• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen Tes KPS Uji Coba Penelitian 7. Instrumen Tes KPS Setelah Uji Coba

INSTRUMEN PENELITIAN

6. Instrumen Tes KPS Uji Coba Penelitian 7. Instrumen Tes KPS Setelah Uji Coba

Lampiran 3

Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Kinerja

No. Aspek KPS Indikator

1 Mengamati Kemampuan siswa menggunakan sebanyak

mungkin indera.

2 Berhipotesis Kemampuan siswa dalam menyampaikan jawaban

sementara

3 Merencanakan

percobaan/penelitian

Kemampuan siswa untuk menuliskan langkah-langkah percobaan.

4 Melaksanakan

percobaan/ eksperimentasi

Kemampuan siswa untuk merangkai alat dan bahan percobaan.

Kemampuan siswa untuk melakukan kegiatan percobaan.

5 Berkomunikasi Kemampuan siswa untuk menuliskan data hasil

percobaan ke dalam bentuk tabel.

Kemampuan siswa dalam membuat grafik atau gambar

Kemampuan siswa untuk membaca grafik/gambar. Kemampuan siswa dalam menyampaikan hasil eksperimen dalam diskusi kelompok

6 Menerapkan konsep Kemampuan siswa untuk menggunakan konsep

yang dipelajari dalam perhitungan.

7 Menafsirkan

data/Interpretasi

140 s

Instrumen ini disusun untuk mengevaluasi kinerja siswa pada kegiatan eksperimen konsep dinamika rootasi dan kesetimbangan benda tegar.

Petunjuk Pengisian:

Amatilah pembelajaran siswa dalam kegiatan kelompok selama kegiatan berlangsung, isilah lembar penilaian kinerja menggunakan prosedur sebagai berikut:

1. Pengamat dalam melakukan penilaian memperhatikan kinerja siswa dalam melakukan kegiatan eksperimen. Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI MIA/ I (Satu)

Kompetensi Dasar : 3.6 Menerapkan konsep kesetimbangan benda tegar, hukum kekekalan momentum (momen gaya, momen inersia, hubungan gerak translasi dan rotasi) dan titik berat.

141

Skor Kriteria

3 Jika 3aspek terpenuhi

2 Jika 2 aspek terpenuhi

1 Jika 1 aspek terpenuhi

4. Penilaian dilakukan secara individual meskipun siswa bekerja secara berkelompok. 5. Berdasarkan perhitungan rata-rata persentase , maka dapat diinterpretasikan:

Persentase (%) Kategori 81 – 100 Sangat Baik 61 – 80 Baik 41 – 60 Cukup 21 – 40 Kurang 0 - 20 Sangat Kurang

142 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

1 Mengamati/

Observasi

Kemampuan siswa menggunakan sebanyak mungkin indera

Mengamati hasil percobaan dengan teliti dan cermat.

Mengikuti kegiatan percobaan dari awal sampai akhir dengan baik dan aktif.

Tidak melakukan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan kegiatan percobaan.

2 Berhipotesis Kemampuan siswa dalam menyampaikan jawaban

semetara.

Mengajukan hipotesis yang dapat menjawab tujuan percobaan.

Mengajukan hipotesis sesuai dengan pengetahuan yang dipelajari.

Mengajukan hipotesis dengan penjelasan yang tepat.

3 Merencanakan

percobaan/ penelitian

Kemampuan siswa untuuk menuliskan langkah-langkah percobaan

Merencanakan langkah-langkah percobaan menggunakan seluruh alat dan bahan yang disediakan.

Merencanakan langkah-langkah percobaan melalui diskusi kelompok.

143

sistematis.

4 Melaksanakan

percobaan/ eksperimentasi

Kemampuan siswa untuk merangkai alat percobaan

Merangkai alat dan bahan sesuai dengan gambar yang ada di LKS.

Merangkai alat dan bahan dengan baik dan benar.

Bekerjasama bersama kelompok dalam

merangkai alat dan bahan.

Kemampuan siswa untuk melakukan kegiatan percobaan

Melakukan kegiatan eksperimen sesuai dengan langkah-langkah kerja yang telah dibuat. Melakukan kegiatan eksperimen dengan teliti

dan hati-hati.

Menyelesaikan kegiatan percobaan tepat waktu.

