• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Lembar kuesioner

yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi yang dikembangkan oleh

Rismiati (2012). Lembar kuesioner tersebut digunakan untuk memperoleh data

dari guru-guru sekolah dasar kelas bawah. Lembar kuesioner tersusun atas 43

item dengan 28 item pada 7 indikator tingkat implementasi pembelajaran tematik,

dan 15 item pada 9 indikator tentang faktor demografi. Lembar kuesioner

memiliki pernyataan terbuka dan pernyataan tertutup. Pernyataan tertutup terdiri

Pernyataan terbuka pada lembar kuesioner terdiri dari item nomor 35, 36, 37, 38,

39, dan 42.

Lembar kuesioner implementasi pembelajaran ini terdiri dari 7 indikator yang

merupakan item positif dan item negatif. Lembar kuesioner disusun dengan

menggunakan skala likert. Lembar kuesioner implementasi pembelajaran tematik

menggunakan lima pilihan jawaban. Item Item positif diberi skor dari kategori

“Sangat Tidak Setuju” ke “Sangat Setuju” dengan pilihan skor 1-5. Item negatif

diberi skor dari kategori “Sangat Setuju” ke “Sangat Tidak Setuju” dengan pilihan

skor 5-1.

Tabel 3.1

Penjabaran Skor Item Positif dan Negatif

No Kategori Skor Keterangan

1 Item positif

1 Sangat tidak setuju

2 Tidak setuju 3 Ragu-ragu 4 Setuju 5 Sangat setuju 2 Item Negatif 5 Sangat setuju 4 'Setuju 3 Ragu-ragu 2 Tidak setuju

1 Sangat tidak setuju

Tabel 3.1 menunjukkan penjabaran skor item positif dan item negatif. Item

positif menjelaskan bahwa “sangat tidak setuju” mendapat skor 1, “tidak setuju” mendapat skor 2, “ragu-ragu” mendapat skor 3, “setuju” mendapat skor 4, dan

“sangat setuju” mendapat skor 5. Item negatif menjelaskan bahwa “sangat setuju”

mendapat skor 5, “setuju” mendapat skor 4, “ragu-ragu” mendapat skor 3, “tidak

setuju” mendapat skor 2, “sangat tidak setuju” mendapat skor 1. Tabel 3.2

menunjukkan item positif dan item negatif yang terdapat dalam kuesioner

Tabel 3.2

Sebaran Item Positif dan Item Negatif

Indikator No

Item Item Positif

No

Item Item Negatif

Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa 2. 3. 4.

Saya memberi pilihan kepada siswa untuk menentukan cara mereka belajar.

Peran yang saya lakukan di kelas adalah sebagai fasilitator pembelajaran.

Saya menggunakan strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk memegang peran utama dalam kelas.

1. Saya menggunakan ceramah sebagai metode utama untuk menyampaikan materi. Siswa mengalami pengalaman langsung dalam belajar 5. 6. 7. 8.

Saya menggunakan kegiatan “belajar dengan melakukan atau belajar dengan mengalami”(learning by doing) untuk pembelajaran di kelas seperti siswa melakukan percobaan atau siswa melakukan presentasi.

Saya meminta siswa untuk membawa artefak (barang) pribadi agar mereka lebih mudah memahami materi pembelajaran.

Saya menggunakan sumber belajar langsung dalam menyampaikan materi (misalnya gambar, foto, tanaman, hewan dan media/teknologi yang bisa diraba, dilihat atau didengar siswa).

Saya menyediakan berbagai sumber belajar di kelas sehingga siswa dapat

mendalami tema pembelajaran melalui berbagai cara dan material. Pemisahan pada setiap mata pelajaran tidak begitu jelas 10. 11. 12.

Ketika saya menggunakan Pembelajaran Tematik, siswa saya dapat mengerti adanya keterkaitan antar mata pelajaran.

Saya menyatukan paling sedikit dua atau lebih mata pelajaran secara rutin.

Saya mengembangkan Pembelajaran Tematik untuk mengajar berbagai mata pelajaran sekaligus.

9. Saya mengajar materi lima bidang studi ke-SD-an secara terpisah (Matematika, Bahasa, PPKn, IPA dan IPS).

Pembelajaran yang menyajikan konsep dari satu mata pelajaran

13. Saya merancang pembelajaran dalam suatu tema sentral untuk membantu siswa belajar berbagai mata pelajaran sekaligus.

16 Jadwal mengajar saya adalah jadwal per mata pelajaran (misalnya Senin mengajar IPA dan Matematika, Selasa

Indikator No

Item Item Positif

No

Item Item Negatif

14.

15

Saya menggunakan pemetaan atau jaringan tema untuk mengembangkan konsep utama dari berbagai mata pelajaran.

Pembelajaran saya mendorong siswa untuk memahami adanya persamaan konsep antar mata pelajaran.

mengajar IPS dan Bahasa Indonesia, dst). Pembelajaran bersifat fleksibel 17. 18. 19. 20.

