3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survai dengan tipe eksplanatory atau
confirmatory research. Penelitian explanatory merupakan penelitian penjelasan
yang menyoroti hubungan antar variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya (Singarimbun, 1989). Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mencari informasi faktual secara detail tentang hal-hal yang sedang menggejala dan mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan (Wahyuni, 2004).
3.2. Teknik Penentuan Responden
Populasi studi ini mencakup wirausahawan yang memiliki usaha skala kecil dan menengah berdasarkan kriteria usaha kecil menurut Undang-Undang No.9 Tahun 1995 yaitu kegiatan ekonomi rakyat yang berdiri sendiri, bukan merupakan anak atau cabang yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi dengan usaha menengah dan usaha besar, serta berbentuk usaha perseorangan atau badan usaha yang tidak berbadan hukum, termasuk koperasi dan Undang-Undang. No. 20 tahun 2008. Responden merupakan wirausahawan dan memiliki usaha kecil maupun usaha menengah yang terdaftar sebagai UKM binaan Unit Pelayanan dan Pendampingan Usaha Kecil (UPP-UKM) LPPM IPB.
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Penentuan jumlah responden ini disesuaikan dengan daftar jumlah pengusaha UKM binaan LPPM IPB yang kemudian dipilih secara sengaja untuk mewakili tiap-tiap kelompok bidang usaha yang dibina oleh UPP-UKM LPPM IPB. Beberapa peneliti menyatakan bahwa besarnya sampel tidak boleh kurang dari 10% dari populasi. Berkaitan dengan teknik analisis yang digunakan, maka penelitian ini termasuk dalam teknik korelasi. Oleh karena itu, sampel yang harus diambil minimal adalah 30 kasus (Mantra dan Kasto dalam Singarimbun dan Effendi,
1995). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 166 pengusaha UKM yang berada di bawah binaan UPP-UKM LPPM IPB. Berdasarkan penjelasan di atas, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 responden agar hasil penelitian dapat lebih representatif.
Seluruh responden dalam penelitian ini adalah wirausahawan baik laki-laki maupun perempuan yang terdaftar menjadi UKM binaan LPPM IPB. Selain itu, usia responden masuk dalam kategori usia dewasa awal (18-40 tahun), dewasa madya (40-60 tahun) dan dewasa akhir (>60 tahun) menurut kategori ciri khas perkembangan karir yang dikemukakan oleh Hurlock (2005).
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara terstruktur dengan menggunakan metode survai dan pengamatan terhadap usaha yang dimiliki responden untuk mengamati penggunaan dan pemanfaatan internet untuk kegiatan bisnisnya. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif adalah kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dan dokumen yang dimiliki oleh UPP-UKM LPPM IPB mengenai profil UKM-UKM binaan UPP-UKM LPPM IPB.
3.4. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pengkodean. Kegiatan ini bertujuan untuk menyeragamkan data. Setelah pengkodean, tahap selanjutnya adalah perhitungan persentase jawaban responden yang dibuat dalam bentuk tabulasi deskriptif. Data yang dikumpulkan selanjutnya diolah secara statistik deskriptif dengan mengunakan software SPSS for Windows
versi 17.0 dan Microsoft Exel 2007. Uji korelasi Pearson Product Moment
digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan hubungan antara sikap dengan intensi pemanfaatan internet, norma subjektif dengan sikap terhadap pemanfaatan internet serta menguji hubungan antara sikap, norma subjektif dan intensi dengan pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis. Rumus korelasi Pearson Product Moment adalah sebagai berikut:
( )( )
( )
2 2( )
2 2∑ ∑
∑
−∑
− Σ Σ − Σ = Y Y N X X N Y X XY N r Keterangan:r = koefisien korelasi Pearson Product Moment
N = jumlah individu dalam sampel X = angka mentah untuk variabel X Y = angka mentah untuk variabel Y
Koefisien korelasi Pearson Product Moment (r) menunjukkan kuat
tidaknya hubungan antara variabel X dengan variabel Y sehingga digunakan batasan koefisien korelasi untuk mengkategorikan nilai r. Kriteria pengukuran dapat dilihat pada Tabel 1:
Tabel 1. Kriteria Pengukuran Koefisien Korelasi
Kisaran Kriteria 0 – 0,20 Hubungan rendah sekali
0,20 – 0,39 Hubungan rendah tetapi pasti 0,40 – 0,70 Hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 Hubungan yang tinggi; kuat
>0,90 Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan Sumber: Kriyantono (2009)
Data kuantitatif lainnya diuji dengan menggunakan uji statistik non-parametrik melaui uji Chi-Square untuk melihat hubungan yang nyata antar variabel dengan data minimal berbentuk nominal. Uji Chi-Square digunakan untuk menguji hubungan antara karakteristik individu dengan sikap, intensi dan pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis. Adapun rumus uji Chi-Square adalah sebagai berikut:
Keterangan: x2 = Chi-Square ft = frekuensi teoritis
3.5. Waktu dan Tempat Penelitian
Penentuan tempat dilatarbelakangi oleh tujuan penelitian ini, yaitu mengetahui apa saja karakteristik individu yang berhubungan dengan sikap terhadap pemanfaatan internet pada pengusaha UKM dalam kegiatan bisnis; mendeskripsikan sikap, intensi dan pemanfaatan internet pada pengusaha UKM dalam kegiatan bisnis; dan menganalisis hubungan antara sikap, norma subjektif dan intensi dengan pemanfaatan internet pada pengusaha UKM dalam kegiatan bisnis. Berdasarkan tujuan tersebut, maka dipilihlah UKM binaan UPP-UKM LPPM IPB sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. UPP-UKM LPPM IPB merupakan salah satu lembaga dalam lingkup IPB yang memberikan perhatiannya pada pengembangan UKM-UKM terutama di lingkungan kampus IPB.
2. Belum adanya penelitian mengenai bagaimana sikap pengusaha UKM terhadap pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis yang dilakukan pada unit-unit UKM binaan UPP-UKM LPPM IPB tersebut.
dengan dipilihnya lokasi ini dapat sangat mendukung atas kebutuhan data yang dibutuhkan pada pengkajian sikap dan intensi pengusaha UKM terhadap pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2010. Pengolahan data dan hasil penulisan laporan selanjutnya dilakukan pada bulan bulan Juli-September 2010.
BAB IV
GAMBARAN UMUM UKM BINAAN UNIT PELAYANAN DAN