• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

G. Validitas Instrumen dan Reliabilitas Instrumen

Validitas merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang

ingin diukur (Siregar, 2010: 162). Penelitian ini menggunakan tiga teknik

pengukuran validitas, yaitu validitas isi (content validity), validitas konstruk

(construct validity), dan validitas muka (face validity).

Content validity(validitas isi) berkaitan dengan kemampuan instrumen dalam

mengukur isi yang harus diisi (Siregar, 2010: 163). Alat ukur diharapkan dapat

menunjukkan isi dari suatu konsep yang akan diukur. Validitas isi dalam

penelitian ini dilakukan melalui proses expert judgement oleh para ahli, yakni

dosen, kepala sekolah, dan guru. Peneliti memilih dosen, kepala sekolah, dan guru

untuk menguji validitas dari kuesioner tingkat implementasi pembelajaran

tematik. Pemilihan para ahli tersebut karena merupakan ahli dalam pembelajaran

tematik.

Kuesioner yang telah diisi oleh para ahli kemudian diolah untuk mengetahui

perlu dilakukan revisi atau tidak. Revisi dilakukan berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan. Tabel 3.4 menjelaskan tentang kriteria revisi yang digunakan untuk

mengukur validitas isi.

Tabel 3. 4 Kriteria Revisi

Kriteria Pernyataan Revis/Tidak Revisi

> 2,5 Positif Tidak Revisi

≥ 2,5 Negatif Tidak Revisi

≤ 2,5 Positif Revisi

< 2,5 Negatif Revisi

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa pernyataan positif yang memiliki kriteria >

revisi. Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa kuesioner yang memuat

pernyataan negatif tidak melakukan revisi pada kriteria ≥2,5. Pernyataan negatif

yang mempunyai kriteria < 2,5 melakaukan revisi. Kriteria revisi dalam penelitian

ini dilakukan berdasarkan hasil expert judgement. Hasil expert judgement dapat

dilihat pada tabel-tabel yang dijabarkan setiap indikatornya beserta penjelasannya.

Tabel 3.5

Hasil Expert Judgement Indikator Kegiatan Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa

No Validator Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa

1 2 3 4 Rata-rata 1 Dosen a 3 4 4 4 3.75 2 Dosen b 1 3 4 3 2.75 3 Dosen c 3 3 3 3 3 4 Guru a 2 3 4 4 3.25 5 Guru b 3 4 3 4 3.5 6 Guru c 3 2 3 4 3 7 Kepsek a 3 4 4 4 3.75 8 Kepsek b 4 4 4 4 4 Rata-rata 2.75 3.375 3.625 3.75

Indikator kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa terdapat 4 item,

dimana 3 item merupakan pernyataan positif dan 1 item merupakan pernyataan

negatif. Item nomor 1 mendapatkan komentar positif dari ahli. Tabel 3.5

menunjukkan bahwa item nomor 1 mendapatkan rata-rata sebesar 2.75 (> 2,5)

yang berarti bahwa item nomor 1 tidak dilakukan revisian. Komentar untuk item 1

dari salah satu validator ialah “pernyataan sudah jelas, sudah bisa digunakan

untuk mengetahui kebiasaan yang sering digunakan dalam pembelajaran”. Item

nomor 2 berisi komentar positif dan memperoleh rata-rata sebesar 3,375 (> 2,5),

yang berarti bahwa pernyataan tersebut tidak perlu dilakukan revisi. Komentar

yang diberikan oleh salah satu validator pada item nomor 2 ialah “kata (pilihan) mungkin bisa diganti dengan kata (kebebasan) karena kata pilihan itu terbatas sedangkan kata kebebasan tidak terbatas”. Item nomor 3 berisi komentar positif

dengan rata-rata sebesar 3,625 (> 2,5) yang berarti pernyatan tersebut tidak perlu

dilakukan revisi. Komentar untuk item nomor 3 dari salah satu validator adalah

“pernyataan sudah cukup bagus”. Item nomor 4 berisi komentar positif dengan

rata-rata sebesar 3,75 (> 3,5), yang berarti bahwa item tersebut tidak perlu

dilakukan revisian. Komentar dari salah satu validator tertulis “pernyataan sudah

bagus dan bisa dipahami oleh guru”.

