• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

5.3 Permasalahan Hutan Rakyat .1 Modal

Pengelolaan hutan rakyat Desa Cikalong bersifat swadaya, maka modal pengelolaan adalah tanggung jawab pemilik lahan. Keterbatasan modal petani hutan rakyat terutama dirasakan dalam hal pengadaan dan pemeliharaan, sehingga sebagian besar petani mengharapkan adanya bantuan bibit secara gratis. Usaha lain dalam peningkatan permodalan juga bisa dikembangkan pola kemitraan atau subsidi dalam pengelolaan dan pengembangan hutan rakyat, atau dengan membentuk koperasi.

5.3.2 Sumber Daya Manusia

Sumberdaya manusia sebagai pelaku utama pengelolaan dan pengembangan hutan rakyat di Desa Cikalong masih memiliki banyak keterbatasan. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar pengelolaan hutan rakyat dilakukan oleh tenaga yang sudah berusia lanjut dengan kualitas pendidikan rendah sehingga sistem informasi berjalan dengan baik.

5.3.3 Kelembagaan atau Organisasi

Desa Cikalong belum memiliki lembaga atau organisasi hutan rakyat yang berfungsi sebagai wadah dalam penyampaian inspirasi dan harapan yang memberi peluang dalam pencapaian kegiatan pengelolaan hutan rakyat lebih baik.

47

Pengelolaan hutan rakyat Desa Cikalong masih bersifat perseorangan atau swadaya sehingga tujuan yang dicapai hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Oleh karena itu perlu dibentuk lembaga atau organisasi dalam menunjang pengelolaan dan pengembangan hutan rakyat agar hutan rakyat dapat dikelola dengan baik melalui sistem informasi yang tepat sasaran, diharapkan meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan petani hutan rakyat melalui usaha-usaha penyuluhan maupun pelatihan khusus dalam mengembangkan usaha hutan rakyat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lembaga atau organisasi yang diharapkan dapat terbentuk adalah kelompok tani yang selanjutnya lembaga usaha mandiri seperti koperasi.

5.4.4 Pengetahuan

Pengetahuan penduduk Desa Cikalong mengenai pengembangan hutan rakyat pada umumnya sudah cukup baik, ditambah dengan kesadaran yang berasal dari pribadi untuk mengembangkan hutan rakyat dengan menanam berbagai tanaman kehutanan diantaranya yang banyak ditanam yaitu sengon, mahoni, dan jati. Akan tetapi pengetahuan mengenai sistem pengelolaan hutan rakyat yang benar belum dimiliki oleh para petani.

Petani mengelola hanya berdasarkan pengetahuan lokal yang biasa digunakan dan diajarkan oleh keluarga secara turun temurun. Program penyuluhan pengelolaan hutan rakyat belum pernah diadakan di Desa Cikalong. Oleh karena itu perlu diadakan berbagai program penyuluhan, pendidikan, dan latihan dari pemerintah atau pihak pemerintah daerah terkait seperti dinas kehutanan atau pertanian dan lingkungan untuk mengembangkan pengetahuan petani dalam aspek yang terkait dengan pengelolaan hutan rakyat yang baik dan benar mulai dari penanaman sampai pemasaran. Pada akhirnya mereka diarahkan kepada sistem pengelolaan yang menitikberatkan pada aspek manfaat sosial, ekonomi atau sosial.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian ini, dihasilkan beberapa peta diantaranya Peta Desa Cikalong, Peta Sebaran Hutan Rakyat, dan Peta Kemungkinan Pengembangan Hutan Rakyat. Berdasarkan Peta Sebaran Hutan Rakyat, diketahui bahwa luas hutan rakyat responden 816,55 ha, dengan potensi tegakan sengon diduga rata-rata sebesar 22,83 m3/ha dan rata-rata jumlah pohon per hektar 100 pohon/ha. 2. Sistem pengelolaan hutan rakyat Desa Cikalong masih bersifat tradisional,

yang dikelola secara swadaya atau perseorangan berdasarkan pengetahuan lokal yang diturunkan secara turun temurun.

