• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTRUKSI KEPADA PESERTA PENGADAAN (IKPP)/

Dalam dokumen PEDOMAN TATA KERJA NOMOR 007 REVISI II P (Halaman 136-142)

PELAKU PENGADAAN BARANG/ JASA

3. DOKUMEN PENGADAAN

3.3. INSTRUKSI KEPADA PESERTA PENGADAAN (IKPP)/

INSTRUCTION TO BIDDERS (ITB)

Instruksi kepada peserta pengadaan (IKPP)/instruction to bidders (ITB) antara lain terdiri dari:

3.3.1. Ketentuan umum:

1. Alamat, nomor telepon/facsimile/e-mail Panitia Pengadaan/ Tim Internal;

2. Syarat Penyedia Barang/Jasa;

3. Bentuk surat penawaran dan cara penyampaiannya; 4. Metoda dan tata cara evaluasi;

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

5. Pengertian/batasan substansi penawaran (mandatory atau

optional) harus dicantumkan dengan jelas pada Dokumen

Pengadaan; 6. Metoda negosiasi;

7. Sanksi administrasi dan/atau finansial dalam hal Penyedia Barang/Jasa tidak memenuhi kewajiban, dan/atau melanggar ketentuan;

8. Sanksi kepada Penyedia Barang/Jasa yang sanggahannya ternyata tidak benar;

9. Masa berlaku penawaran;

10. Penentuan forum dan tempat untuk penyelesaian perselisihan;

11. Ketentuan pemanfaatan fasilitas impor;

12. Ketentuan yang menyatakan tidak akan melakukan praktek- praktek monopoli dan persaingan tidak sehat, menggunakan barang-barang ilegal dan melanggar etika bisnis;

13. Ketentuan pemutusan Kontrak;

14. Ketentuan mengenai pemberian penghargaan (apabila ada); 15. Tata waktu dan tempat pelaksanaan pengadaan;

16. Ketentuan tentang tata cara penyelesaian perselisihan, termasuk rujukan/dasar hukum negara yang digunakan dalam penyelesaian perselisihan.

3.3.2. Syarat administrasi

Persyaratan administrasi yang terdiri dari:

1. Surat Penawaran harus ditanda tangani oleh pejabat yang memiliki kewenangan menurut anggaran dasar perusahaan atau kuasanya;

2. Dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan;

3. Surat jaminan keaslian dokumen penawaran dan dokumen pendukungnya.

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011

3. Jenis dan mutu bahan yang disyaratkan.

4. Spesifikasi teknis dan gambar-gambar tidak mengarah kepada merek/produk tertentu. Dikecualikan dari ketentuan ini adalah barang/jasa spesifik, barang/jasa standar dan/atau approved brands. Status sebagai barang/jasa spesifik, standar atau approved brands harus telah dinyatakan secara tertulis sebagai bagian dari kebijakan

(policy) pengelolaan rantai suplai Kontraktor KKS dan

mengikuti ketentuan standarisasi yang diterbitkan oleh BPMIGAS.

5. Persyaratan TKDN:

a. Persyaratan persentase minimal TKDN yang harus dipenuhi oleh peserta pengadaan;

b. Keharusan untuk melampirkan fotocopy SKUP yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang membidangi industri minyak dan gas bumi dan sertifikat TKDN yang diterbitkan olehj instansi pemerintah yang membidangi perindustrian dalam pengadaan barang, bagi peserta yang menawarkan barang dengan TKDN 25% (dua puluh lima persen) atau lebih. Dalam hal pengadaan barang wajib dipergunakan, ketentuan untuk melampirkan fotocopy SKUP dan sertifikat TKDN berlaku bagi peserta pabrikan atau agen tunggal yang mewakili pabrikan yang menawarkan barang dengan TKDN 15% (lima belas persen) atau lebih.

c. Keharusan menggunakan semaksimal mungkin hasil produksi dan kompetensi dalam negeri dengan menyampaikan program penggunaan produksi dan kompetensi dalam negeri yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan persentase TKDN barang dan/atau persentase komitmen TKDN jasa.

d. Ketentuan tentang tata cara pengawasan pemenuhan komitmen TKDN serta sanksi apabila komitmen pemenuhan TKDN tidak dapat dipenuhi.

6. Ketentuan tentang cara melaksanakan pekerjaan dan syarat-syarat khusus yang diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

7. Ketentuan tentang prosedur penilaian fisik (apabila diperlu- kan), sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