Indikator kedua yaitu tentang siswa mengalami pengalaman langsung dalam

belajar. indikator tersebut setelah dilakukan expert judgemen kepada para ahli

diperoleh hasil seperti pada tabel 3.6:

Tabel.3.6

Hasil Expert Judgement Siswa Mengalami Pengalaman Langsung dalam Belajar

No Validator Siswa mengalami pengalaman langsung dalam belajar

1 2 3 4 Rata-rata 1 Dosen a 4 4 4 4 4 2 Dosen b 4 4 4 4 4 3 Dosen c 4 4 4 4 4 4 Guru a 4 3 4 3 3.5 5 Guru b 3 3 3 4 3.25 6 Guru c 4 4 4 3 3.75 7 Kepsek a 4 4 4 4 4 8 Kepsek b 4 3 3 4 3.5 Rata-rata 3.875 3.625 3.75 3.75

Tabel 3.6 menunjukkan hasil expert judgement pada indikator siswa

mengalami pengalaman langsung dalam belajar. Indikator tersebut memuat

komentar positif. Item nomor 1 memperoleh rata-rata sebesar 3,875 (> 2,5), yang

berarti item tersebut tidak perlu dilakukan revisian. Item nomor 1 mendapat

komentar dari salah satu para ahli bahwa “pernyataan sudah bagus, sudah diberi contooh pembelajaran learning by doing itu yang seperti apa?”. Rata-rata item

nomor 2 sebesar 3,625 (> 2,5), berarti tidak dilakukan revisi pada item tersebut.

dipahami oleh guru”. Item nomor 3 dan nomor 4 memperoleh rata-rata yang

sama yaitu sebesar 3,75 (> 2,5), berarti kedua item tersebut tidak dilakukan revisi.

Item nomor 3 mendapat komentar dari salah satu validator “pernyataan sudah

baik, mudah dipahami oleh guru”. Item nomor 4 mendapat komentar dari salah

satu vallidator bahwa “pernyataan sudah baik, hanya masih perlu diberi penjelasan tentang contoh sumber belajar macam apa yang dimaksud”.

Indikator ketiga yaitu pemisahan pada setiap mata pelajaran tidak begitu

jelas. Hasilexpert judgementpada indikator tersebut diuraikan pada tabel 3.7:

Tabel 3.7

Hasil Expert Judgement Indikator Pemisahan pada Setiap Mata pelajaran Tidak Begitu Jelas

No Validator Pemisahan pada setiap mata pelajaran tidak begitu jelas Rata-rata

1 2 3 4 1 Dosen a 3 3 4 4 3.5 2 Dosen b 1 4 3 4 3 3 Dosen c 3 3 3 3 3 4 Guru a 3 3 4 4 3.5 5 Guru b 3 4 3 3 3.25 6 Guru c 4 3 4 4 3.75 7 Kepsek a 4 3 3 4 3.5 8 Kepsek b 4 4 4 4 4 Rata-rata 3.125 3.375 3.5 3.75

Tabel 3.7 menunjukkan hasil expert judgement indikator pemisahan pada

setiap mata pelajaran tidak begitu jelas. Item nomor 1 memperoleh komentar

negatif dari para ahli dan memperoleh rata-rata sebesar 3,125 (≥2,5), berarti item

tersebut tidak perlu dilakukan revisi. Komentar yang ditulis salah satu validator

yaitu “pernyataan ini bertentangan dengan indikator, lebih baik diganti (saya mengajar materi lima bidang studi secara terpadu)”. Item nomor 2 memperoleh

komentar negatif. Rata-rata item sebesar 3,375 (≥ 2,5) berarti item tersebut tidak

perlu dilakukan revisi. Komentar dari salah satu validator yaitu “pada RPP hendaknya dirancang betul atau dikondisikan adanya keterkaitan”. Item nomor 3

memperoleh komentar negatif dari para ahli. Rata-rata yang diperoleh sebesar 3,5

(> 2,5), berarti item tidak perlu dilakukan revisi. Komentar dari salah satu

validator tertulis “kata (atau ) lebih baik dihilangkan”. Item no 4 memperoleh

komentar positif dari para ahli. Rata-ratanya yaitu sebesar 3,75 (> 2,5), berarti

item tidak perlu dilakukan revisian. Item-item yang tidak sesuai dengan kriteria

tidak dilakukan revisi oleh peneliti, hal ini karena item yang tersebut sudah

digunakan dalam kuesioner. Item nomor 4 juga mendapat komentar dari para ahli

yaitu “pernyataan sudah baik, jelas, dan mudah dipahami oleh guru”.