5 Berkomunikasi Kemampuan siswa untuk menuliskan data hasil

percobaan ke dalam bentuk tabel.

Menyajikan data yang sesuai ke dalam bentuk tabel.

Menuliskan data ke dalam tabel secara lengkap. Menuliskan data ke dalam tabel disertai dengan

satuan yang benar.

144

Membuat grafik atau gambar dengan benar. Membuat grafik atau gambar dengan rapi.

Membuat grafik atau gambar dengan

menyertakan satuan yang tepat.

Kemampuan siswa untuk membaca grafik/gambar.

Menjelaskan grafik/gambar berdasarkan hasil percobaan.

Menjelaskan grafik/gambar berdasarkan dengan konsep/teori yang telah dipelajari.

Menjelaskan grafik/gambar dengan menyertakan alasan yang benar.

Kemampuan siswa dalam menyampaikan hasil percobaan dalam diskusi kelompok.

Aktif dalam menyampaikan dan menanggapi

pendapat berkaitan dengan kegiatan percobaan. Mendengarkan pendapat orang lain dalam satu

kelompok.

Menyampaikan hasil eksperimen dengan bahasa

yang baik dan sistematis.

6 Menerapkan

Konsep

Kemampuan siswa untuk menggunakan konsep yang dipelajari dalam perhitungan.

Menentukan formulasi yang akan digunakan untuk menghitung data percobaan.

145

sistematis.

Melakukan perhitungan disertai dengan satuan yang tepat.

7 Menafsirkan

data/interpretasi

Kemampuan siswa untuk membuat kesimpulan.

Kesimpulan yang dibuat dapat menjawab tujuan dari kegiatan percobaan.

Kesimpulan dibuat dengan jelas dan tepat. Kesimpulan yang dibuat dapat menjelaskan teori

yang berkaitan dengan percobaan.

Jumlah Skor Nilai Siswa

Lampiran 5

Kisi-Kisi Instrumen Tes Keterampilan Proses Sains Konsep Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : XI MIA

Kompetensi Dasar :

3.6 Menerapkan konsep kesetimbangan benda tegar, hukum kekekalan momentum (momen gaya, momen inersia, hubungan gerak translasi dan rotasi) dan titik berat.

4.6 Merencanakan dan melaksanakan percobaaan titik berat benda dan kesetimbangan benda tegar.

Indikator Aspek KPS Jumlah yang valid Persenta se K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7

Memahami konsep momen

gaya, momen inersia dan hukum kekekalan momenum 1*, 6*, 11 2*, 7 3 60 %

Menjelaskan hubungan besaran-besaran dalam momen gaya, momen inersia dan hukum kekekalan momentum 4*, 9, 14* 5, 10*, 15 3 50 %

Menghitung momen gaya,

momen inersia dan hukum kekekalan energi mekanik

12* 3*,

8, 13*

3 75 %

Merencanakan dan

melaksanakan percobaan untuk menyelidiki hubungan panjang poros terhadap massa sudut

16* 17* 2 100 %

Menganalisis gerak

menggelinding tanpa slip

18 21 22* 1 33,33 %

Menerapkan perhitungan terkait gerak menggelinding tanpa slip

19* 20* 2 100 %

Merencanakan dan

melaksanakan untuk

menyelidiki hubungan massa terhadap enerhgi mekanik

23* 24,

25*

2 66,67 %

Memahami konsep

kesetimbangan benda tegar

26* 27* 2 100 %

Indikator Aspek KPS Jumlah yang valid Persenta se K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7

keseimbangan benda tegar Menerapkan perhitungan terkait keseimbangan benda tegar

28* 1 100 %

Merencanakan dan

melaksanakan perobaan

kesetimbangan benda tegar

31*, 32*

33* 3 100 %

Memahami tentang titik berat 34* 38* 37* 3 100 %

Menerapkan perhitungan titik berat benda

39, 40*

1 100 %

Merencanakan dan

melaksanakan percobaan titik berat

41 42* 1 50 %

Menyebutkan jenis-jenis

kesetimbangan benda tegar

35* 36 1 50 %

Jumlah yang valid 4 5 2 6 4 4 4 29 Persentase 66,6 7 % 83,3 3 % 33,3 3 % 75 % 80 % 80 % 66,6 7 % *Valid Keterangan : K1 : Mengamati K2 : Hipotesis K3 : Merencanakan percobaan

K4 : Melaksanakan percobaan/ eksperimentasi K5 : Berkomunikasi

K6 : Menerapkan konsep

148

Pembelajaran Jawaban

1 Memahami tentang,

momen gaya dan momen inersia

Mengamati Memahami

definisi momen gaya

Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 1 sampai 3!