8. Ketentuan tentang diijinkan atau tidak diijinkannya memasukkan penawaran alternatif.

9. Ketentuan tentang diijinkan atau tidak diijinkannya memasukkan pengecualian dan penawaran bersyarat.

3.3.4. Syarat Komersial:

1. Surat penawaran komersial ditandatangani pejabat yang memiliki kewenangan menurut anggaran dasar perusahaan atau kuasanya dan dibubuhi dengan meterai dengan nilai sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Penawaran untuk Kontrak berdasar harga satuan:

a. Penawaran harus dilengkapi dengan daftar rincian jumlah (volume/quantity) dan harga satuan (unit price); b. Daftar jumlah (volume/quantity) dan harga satuan (unit

price) setiap jenis (item) barang/jasa harus diisi dengan

penuh dan lengkap, kecuali ditetapkan lain dalam Dokumen Pengadaan;

c. Jumlah (volume/quantity) dan harga satuan (unit price) setiap jenis (item) barang/jasa dalam penawaran bersifat pasti dan tidak boleh diubah;

d. Jenis barang/jasa yang tidak diberi harga satuan, dalam dokumen penawaran harus dilengkapi dengan penjelasan, antara lain bahwa jenis pekerjaan tersebut sudah tercakup dalam komponen lain. Apabila tanpa dilengkapi dengan penjelasan, dianggap tidak menawarkan jenis barang/jasa dimaksud, kecuali diizinkan memasukkan penawaran hanya sebagian (partial);

3. Ketentuan khusus untuk Kontrak bersifat lumpsum:

a. Penawaran harus mencantumkan jumlah (volume/

quantity) dari setiap barang/jasa yang tercakup dalam

paket pekerjaan, sesuai dengan permintaan atau sesuai dengan yang telah disepakati dalam tahap evaluasi dan/atau negosiasi teknis;

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011

5. Pola konversi mata uang yang akan diberlakukan dalam hal peserta pengadaan diizinkan untuk meyampaikan penawaran dalam mata uang yang berbeda-beda;

6. Sistim evaluasi harga yang akan digunakan dan ketentuan tentang normalisasi harga (apabila akan diterapkan).

7. Tata cara pembayaran:

a. Ketentuan bahwa pembayaran akan dilaksanakan kepada Penyedia Barang/Jasa melalui rekening bank yang berada di wilayah Negara Republik Indonesia dengan mengutamakan penggunaan Bank Umum Nasional. Para pihak yang mengikat diri dalam Kontrak harus memiliki rekening bank yang berada dalam wilayah Negara Republik Indonesia baik sebagai rekening pembayar maupun sebagai rekening penerima. b. Pada Kontraktor KKS tahap produksi, transaksi

pembayaran dilakukan melalui rekening pembayar dan rekening penerima pada Bank Umum berstatus BUMN/BUMD.

c. Jangka waktu pembayaran.

• Kontraktor KKS wajib menyelesaikan verifikasi atas dokumen penagihan dalam waktu maksimal 15 (lima belas) hari kerja. Apabila dokumen penagihan diketemukan kurang lengkap dan/atau tidak benar dikembalikan kepada Penyedia Barang/Jasa paling lambat pada akhir masa verifikasi.

• Kontraktor KKS wajib melaksanakan pembayaran dalam masa tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari kerja, terhitung 1 (satu) hari setelah masa verifikasi berakhir.

• Apabila Kontraktor KKS terlambat memenuhi kewajiban pembayaran dari jangka waktu yang ditentukan dalam Kontrak, Penyedia Barang/Jasa dapat mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran sebesar 1‰ (satu per mil) per hari kalender keterlambatan, dari nilai tagihan yang terlambat dibayarkan. Nilai denda tersebut tidak dapat dibebankan sebagai biaya operasi berdasarkan Kontrak Kerja Sama.

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

d. Kewajiban Penyedia Barang/Jasa kepada sub kontraktor Perusahaan Dalam Negeri:

• Penyedia Barang/Jasa pelaksana pekerjaan/ pemasok barang harus memenuhi kewajiban pembayaran kepada sub kontraktor Perusahaan Dalam Negeri sesuai ketentuan dalam kontrak antara Penyedia Barang/Jasa dengan sub kontraktor.

• Dalam hal Penyedia Barang/Jasa lalai atau gagal memenuhi kewajiban yang diperjanjikan kepada sub kontraktor dan digugat oleh sub kontraktor ke pengadilan atau arbitrase, maka Penyedia Barang/Jasa terkait dikenakan sanksi merah.

8. Persentase, masa berlaku, dan persyaratan jaminan penawaran.

9. Persentase, masa berlaku, dan persyaratan jaminan pelaksanaan.

10. Persentase, masa berlaku, dan persyaratan jaminan pemeliharaan (jika diterapkan).

11. Ketentuan untuk menyatakan besaran tingkat komponen dalam negeri, dalam penawaran teknis maupun dalam penawaran harga. Dalam hal pemasukan penawaran menggunakan sistim dua sampul, pernyataan TKDN dalam penawaran harga pada dasarnya harus sama dengan yang dinyatakan dalam penawaran teknis. Dalam hal pemasukan penawaran menggunakan sistim dua tahap, pernyataan TKDN dalam penawaran harga pada dasarnya harus sama dengan hasil kesepakatan pada evaluasi teknis atau negosiasi teknis.

3.3.5. Konsep Kontrak sebagaimana diatur pada bab XIII dalam pedoman ini.

3.3.6. Persyaratan K3LL sesuai ketentuan yang berlaku.

3.3.7. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, dan/atau tanggal penyerahan barang/jasa.

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011

Dalam dokumen PEDOMAN TATA KERJA NOMOR 007 REVISI II P (Halaman 136-142)