Indikator keempat yaitu pembelajaran yang menyajikan konsep dari satu mata

pelajaran. Hasilexpert judgemenindikator tersebut dapat dilihat pada tabel 3.8:

Tabel 3.8

Hasil Expert Judgement Indikator Pembelajaran yang Menyajikan Konsep dari Satu Mata Pelajaran

No Validator Pembelajaran yang menyajikan konsep dari satu mata pelajaran

1 2 3 4 Rata-rata 1 Dosen a 4 4 4 3 3.75 2 Dosen b 4 4 4 4 4 3 Dosen c 4 4 4 4 4 4 Guru a 3 3 3 3 3 5 Guru b 4 3 4 3 3.5 6 Guru c 4 4 3 4 3.75 7 Kepsek a 4 4 4 4 4 8 Kepsek b 4 4 4 4 4 Rata-rata 3.875 3.75 3.75 3.625

Tabel 3.8 menunjukkan hasil expert judgement pada indikator

pembelajaran yang menyajikan konsep satu mata pelajaran. Item nomor 1

mendapat komentar positif dengan rata-rata yang diperoleh sebesar 3,875 (> 2,5).

Rata-rata tersebut menunjukkan bahwa item tidak perlu melakukan revisi.

Komentar dari salah satu ahli yaitu “pernyataan sudah baik, jelas, dan mudah dipahami oleh guru”. Item nomor 2 dan nomor 3 mendapat komentar positif.

perlu dilakukan revisian. Item nomor 2 mendapat komentar dari salah satu

validator yang berbunyi “pernyataan sudah bagus, jelas, dan mudah dipahami

oleh guru”. Item nomor 3 tertulis komentar dari salah satu ahli “pernyataan sudah cukup baik, dan bisa dimengerti maksudnya oleh guru”. Item nomor 4

berisi komentar positif dengan rata-rata yang diperoleh sebesar 3,625 (> 2,5).

Berarti item tersebut tidak perlu dilakukan revisi. Komentar dari salah satu ahli

berbuyi “pernyataan yang dibuat sudah baik, kata-kata yang digunakan sudah jelas karena sudah diberi keterangan dalam kurung”.

Indikator kelima yaitu pembelajaran bersifat fleksibel. Hasil expert

judgemenindikator tersebut dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut ini:

Tabel 3.9

Hasil Expert Judgement Indikator Pembelajaran Bersifat Fleksibel No Validator Pembelajaran bersifat fleksibel

1 2 3 4 Rata-rata 1 Dosen a 4 3 4 4 3.75 2 Dosen b 4 2 4 4 3.5 3 Dosen c 4 4 4 4 4 4 Guru a 3 3 4 4 3.5 5 Guru b 4 3 4 4 3.75 6 Guru c 4 3 4 4 3.75 7 Kepsek a 4 3 4 4 3.75 8 Kepsek b 4 3 4 4 3.75 Rata-rata 3.875 3 4 4

Hasil expert judgement pada indikator pembelajaran bersifat fleksibel berisi

komentar positif. Item nomor 1 memperoleh rata-rata sebesar 3,875 (> 2,5),

berarti tidak perlu dilakukan revisian pada item tersebut. komentar dari salah satu

ahli yaitu “pernyataan sudah bagus, menanyakan tentang kaitan antar materi dan tema. Tema tidak hanya tentang lingkungan, bisa kegemaran, binatang, diri sendiri, pengalaman, dll”. Item nomor 2 memperoleh rata-rata sebesar 3 (> 2,5),

yaitu “pernyataan sudah cukup bagus”. Rata-rata yang diperoleh item nomor 3

dan no 4 sama yaitu sebesar 4 (> 2,5) berarti kedua item tersebut tidak perlu

dilakukan revisi. Item dari nomor 3 memperoleh komentar “pernyataan sudah jelas dan mudah dimengerti guru”. Item nomor 4 mendapat komentar

pernyataan yang dibuat sudah bagus, kalimat jelas dan mudah dipahami maksudnya”.