Gambar di atas merupakan penerapan dari....

A. momen kopel

B. momen puntir C. momen inersia D. momen lentur

E. momen gaya

Gambar di atas merupakan penerapan dari momen gaya. Momen gaya didefinisikan sebagai hasil kali besar gaya F dan lengan momennya.

E

2 Menghitung momen

gaya, momen inersia dan hukum kekekaalan momentum Hipotesis Mengetahui pengaruh panjang lengan terhadap kemampuan kunci membuka baut

Apabila gaya yang dikeluarkan sama seperti semula namun panjang dari lengan kuncinya diperpanjang menjadi 2 kali panjang semula, apa yang akan dirasakan saat mengencangkan baut?

A. Kemampuan memutar baut akan sama

seperti semula.

B. Kemampuan memutar baut akan tidak

Karena gambar saat mengencangkan baut merupakan penerapan dari momen gaya dan salah-satu faktor yang mempengaruhi momen gaya adalah panjang lengan.

Ketika lengan dari kunci diperpanjang maka momen gaya yang bekerja pada saat mengencangkan baut juga semakin besar, sehingga akan semakin cepat dan mudah

149

D. Kemampuan memutar baut akan semakin lambat dan sulit karena momen gayanya kecil.

E. Kemampuan memutar baut akan semakin lambat dan sulit karena momen gayanya besar. 3 Menerapkan konsep Menentukan momen gaya dari suatu gambar

Apabila gaya yang dikeluarkan tangan untuk mengencangkan baut adalah 30 N dan panjang dari lengan kunci inggris 30 cm. Maka momen gaya yang dihasilkan sebesar....

A. 16 Nm B. 14 Nm C. 12 Nm D. 9 Nm E. 7 Nm  Diketahui : F = 30 N, r = 30 cm = 0,3 m  Ditanya : ?  Jawab : = F1 x r1 = 30 x 0,3 = 9 Nm

Jadi yang dihasilkan sebesar 9 Nm

D

4 Menjelaskan

hubungan besaran-besaran dalam momen gaya, momen inersia dan hukum kekekalan momentum Berkomunik asi Mengubah data dalam tabel pengamatan ke dalam bentuk diagram batang

Seorang siswa melakukan percobaan momen gaya untuk menyelidiki pengaruh pangjang lengan terhadap momen gaya. Percobaan

dilakukan dengan mengencangkan but

menggunakan dua kunci yang berbeda, yaitu kunci berlengan panjang dan kunci berlengan pendek. Sehingga didapatkan hasil percobaan sebagai berikut :

Gaya Momen gaya (Nm)

Diagram batang yang sesuai dengan tabel adalah diagram batang A karena menunjukkan bahwa semakin panjang lengan nya makan semakin besar pulan momen gaya yang dihasilkan. Begitu pula sebaliknya.

A

150

80 N 24 Nm 16 Nm

140 N 42 Nm 28 Nm

Diagram yang tepat untuk menggambarkan data di atas adalah....

A.

B.

C.

151 E. 5 Menginterpr etasi data Menyimpulkan data hasil percobaan momen gaya

Berikut ini adalah beberapa data hasil percobaan cara mengencangkan baut dengan beragam gaya dan panjang kunci terhadap momen gaya yang dihasilkan:

Data 1 Gaya (F) yang dikeluarkan Momen gaya ( ) 10 N 12 Nm 20 N 23 Nm 30 N 31 Nm Data 2

Panjang kunci inggris yang digunakan (r) Momen gaya ( ) 0,5 m 10 Nm 1 m 18 Nm 1,5 m 22 Nm Data 3

Tabel di atas menunjukkan bahwa :

Semakin besar gaya maka semakin besar pula momen gaya.

Semakin besar panjang lengan maka

semakin besar pula momen gaya.

Waktu mempengaruhi besar momen gaya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi nilai momen inersia adalah gaya, panjang lengan dan sudut.

