METODE PENELITIAN
E. Instrumen Penelitian
Berdasarkan teknik pengumpulan data yang direncanakan, instrumen
penelitian untuk mengukur kemampuan memahami siswa dalam penelitian ini
antara lain:
1. Tes
Tes yang akan digunakan adalah tes kemampuan memahami
berupa soal uraian. Menurut Arikunto (2010: 193) tes adalah serentetan
pertanyaan atau latihan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan atau
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok. Dalam
penelitian ini tes yang diberikan kepada siswa pada akhir setiap siklus
untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan memahami.
Tes evaluasi diberikan pada tiap akhir siklus. Tes evaluasi
kemampuan memahami disajikan dalam bentuk soal essay yang terdiri
dari 10 soal. Kisi-kisi tes evaluasi siklus I dan siklus II dapat dilihat pada
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I dan Siklus II Standar Kompetensi :
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun Kompetensi Dasar :
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang
No Indikator Deskriptor No item
Siklus I
No item Siklus II 1. Memberikan contoh
dari suatu konsep
Siswa mampu memberikan contoh dari konsep geometri bangun ruang
1, 2 1, 2
2. Menggambarkan konsep dengan suatu model
Siswa mampu
menggambarkan konsep geometri bangun ruang dengan mengambar bangun ruang yang dimaksud dalam soal
3, 4 3, 4, 5
3. Mengubah suatu bentuk ke bentuk lain
Siswa mampu mengubah sifat-sifat bangun ruang menjadi gambar bangun ruang yang dimaksud
5, 6 6, 7, 8
4. Membandingkan beberapa bentuk dalam sebuah konsep
Siswa mampu menjelaskan perbedaan dua bentuk bangun ruang 7, 8 9 5. Menyatakan ulang sebuah konsep Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat bangun ruang
Siswa mampu menjelaskan pengertian suatu bangun ruang secara tertulis berdasarkan sifat-sifatnya
9, 10 10
Jumlah 10 10
Berdasarkan tabel 3.2 di atas, soal tes kemampuan memahami yang
akan diberikan pada masing-masing siklus berjumlah 10 soal. Soal tes
tersebut merupakan item tes yang telah lulus uji validitas.
2. Lembar observasi
Arikunto (2010: 272) menyebutkan bahwa dalam menggunakan
format atau blangko pengamatan, namun kegiatan observasi bukanlah
sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian
mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat. Lembar observasi
ini digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan pendekatan matematka
realistik Indonesia dalam pembelajaran konsep geometri bangun ruang di
kelas V semester 2.
Lembar observasi yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini
mengambil dari lembar observasi PMRI pada penelitian sebelumnya
dengan judul penelitian “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bangun Ruang yang Menggunakan Kontribusi Siswa dengan Pendekatan PMRI di
Kelas IVB SD Kanisius Kalasan Dalam Menyelesaikan Masalah
Penjumlahan Pecahan Dengan Pendekatan PMRI Kelas IV A SD Negeri
Adisucipto 1” oleh Erni Kurniasih. Kisi-kisi lembar observasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Penggunaan Masalah Kontekstual Sebagai Starting Point
No Peubah Indikator No item
1 Penggunaan Masalah Kontekstual Sebagai Starting Point
Menggunakan masalah kontekstual 1a, 1b, 1c Menggunakan permainan 2a, 2b Menggunakan media dan alat peraga 3a, 3b Menggali pengetahuan awal yang
dimiliki siswa
4a Mengaitkan masalah kontekstual dengan
materi matematika yang dipelajari
5
Jumlah 9
Tabel 3.3 Kisi-kisi Observasi Penggunaan Model dalam Pembelajaran