4.2 Saran

Berdasarkan peta dan informasi sistem pengelolaan hutan rakyat Desa Cikalong saat ini, pemerintah daerah sebaiknya dapat memfasilitasi kegiatan pengelolaan hutan rakyat dalam berbagai aspek meliputi perencanaan; tata kelola; kelembagaan seperti membentuk kelompok tani dan koperasi; penyuluhan; penelitian dan pengembangan; serta menciptakan suatu perangkat kebijakan yang menunjang usaha peningkatan pengembangan hutan rakyat Desa Cikalong.

DAFTAR PUSTAKA

Awang S. 2001. Gurat Hutan Rakyat di Kapur Selatan. Debut Press. Yogyakarta. Badan Pusat Statistik. 2007. Statistik Perusahaan Hak Pengusahaan Hutan.

Badan Pusat Statistik. Jakarta.

__________________. 2008. Statistik Perusahaan Hak Pengusahaan Hutan. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya. 2009. Kecamatan Cikalong dalam Angka Tahun 2009. Badan Pusat Statistik. Tasikmalaya.

Barus B dan Wiradisastra. 2000. Sistem Informasi Geografi, Sarana Manajemen Sumberdaya. Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

BPKH XI-MFP. 2009. Strategi Pengembangan Pengelolaan dan Arahan Kebijakan Hutan Rakyat di Pulau Jawa. Hasil Kerjasama BPKH XI dengan MFP II. Yogyakarta.

Departemen Kehutanan RI. 1992. Manual Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Dirgantara Usdi. 2008. Analisis Potensi Fisik, Sosial, dan Ekonomi untuk Pengembangan Hutan Rakyat di Kabupaten Sukabumi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Fauziyah E dan Diniyati D. 2004. Kondisi dan Potensi Tegakan pada beberapa Pola Pengembangan Hutan Rakyat [abstrak].

Hardjanto. 2000. Beberapa Ciri Pengusahaan Hutan Rakyat di Jawa. Dalam Suharjito (penyunting). Hutan Rakyat di Jawa Perannya dalam Perekonomian Desa. Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Masyarakat (P3KM). Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

_______. 2003. Keragaan dan Pengembangan Usaha Kayu Rakyat di Pulau Jawa [Disertasi]. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hasan MI. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Indriyanto. 2008. Pengantar Budidaya Hutan. Bumi Aksara. Jakarta.

Jaya INS. 2002. Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Kehutanan. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Lembaga Penelitian IPB. 1990. Sistem Pengelolaan Hutan Rakyat. Lembaga Penelitian IPB. Bogor.

Mustari T. 2000. Hutan Rakyat Sengon: Daur dan Kelestarian Hasil. Dalam Suharjito (penyunting). Hutan Rakyat di Jawa Perannya dalam Perekonomian Desa. Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Masyarakat (P3KM). Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Prahasta, Eddy. 2002. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Informatika Bandung. Bandung.

Puntodewo Atie, Sonya Dewi dan Jusupta Tarigan. 2003. SIG Untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam. CIFOR. Bogor.

Rahmawaty. 2004. Tinjauan Aspek Pengembangan Hutan Rakyat. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Suharjito D. 2000. Hutan Rakyat Di Jawa Perannya dalam Perekonomian Desa. Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Masyarakat (P3KM). Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Undang-undang Republik Indonesia No. 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan. Winarto B. 2006. Kamus Rimbawan. Yayasan Bumi Indonesia Hijau. Jakarta.