152

600 20 Nm

Berdasarkan hasil interpretasi terhadap data 1, 2, dan 3, kesimpulan yang tepat dari hasil percobaan di atas adalah....

A. faktor yang mempengaruhi nilai momen gaya hanya gaya.

B. faktor yang mempengaruhi nilai momen gaya adalah gaya dan sudut.

C. faktor yang mempengaruhi nilai momen gaya adalah gaya dan panjang lengan.

D. faktor yang mempengaruhi momen gaya

adalah sudut dan panjang lengan. E. faktor yang mempengaruhi nilai momen

gaya adalah gaya, panjang lengan dan sudut.

6 Memahami konsep

momen gaya, momen inersia dan hukum kekekalan momentum

Mengamati Memahami

definisi momen inersia

Perhatikan gambar di bawah ini! Penyelesaian :

Gambar di atas merupakan penerapan dari momen gaya. Momen inersia. Momen inersia didefinisikan sebagai hasil kali antara massa benda (m) dan kuadrat jarak benda itu dari sumbu putarnya (r). Berdasarkan gambar tersebut, r ditunjukkan oleh panjang baling, m ditunjukkan oleh massa baling-baling dan terdapat poros di baling- tengahbaling-baling.

153

Gambar di atas merupakan penerapan dari....

A. Momen kopel B. Momen puntir C. Momen inersia D. Momen lentur E. Momen gaya 7 Hipotesis Menentukan gerak baling-baling saat terbang menggunakan 1 sisi baling-baling

Gambar berikut ini merupakan gambar baling-baling mainan yang masing-masing mempunyai 2 sisi dan1 sisi.

Baling-baling dua sisi Baling-baling satu sisi

Saat baling-baling satu sisi di putar mengudara, maka putaran dari baling-baling tidak setimbang karena pusat massa nya di ujung baling-baling.

154

mengudara adalah....

A. seimbang, sebab pusat massanya di ujung baling-baling

B. seimbang, sebab pusat massanya di tengah baling-baling

C. tidak seimbang, sebab pusat massanya di ujung baling-baling

D. tidak seimbang, sebab pusat massanya di tengah baling-baling

E. tidak mengalami perubahan, sebab laju putaran tidak dipengaruhi posisi pusat massanya.

8 Menghitung momen

gaya, momen

inersia dan hukum kekekalan momentum Menerapkan konsep Menghitung momen inersia

Momen inersia sistem massa yang di putar pada sumbu PQ sebesar.... A. 18 kgm2 B. 20 kgm2 C. 22 kgm2 D. 24 kgm2 E. 26 kgm2 Diketahui : m1 = 3 kg, r1 = 1 m, m2 = 2 kg, r2 = 2 m, m3 = 1 kg, r3 = 3 m Ditanya : A? Jawab :

Berdasarkan persamaan momen inersia :

1 = � = 3 x 12 = 3 kg m2 2 = � = 2 x 22 = 8 kg m2 3 = � = 1 x 32 = 9 kg m2 B P Q 1 m 1 m 1 m 3 kg 2 kg 1 kg �r2

155 9 Berkomunik asi Membaca grafik hubungan hubungan massa dan momen inersia berdasarkan hasil percobaan

Dalam melakukan percobaan momen inersia, diperoleh pola grafik momen inersia terhadap massa seperti gambar berikut.

Yang anda bisa komunikasikan dari grafik di atas adalah ....

A. momen inersia tidak bergantung pada massa.

B. momen inersia berbanding terbalik dengan massa sehingga semakin besar massa maka momen inersia semakin besar.

C. momen inersia berbanding lurus dengan massa sehingga semakin besar massa maka momen inersia semakin kecil.

D. momen inersia berbanding terbalik dengan massa sehingga semakin besar massa maka momen inersia semakin kecil.

E. momen inersia berbanding lurus dengan massa sehingga semakin besar massa maka momen inersia bidang miring semakin besar pula.

Grafik di atas menunjukkan hubungan antara

momen inersis terhadap massa. Yang

mengkomunikasikan bahwa semakin besar massa maka momen inersia semakin besar

pula, dengan kata lain bahwa massa

berbanding lurus dengan kecepatan sudut.

