• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bangun pagar pengaman untuk melindungi bagian tepi dan yang terbuka di lokasi bangunan

MANFAAT

Pagar adalah salah satu langkah yang paling efektif untuk menghindari kecelakaan jatuh dari ketinggian di lokasi bangunan. Pagar dapat digunakan untuk melindungi tepi bangunan dan struktur lainnya, serta untuk melindungi celah dan galian yang dalam. Untuk celah/lubang ukuran kecil cara alternatif dan lebih murah adalah dengan menutupnya . Tepi-tepi dan celah-celah dapat berubah tempat sejalan dengan pekerjaan bangunan. Tepian dan celah tak terlindungi dapat menyebabkan kecelakaan serius pekerja jatuh dari ketinggian.

Tidak sulit untuk membuat pagar pembatas atau penutup dengan menggunakan bahan yang tersedia ditempat kerja. Dengan melakukan ini, pekerja dapat bekerja dengan aman dan nyaman .

CARA UNTUK PENINGKATAN

1.  Lihatlah di sekitar tempat kerja dan temukan tempat-tempat yang memiliki tepi atau celah yang tidak dilindungi. Cari juga pagar yang tidak memadai atau penutup yang perlu diperbaiki atau diganti dengan yang baru .

2.  Ambil tindakan untuk membangun pagar dimana diperlukan atau untuk menutupi celah. Tunjuk pekerja untuk membuat pagar atau penutup. Sediakan mereka dengan bahan-bahan yang diperlukan seperti potongan-potongan kayu atau logam yang memadai. Bahan-bahan ini harus tersedia di lokasi bangunan .

3.  Menginformasikan para pekerja ketika tepi dan celah berbahaya telah pagari dengan baik atau ditutupi .

Bekerja di setiap lokasi bangunan berubah-ubah selama pekerjaan berlangsung. Kerjasama dan komunikasi antara pekerja dan pengusaha sangat penting untuk mengetahui apabila tepian atau celah baru akan muncul. Beberapa kelompok sub - kontraktor melakukan pekerjaan yang berbeda di lokasi bangunan. Hanya beberapa dari mereka mengetahui keberadaan tepian dan celah dan pekerjaan selanjutnya. Jaga komunikasi yang baik dengan satu sama lain dan buat rencana bersama untuk melindungi tepian dan celah. BEBERAPA PETUNJUK TAMBAHAN

1.  Pastikan bahwa pagar dan penutup yang dirancang untuk mendukung, tanpa kegagalan, berdampak sebaliknya terhadap pekerja .

2.  Berikan prioritas bila memungkinkan untuk menggunakan bahan yang berbasis baja, khususnya pada pagar. Jika bahan berbasis kayu digunakan, mereka harus tidak dicat dengan cat kelam untuk menghindari kerusakan yang sulit untuk dideteksi .

3.  Mengatur pertemuan rutin dan mengajak pekerja melakukan pekerjaan yang berbeda untuk saling bertukar informasi tentang pagar dan celah.

4.  Undang pekerja berpengalaman untuk mendapatkan ide-ide tentang bagaimana membangun pagar, penutup dan langkah-langkah perlindungan yang diperlukan lainnya .

5.  Tentukan siapa yang harus menerapkan solusi yang disepakati. Manajer lokasi harus mengizinkan pekerja yang ditugaskan untuk implementasi .

6.  Dengarkan pengelola tentang rencana selanjutnya. Perlindungan terhadap tepian dan celah harus dipersiapkan sebelumnya . POIN UNTUK DIINGAT

Pagar dan penutup sederhana dapat mencegah pekerja dan orang lain dari kecelakaan serius.

Gambar 5-1: Instalasi pagar pengaman adalah langkah praktis untuk mencegah jatuh dari ketinggian kecelakaan.

Gambar 5-3: Bangun pagar pembatas atau penutup umtuk semua bukaan/celah

Gambar 5-2: Contoh pagar pembatas yang umum dan dimensinya(*)

TITIK PEMERIKSAAN 6

Bangun dan bongkar perancah dengan cara yang aman

MANFAAT

Mendirikan dan membongkar perancah adalah dua tugas yang berbahaya, jika tidak direncanakan dengan baik. Aktivitas ini banyak mengakibatkan kecelakaan di lokasi bangunan.

Sebelum memulai setiap pekerjaan ini, para pekerja harus diinstruksikan dengan urutan yang benar dalam mendirikan dan membongkar perancah dan alat pelindung diri yang mereka gunakan. Membongkar perancah harus dibuat dalam urutan terbalik dari saat mendirikan itu .