Indikator keenam yaitu pembelajaran yang sesuai dengan minat dan

kebutuhan siswa. Hasilexpert judgemenindikator tersebut dapat dilihat pada tabel

3.10.

Tabel 3.10

Hasil Expert Judgement Indikator Hasil Pembelajaran yang sesuai dengan Minat dan Kebutuhan Siswa

No Validator

Hasil pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa 1 2 3 4 Rata-rata 1 Dosen a 4 3 4 4 3.75 2 Dosen b 3 4 4 4 3.75 3 Dosen c 4 4 4 4 4 4 Guru a 3 2 4 4 3.25 5 Guru b 3 4 3 3 3.25 6 Guru c 3 4 4 4 3.75 7 Kepsek a 4 4 4 4 4 8 Kepsek b 4 4 4 4 4 Rata-rata 3.5 3.625 3.875 3.875

Tabel 3.10 menunjukkan hasil Expert Judgement pada indikator

pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Item nomor 1

memuat komentar negatif. Rata-rata yang diperoleh sebesar 3,5 (≥2,5), berarti

item tersebut tidak perlu dilakukan revisi. Komentar dari salah satu ahli

pernyataan masih ngawang. Mungkin lebih dijelaskan lagi kebutuhan setiap siswa yang seperti apa. Pernyataan yang mengukur minat siswa belum kelihatan. Indikator: hasil pembelajaran. Namun, pernyataan-pernyataan berisi tentang

penilaian. Usul: indikator diubah menjadi penilaian hasil pembelajaran”. Item

nomor 2 memuat komentar negatif. Rata-rata yang diperoleh sebesar 3,625 (≥

2,5), berarti item tersebut tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor 2 mendapat

komentar“yang lebih mendekati kebutuhan siswa itu tes esai”. Item nomor 3 dan

nomor 4 berisi komentar positif. Kedua itemm tersebut memperoleh rata-rata

sebesar 3,875 (> 2,5), berarti kedua item tidak perlu dilakukan revisi. Item nomor

3 mendapat komentar “pernyataan sudah bagus dan jelas”. Item nomor 4

mendapat komentar “pernyataan sudah bagus dan jelas serta mudah dipahami”.

Indikator ketujuh yaitu prinsip belajar sambil bermain yang menyenangkan

bagi siswa. Hasilexpert judgemenindikator tersebut dapat dilihat pada tabel 3.11:

Tabel 3.11

Hasil Expert Judgement Indikator Prinsip Belajar Sambil Bermain yang Menyenangkan bagi Siswa

No Validator

Prinsip belajar sambil bermain yang menyenangkan bagi siswa 1 2 3 4 Rata-rata 1 Dosen a 4 4 4 4 4 2 Dosen b 4 4 3 0 2.75 3 Dosen c 4 4 4 4 4 4 Guru a 4 4 3 3 3.5 5 Guru b 4 3 3 3 3.25 6 Guru c 4 4 3 4 3.75 7 Kepsek a 4 4 4 4 4 8 Kepsek b 4 4 4 4 4 Rata-rata 4 3.875 3.5 3.25

Tabel 3.11 menunjukkan hasil expert judgement indikator prinsip belajar

sambil bermain yang menyenangkan bagi siswa. Keempat item dalam indikator

ini memuat komentar positif dari para ahli. Item nomor 1 memperoleh rata-rata

sebesar 4. Komentar yang diberikan oleh salah satu validator yaitu “pernyataan yang dibuat sudah bagus, jelas, dan dapat dimengerti”. Item nomor 2

bagus, jelas, dan mudah dimengerti”. Item nomor 3 memperoleh rata-rata sebesar

3,5 dengan komentar dari salah satu validator “pernyataan sudah cukup baik”.

Item nomor 4 memperoleh rata-rata sebesar 3,25. Salah satu validator

memberikan komentar berbunyi “pernyataan sudah bagus, jelas, dan dapat dimengerti karena diberi contoh pembelajaran dengan model kelompok”. Rata

-rata yang diperoleh keseluruhan item pada indikator ini lebih dari 3,5 (> 2,5),

berarti semua item tersebut tidak perlu dilakukan revisi. Keseluruhan data expert

judgementdapat dilihat dalam lampiran 3.