E

I kg �

156 antara momen inersia dengan jari-jari 10 kg 5 kg m2 20 kg 10 kg m2 30 kg 15 kg m2 Data 2

Jari-jari (r) Kecepatan sudut

1 m 4 kg m2

1,5 m 9 kg m2

2 m 16 kg m2

Data 3

Waktu (t) Kecepatan sudut

2 sekon 8 kg m2

4 sekon 8 kg m2

6 sekon 8 kg m2

Berdasarkan hasil interpretasi terhadap data 1, 2, dan 3, kesimpulan yang tepat dari hasil percobaan di atas adalah ....

A. faktor yang mempengaruhi nilai momen inersia adalah massa dan waktu.

B. faktor yang mempengaruhi nilai momen inersia adalah massa dan jari-jari.

C. faktor yang mempengaruhi nilai momen inersia adalah waktu dan jari-jari.

D. faktor yang mempengaruhi nilai momen inersia adalah massa, jari-jari dan waktu E. faktor yang mempengaruhi nilai momen

inersia hanya massa.

besar pula momen inersia.

Semakin besar waktu maka besar momen

inersia tetap

Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi nilai momen inersia adalah massa dan jari-jari.

157

momentum momentum

pada penari balet

Konsep yang digunakan penari balet saat menari adalah ....

A. Momen gaya

B. Momen lentur C. Momen inersia

D. Hukum kekekalan energi

E. Hukum kekekalan momentum sudut

kekekalan momentum sudut “jika tidak ada

resultan momen gaya luar yanbg bekerja pada sistem (∑ = 0), momentum sudut sistem adalah kekal (tetap besarnya).

12 Menghitung momen

gaya, momen inersia dan hukum kekekalan energi mekanik Hipotesis Menentukan perubahan kecepatan putaran berdasarkan hukum kekekalan momentum

Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 13 sampai 15!

Penyelesaian:

Berdasarkan hukum kekekalan momentum :

Sehingga : I1 = I ~ A I1 1 = I2 2

158

Pada sebuah pertunjukan, seorang penari balet melakukan putaran dengan merentangkan kedua lengannya (A). Kemudian penari balet tersebut melipat kedua lengannya (B). Kecepatan putaran seiring bergantinya posisi tangan penari tersebut adalah ....

A. semakin cepat

B. semakin lambat

C. sama saja

D. tidak pasti, tergantung jumlah putaran E. tidak pasti, tergantung panjang lengan dari

penari

kecepatan sudut, sebagai akibatnya dia berpuar lebih lambat dan kecepatan sudut bertambah kecil.

 Dengan melipat kedua lengannya, penari itu memperkecil momen inersia (untuk r kecil maka I juga mengecil). Momen

inersia berbanding terbalik dengan

kecepatan sudut, sebagai akibatnya dia berpuar lebih cepat dan kecepatan sudut bertambah besar.

Sehingga dari kecepatan putaran akan semakin besar apabila putaran dilakukan dari keadaan merentangkan kedua lengan menjadi menyilangkan kedua lengan

13 Menerapkan konsep Mencari pasangan dan I berdasarkan hukum kekekalan momentum

Seorang penari balet berputar dengan tangan terentang pada kecepatan sudut ( ) sebesar 1,5 putaran/ per sekon di atas lantai licin dengan kecepatan sudut 6 kg m2. Kemudian kedua tangannya dilipat menyilang di dadanya. Pasangan yang paling tepat /benar dari dan I pada kondisi akhir adalah....

Penyelesaian :

 Diketahui :

1 = 1,5 putaran per sekon,

I1 = 6 kgm2

Ditanya : Pasangan untuk 2 dan I2  Jawab :

Penari balet yang berputas dengan

159 B 2 4,5 C 3 4,0 D 4 3,5 E 5 3,0 1,5 x 6 = I2. 2 9 = I2. 2

Dapat disimpulkan bahwa hasil kali antara I2

dan 2 harus bernilai 9. Sehingga jawaban yang benar adalah 2 = 2 putaran per sekon dan I2 = 4,5 kg m2

14 Menjelaskan

hubungan besaran-besaran dalam momen gaya, momen gaya dan hukum kekekalan momentum Berkomunik asi Menjelaskan penerapan hukum kekekalan momentum melalui gambar penari balet.