Prosedur keamanan yang merinci semua instruksi ini harus disiapkan oleh pengelola, berdasarkan desain dari perancah yang dibuat oleh seorang insinyur berkualitas, sesuai dengan hukum dan peraturan nasional .

Pekerja hanya dilatih mungkin terlibat dalam mendirikan dan membongkar perancah dan segala tindakan harus diambil untuk mencegah para pekerja lain untuk mendekati area dimana perancah sedang dibangun atau dibongkar .

CARA UNTUK PENINGKATAN

1.  Pastikan bahwa prosedur keamanan untuk mendirikan dan membongkar perancah telah disiapkan. Ikuti prosedur ini dan ketidaksepakatan apapun harus diselesaikan sebelum melanjutkan pekerjaan.

2.  Diakhir pendirian perancah, jelaskan kepada para pekerja yang akan menggunakan perancah, batas-batas yang paling penting, yaitu beban (bahan, peralatan) yang dapat naik ke perancah dan maksimum kecepatan angin dimana semua pekerja harus berhenti bekerja diatas perancah .

CARA MEMPROMOSIKAN KERJASAMA Pekerja yang berpengalaman paham atas bahaya dalam mendirikan dan membongkar perancah. Mereka melakukan ini setiap hari, tetapi mereka juga tahu bahwa banyak kecelakaan terjadi selama proses ini. Mintalah nasihat mereka tentang cara-cara untuk meningkatkan keamanan. Sampaikan pesan kepada masing-masing yang bertanggung jawab atas keselamatan diri sendiri dan orang lain yang mungkin dapat terjadi oleh tindakan mereka. Keselamatan tercapai karena teamwork .

BEBERAPA PETUNJUK TAMBAHAN

1.  Batasi daerah di bawah perancah yang akan didirikan atau dibongkar, sehingga tidak ada pekerja dapat memiliki akses ke daerah tersebut, kecuali mereka yang terlibat dalam mendirikan atau membongkar perancah. Pasang tanda-tanda yang memberitahukan bahwa dilarang melewati garis ditempat yang berbeda. Daerah ini harus cukup besar untuk menyimpan semua bahan perancah ditambah daerah aman.

2.  Pastikan bahwa tanah rata dan stabil untuk perancah. Jika diperlukan, mengikis lapisan tanah sampai ketanah keras dan menempatkan potongan-potongan kayu (atau bahan penahan lainnya) dengan lebar dan ketebalan yang cukup mengikuti petunjuk dari pengelola. 3.  Dengan paduan desain, mulai mendirikan dari

bawah ke atas (atau, dari atas ke bawah dalam kasus pembongkaran) dan seiring dengan kemajuan pekerjaan pasang pasak sesuai dengan desain .

4.  Setelah perancah didirikan, periksa semuanya oleh orang lain dan catat semua pemeriksaan yang dilakukan. Minta manajer lokasi untuk mengikuti pemeriksaan terakhir sebelum menggunakan perancah .

POIN UNTUK DIINGAT

Mendirikan dan membongkar perancah sangat berbahaya. Hanya pekerja terlatih dan

Gambar 6-2. Bagian pertama dari perancah harus sejajar horizontal dan vertikal. Hal ini sangat penting karena bagian ini akan"memandu" bagian berikutnya.

Gambar 6-3. Setelah perancah didirikan, periksa semuanya oleh orang lain dan catat semua pemeriksaan.

Gambar 6-1. Batasi daerah dimana perancah akan membangun dan memastikan bahwa tanahnya rata dan stabil untuk mendirikan perancah.

TITIK PEMERIKSAAN 7

Amankan perancah ke gedung agar cukup untuk mencegah runtuhnya perancah

MANFAAT

Runtuhnya perancah adalah salah satu penyebab paling berbahaya kecelakaan di lokasi bangunan kecil. Semua upaya harus dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko runtuh dan mencegah kecelakaan. Para pekerja yang mendirikan perancah harus mengikuti desain di bawah tanggung jawab orang yang memenuhi syarat. Perancah ini harus diamankan ke gedung di tempat yang cukup agar memiliki dukungan yang cukup untuk mencegah terjungkirnya perancah, khususnya di hari-hari berangin. Setiap sambungan harus diverifikasi terhadap desain sebelum penggunaan perancah .

Perancah perlu pelat pijakan yang kuat untuk memastikan penggunaan yang aman. Kecelakaan terjadi karena perancah ditempatkan pada lantai atau pelat pijakan yang tidak stabil. Mencegah runtuhnya perancah sangat penting bagi keselamatan pekerja dan juga operasional bangunan yang produktif .

