• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam penelitian ini digunakan beberapa instrument, yaitu 1. Instrumen Untuk Pembelajaran

Instrumen untuk pembelajaran terdiri dari RPP dan LKS a) Silabus dan RPP (Rencana Perencanaan Pembelajaran)

Bagian dari RPP adalah (1) identifikasi yang meliputi mata pelajaran, satuan pendidikan, kelas dan semester, dan alokasi waktu, (2) kompetensi dasar, (3) indikator hasil belajar, (4) materi pokok, (5) analisis konsep, (6) uraian konsep, (7) pengalaman belajar, (8) penilaian (9) sarana dan sumber belajar. Analisis konsep adalah mengidentifikasikan

konsep-konsep yang diperlukan untuk membangun kompetensi. Konsep-konsep-konsep itu diidentifikasi berdasarkan indikator. Setelah konsep diidentifikasikan masing-masing konsep-konsepnya dirancang menjadi pengalaman belajar siswa. Untuk mengukur pencapaian indikator maka dilakukan evaluasi yang tertuang dalam butir-butir soal. Format RPP yang digunakan sesuai dengan Kurikulum Terpadu Satuan Pendidikan. (Lampiran).

Format RPP Mata pelajaran : ……… Satuan pendidikan : ……… Kelas / Semester : ……… Alokasi Waktu : ……… I. Kompetensi Dasar : II. Indikator : 1. 2. III. Materi Pokok : IV. Analisis Konsep :

Indikator Konsep

V. Uraian Konsep : VI. Langkah Pembelajaran :

Indikator Pengalaman belajar

VII. Sarana dan Sumber Belajar : 1. 2. Dst. VIII. Penilaian a. Prosedur b. Soal – Soal

b) LKS (Lembar Kegiatan Siswa)

Lembar kegiatan siswa digunakan agar kegiatan belajar dapat berjalan dengan lancar dan terarah, sehingga siswa dengan mudah terlibat secara aktif selama proses pembelajaran. Dalam menyusun Lembar Kegiatan Siswa (LKS), perlu diperhatikan komponen–komponen penting yang terdapat dalam LKS (Lampiran) yaitu : (a) pokok bahasan, (b) sub pokok bahasan, (c) tujuan, (d) petunjuk umum, (e) pendahuluan, (f) kegiatan belajar.

Contoh lembar kegiatan siswa sebagai berikut: LEMBAR KEGIATAN SISWA

A. POKOK BAHASAN

B. SUB POKOK BAHASAN

C. TUJUAN D. PETUNJUK UMUM E. KEGIATAN BELAJAR KEGIATAN 1 1. Merancang percobaan KEGIATAN 2 1. Demonstrasi 1 2. Demonstrasi 2 KEGIATAN 3 1. Menganalisis data 2. Menarik kesimpulan

2. Instrumen Untuk Memperoleh Data Instrumen untuk memperoleh data, yaitu : a). Pretest

Pretest dilakukan sebelum pembelajaran. Pretest bertujuan untuk mengetahui konsep awal yang dimiliki siswa dan pemahaman siswa mengenai Rangkaian Listrik Sederhana. Selain itu pretest juga sebagai panduan dalam melakukan wawancara. Pretest yang diberikan kepada siswa disusun berdasarkan konsep-konsep yang terkait dalam Rangkaian Listrik Sederhana.

Adapun kisi kisi soal pretest adalah sebagai berikut :

KONSEP INDIKATOR SOAL 1) Syarat terjadinya arus

listrik adalah - Rangkaian dalam keadaan tertutup - Adanya sumber tegangan 1) Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik

1. Perhatikan gambar rangkaian dibawah ini!

a. Dari ketiga gambar rangkaian tersebut diatas, manakah yang

(HUKUM OHM) 1) Untuk nilai beda

potensial dan kuat arus yang berubah-ubah, nilai hambatan R tetap

2) Makin tinggi beda potensial makin kuat arusnya

2) Menyelidiki

hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu rangkaian (hukum Ohm)

dapat membuat lampu menyala?

b. Jelaskan mengapa lampu dalam rangkaian tersebut dapat menyala! 2. Perhatikan gambar

dibawah ini!

a. Jika sakelarnya ditutup apa yang terjadi pada lampu? Jelaskan b. Jika sakelarnya dibuka

apa yang terjadi pada lampu? Jelaskan! Untuk soal no 3-4 (perhatikan pernyataan dan gambar 3 dibawah ini)!