Pernyataan yang tepat untuk menjelaskan penari balet yang sedang menari adalah .... A. Saat merapatkan dan menyilangkan kedua

lengannya di depan dada, penari

memperkecil poros (r) dan kecepatan sudut ( ) besar sehingga penari berputar lebih cepat.

B. Saat merentangkan kedua lengannya,

penari memperkecil poros (r) dan kecepatan sudut ( ) kecil sehingga penari berputar lebih lambat.

C. Saat merapatkan dan menyilangkan kedua lengannya di depan dada kedua lengannya, penari memperbesar poros (r) dan kecepatan sudut ( ) kecil sehingga penari berputar lebih lambat.

D. Saat merentangkan kedua lengannya,

penari memperbesar poros (r) dan

Penyelesaian:

Pernyataan yang tepat untuk mennjelaskan gambar penari balet adalah saat merapatkan dan menyilangkan kedua lengannya di depan dada, penari memperkecil poros (r) maka kecepatan sudut ( ) kecil.

A

160

mengubahbesar poros (r) sehingga

kecepatan sudut ( ) juga tetap.

15 Interpretasi data Menyimpulkan data hasil percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh panjang poros terhadap kecepatan sudut

Dalam percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh panjang poros (r) terhadap kecepatan sudut ( ), diperoleh pola grafik seperti gambar berikut.

Kesimpulan yang tepat untuk grafik hasil percobaan di atas adalah ....

A. Kecepatan sudut ( berbanding terbalik dengan jari-jari (r) sehingga semakin besar jari-jarinya maka semakin kecil kecepatan sudutnya

B. Kecepatan sudut ( berbanding lurus dengan jari-jari (r) sehingga semakin besar jari-jari maka semakin besar kecepatan sudutnya

C. Kecepatan sudut ( berbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari (r) sehingga semakin besar jari-jari maka semakin kecil kecepatan sudutnya

Penyelesaian :

Grafik di atas menunjukkan bahwa semakin besar jari-jarinya maka semakin besar pula

kecepatan sudut yang dimiliki benda.

Berdasarkan hal tersebu maka dapat

disimpulkan bahwa kecepatan sudut ( berbanding lurus dengan kuadrat jari-jari (r) sehingga semakin besar jari-jari maka semakin besar kecepatan sudutnya.

161

E. Kecepatan sudut tidak dipengaruhi jari-jari, sehingga apabila jari-jarinya semakin besar maka kecepatan sudutnya tetap.

16 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang membuktikan hubunganp panjang poros dan kecepatan sudut Merencanak an percobaan Mengurutkan langkah-langkah percoban untuk meyelidiki hubungan antara panjang poros dengan kecepatan sudut

Berikut ini merupakan prosedur percobaan untuk meyelidiki hubungan antara panjang poros dengan kecepatan sudut :

1. Memasangkan tongkat panjang di tengah-tengah tali elastis

2. Menyiapkan alat dan bahan, diantaranya : tali elastis, tongkat panjang, stopwatch dan 2 tongkat penahan.

3. Memutar tongkat panjang yang sudah

diikatkan pada tali elastis sebanyak sepuluh kayu

4. Mencatat data percobaan ke dalam tabel pengamatan

5. Menggunakan stopwatch untuk menghitung waktu yang dibutuhkan tongkat panjang kembali ke posisi semula

6. Mengikatkan masing-masing ujung dati tali elastis kedua tongkat penahan

Penyelesaian :

Untuk melakukan percobaan untuk meyelidiki hubungan antara panjang poros dengan kecepatan sudut, maka prosedur kerja yang harus dilakukan secara berurutan yaitu 2-6-1-3-5-4

2. Menyiapkan alat dan bahan,

diantaranya : tali elastis, tongkat panjang, stopwatch dan 2 tongkat penahan.

6. Mengikatkan masing-masing ujung dati

tali elastis kedua tongkat penahan

1. Memasangkan tongkat panjang di

tengah-tengah tali elastis

3. Memutar tongkat panjang yang sudah diikatkan pada tali elastis sebanyak sepuluh kayu

5. Menggunakan stopwatch untuk

menghitung waktu yang dibutuhkan tongkat panjang kembali ke posisi semula

4. Mencatat data percobaan ke dalam tabel pengamatan

162 C. 2-6-1-3-5-4 D. 6-1-5-4-3-1 E. 6-2-1-5-3-4 17 Melaksanaka n percobaan/ eksperiment asi Menentukan variabel yang diubah untuk menyelidiki opengaruh panjang poros terhadap kecepatan sudut

Sebuah tongkat kayu diputar di atas tali elastis. Untuk menyelidiki pengaruh panjang poros terhadap kecepatan sudut dari tongkat kayu, maka percobaan yang kalian lakukan dengan menggunakan tongkat kayu dan tali elastis adalah....

