• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANGKAT PEMBELAJARAN

INSTRUMEN TES TERTULIS

3. Macam-Macam Kesetimbangan Statis Benda Tegar

Kesetimbangan statik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: kesetimbangan stabil, kesetimbangan labil dan kesetimbangan indeferen (netral).

a) Kesetimbangan stabil

Kesetimbangan stabil ditandai dengan naiknya letak titik berat benda jika diberi gaya pengganggu. “Setelah gaya pengganggu pada benda dihilangkan, benda akan kembali pada keadaan awal.”11

Contoh benda yang memiliki kesetimbangan stabil, yaitu kursi malas.

9

Muhammad Farchani Rosyid, dkk., Kajian Konsep Fisika Untuk Kelas XI SMA dan MA, (Solo: PT Serangkai Pustaka Mandiri, 2014), h. 153.

10

Kanginan, op.cit., h. 210.

11

97

Gambar 2.6 Benda Dalam Keadaan Kesetimbangan Ktabil (fisikazone.com)

b) Kesetimbangan labil

Kesetimbangan stabil ditandai dengan turunnya letak titik berat benda jika diberi gaya pengganggu. “Pada kesetimbangan

labil, benda tidak akan kembali ke keadaan semula meskipun gaya pengganggunya dihilangkan.”12

Contoh benda yang memiliki kesetimbangan labil, yaitu sebuah batang kayu yang berdiri tegak.

Gambar 2.7 Benda Dalam Keadaan Kesetimbangan Netral (fisikazone.com)

c) Kesetimbangan netral

Kesetimbangan netral ditandai dengan tidak berubahnya posisi titik berat sebelum dan setelah diberi gaya pengganggu. Contoh benda yang memiliki kesetimbangan labil, yaitu silinder hyang diletakkan di lantai dasar.

Gambar 2.7 Benda Dalam Keadaan Kesetimbangan Netral (fisikazone.com)

12

98 Pendekatan : Pendekatan Saintifik

Metode : Ceramah, eksperimen, diskusi kelompok

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media

Media presentasi power point

2. Alat

Papan kayu, neraca ohauss, beban/ benda, kayu penumpu, mistar

3. Sumber Pembelajaran

a) Rosyid, M. Farchani, dkk. Kajian Konsep Fisika 2 untuk kelas XI SMA dan MA. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 2014.

b) Subagya, Hari. Konsep dan Penerapan Fisika SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: PT Bumi Aksara. c) Fendi, Purwoko. Physics For Senior High School Year XII. Jakarta : Yudhistira. 2009. d) Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga. 2013.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Guru Siswa

Pendahulan Orientasi a. Memberi salam dan memulai pembelajaran dengan berdoa, mengecek kesiapan siswa dan menyiapkan media pembelajaran.

b. Menyebutkan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran.

a. Menjawab salam, mempersiapkan buku

pelajaran, dan berdoa bersama.

b. Memperhatikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran.

10 menit

Apersepsi Memberikan pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa mengenai definisi benda tegar

Menjawab pertanyaan yang telah diajukan oleh guru.

Motivasi Menyajikan masalah dengan memberi pertanyaan yang menggugah motivasi siswa, “Mengapa sebuah balok

kayu/ penggaris yang disandarkan pada dinding.

Memperhatikan guru dan menjawab pertanyaan yang telah

99

Mengapa balok kayu/ penggaris tersebut tidak tergelincir

atau jatuh ?” Kegiatan

inti

Mengama ti

Bersama dengan siswa untuk melakukan demonstrasi yang dapat menjelaskan jenis-jenis kesetimbangan benda tegar.

Perwakilan siswa melakukan demonstrasi yang dapat menjelaskan jenis-jenis kesetimbangan benda tegar.

a. Meletakkan kelereng ke dalam mangkuk.

b. Meletakkan kelerang di atas mangkuk yang terbalik

c. Meletakkan balok kayu di lantai. S

70 menit

Menanya Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengajukan pertanyaan berdasarkan kegiatan

demonstrasi yang dilakukan.

Mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan kegitan demonstrasi yang telah dilaakukan.