LAMPIRAN

Lampiran 1 Pendugaan potensi tegakan sengon di Desa Cikalong Luas hutan rakyat Desa Cikalong 816,55 ha

V rata-rata 22,83 m3/ha

V total 18.641,84 m3

Sv2 (ragam volume pohon/ha) 118977 (m3/ha)2

Sv (simpangan baku) 344.93 m3/ha

Selang penduga rata-rata (22.02 m3/ha) < µ < 23.64 (m3/ha) Selang penduga total 17.980,43 m3< µ < 19.303,24 m3

SE 3,54%

N rata-rata 100 pohon/ha

V total 81.655 pohon

Sn2 (ragam rata-rata pohon/ha) 16.865,92 (pohon/ha)2

Sn (simpangan baku) 1,44 pohon/ha

Selang penduga rata-rata 97 pohon/ha< µ< 103 pohon/ha Selang penduga total 79.205 pohon < µ< 84.104 pohon

53

Lampiran 2 Jenis tanaman di Desa Cikalong

Petani Dusun Jenis Tanaman

1 Cilutung sengon, mahoni, cayur, pisang, kelapa, singkong

2 Cilutung sengon, rambutan, ketapang, mangga, jati, kelapa, pisang

3 Cilutung sengon, mahoni, cayur, gmelina, jati, sawo, kelapa, pisang, singkong 4 Cilutung sengon, mahoni, jati, cayur, singkong, bamboo

5 Cilutung sengon, jati, cayur, sukun, sawo, kelapa, singkong, papaya, pisang 6 Cilutung sengon, sawo, nangka, jati, mahoni, kelapa, pisang, nanas, singkong 7 Cilutung

sengon, mangga, gmelina, mahoni, jati, pisang, kelapa, singkong, salak

8 Cilutung sengon, jati, bamboo, pisang, papaya 9 Cilutung sengon, cayur, kelapa, pisang

10 Cilutung sengon, mahoni, cayur, ketapang, kelapa, pisang

11 Desakolot sengon, mahoni, cayur, mangga, kelapa, pisang, papaya, singkong 12 Desakolot sengon, kelapa, pisang, singkong

13 Desakolot sengon (monokultur)

14 Desakolot sengon, mahoni, cayur, kelapa, bamboo 15 Desakolot sengon, mahoni, cayur, gmelina, jati, kelapa 16 Desakolot sengon, mahoni, cayur, kelapa

17 Desakolot sengon, mahoni, gmelina, kelapa, singkong, nanas, bamboo 18 Desakolot sengon, sawo, jati, kelapa, singkong, nanas

19 Desakolot sengon, singkong 20 Desakolot

sengon, mahoni, cayur, gmelina, jati, sawo duren, kelapa, bamboo, papaya

21 Borosole sengon, mahoni, cayur, kaliandra, kelapa, pisang, bamboo 22 Borosole sengon, mahoni, cayur, kalindra, kelapa, pisang, bamboo 23 Borosole sengon, mahoni, cayur, kalindra, sawo, kelapa, nanas 24 Borosole sengon, cayur, kelapa

25 Borosole sengon, singkong, kelapa 26 Borosole sengon, cayur, kelapa, pisang 27 Borosole sengon (monokultur)

28 Borosole sengon, mahoni, cayur, kaliandra, kelapa, pisang 29 Borosole sengon, cayur, jati, kaliandra, kelapa,

30 Borosole sengon, gmelina, cayur, kelapa, nanas, salak, pisang, jeruk 31 Cikalong

sengon, mahoni, cayur, tisuk, bungur, kaliandra, salak, pisang, singkong

32 Cikalong sengon, mahoni, cayur, tisuk, ketapang, kelapa, singkong, nanas, salak 33 Cikalong sengon, mahoni, cayur, pisang, salak, singkong

34 Cikalong sengon, mahoni, cayur, cengkeh, singkong, salak, pisang, kelapa 35 Cikalong sengon, mahoni, cayur, tisuk, pisang, singkong, kelapa, salak 36 Cikalong sengon, kelapa

37 Cikalong sengon, mahoni, gmelina, kaliandra, ketapang, pisang

38 Cikalong sengon, mahoni, ketapang, gmelina, tisuk, kalindra, jambu, kelapa 39 Cikalong sengon, mahoni, kelapa, pisang

Lampiran 2 Jenis tanaman di Desa Cikalong (lanjutan)