A. Jenis tali, letak poros tongkat dan jumlah putaran berubah.

B. Jenis tali, letak poros tongkat dan jumlah putaran tetap.

C. Jenis tali dan letak poros tongkat harus berubah, tapi jumlah putaran tetap.

D. Jenis tali dan jumlah putaran tetap, tapi letak poros tongkat berubah.

E. Jenis tali tetap, letak poros tongkat dan jumlah putaran harus berubah

Penyelesaian :

Sesuai tujuan percobaan di atas, yaitu untuk menyelidiki pengaruh panjang poros terhadap kecepatan sudut  sehingga satu-satunya variabel yang di ubah adalah panjang poros dari kayu (sebelum kayu di putar)

D 18 Menganalisi gerak menggelinding tanpa slip Mengamati Memahami gerak yang dialami benda berdasarkan gambar yang

Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal no 18 sampai 21!

Penyelesaian :

Gambar di atas menunjukkan bahwa 2 benda di atas bidang miring, yaitu : balok dan bola. Apabila benda-benda tersebut dilepaskan dari bidang miring maka balok akan melakukan

163

Apabila benda-benda tersebut dilepaskan dari atas bidang miring, maka balok dan bola secara berurutan akan melakukan gerak....

A. Gerak rotasi dan gerak translasi B. Gerak menggelinding dan gerak rotasi C. Gerak translasi dan gerak menggelinding D. Gerak menggelinding dan gerak translasi E. Gerak rotasi dan gerak menggelinding

19 Menerapkan perhitungan berkaitan dengan gerak menggelinding Hipotesis Menentukan benda yang sampai terlebih dahulu di dasar bidang miring

Apabila balok dan bola akan dilepaskan dari puncak bidang miring secara bersamaan. Apa yang akan terjadi pada kedua benda?

A. Bola akan tiba didasar lebih dahulu B. Balok akan tiba didasar lebih dahulu C. Bola tiba di dasar dengan energi kinetik

yang lebih kecil

D. Kedua benda tiba di dasar dengan

kecepatan linear yang sama

E. Benda yang tiba di dasar terlebih dahulu bergantung pada sudut miring bidang.

Penyelesaian :

Bola yang melakukan gerak menggelinding menyentuh tanah lebih dahulu. Hal ini terjadi karena adanya gesekan antara benda dan papan. Gesekan antara balok dan papan lebih besar daripada gesekan antara bola dan papan. Hal ini disebabkan bagian balok yang menyentuh lantai lebih luas dibandingkan bagian bola yang menyentuh lantai. Akibatnya gerakan balok lebih lambat dibandingkan gerakan bola.

164 menggelinding dari bidang miring A. 10 m/s B. 8 m/s C. 6 m/s D. 4 m/s E. 2 m/s = I = 1/2mr2,

 Ditanya : kecepatan bola saat di dasar bidang miring (v)?

 Jawab :

Untuk kasus menggelinding dari bidang miring, bola memiliki energi kinetik rotasi dan energi kineik translasi.

Berdasarkan persamaan hukum kekekalan energi mekanik :

EM1 = EM2

EP1 + EKtranslasi 1 + EKrotasi 1 = EP2 + EKtranslasi 2

165 mgh1 = m� + (1/2mr) mgh= m� + m� gh = v = √ v = √ = 4 m/s 21 Menganalisis gerak menggelinding tanpa slip Berkomunik asi Mengubah data pada tabel menjadi grafik hubungan antara energi mekanik dengan panjang lengan benda

Pernyataan yang tepat yang dapat menggambarkan peristiwa benda

menggelinding seperti gambar di atas adalah.... A. bagian balok yang menyentuh lantai lebih

luas dibandingkan bagian bola yang menyentuh lantai sehingga gesekan antara balok dan papan lebih besar daripada