KEGIATAN BISNIS
9.3. Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis Berdasarkan Intensi
Berdasarkan Tabel 52, terlihat bahwa meskipun sebagian besar responden memiliki intensi positif, ternyata pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnisnya masih rendah dengan persentase sebesar 50 persen. Sebanyak 5 persen responden yang memiliki intensi positif dan pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnisnya tergolong sedang.
Tabel 52. Persentase Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis Berdasarkan Intensi
Intensi
Pemanfaatan internet dalam kegiatan bisis Total Tinggi Sedang Rendah
n % n % n % n %
Positif 0 0 2 5 20 50 22 55
Negatif 0 0 0 0 18 45 18 45
Total 0 0 2 5 38 95 40 100
Hasil pengujian dengan menggunakan korelasi Product Moment, diperoleh nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,122 atau lebih besar dari α (0,05) dengan Pearson
Correlation 0,249 yang menunjukkan hubungan yang rendah tapi pasti, maka
terima Ho. Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intensi dengan pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis. Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa intensi yang positif belum tentu akan terwujud dalam pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis yang tinggi pula. Hal tersebut dikarenakan tidak semua curahan waktu dan kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha UKM semata-mata
untuk menggunakan internet dalam kegiatan bisnis saja, sehingga meskipun intensi atau niat untuk memanfaatkan internet dalam kegiatan bisnis cenderung positif namun pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnisnya tergolong rendah.
9.3.1. Hubungan Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis dengan Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi meliputi penggunaan internet untuk berhubungan dengan berbagai stakeholeder yang terkait dengan kepentingan bisnis perusahaan. Kegiatan komunikasi dalam konteks penelitian ini meliputi kegiatan surat-menyurat dalam bisnis, conference, konsultasi on-line dengan konsumen maupun rekan bisnis. Pemanfaatan internet sebagai fungsi komunikasi dalam kegiatan bisnis dapat diukur dengan frekuensi dan durasi dalam penggunaan internet oleh pengusaha UKM untuk mendukung kegiatan bisnisnya. Kegiatan komunikasi yang dilakukan dibagi ke dalam tiga tingkatan, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Tabel 53. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Intensi dan Fungsi Komunikasi
Intensi
Fungsi Komunikasi Total
Tinggi Sedang Rendah
n % n % n % n %
Positif 0 0 4 10 18 45 22 55
Negatif 0 0 0 0 18 45 18 45
Total 0 0 4 10 36 90 40 100
Berdasarkan Tabel 53 terlihat bahwa tidak ada responden yang menggunakan internet sebagai fungsi komunikasi dalam kegiatan bisnis dalam tingkatan tinggi. Sebanyak 45 persen responden yang memiliki intensi terhadap pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis positif justru penggunaan internet sebagai fungsi komunikasinya tergolong rendah.
Bila diuji dengan menggunakan korelasi Product Moment, diperoleh nilai
Sig.(2-tailed) sebesar 0,133 atau lebih besar dari α (0,05) dengan Pearson Correlation 0,242 yang menunjukkan hubungan yang rendah tapi pasti, maka
terima Ho. Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intensi dengan pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis sebagai fungsi komunikasi. Pemanfaatan internet yang dilakukan oleh pengusaha UKM tidak hanya untuk kegiatan komunikasi dengan pelanggan ataupun rekan bisnis saja tetapi juga kegiatan komunikasi dengan teman, saudara ataupun kolega.
9.3.2. Hubungan Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis dengan Fungsi Promosi
Fungsi promosi meliputi kegiatan pemasaran dan menginformasikan produk kepada konsumen maupun rekan bisnis. Pemanfaatan internet sebagai fungsi promosi dalam kegiatan bisnis dapat diukur dengan frekuensi, durasi dan intensitas promosi yang dilakukan oleh pengusaha UKM untuk mendukung kegiatan bisnisnya. Kegiatan promosi yang dilakukan dibagi ke dalam tiga tingkatan, yaitu tinggi, sedang dan rendah.