Saya mengaitkan tema dan materi pelajaran dengan lingkungan sekitar seperti kerumahtanggaan, kota dan lingkungan alam.

Saya memberitahu siswa tentang hal-hal yang saat ini sedang menjadi perdebatan di masyarakat misalnya korupsi, pornografi, dll.

Saya mengaitkan materi dengan pengalaman hidup siswa.

Ketika mengembangkan Pembelajaran Tematik, saya menggunakan tema-tema yang sesuai dengan pengalaman hidup dan budaya para siswa. Hasil pembelajaran

yang sesuai dengan minat dan

kebutuhan siswa

21.

23.

24.

Saya menggunakan materi atau alat penilaian yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa.

Saya menggunakan penilaian unjuk kerja untuk menilai hasil belajar siswa.

Saya menggunakan portofolio kerja untuk menilai hasil belajar siswa.

22. Saya menggunakan tes tertulis (misalnya esai, pilihan ganda, benar salah) sebagai metode utama dalam menilai hasil belajar siswa.

Prinsip belajar sambil belajar dan bermain yang menyenangkan bagi siswa 25. 26. 27. 28. Saya menggunakan permainan, bermain peran, simulasi dan strategi pembelajaran lainnya yang melibatkan siswa secara aktif. Saya menggunakan nyanyian, tarian dan aktivitas

menyenangkan lainnya dalam mengajar.

Saya menggunakan strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk aktif bergerak ketika belajar. Saya menggunakan pembelajaran kelompok kooperatif seperti: Jigsaw, STAD, kepala bernomor, investigasi kelompok, dan sebagainya.

Tabel 3.2 menjelaskan tentang item positif dan item negatif yang terdapat

dalam kuesioner. Item positif dan item negatif ditentukan berdasarkan kalimat dari

pernyataan tersebut. Item positif dan negatif tersebut, kemudian disebarkan sesuai

dengan kisi-kisi indikator instrumen pembelajaran tematik dan faktor demografi.

Kisi-kisi mengacu pada materi pembelajaran tematik dan faktor demografi yang

sebelumnya telah dibahas pada bab II. Tabel 3.3 menjelaskan tentang kisi-kisi

indikator instrumen pembelejaran tematik dan faktor demografi.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Indikator Instrumen

Variabel Indikator No. Item Jenis

Variabel

Tingkat implementasi pembelajaran tematik

Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa

1, 2, 3, 4

Variabel Terikat Siswa mengalami pengalaman

langsung dalam belajar

5, 6, 7, 8 Pemisahan pada setiap mata

pelajaran tidak begitu jelas

9, 10, 11, 12 Pembelajaran yang menyajikan

konsep dari satu mata pelajaran

13, 14, 15, 16

Pembelajaran bersifat fleksibel 17, 18, 19, 20 Hasil pembelajaran yang

sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa

21, 22, 23, 24

Prinsip belajar sambil bermain yang menyenangkan bagi siswa

25, 26, 27, 28

Faktor Demografi Dukungan dari kepala sekolah 29, 30, 31, 32, 33, 34

Variabel Bebas

Pengalaman mengajar 35

Jenjang Kelas yang diampu 36 Lama mengajar tematik 37 Pengalamantraining

pembelajaran tematik

38 Jumlah siswa yang diajar

menggunakan pembelajaran tematik

39

Pendidikan terakhir guru 40 Status kepegawaian guru 41 Jumlah rekan guru yang secara bersama-sama mengajar tematik

42

Tabel 3.3 merupakan sebaran dari nomor item pada lembar kuesioner. Tabel

3.3 menunjukkan bahwa dalam kuesioner terdiri dari dua variabel yaitu tingkat

implementasi pembelajaran tematik dan variabel faktor demografi. Jumlah

kisi-kisi yang disebar yaitu 43 item dengan 28 item pada 7 indikator tingkat

implementasi pembelajaran tematik, dan 15 item pada 9 indikator faktor

demografi. Faktor demografi tersebut terdiri dari dukungan kepala sekolah, lama

mengajar, lama mengajar pembelajaran tematik, jumlah jam training, jumlah

siswa, pendidikan terakhir, status kepegawaian, dan jumlah rekan guru.

Keseluruhan faktor demografi dalam tabel merupakan faktor demografi yang

akan diteliti bersama dengan kelompok studi. Faktor demografi yang digunakan

untuk penelitian ini yaitu faktor demografi pengalaman menggunakan

pembelajaran tematik dan jumlah jam trainingpembelajaran tematik. Data faktor

demografi masing-masing dibagi menjadi dua kelompok. Faktor demografi

pengalaman menggunakan pembelajaran tematik dibagi menjadi kelompok senior

dan junior. Pembagian kelompok pada faktor demografi pengalaman

menggunakan pembelajaran tematik, berdasarkan teori Erlinayanti (2012, 47).

Faktor demografi jumlah jam training juga dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

kelompok jumlah jam training banyak dan jumlah jam training sedikit.

G. Validitas Instrumen dan Reliabilitas Instrumen

Dokumen terkait