Face validity (validitas muka) merupakan kemampuan suatu instrumen

untuk mengukur isi yang harus diukur (Siregar, 2010: 163). Pandangan lain

diungkapkan oleh Morrisan (2012: 104) bahwa validitas muka digunakan untuk

mengukur suatu variabel. Validitas muka dilakukan peneliti untuk mengetahui

kelayakan instrumen berdasarkan penampilannya. Validitas muka hanya

dilakukan pada kuesioner implementasi pembelajaran tematik dengan jumlah 28

item. Peneliti melakukan face validity kepada salah seorang guru SD. Guru yang

dipilih berdasarkan pertimbangan telah melakukan pembelajaran tematik di kelas

bawah.Face validitydilakukan dengan membagikan kuesioner yang akan di sebar

kepada validator, kemudian validator diminta untuk memberikan komentar apakah

kuesioner sudah layak untuk digunakan. Komentar ditulis oleh valildator pada

kolom yang sudah disediakan. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.12:

Tabel 3.12 Hasil Validitas Muka

No Indikator No item Skor untuk

pernyataan

1 Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa

1 3

2 3

No Indikator No item Skor untuk pernyataan

4 3

2 Siswa mengalami pengalami pengalaman langsung dalam belajar

5 2

6 2

7 4

8 3

3 Pemisahan pada setiap mata pelajaran tidak begitu jelas

9 2

10 3

11 4

12 4

4 Pembelajaran yang menyajikan konsep dari satu mata pelajaran

13 4

14 4

15 3

16 3

5 Pembelajaran bersifat fleksibel

17 3

18 2

19 3

20 3

6 Hasil pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa

21 3

22 4

23 4

24 4

7 Prinsip belajar sambil bermain yang menyenangkan bagi siswa

25 4

26 4

27 3

28 4

Rata-rata 3.29

Tabel 3.12 menunjukkan hasil face validity yang dilakukan pada guru SD

kelas bawah. Face validity yang telah dilakukan peneliti mendapat skor dan

komentar, namun tidak semua item mendapat komentar dari validator. Item yang

mendapat komentar dari validator ialah item nomor 5, 6, 9, dan 18. Item no 5

mendapatkan komentar “presentasi tidak sesuai jika dilakukan di kelas rendah”.

Komentar nomor 6 yaitu “nama-nama barang yang akan dibawa siswa harus

diperjelas”. Komentar nomor 9 yaitu “dalam penyampaian pembelajaran tematik

selalu berkaitan dengan beberapa pelajaran dan tidak boleh menyebut mata pelajaran yang disampaikan”. Komentar item nomor 18 yaitu “masalah dalam

pernyataan item terlalu luas untuk siswa kelas bawah”. Selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 4.

Construk validity (validitas konstruk) dilakukan untuk memastikan bahwa

penelitian memiliki atau mengandung konsep teoritis yang tepat (Margono, 2010:

187). Validitas konstruk dilakukan melalui cara empiris. Uji empiris dilakukan

dengan mengujicobakan kuesioner kepada para guru kelas bawah di sekolah dasar

afiliasi katolik, kristen, dan nasional di kota Yogyakarta. Setelah mendapatkan

hasil dari uji empiris, peneliti melakukan validasi kuesioner tersebut dengan

bantuan program Ms.Excel dan Statistical Product and Service Solutions (SPSS)

16 dengan korelasi Product Moment. Rumus dari korelasi Product Moment

(Martono, 2010:243).

Gambar 3.2 Rumus Korelasi

Keterangan

rxy = Koefisien korelasi

∑ = Jumlah skor dalam sebaran x (skor item per butir)

∑ = Jumlah skor dalam sebaran y (skor item per total)

∑ = Jumlah hasil kali skor x dan skor y yang berpasangan

∑ = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x

∑ = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y

= Jumlah responden

rxy = (∑ )(∑ )

Instrumen soal yang digunakan peneliti adalah 28 soal implementasi

pembelajaran tematik. Peneliti melakukan uji empiris kepada guru SD kelas

bawah yang berjumlah 61 guru. Tabel 3.13 menunjukkan hasil uji empiris untuk

variabel tingkat implementasi pembelajaran tematik, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.13