Mengeksp lorasi

a. Menginstruksikan kepada siswa untuk membentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.

b. Menginstruksikan kepada siswa agar duduk secara berkelompok dan bekerja sama dengan baik.

c. Membagikan LKS kesetimbangan benda tegar

kepada masing-masing siswa.

d. Meminta siswa untuk memprekdisikan apa yang terjadi pada percobaan yang belum diamati sesuai dengan permasalahan dalam LKS kesetimbangan benda tegar.

e. Menginstruksikan kepada siswa untuk melakukan kegiatan eksperimen kesetimbangan benda tegar sesuai dengan panduan LKS kesetimbangan benda tegar.

a. Membentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.

b. Bergabung dan duduk bersama kelompoknya

masing-masing.

c. Menerima dan mengamati LKS nyang dibagikan oleh guru.

d. Memprediksi apa yang akan terjadi pada

percobaan yang belum diamati sesuai dengan permasalahan dalam LKS kesetimbangan benda tegar.

e. Melakukan kegiatan eksperimen kesetimbangan benda tegar sesuai dengan panduan LKS kesetimbangan benda tegar bersama kelompok masing-masing.

Mengasosi asikan

a. Meminta siswa berdiskusi bersama kelompoknya

untuk mengolah dan menjawab

pertanyaan-pertanyaan dalam LKS dinamika rotasi.

a. Berdiskusi bersama kellompoknya untuk

mengolah data dan menjawab pertanyaan dal,m LKS dinamika rotasi.

100

b. Menginstruksikan kepada siswa untuk mengerjakan

LKS dinamika rotasi berdasarkan kegiatan

eksperimen dinamika rotasi yang telah dilakukan. c. Menilai kinerja siswa secara individu selama

kegiatan eksperimen kesetimbangan benda tegar dan mengerjakan LKS menggunakan rubrik penilaian kinerja.

b. Masing-masing siswa mengerjakan LKS

dinamika rotasi berdasarkan kegiatan eksperimen yang telah dilakukan.

c. Melaksanakan kegiatan eksperimen

kesetimbangan benda tegar dan mengerjakan LKS semaksimal mungkin.

Mengkom unikasika n

a. Menginstruksikan dan mengarahkan presentasi siswa mengenai hasil eksperimen kesetimbangan benda tegar yang telah dilakukan.

b. Memberikan kesempatan kepada kelompok lain

untuk menanggapi atau menyanggah hasil diskusi kelompok yang sedang presentasi.

c. Memberikan tanggapan untuk menguatkan dan atau meluruskan hasil eksperimen kelompok.

a. Masing-masing kelompok mempresentasikan

hasil kegiatan eksperimen kesetimbangan benda tegar yang telah dilakukan.

b. Menanggapi atau menyanggah hasil diskusi kelompok yang sedang presentasi.

c. Siswa menyimak tanggapan yang diberikan oleh guru mengenai hasil praktikum

Penutup Kesimpul an

Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi kesetimbangan benda tegar yang telah dipelajari.

Memberikan kesimpulan tentang materi

kesetimbangan benda tegar yang telah dipelajari.

10 menit

Evaluasi Memberikan evaluasi sebanyak dua butir soal mengenai materi kesetimbangan benda tegar.

Mengerjakan soal mengenai kesetimbangan benda tegar secara individual.

Penugasa n

a. Meminta siswa untuk mengumpulkan LKS

kesetimbangan benda tegar yang telah dikerjakan. b. Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk

membuat rangkuman singkat mengenai materi yang dipelajari selanjutnya.

c. Menutup pembelajaran dengan berdoa

a. Mengumpulkan LKS kesetimbangan benda tegar yang telah dikerjakan kepada guru.

b. Siswa menyimak pekerjaan rumah yang

diberikan oleh guru untuk membuat rangkuman

singkat mengenai materi yang dipelajari

selanjutnya.

101

No. Bentuk Instrumen Fokus Penilaian Instrumen

1. Tes tertulis Soal uraian. Menyelesaikan permasalahan soal-soal yang

berhubungan materi rotasi benda tegar.

Terlampir

2. Sikap Lembar penilaian

sikap

Aktivitas siswa selama pembelajarn berlangsung yaitu pada saat siswa melakukan pembelajaran mengenai rotasi benda tegar.

Terlampir

3. Penilaian kinerja Rubrik penilaian

kinerja dan rubrik

Aktivitas siswa secara individu maupun berkelompok pada kegiatan eksperimen dan kerjasama dari masing-masing anggota kelompok.

Terlampir

Mengetahui, Tangerang, Februari 2016

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Muhammad Haris, S.Pd. Mazro’atul Ulum

102 Lampiran 1

INSTRUMEN TES TERTULIS

Mata pelajaran : Fisika

Nama :

Kelas :

No. Soal Jawaban Pedoman Penskoran Skor

1 Perhatikan gambar di bawah ini!

Seseorang memikul beban dengan tongkat AB homogen dengan panjang 2 m. Beban Diujung A = 100 N dan di ujung B = 400 N. Agar batang AB setimbang, maka bahu orang itu harus diletakkan....

