• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

C. Rencana Tindakan

1. Persiapan

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan

melakukan beberapa persiapan diantaranya yaitu:

a. Mempersiapkan surat izin dari kampus untuk melakukan penelitian di

SDK Nglinggi.

b. Meminta izin serta menyerahkan surat izin kepada kepala sekolah

SDK Nglinggi untuk mengadakan penelitian tindakan kelas disana.

c. Melakukan observasi kegiatan pembelajaran matematika di kelas V

dan mewawancarai guru kelas V.

d. Mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang ada di kelas

V.

e. Merumuskan masalah

g. Menyusun silabus, RPP, kisi-kisi soal, instrumen penilaian serta

instrumen penelitian

h. Mempersiapkan media dan alat peraga pembelajaran.

2. Rencana tiap siklus

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam satu siklus

terlebih dahulu. Penelitian akan dilaksanakan dalam empat tahap yaitu tahap

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus selanjutnya

akan dilakukan apabila indikator ketercapaian pada siklus yang telah

dilakukan belum tercapai.

Dari hasil pengamatan dan observasi awal, maka ditentukan bahwa

tindakan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kemampuan memahami

konsep geometri bangun ruang siswa kelas V SDK Nglinggi adalah dengan

menerapkan pendekatan PMRI. Secara lebih rinci rencana tindakan tiap

siklus yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut.

a. Siklus 1

Siklus 1 akan dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu tahap

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

1) Tahap perencanaan

Peneliti merencanakan waktu dilaksanakannya penelitian ini

bersama pihak-pihak terkait, seperti guru kelas. Setelah itu, peneliti

mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pelaksanaan

media dan alat peraga, lembar observasi dan lembar soal serta

perangkat lain yang digunakan dalam melaksanakan pendekatan

PMRI dalam pembelajaran matematika.

2) Tahap pelaksanaan

Pada pertemuan pertama peneliti akan bekerja sama dengan

guru kelas melakukan pembelajaran dengan topik pembelajaran

“Sifat-sifat bangun ruang” yang berlangsung selama 2x35 menit. Pertemuan kedua pembelajaran dilakukan dengan topik “Menggambar bangun ruang kubus dan balok” yang berlangsung selama 2x35 menit. Pertemuan ketiga pembelajaran dilakukan dengan topik “Menggambar

bangun ruang limas, tabung, & kerucut”, pertemuan ini berlangsung selama 2x35 menit.

a) Kegiatan Awal

1. Salam, doa, dan absensi

2. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa dengan

pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada materi inti,

misalnya guru menanyakan “Apakah anak-anak pernah bermain bola? Berbentuk apakah bola itu? Apakah anak-anak

pernah melihat balok? Ruang kelas ini berbentuk apa

anak-anak? Apakah anak-anak pernah melihat kubus? Apa contoh

benda yang bentuknya menyerupai kubus?”

3. Guru mengajak siswa untuk melakukan sedikit permainan

4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan tujuannya

5. Guru membagi siswa menjadi empat kelompok dengan meminta

siswa untuk mengambil kertas warna-warni

b) Kegiatan Inti

1. Guru menunjukkan beberapa benda yang menyerupai bangun

ruang

2. Siswa menebak bentuk bangun ruang yang menyerupai benda

tersebut

3. Guru menunjukkan bangun ruang kubus, balok, limas, tabung,

dan kerucut buatan

4. Guru menjelasan singkat mengenai sisi, rusuk, dan titik sudut

dengan demonstrasi pada bangun ruang buatan

5. Guru memberikan bangun ruang buatan pada masing-masing

kelompok

6. Siswa mengamati dan mendiskusikan sisi, rusuk, dan titik sudut

bangun ruang yang diterima

7. Guru memberikan gambar bangun ruang kepada masing-masing

kelompok

8. Guru meminta siswa mewarnai bagian pada gambar yang

merupakan sisi, rusuk, dan titik sudut bangun dengan warna

yang berbeda

9. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan

10.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya

11.Guru memberi contoh cara menggambar salah satu bangun ruang

di papan tulis

12.Guru meminta siswa untuk mengamati bangun ruang yang

diberikan pada masing-masing kelompok dan mendiskusikan cara

menggambarnya

13.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan mencari informasi

14.Siswa mengamati dan mencatat benda-benda disekitar ruang

sekolah dan sekolah yang bentuknya menyerupai bangun ruang

15.Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas

c) Kegiatan akhir

1. Guru memberi penghargaan kepada siswa yang mau

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kepada

seluruh siswa yang telah berpartisipasi aktif

2. Guru melakukan evaluasi singkat secara lisan mengenai

pembelajaran yang telah dilakukan

3. Guru bersama siswa menyimpulkan keseluruhan materi yang

dipelajari

4. Guru memberikan PR kepada siswa yang dikumpulkan pada

pertemuan berikutnya

5. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai perasaan

yang dirasakan setelah melakukan kegiatan pembelajaran sebagai

3) Tahap pengamatan

Peneliti mengamati pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Dalam proses pengamatan diperlukan kejelian agar hasil

pengamatan tergambar dengan baik di dalam lembar observasi yang

sudah disiapkan sebelumnya oleh peneliti. Kegiatan pengamatan ini

diantaranya yaitu mengamati kegiatan belajar yang dilakukan siswa

selama proses belajar mengajar berlangsung dan mencatat hal-hal

penting yang ditemukan ketika melakukan kegiatan observasi.