Hasil Uji Validitas Tingkat Implementasi Pembelajaran Tematik

No. Item r hitung r tabel Valid / Tidak

valid 1 Item 1 0,310* 0,254 Valid 2 Item 2 0,522** 0,254 Valid 3 Item 3 0,356* 0,254 Valid 4 Item 4 0,598** 0,254 Valid 5 Item 5 0,655** 0,254 Valid 6 Item 6 0,426** 0,254 Valid 7 Item 7 0,393** 0,254 Valid 8 Item 8 0,673** 0,254 Valid

9 Item 9 0,141 0,254 Tidak valid

10 Item 10 -0,426** 0,254 Valid 11 Item 11 0,598** 0,254 Valid 12 Item 12 0,653** 0,254 Valid 13 Item 13 0,668** 0,254 Valid 14 Item 14 0,698** 0,254 Valid 15 Item 15 0,634** 0,254 Valid

16 Item 16 -0,034 0,254 Tidak valid

17 Item 17 0,655** 0,254 Valid

18 Item 18 -0,243 0,254 Tidak valid

19 Item 19 0,533** 0,254 Valid

20 Item 20 0,768** 0,254 Valid

21 Item 21 0,480** 0,254 Valid

22 Item 22 -0,170 0,254 Tidak valid

23 Item 23 0,744** 0,254 Valid 24 Item 24 0,660** 0,254 Valid 25 Item 25 0,741** 0,254 Valid 26 Item 26 0,698** 0,254 Valid 27 Item 27 0,453** 0,254 Valid 28 Item 28 0,589** 0,254 Valid

Peneliti memperoleh hasil analisis berdasarkan tabel 3.13 bahwa dari 28 item

pada kuesioner tingkat implementasi pembelajaran tematik terdapat 24 item valid

dan 4 item tidak valid. Item yang tidak valid tersebut adalah item nomor 9, 16, 18,

dan 22. Hasil analisis uji validitas yang menggunakan bantuan SPSS 16 secara

membandingkan r hitung dengan r tabel. Penentuan rtabel dengan melihat jumlah

populasi yang ada. Sugiyono, (2011: 631) menjelaskan bahwa untuk responden

sebanyak 61 dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 memperoleh rtabel sebesar

0,254. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel, maka item dinyatakan valid. Tabel

3.13 juga menjelaskan bahwa terdapat 4 item yang tidak valid yaitu item nomor 9,

16, 18, dan 22.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau

lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama

pula (Siregar, 2010: 175). Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan dengan

menggunakan koefisien reliabilitas. Semakin tinggi koefisien reliabilitasnya maka

hasil pengukuran akan semakin reliabel. Masidjo (1995: 209) menyatakan bahwa

koefisien reliabilitas dinyatakan pada bilangan koefisien antara -1,00 sampai

dengan 1,00 seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.14.Gambar 3.3

Tabel 3.14

Koefisien Korelasi Reliabilitas

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,91–1,00 0,71–0,90 0,41–0,70 0,21–0,40 Negatif–0,20 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

Uji reliabilitas intrumen dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach dan

dikerjakan dengan menggunakan rumus SPSS16. Berikut adalah rumus koefisien

Gambar 3.3

Rumus Koefisien Alpha Cronbach

Keterangan :

=Cronbach’s coefficient alpha

k = jumlah pecahan

∑ = total dari varian masing-masing pecahan

= varian total skor

Uji reliabilitas dihitung dengan menggunakan data yang valid. Data yang

valid dalam penelitian ini sebanyak 26 item. Hasil dari uji reliabilitas dapat dilihat

pada tabel 3.15.

Tabel 3.15 Hasil Uji reliabilitas

Hasil perhitungan reliabilitas yang telah dilakukan, maka peneliti

memperoleh hasil perhitungan koefisien reliabilitas sebesar 0,891. Peneliti

menyimpulkan bahwa hasil reliabilitas tersebut termasuk dalam kategori tinggi,

karena berada pada koefisien korelasi reliabilitas antara 0,71 –0,90. Perhitungan

koefisien reliabilitas untuk kuesioner tingkat implementasi pembelajaran tematik

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.

NilaiCronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha Based

on Standardized Item Koefisien korelasi

0,891 0,898 Tinggi

=

− 1 1 −

Dokumen terkait