Didalam suatu rangkaian listrik yang di tunjukkan pada gambar 3 di bawah ini, apabila sumber tegangan diubah dari 4 volt menjadi 6 volt.

(Hambatan kawat) 1. Hambatan kawat ditentukkan oleh penjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis kawat

3) Menemukan

hubungan antara hambatan, panjang kawat, luas

penampang dan jenis

hambatannya berubah? b. Apabila berubah

menjadi lebih besar atau lebih kecil? (diisi jika jawabannya berubah pada pertanyaan a) c. Jelaskan! 4. a. Apakah kuat arusnya mengalami perubahan? b. Apabila berubah menjadi lebih besar atau lebih kecil? (diisi jika jawabannya berubah pada pertanyaan a) c. Jelaskan! 5) Perhatikan gambar 3! Jika tegangannya dibuat tetap yaitu 6 V dan hambatannya diganti dengan nilai yang lebih kecil.

a. Apakah kuat arusnya berubah? b. Apabila berubah

menjadi lebih besar atau lebih kecil? c. Jelaskan!

6) Ada 2 potong kawat nikrom, Panjangnya masing-masing 10 m dan 15 m. Kalau diameter 2 kawat itu

(Rangkaian seri ) 1. Besarnya arus pada

setiap rangkain adalah sama

2. Hanya ada satu jalan arus 3 Tegangan keseluruhan merupakan jumlah masing-masing dari tegangan beban penyusunnya 4. R1, R2, R3,…Rn dapat diganti dengan sebuah beban dengan resistansi Rp yang nilainya Rp = R1 + R2 + R3 +….+Rn kawat. 4) Menggunakan hukum I Kirchoff untuk menghitung tegangan dan arus dalam rangkaian.

5) Membuat rangkaian

komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri maupun parallel. 6) Menghitung

hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan paralel

sama maka kawat manakah yang memiliki hambatan lebih besar? jelaskan! 7) Dua potong kawat

nikrom, panjang keduanya sama-sama 20 m. Tetapi jari-jari salah satu kawat 3 mm, sedangkan jari-jari kawat yang lain ialah 2 mm. Kawat manakah yang memiliki hambatan yang lebih besar? jelaskan!

Untuk soal no 8-10 (Perhatikan gambar 3 dibawah ini!). Gambar tersebut merupakan rangkaian seri dan kedua lampu sama.

L1 L2

V

Gambar 5

8) Sama besarkah kuat arus listrik di lampu L1 dan lampu L2? Jelaskan!

9) Sama besarkah nilai tegangan di lampu L1 dan lampu L2? Jelaskan

(Rangkaian Paralel) 1. Rangkaian paralel

hanya ada satu beda potensial persekutuan 2. Arus yang masuk titik

percabangan sama dengan arus yang keluar dari titik percabangan. 3. Beban-beban yang nilai

resistansinya R1, R2, R3 ……Rn dapat diganti dengan sebuah beban R R R Rp 3 .. 1 2 1 1 1 1 + + + = . dari rangkaian, bagaimanakah keadaan lampu L2? Tetap menyala atau padam, jelaskan!

Untuk soal No 11-13 (Perhatikan gambar). Gambar tersebut merupakan rangkaian parallel dan kedua lampu sama.

11) a. Sama besarkah nilai tegangan pada kedua lampu tersebut jelaskan!?

b. Sama besarkah nilai kuat arus pada kedua lampu tersebut? Jelaskan!

12) Sama besarkah nilai kuat arus yang masuk pada titik percabangan A dengan jumlah kuat arus pada lampu L1 dan lampu L2? Jelaskan!

13) Jika lampu L1 dicabut, bagaimanakah keadaan

lampu L2? Tetap menyala atau padam, Jelaskan!