4) Tahap refleksi

Peneliti melakukan evaluasi dan refleksi sebagai alat pengukur

tingkat keberhasilan tindakan yang diberikan. Dalam langkah terakhir

ini peneliti melihat kesesuaian antara tahap perencanaan dan tahap

tindakan.

Kegiatan yang dilakukan pada siklus I ini bertujuan untuk

melihat tercapai atau tidaknya indikator ketercapaian yang telah

ditentukan. Karena pada siklus I indikator kemampuan memahami

belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan pada siklus II. Peneliti

menentukan hal-hal apa saja yang perlu dipertahankan dan hal-hal

yang perlu diperbaiki sebagai acuan dalam merancang dan

b. Siklus II

Tahap kegiatan yang akan dilakukan pada siklus II juga terdiri

dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi.

1) Tahap perencanaan

Peneliti mempersiapkan kegiatan sebagaimana yang

dilakukan pada siklus I yaitu mempersiapkan segala sesuatu yang

diperlukan dalam proses pembelajaran melalui pendekatan PMRI

pada pembelajaran matematika, mulai dari perangkat perencanaan

pembelajaran, media dan alat peraga, lembar observasi dan lembar

soal sesuai dengan hasil refleksi yang telah dilakukan pada siklus I.

2) Tahap pelaksanaan.

Pada pertemuan pertama peneliti bekerja sama dengan guru

kelas melakukan pembelajaran dengan topik pembelajaran

"Menggambar jaring-jaring kubus dan balok” yang berlangsung

selama 2x35 menit. Pertemuan kedua pembelajaran dilaksanakan

dengan topik “Menggambar jaring-jaring limas, tabung, dan kerucut”

yang berlangsung selama 2x35 menit. Pertemuan ketiga

pembelajaran dilaksanakan dengan topik “Membuat bangun limas, tabung, dan kerucut” yang berlangsung selama 2x35 menit. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, peneliti melaksanakan

pendekatan PMRI dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada

bagian-bagian yang dianggap kurang terlihat hasilnya.

a) Kegiatan awal

1. Salam, doa, dan absensi

2. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa dengan

pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada materi inti,

misalnya guru menanyakan “Apakah anak-anak pernah membuka kardus susu? Membentuk apa kardus itu setelah

dibuka?”

3. Guru mengajak siswa untuk melakukan sedikit permainan

sederhana sebagai pemanasan

4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan

tujuannya

5. Guru membagi siswa menjadi empat kelompok dengan

meminta siswa untuk mengambil kertas warna-warni

b) Kegiatan inti

1. Guru memberikan bangun ruang buatan kepada

masing-masing kelompok

2. Guru meminta siswa untuk membuka bangun ruang yang

diterima dengan hati-hati

3. Siswa mengamati bangun ruang yang sudah dibuka

4. Guru meminta siswa menggambar bangun yang sudah dibuka

5. Siswa diminta untuk mewarnai bagian yang menjadi alas,

dinding, dan bagian yang menjadi tutup

6. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya

7. Setelah selesai, perwakilan setiap kelompok menunjukkan

hasil pekerjaannya

c) Kegiatan akhir

1. Guru memberi penghargaan kepada siswa yang mau

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kepada

seluruh siswa yang telah berpartisipasi aktif

2. Guru melakukan evaluasi singkat secara lisan mengenai

pembelajaran yang telah dilakukan

3. Guru bersama siswa menyimpulkan keseluruhan materi yang

dipelajari

4. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai perasaan

yang dirasakan setelah melakukan kegiatan pembelajaran

sebagai kegiatan refleksi

3) Tahap pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan selama proses belajar mengajar

berlangsung, baik pengamatan terhadap siswa maupun pengamatan

terhadap guru berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan

sebelumnya seperti yang telah dilakukan pada siklus I.

Peneliti melakukan evaluasi dan refleksi sebagai alat pengukur

tingkat keberhasilan tindakan yang diberikan. Dalam langkah terakhir

ini peneliti melihat kesesuaian antara tahap perencanaan dan tahap

tindakan.

Seluruh data yang diperoleh pada siklus II kemudian dianalisis

sesuai teknik analisis data yang sudah direncanakan. Hasil analisis

semua data pada siklus II dipergunakan untuk mengetahui kelanjutan

atau penghentian siklus. Apabila hasil penelitian belum mencapai

indikator keberhasilan yang ditentukan, maka penelitian dilanjutkan

pada siklus berikutnya. Apabila hasil kemampuan memahami konsep

geometri bangun ruang sudah mencapai target yang diinginkan, maka

siklus dapat dihentikan.

Dokumen terkait