• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen non tes berupa kuesioner (angket). Sukmadinata (2011: 220) mengungkapkan bahwa Kuesioner (questionnaire) merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya dengan responden). Pada peneliti ini, peneliti menggunakan kuesioner dan observasi. Pada kuesioner yang disebar, peneliti menggunakan pertanyaan daftar cek, pertanyaan tertutup, dan pertanyaan terbuka kepada responden.

Berikut ini merupakan kisi-kisi dari kuesioner pertanyaan tertutup, pertanyaan terbuka, dan observasi. Kisi-kisi berikut ini beracu pada langkah-langkah pelaksanaan program PPK berbasis budaya sekolah (Tim PPK Kemendikbud, 2017: 35).

Tabel 3.5 Dasar Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Langkah-langkah Pelaksanaan PPK Berbasis Budaya

Menentukan nilai utama PPK Menyusun jadwal harian/mingguan Mendesain KTSP Ekstrakurikuler (Wajib & Pilihan)

Evaluasi peraturan sekolah Pertanyaan Tertutup Aitem 1, dan aitem 2 Aitem 3, aitem 4, dan aitem 5

- Aitem 6, dan aitem 7 Aitem 8, aitem 9, dan aitem 10 Pertanyaan Terbuka Aitem 1, aitem 3, dan aitem 4, Aitem 5, dan aitem 6

Aitem 2 Aitem 7, dan aitem 8

Aitem 9, dan aitem 10

Observasi Aitem 1, dan aitem 2

Aitem 3, aitem 4, dan aitem 5

- Aitem 6, dan aitem 7

Aitem 8, aitem 9, dan aitem 10

1. Kuesioner Pertanyaan Tertutup

Pertanyaan tertutup (closed-ended question), responden diminta memilih suatu jawaban dari suatu daftar jawaban yang disediakan peneliti (Morissan). Pertanyaan-pertanyaan telah memiliki alternatif jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden (Sukmadinata, 2011: 219). Dalam hal ini, responden tidak bisa memberikan jawaban atau respon kecuali yang telah disediakan. Berikut ini kisi-kisi instrumen pertanyaan tertutup basis budaya sekolah:

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Pertanyaan Tertutup

Aitem No

Aitem

Branding sekolah

Mengimplementasikan nilai PPK dalam penyusunan branding sekolah. 1 Branding tercermin pada tampilan sekolah, suasana, dan prestasi

sekolah.

2

Pembiasaan

Melaksanakan pembiasaan yang terintegrasi dengan nilai-nilai PPK. 3 Memiliki program mendukung gerakan literasi. 4 Melaksanakan program mendukung gerakan literasi. 5

Kegiatan ekstrakurikuler

Melaksanakan ekstrakurikuler wajib yang terintegrasi nilai-nilai PPK. 6 Melaksanakan ekstrakurikuler pilihan yang terintegrasi nilai-nilai PPK. 7

Peraturan sekolah

Nilai-nilai PPK terintegrasi pada dokumen peraturan sekolah. 8

Warga sekolah mematuhi peraturan sekolah. 9

Tabel 3.6 merupakan kisi-kisi dari pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup terdiri dari 4 aspek yaitu branding sekolah, pembiasaan, kegiatan ekstrakurikuler, dan peraturan sekolah. Pada aspek branding sekolah terdapat di nomor 1 dan 2. Pada aspek pembiasaan terdapat di nomor 3, 4, dan 5. Pada aspek kegiatan ekstrakurikuler terdapat di nomor 6 dan 7, sedangkan peraturan sekolah terdapat di nomor 8, 9, dan 10.

Pada penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala Guttman. Sudaryono (2016: 104) mengungkapkan bahwa, skala Guttman mengukur suatu dimensi saja dari suatu variabel yang multidimensi. Sugiyono (2015: 139) mengungkapkan bahwa skala pengukuran akan didapat jawaban yang tegas yaitu “ya-tidak”, “benar-salah”, “pernah-tidak pernah”, “positif-negatif”, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, menggunakan alternatif jawaban “Ya-Tidak” dengan skor tertinggi 1 dan terendah 0. Jawaban “Ya” diberi skor 1 dan jawaban “Tidak” diberi skor 0.