14) Jika diketahui R1 = 5Ω, R2 = 2Ω dan R3 = 10Ω, tentukan

hambatan pengganti dari rangkaian seri di bawah ini! 15) Jika diketahui R1 = 4Ω, R2 = 8Ω dan R3 = 8Ω, tentukan hambatan pengganti dari rangkaian parallel di bawah ini!

b). Posttest

Posttest bertujuan untuk melihat konsep siswa setelah pembelajaran dengan demonstrasi. Posttest yang diberikan disusun berdasarkan soal pretest dan materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa. Adapun soal postestnya adalah sebagai berikut :

KONSEP INDIKATOR SOAL

1) Syarat terjadinya arus listrik adalah - Rangkaian dalam keadaan tertutup - Adanya sumber tegangan 1. Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik.

1) Perhatikan gambar dibawah ini!

a) Dari kedua gambar rangkaian listrik tersebut di atas, manakah yang bisa membuat lampu menyala?

b) Jelaskan mengapa lampu dalam rangkain tersebut

(HUKUM OHM) 1) Untuk nilai beda

potensial dan kuat arus yang berubah-ubah, nilai hambatan R tetap 2) Makin tinggi beda

potensial makin kuat arusnya

2. Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu rangkaian (hukum Ohm)

dapat menyala? Untuk soal no 2, 3, dan 4 (perhatikan pernyataan dan gambar 3 dibawah ini)!

Didalam suatu rangkaian listrik yang di tunjukkan pada gambar 3 di bawah ini, apabila sumber tegangan diubah dari 6 volt menjadi 3 volt.

2) a. Apakah

hambatannya berubah? b. Apabila berubah

menjadi lebih besar atau lebih kecil? (diisi jika jawabannya berubah pada pertanyaan a) c. Jelaskan! 3) a. Apakah kuat arusnya mengalami perubahan? b. Apabila berubah menjadi lebih besar atau lebih kecil? (diisi jika jawabannya berubah pada pertanyaan a) c. Jelaskan!

(Hambatan kawat) 1) Hambatan kawat ditentukkan oleh penjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis kawat

(Rangkaian seri ) 1) Besarnya arus pada

setiap rangkain adalah sama

2) Hanya ada satu jalan arus

3. Menemukan hubungan

antara hambatan, panjang kawat, luas penampang dan jenis kawat.

4. Menggunakan hukum

I Kirchoff untuk menghitung tegangan dan arus dalam rangkaian.

4) Jika diketahui nilai hambatan dari resistor tersebut diatas 10 ohm dan kuat arus yang dihasilkan sebesar o,6 A. Berapakah nilai tegangannya ? 5) Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya hambatan kawat 6) Tuliskan hubungan hambatan kawat dengan faktor-faktor tersebut dan tulislah dalam persamaan matematis

7) Dibawah ini adalah gambar kawat tembaga yang berbentuk silinder yang memiliki hambatan jenis 1,68 x 10-8Ω.m. hitunglah hambatan kawat tembaga tersebut! Untuk soal no 8-10 (Perhatikan gambar 5 dibawah ini!). Gambar dibawah terdiri dari baterai, bola lampu dan kabel-kabel penghubung,

3) Tegangan keseluruhan merupakan jumlah masing-masing dari tegangan beban penyusunnya 4) R1, R2, R3,…Rn dapat diganti dengan sebuah beban dengan resistansi Rp yang nilainya Rp = R1 + R2 + R3 +….+Rn 5. Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri maupun parallel. 6. Menghitung

hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan paralel

kedua lampu beda (RL1>RL2). Gambar tersebut merupakan rangkaian seri.

8) Sama besarkah kuat arus listrik di lampu L1 dan lampu L2?

Jelaskan!

) Sama besarkah nilai

tegangan di lampu L1 dan lampu L2? Jelaskan!

10) Jika lampu L1 dicabut dari rangkaian,

bagaimanakah keadaan lampu L2? Tetap menyala atau padam, jelaskan!

11) Jika diketahui R1 = 5Ω, R2 = 2Ω dan R3 = 10Ω, tentukan hambatan pengganti dari rangkaian seri di bawah ini!