Tabel 54. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Intensi dan Fungsi Promosi
Intensi
Fungsi Promosi Total
Tinggi Sedang Rendah
n % n % n % n %
Positif 0 0 2 5 20 50 22 55
Negatif 0 0 0 0 18 45 18 45
Total 0 0 2 5 38 95 40 100
Berdasarkan Tabel 54 terlihat bahwa tidak ada responden yang menggunakan internet sebagai fungsi promosi dalam kegiatan bisnis. Sebanyak 50 persen responden yang memiliki intensi terhadap pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis positif justru penggunaan internet sebagai fungsi promosinya tergolong rendah. Sebanyak 45 persen responden yang memiliki intensi negatif kegiatan pemanfaatan internet sebagai fungsi promosinya juga tergolong rendah.
Bila diuji dengan menggunakan korelasi Product Moment, diperoleh nilai
Sig.(2-tailed) sebesar 0,189 atau lebih besar dari α (0,05) dengan Pearson Correlation 0,212 yang menunjukkan hubungan yang rendah tapi pasti, maka
terima Ho. Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intensi dengan pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis sebagai fungsi promosi. Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa niat yang positif belum tentu akan terwujud dalam pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis yang tinggi pula. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh tingkat kepentingan menurut pengusaha UKM apakah usahanya perlu menggunakan internet dalam mendukung kegiatan promosinya.
9.3.3. Hubungan Intensi Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan Bisnis dengan Fungsi Riset
Fungsi Riset yaitu kegiatan UKM dalam memanfaatkan internet untuk mencari informasi dan menambah pengetahuan terbaru tentang produk kondisi pasar dan persaingan. Informasi dan pengetahuan yang diperoleh melalui riset tersebut dapat digunakan perusahaan untuk menentukan strategi bisnis yang mendukung pengembangan kegiatan usaha. Pemanfaatan internet sebagai fungsi riset dalam kegiatan bisnis dapat diukur dengan frekuensi dan durasi riset. Kegiatan riset yang dilakukan dibagi menjadi tinggi, sedang dan rendah.
Tabel 55. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Intensi dan Fungsi Riset
Intensi
Fungsi Riset Total
Tinggi Sedang Rendah
n % n % n % n %
Positif 0 0 3 7,5 19 47,5 22 55
Negatif 0 0 3 7,5 15 37,5 18 45
Total 0 0 6 15 34 85 40 100
Berdasarkan Tabel 55 terlihat bahwa tidak ada responden yang menggunakan internet sebagai fungsi promosi dalam kegiatan bisnis. Sebanyak 47,5 persen responden yang memiliki intensi terhadap pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis positif justru penggunaan internet sebagai fungsi risetnya tergolong rendah.
Bila diuji dengan menggunakan korelasi Product Moment, diperoleh nilai
Sig.(2-tailed) sebesar 0,312 atau lebih besar dari α (0,05) dengan Pearson Correlation 0,164 yang menunjukkan hubungan yang rendah sekali, maka terima
Ho. Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intensi dengan pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis sebagai fungsi riset. Kesibukan dan adanya aktivitas lain yang dilakukan oleh pengusaha UKM baik formal maupun non formal seperti bekerja, kuliah, mengelola bisnis, berdagang dan bepergian bersama teman membuat waktu yang dimiliki oleh pengusaha UKM menjadi terbatas sehingga kegiatan mencari informasi melalui internet pun menjadi rendah dan terbatas durasi maupun frekuensinya.
Berdasarkan hasil pengolahan data, terlihat bahwa intensi ternyata tidak berhubungan dengan kegiatan komunikasi, promosi dan riset yang dilakukan oleh pengusaha UKM dalam memanfaatkan internet dalam kegiatan bisnisnya. Hal
tersebut menandakan bahwa intensi atau niat yang merupakan fungsi dari determinan sikap dan norma subjektif sebagaimana diungkapkan oleh Azwar (1998) tidak selalu selaras dengan perilaku yang dimunculkan oleh individu. Sikap seringkali tidak dapat secara langsung mempengaruhi perilaku. Tindakan atau perilaku yang muncul pada seseorang didahului oleh niat untuk berperilaku (intensi).
BAB X