INTENSI PEMANFAATAN INTERNET DALAM KEGIATAN BISNIS PADA PENGUSAHA UKM
7.1. Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis Berdasarkan Karakteristik Individu
7.1.1. Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis Berdasarkan Usia
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 23, terlihat bahwa sebanyak 32,5 persen responden pada rentang usia 41-60 tahun (dewasa madya) memiliki
intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis yang positif. Sebanyak 24,5 persen responden pada rentang usia 18-40 tahun (dewasa awal) memiliki intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis negatif.
Tabel 23. Persentase Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis pada Pengusaha UKM Berdasarkan Usia
Usia (Tahun) Positif Negatif Total Intensi
n % n % n %
18-40 9 22,5 11 24,5 20 50
41-60 13 32,5 5 12,5 18 45
>60 0 0 2 5 2 5
Total 22 55 18 45 40 100
Uji hubungan antara usia dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis dilakukan dengan melakukan tabulasi silang dan analisis Chi
Square. Hasil uji Chi Square menunjukkan hasil bahwa usia tidak berhubungan
dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis dengan nilai
Approx.sig. 0,067 atau lebih besar dari α (0,05) maka Ho diterima, yang berarti
tidak ada hubungan antara usia dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis. Niat untuk memanfaatkan internet dalam kegiatan bisnis tidak spesifik berbeda antar usia. Sebagai pengusaha UKM, responden akan terlebih dahulu menyesuaikan dengan relevansi dan tingkat kepentingan penggunaan internet untuk mendukung kegiatan bisnisnya.
7.1.2. Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis Berdasarkan
Jenis Kelamin
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 24, terlihat bahwa sebanyak 32,5 persen responden laki-laki memiliki intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis yang positif. Sebanyak 22,5 persen responden laki-laki dan perempuan memiliki intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis negatif. Tabel 24. Persentase Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis pada
Pengusaha UKM Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Positif Negatif Total Intensi
n % n % n %
Laki-laki 13 32,5 9 22,5 22 55
Perempuan 9 22,5 9 22,5 18 45
Uji hubungan antara jenis kelamin dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis dilakukan dengan melakukan tabulasi silang dan analisis
Chi Square. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan hasil bahwa jenis
kelamin tidak berhubungan dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis dengan nilai Approx.sig. 0,565 atau lebih besar dari α (0,05) maka Ho diterima, yang berarti tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis. Berdasarkan hasil penelitian tidak ada dominasi niat pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis baik reponden laki-laki maupun perempuan. Sebagai pengusaha UKM niat untuk memanfaatkan internet tentunya akan terlebih dahulu disertai dengan pertimbangan mengenai relevansi untuk menggunakan internet untuk mendukung kegiatan bisnisnya serta tingkat kepentingan perusahaan untuk menggunakan internet.
7.1.3. Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 25, terlihat bahwa sebanyak 45 persen responden dengan tingkat pendidikan akademi/perguruan tinggi memiliki intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis yang positif. Sebanyak 37,5 persen responden dengan tingkat pendidikan akademi/perguruan tinggi memiliki intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis negatif.
Tabel 25. Persentase Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis pada Pengusaha UKM Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Usia (Tahun) Positif Negatif Total Intensi n % n % n %
SMP/Sederajat 2 5 1 2,5 3 7,5
SMA/Sederajat 2 5 2 5 4 10
Akademi/Perguruan tinggi 18 45 15 37,5 33 82,5
Total 22 55 18 45 40 100
Uji hubungan antara tingkat pendidikan dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis dilakukan dengan melakukan tabulasi silang dan analisis Chi Square. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan hasil bahwa tingkat pendidikan tidak berhubungan dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis dengan nilai Approx.sig. 0,901 atau lebih besar dari α (0,05) maka Ho diterima, yang berarti tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis. Meskipun sebagian besar
responden memiliki tingkat pendidikan akademi/perguruan tinggi, namun proporsi intensi positif dengan intensi negatif untuk memanfaatkan internet dalam kegiatan bisnis hampir sama besar sehingga tidak terlihat adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis. Sebagian pengusaha UKM belum merasakan adanya kebutuhan yang mendesak untuk menggunakan internet dalam kegitan bisnisnya sehingga masih banyak yang memiliki intensi yang negatif terhadap pemanfaatan internet untuk kegiatan bisnisnya.
7.1.4. Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis Berdasarkan
Suku Bangsa
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 26, terlihat bahwa sebanyak 30 persen responden dari Suku Sunda memiliki intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis yang positif. Sebanyak 22,5 persen responden dari Suku Jawa memiliki intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis negatif.
Tabel 26. Persentase Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis pada Pengusaha UKM Berdasarkan Suku Bangsa
Suku Bangsa Positif Negatif Total Intensi
n % n % n %
Jawa 8 20 9 22,5 17 42,5
Minang 2 5 2 5 4 10
Sunda 12 30 7 17,5 19 47,5
Total 22 55 18 45 40 100
Uji hubungan antara suku bangsa dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis dilakukan dengan melakukan tabulasi silang dan analisis
Chi Square. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan hasil bahwa suku
bangsa tidak berhubungan dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis dengan nilai Approx.sig. 0,611 atau lebih besar dari α (0,05) maka Ho diterima, yang berarti tidak ada hubungan antara suku bangsa dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis. Berdasarkan hasil penelitian, tidak ada suku bangsa tertentu yang dominan memiliki intensi yang positif maupun negatif. Responden dari masing-masing suku bangsa terlebih dahulu menyesuaikan dengan relevansi dan tingkat kepentingan untuk menggunakan internet untuk mendukung kegiatan bisnisnya.
7.1.5. Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis Berdasarkan
Bidang Usaha
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 27, terlihat bahwa sebanyak 17,5 persen responden dengan bidang usaha jasa memiliki intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis yang positif. Sebanyak 17,5 persen responden yang memiliki bidang usaha perikanan, pertanian dan peternakan memiliki intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis negatif.
Tabel 27. Persentase Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis pada Pengusaha UKM Berdasarkan Bidang Usaha
Bidang Usaha Positif Negatif Total Intensi n % n % n % Jasa boga dan penjualan aneka makanan dan minuman 6 15 6 15 12 30 Perdagangan dan home industry 3 7,5 2 5 5 12,5
Perdagangan 4 10 1 2,5 5 12,5
Jasa 7 17,5 2 5 9 22,5
Perikanan, pertanian dan peternakan 2 5 7 17,5 9 22,5
Total 22 55 18 45 40 100
Uji hubungan antara bidang usaha dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis dilakukan dengan melakukan tabulasi silang dan analisis
Chi Square. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan hasil bahwa bidang
usaha tidak berhubungan dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis dengan nilai Approx.sig. 0,124 atau lebih besar dari α (0,05) maka Ho diterima, yang berarti tidak ada hubungan antara bidang usaha dengan intensi pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis. Pengusaha UKM sebelum menyatakan niatnya untuk memanfaatkan internet mempertimbangkan terlebih dahulu tingkat kepentingan dan relevansi penggunaan internet untuk kegiatan binisnya. Pengusaha UKM yang memiliki bidang usaha perikanan, pertanian dan peternakan memiliki intensi yang cenderung negatif. Pengusaha bidang perikanan, pertanian dan peternakan belum merasakan adanya kebutuhan yang besar untuk memanfaatkan internet dalam mendukung kegiatan bisnisnya.
7.2. Intensi Berdasarkan Sikap Terhadap Pemanfaatan Internet dalam