No Peubah Indikator No item
1 Penggunaan Model
Penggunaan strategi informal oleh siswa dalam pemecahan masalah
Penggunaan strategi formal oleh siswa dalam pemecahan masalah
2a, 2b, 2c Pembimbingan oleh guru dalam
menjembatani strategi informal siswa ke strategi formal
3a, 3b, 3c
Jumlah 7
Tabel 3.4 Kisi-kisi Observasi
Penggunaan Kontribusi Siswa dalam Pembelajaran
No Peubah Indikator No item
1 Penggunaan Kontribusi Siswa
Pengungkapan berbagai strategi yang digunakan dalam pemecahan masalah
1a, 1b, 1c Pemberian tanggapan terhadap strategi
yang digunakan
2a, 2b Pemberian motivasi oleh guru kepada siswa
untuk mengungkapkan pendapatnya terhadap pemecahan masalah
3a
Pemberian kesempatan oleh guru kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat
4 Pengajuan pertanyaan oleh siswa yang
mengarah pada pembangunan konsep pembelajaran
5
Jumlah 8
Tabel 3.5 Kisi-kisi Observasi Interaktivitas dalam Pembelajaran
No Peubah Indikator No item
1 Interaktivitas Berinteraksi antara guru dan siswa
1a, 1b, 1c, 1d, 1e, 1f, 1g, 1h Berinteraksi antara siswa dan
siswa
2a, 2b, 2c, 2d, 2e
Jumlah 13
Tabel 3.6 Kisi-kisi Observasi Intertwining dalam Pembelajaran
No Peubah Indikator No item
1 Intertwining Adanya kaitan materi geometri ruang dengan materi lainnya dalam satu mata pelajaran matematika
1a, 1b, 1c
Adanya kaitan materi bangun ruang dengan materi dari mata pelajaran diluar matematika
2a, 2b
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa masing-masing
karakteristik memiliki aitem observasi dengan jumlah yang berbeda-beda.
Pada karakteristik penggunaan masalah kontekstual terdapat 9 aitem. Pada
karakteristik penggunaan model terdapat 7 aitem. Pada karakteristik
penggunaan kontribusi siswa terdapat 8 aitem. Pada karakteristik
interaktivitas siswa terdapat 13 aitem. Pada karakteristik keterkaitan
terdapat 5 aitem.
3. Lembar angket atau kuesioner
Menurut Arikunto (2010: 194) angket atau kuesioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia
ketahui. Kisi-kisi lembar kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Respon Siswa Mengenai Pendekatan PMRI
Peubah Indikator No item
Pendekatan PMRI
Penggunaan Intertwining 1-6 Penggunaan Interaktivitas Siswa 7-12
Penggunaan Model 13-18
Penggunaan Kontribusi Siswa 19-24 Penggunaan Masalah Kontekstual 24-30
Jumlah 30
Berdasarkan tabel kisi-kisi lembar kuesioner di atas, dapat
diketahui bahwa kuesioner yang diberikan berjumlah 30 aitem. Setiap
indikator memberikan 6 aitem kuesioner.
4. Pedoman wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
terwawancara (Arikunto, 2010: 193). Kisi-kisi pedoman wawancara yang
akan diberikan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data Wawancara Keterlaksanaan PMRI
Peubah Kisi-kisi No item
Penggunaan Kontribusi Siswa
Pengubahan masalah kedalam simbol matematika 1 Kepahaman siswa mengenai pertanyaan dalam masalah
2 Kemampuan siswa merancang pemecahan masalah 3 Kemampuan siswa menyelesaikan masalah dengan cara yang diberikan guru
4 Inisiatif siswa dalam mencari cara lain 5 Kemampuan siswa menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri
6 Kesediaan siswa dalam mengungkapkan pendapat/jawaban
7 Kemampuan siswa mengungkapkan pendapat dengan jelas
8
Adanya variasi jawaban 9
Jumlah siswa yang mampu menanggapi penjelasan/pertanyaan
10 Kendala yang dihadapi dalam merangsang kontribusi
siswa
11
Jumlah 11
Berdasarkan tabel kisi-kisi pedoman wawancara di atas, dapat
diketahui bahwa pertanyaan wawancara yang diberikan berjumlah sekitar
11 aitem.