Petani Dusun Jenis Tanaman

41 Pangapekan sengon, kaliandra, kelapa, pisang, singkong, papaya, nanas 42 Pangapekan sengon, cayur, mangga, kelapa, pisang, salak

43 Pangapekan sengon, cayur, ketapang, kelapa, salak 44 Pangapekan sengon, mahoni, jati, cayur, kelapa, bamboo 45 Pangapekan sengon, jati, mahoni, cayur, kelapa, pisang, bamboo 46 Pangapekan sengon, tisuk, mahoni, kelapa, pisang, nanas, bamboo 47 Pangapekan sengon, mahoni, cayur, pisang, nanas

48 Pangapekan sengon, mahoni, cayur, kaliandra, sawo, kelapa 49 Pangapekan sengon, cayur, kelapa, pisang

50 Pangapekan

sengon, cayur, kaliandra, sawo, mangga, jambu, singkong, nanas, pisang

51 Sindanghurip sengon, cayur, kelapa, bamboo

52 Sindanghurip sengon, mangga, cayur, kelapa, pisang, singkong 53 Sindanghurip sengon, cayur, sawo, kelapa, pisang, singkong 54 Sindanghurip

sengon, mahoni, cayur, kaliandra, tisuk, cengkeh, kelapa, pisang, nanas

55 Sindanghurip sengon, cayur, nangka, tisuk, kelapa, pisang, singkong 56 Sindanghurip sengon, cayur, kaliandra, kelapa, singkong, cabe rawit 57 Sindanghurip sengon, cayur, tisuk, kelapa, pisang

58 Sindanghurip sengon, mahoni, cayur, tisuk, kelapa, pisang, singkong, cabe rawut 59 Sindanghurip sengon, cayur, salak, papaya

60 Sindanghurip sengon (monokultur) 61 Cisodong sengon (monokultur) 62 Cisodong sengon (monokultur) 63 Cisodong sengon, kelapa, pisang 64 Cisodong sengon, mahoni, cayur, kelapa

65 Cisodong sengon, mahoni, cayur, jati, kelapa, pisang, singkong 66 Cisodong sengon, mahoni, cayur, kaliandra, kelapa

67 Cisodong sengon, kelapa, singkong, nanas

68 Cisodong sengon, mahoni, kaliandra, kelapa, pisang, singkong 69 Cisodong sengon, mahoni, kaliandra, kelapa, pisang, singkong 70 Cisodong sengon, mahoni

71 Cikaret sengon, kelapa, pisang

72 Cikaret sengon, mahoni, kelapa, pisang, jeruk 73 Cikaret sengon, mahoni, kaliandra, pisang, singkong 74 Cikaret sengon, singkong

75 Cikaret sengon (monokultur) 76 Cikaret sengon (monokultur)

77 Cikaret sengon, sawo, mangga, kaliandra, pisang 78 Cikaret

sengon, cayur, tisuk, mahoni, kaliandra, kelapa, pisang, singkong, nanas

79 Cikaret sengon, mahoni, kaliandra, sawo, kelapa, pisang, singkong, nanas 80 Cikaret sengon, kaliandra, mahoni, kelapa, pisang, singkong, jambu

55

Lampiran 2 Jenis tanaman di Desa Cikalong (lanjutan)

Petani Dusun Jenis Tanaman

81 Cipondoh sengon, singkong

82 Cipondoh sengon, cayur, pisang, singkong

83 Cipondoh sengon, cayur, jati, singkong, pisang, kelapa 84 Cipondoh sengon, cayur, kelapa, pisang, singkong, nanas 85 Cipondoh sengon, jati, kelapa, pisang, singkong

86 Cipondoh sengon, jati, cayur, kelapa 87 Cipondoh sengon (monokultur)

88 Cipondoh sengon, cayur, kelapa, pisang, singkong 89 Cipondoh sengon, jati, pisang

Lampiran 3 Peta Desa Cikalong

Dokumen terkait