(Rangkaian Paralel) 1. Rangkaian paralel

hanya ada satu beda potensial persekutuan 2. Arus yang masuk titik

percabangan sama dengan arus yang keluar dari titik percabangan. 3. Beban-beban yang nilai

resistansinya R1, R2, R3 ……Rn dapat diganti dengan sebuah beban R R R Rp 3 .. 1 2 1 1 1 1 + + + = . (Perhatikan gambar 6). Gambar dibawah terdiri dari baterai, bola lampu dan kabel-kabel

penghubung, kedua lampu beda (RL1>RL2) . Gambar tersebut merupakan rangkaian paralel.

12. a. Sama besarkah nilai tegangan pada kedua lampu tersebut? jelaskan! b. sama besarkah nilai

arus pada setiap lampu tersebut? 13. Jika diketahui arus

yang masuk lewat L1 = 2A dan L2= 3A. berapakah arus yang masuk pada titik cabang A?

14. Jika lampu L1 dicabut, bagaimanakah keadaan lampu L2? Tetap menyala atau padam, Jelaskan! 15. Jika diketahui R1 = 4Ω, R2 = 8Ω dan R3 = 8Ω, tentukan hambatan pengganti dari rangkaian parallel di

bawah ini!

c). Wawancara

Wawancara dimaksudkan untuk mengungkap pemahaman siswa secara mendalam. Hasil wawancara ini digunakan untuk mendukung pemahaman siswa dari jawaban pretest. Wawancara yang akan dilakukan bersifat bebas terstruktur dimana bebas berarti peneliti bebas memberikan pertanyaan apa saja yang diperlukan untuk penelitian dan siswa bebas menjawab apa yang diketahuinya, sedangkan terstruktur berarti pertanyaan sudah dipersiapkan dan urutannya secara garis besar sudah dipersiapkan lebih dahulu sehingga peneliti lebih sistematis dalam mengarahkan pemikiran siswa, memberikan pertanyaan dan mengungkapakan konsepsi siswa.

Pertanyaan yang diajukan berdasarkan kebutuhan dari peneliti untuk mengetahui konsep dan pemahaman siswa. Hasil wawancara akan direkam menggunakan tape recorder untuk mempermudah dalam menganalisis.

G. Metode Analisis Data 1. Data Pretest dan Posttes

Hasil pretes dan posttes diperiksa dan diberi skor sesuai dengan tingkat kebenaran jawaban. Setiap soal memiliki 4 kategori penilaian dengan skor yang berbeda berdasarkan tingkat kebenaran jawaban. Adapun kriteria penskoran untuk setiap soal adalah sebagai berikut:

a. Tingkat jawaban benar (75% - 100 %) diberi skor 3 b. Tingkat jawaban benar (50% - 74%) diberi skor 2 c. Tingkat jawaban benar (25% - 49%) diberi skor 1 d. Tingkat jawaban benar (< 25%) diberi skor 0

Analisis meliputi :

1. Mengecek jawaban dari setiap soal untuk siswa

2. Menghitung skor yang diperoleh siswa dan porsentase skornya 3. Menghitung porsentase skor jawaban dari setiap soal

4. Menganalisis soal mana saja yang siswa kesulitan dalam menjawab dan

soal mana siswa yang dengan mudah dapat menjawab.

2. Wawancara

Dari hasil jawaban pretes dapat dipilih siswa yang perlu diwawancara. Wawancara ini digunakan untuk mendukung hasil dari jawaban pretest dan mengetahui konsep yang dimiliki siswa dan pemahaman mereka serta letak

permasalahan yang mereka hadapi yang berhubungan dengan rangkaian listrik sederhana. Data wawancara dicatat dan digabungkan dengan data pretest, kemudian dari data ini dapat digunakan untuk menentukkan pembelajaran dengan metode demonstrasi.

Perubahan konsep siswa dapat diketahui dari perbandingan porsentase skor yang diperoleh siswa serta porsentase skor jawaban tiap soal pretest dan posttest. Dari hasil perbandingan ini dapat diketahui pula keberhasilan metode demonstrasi dalam memfasilitasi perubahan konsep pada siswa.