2. Kuesioner Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan terbuka merupakan pertanyaan berisi pertanyaan-pertanyaan atau pertanyaan-pertanyaan pokok yang bisa dijawab atau direspon oleh responden secara bebas (Sukmadinata, 2011: 219). Berikut ini kisi-kisi instrumen pertanyaan terbuka PPK berbasis budaya sekolah:

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Pertanyaan Terbuka

No Aitem Aitem

1. Branding sekolah

2. Visi sekolah

3. Prestasi sekolah di bidang akademik 4. Prestasi sekolah di bidang non akademik 5. Praktik baik yang dilakukan

6. Program sekolah yang mendukung gerakan literasi 7. Ekstrakurikuler wajib

8. Ekstrakurikuler pilihan 9. Peraturan yang ada di sekolah 10. Kendala-kendala yang dihadapi

Tabel 3.7 merupakan kisi-kisi dari instrumen pertanyaan terbuka PPK berbasis budaya sekolah. Pertanyaan terbuka di atas berjumlah 10 pertanyaan uraian dimana responden dapat mengisi sesuai yang diketahuinya atau sesuai dengan kondisi yang terjadi. Aitem pertama mengenai branding sekolah, aitem kedua yaitu visi sekolah, aitem ketiga mengenai prestasi sekolah di bidang akademik, aitem keempat mengenai prestasi di bidang non akademik, aitem kelima mengenai praktik baik yang dilakukan, aitem keenam program sekolah yang mendukung gerakan literasi, aitem ketujuh mengenai ekstrakurikuler wajib, aitem kedelapan mengenai ekstrakurikuler pilihan, aitem kesembilan mengenai peraturan yang ada di sekolah, dan aitem kesepuluh mengenai kendala-kendala yang dihadapi. Aitem-aitem tersebut merupakan daftar pertanyaan yang digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan jawaban yang diperoleh akan membuat hasil penelitian menjadi lebih akurat.

3. Pedoman observasi

Kegiatan observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Margono, 2010: 58). Daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek aspek-aspek yang akan diamati (Sudaryono, 2016: 80). Pedoman yang digunakan peneliti dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini.

Tabel 3.8 Kisi-kisi Pedoman Observasi

No. Kriteria Observasi

1. Sekolah memasukkan nilai-nilai PPK (religius, nasionalisme, mandiri, gotong royong, dan integritas) dalam penyusunan branding sekolah.

2. Branding sekolah tercermin dari tampilan sekolah, suasana yang ada di sekolah.

3. Sekolah melaksanakan pembiasaan yang memasukkan nilai-nilai PPK (Religius, nasionalisme, mandiri, gotong royong, dan integritas).

4. Sekolah sudah memiliki program yang mendukung gerakan literasi.

5. Sekolah sudah melaksanakan program yang mendukung gerakan literasi.

6. Sekolah melaksanakan ekstrakurikuler wajib dengan memasukkan nilai-nilai PPK.

7. Sekolah melaksanakan ekstrakurikuler pilihan dengan memasukkan nilai-nilai PPK.

8. Sekolah memasukkan nilai-nilai PPK pada dokumen peraturan sekolah.

9. Warga sekolah mematihi peraturan sekolah.

10. Sekolah sudah melakukan evaluasi peraturan sekolah.

Tabel 3.8 di atas menjelaskan secara garis besar pedoman observasi yang nantinya digunakan peneliti untuk mengetahui implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis budaya sekolah yang ada di sekolah. Dalam penelitian ini digunakan daftar cek untuk mempermudah dalam melakukan penelitian dengan alternatif jawaban yang disediakan. Alternatif jawaban yang disediakan untuk observasi yaitu skala Likert. Skala Likert yang digunakan yaitu “Sangat Baik”, “Baik”, dan “Cukup”.

Dokumen terkait