1. Diketahui:

WA = 100 N, WB = 100 N

LAB = 2 m

2. Ditanya : letak bahu agar setimbang ? 3. Jawab:

Berdasarkan syarat kesetimbangan statis

WB . x - WA . (2 - x) + N . 0 = 0 (torsi positif jika arah putaran searah jarum jam dan sebaliknya)

400 N . x - 100 N (2 - x) = 0 400 N . x = 100 N (2 - x) = 0 4x = 2 - x 4x + x = 2 5x = 2 x = 2/5 = 0,4 m

Jawaban benar, tepat dan, lengkap (ditulis diketahui, ditanya, dan rumus)

50

Jawaban benar, tepat, tetapi kurang lengkap

35 Jawaban lengkap tetapi salah 20 Jawaban salah 10 ∑Ʈ = 0 100 N A B 400 N 100 N A B 400 N WA WB bahu 2 - x x

103

No. Soal Jawaban Pedoman Penskoran Skor

Jadi posisi bahu 0,4 m dari B atau 2 m - 0,4 m = 1,6 m dari A

2 Perhatiikan gambar di bawah!

Tangga AB homogen panjang 5 m, berat 200 N bersandar pada dindng licin dan lantai kasar. Seseorang yang beratnya 600 N dapat menaiki tangga sejauh 2,5 m sebelum tangga tergelincir. koefisien gesekan statis antara lantai dengan tangga adalah....

1. Diketahui:

Wo = 600 N, Wb = 200 N

Ltangga = 5 m, Lbo = 2,5 m 2. Ditanya: ?

3. Jawab:

Berdasarkan syarat-syarat kesetimbangan statis. Syarat 1

∑Fx = 0 (jumlah gaya yang arahnya mendatar)

fg - N1 = 0 atau fg = N1 ...(1)

∑Fy (jumlah gaya yang arahnya vertikal)

N2 - WB - Wo = 0 (WB = berat batang dan Wo = Berat orang)

N2 - 200 N - 600 N = 0 N2 - 800 N = 0 N2 = 800 N ....(2) Syarat 2

∑Ʈ = 0 (Anggap ujung bawah batang sebagai pusat rotasi)

N2 . 0 + fg . 0 + WB . 2,5 m + Wo . 2,5 m - N1 . 4 m= 0

Jawaban benar, tepat dan, lengkap (ditulis diketahui, ditanya, dan rumus)

50

Jawaban benar, tepat, tetapi kurang lengkap

35 Jawaban lengkap tetapi salah

20

104

No. Soal Jawaban Pedoman Penskoran Skor

(2,5 m didapat dari 5 m . 1/2 = 2,5 m)

0 + 0 + 200 N . 1,5 m + 600 N . 1,5 m - N1 . 4 m= 0 300 Nm + 900 Nm - N1 . 4m = 0

4m . N1 = 1200 Nm, maka N1 = 300 N (Masukkan hasil ini ke persamaan 1) diperoleh:

fg = 300 N

µ . N2 = 300 N (ingat rumus gaya gesekan fg = µ . N) µ . 800 N = 300 N

105 Lampiran 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

No. Nama Siswa Disiplin Kerjasama Kejujuran Kepedulian Tangguung Jawab Jumlah Skor Nilai 1. 2. 3. 4. 5. Rubrik

1 = Jika peserta didik sangat kurang konsisten dalam memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator. 2 = Jika peserta didik kurang konsinten dalam memperlihatkan perlilaku yang tertera dalam indikator.

3 = Jika peserta didik mulai konsinten dalam memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator (masih jarang-jarang). 4 = Jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator.

5 = Jika peserta didik selalu konsisten dalam memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator.

Format penilaian: Nilai =

106

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI / Ganjil

Materi Pokok : Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Keempat

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakal dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar

3.6Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari.

107

Indikator

4. Menjelaskan definisi titik berat

5. Menghitung titik berat pada benda yang tidak beraturan

6. Melaksanakan percobaan titik berat pada benda yang tidak beraturan.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan definisi titik berat

2. Siswamenghitung titik berat pada benda homogen setelah melakukan kegiatan eksperimen titik berat. 3. Siswa dapat melaksanakan percobaan titik berat pada benda homogen melalui kegiatan eksperimen.

D. Materi Pembelajaran