garmin which are used in data processing. The method of this research is using purposive sampling and descriptive analysis.

Based on land use map and primary data which were processed, knowing that community forest land area Cikalong Village is estimated at 528,96 ha with a potential stand 22,83 m3/ha and the amount of trees per hectare 100 m3/ha. The management system of community forest Cikalong Village is using traditional management system by self supporting or individual managed.

Therefore, local governments are expected to facilitate forest management activities in many aspects of planning, governance, institutional, education, research, and development, and create a set of policies that support efforts to increase the development of community forest in Cikalong Village to be more conducive.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan kehutanan yang terjadi pada hutan negara belakangan ini telah mengkhawatirkan dan memberikan pengaruh terhadap kondisi pasokan kayu saat ini. Pasokan kayu dari hutan negara mengalami penurunan rata-rata setiap tahunnya sebesar 444.199 m3 (Badan Pusat Statistik 2008). Di sisi lain, jumlah penduduk semakin bertambah yang mengakibatkan kebutuhan akan kayu menjadi semakin meningkat. Ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan kayu mendorong berbagai pihak untuk mencari berbagai alternatif guna mencukupi kebutuhan kayu.

Hutan Tanaman Industri (HTI) yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan kayu saat ini belum dapat diandalkan dikarenakan pasokan kayu dari HTI belum dapat mencukupi kebutuhan kayu. Pasokan kayu yang berasal dari hutan negara mengalami penurunan, sementara pasokan kayu dari HTI belum dapat diandalkan, maka diperlukan alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan kayu. Salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan kayu, yaitu melalui pengembangan dan pengelolaan hutan rakyat yang lestari.

Data dan informasi mengenai potensi dan karakteristik sistem pengelolaan diperlukan dalam pengembangan hutan rakyat lebih lanjut. Data potensi hutan rakyat dapat diperoleh melalui kegiatan inventarisasi, pengamatan dan wawancara pada lokasi pengembangan hutan rakyat yang selanjutnya dapat disajikan dalam bentuk peta.

Hutan rakyat di Pulau Jawa pada umumnya sudah ada sejak lama akan tetapi belum dikelola dengan baik. Salah satu hutan rakyat yang belum dikelola dengan baik dan perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak adalah hutan rakyat di Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat. Desa Cikalong merupakan salah satu desa di Kecamatan Cikalong yang memiliki luas wilayah paling besar yang berpotensi menghasilkan dan memasok kayu rakyat.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membuat peta sebaran potensi hutan rakyat di Desa Cikalong dengan teknik Sistem Informasi Geografis (SIG).

2. Mempelajari karakteristik sistem pengelolaan hutan rakyat di Desa Cikalong.

1.3 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengembangan hutan rakyat lebih lanjut.

BAB II

Dokumen terkait