CARA UNTUK PENINGKATAN

1.  Berjalan disekitar lokasi bangunan dan periksa kondisi setiap perancah dari segi lokasi, stabilitas, dan jumlah pekerja yang bekerja di atasnya .

2.  Pastikan bahwa pelat pijakan perancah berada di tanah atau lantai stabil. Gunakan pelat pijakan yang kuat untuk menstabilkan perancah .

3.  Gunakan pipa baja, bila memungkinkan, untuk membangun perancah. Pipa-pipa ini harus memiliki kekuatan dan panjang yang cukup, dan harus sama dalam ukuran. Jika ada kerusakan atau retak, segera menggantinya dengan yang baru.

CARA MEMPROMOSIKAN KERJASAMA Runtuhnya perancah, bila terjadi, bisa melukai banyak pekerja yang bekerja diatas dan dekat perancah. Perhatian penuh harus diberikan untuk memastikan penggunaan yang aman dari perancah. pengelola dan pekerja harus bersama-sama memeriksa kondisi perancah, seperti pipa baja, penghubung bagian, pelat pijakan, pasak dan pendukung perancah. Jika ada bagian yang rusak atau tidak stabil ditemukan, mereka harus segera diganti dengan bahan yang aman. Hal ini juga sangat penting untuk mengundang pendapat dari pekerja yang menggunakan perancah. Mereka menggunakannya sehari-hari dan harus menjadi orang pertama yang bisa melihat adanya risiko kemungkinan runtuhnya perancah .

BEBERAPA PETUNJUK TAMBAHAN

1.  Periksa kondisi perancah setiap pagi sebelum mulai bekerja. Pastikan keketatan dari setiap bagian penghubung dan pendukung .

2.  Periksa kondisi perancah, yaitu : setelah menempatkan bahan berat di atasnya, ketika banyak pekerja yang bekerja di atasnya, dan setelah hujan lebat atau badai .

3.  Latih semua pekerja cara memeriksa kondisi keselamatan dasar perancah. Katakan kepada mereka untuk melaporkan tanda-tanda kecil dan masalah perancah agar pengelola dapat melakukan tindakan korektif cepat .

4.  Sebagai referensi, rata-rata, perancah harus memiliki satu pasak per masing-masing 20 m2 dari luas wilayah bagian muka jika perancah tidak tertutup, atau 10 m2 jika ditutupi dengan jaring .

POIN UNTUK DIINGAT

Periksa kondisi keamanan perancah setiap pagi sebelum bekerja untuk mencegah runtuhnya perancah.

Gambar 7-1: Amankan perancah untuk bangunan di tempat yang cukup untuk mencegah runtuhnya perancah. Gunakan pelat pijakan yang stabil untuk memastikan instalasi stabil perancah.

Gambar 7-2: Periksa keamanan pendukung, penghubung bagian-bagian, dan pelat pijakan perancah setiap pagi sebelum mulai bekerja. (*)

Melengkapi perancah dengan pelat pijakan dan pagar yang aman

MANFAAT BAGI PEKERJA

Di setiap lokasi bangunan, bekerja pada perancah sangatlah berbahaya. Jatuh dari perancah merupakan penyebab utama dari kecelakaan yang serius, banyak dari kecelakaan tersebut fatal.

Setiap perancah harus dirancang oleh seorang insinyur yang memenuhi syarat sesuai dengan penggunaan perancah tersebut, yaitu, beban yang akan ditopang oleh perancah (misalnya pekerja, peralatan, bahan) .

Misalnya, perancah untuk pekerjaan yang melibatkan alat-alat ringan dan bahan untuk segera digunakan (misalnya mengecat, membersihkan dinding, dll) dapat dianggap sebagai perancah ”ringan" atau" normal". Namun, pekerjaan melibatkan tumpukan batu bata dan bahan berat lainnya (misalnya batu untuk cladding), membutuhkan perancah jauh lebih kuat dan, khususnya pelat pijakan, karena beban dapat mencapai lebih dari 4 kali beban dari perancah “ringan”.

Manajer lokasi bertanggung jawab untuk menentukan beban ini dan mempersiapkan prosedur dengan semua informasi yang diperlukan untuk penggunaan perancah yang aman oleh pekerja.

Semua perancah juga harus dilengkapi dengan pagar yang aman untuk menghindari jatuh dari ketinggian bagi pekerja yang bekerja pada perancah. Perancah harus memiliki bentuk dan spesifikasi yang diberikan di tititk pemeriksaan 5 yang sama.

CARA UNTUK PENINGKATAN ?

1.  Menginformasikan semua pekerja yang bekerja diatas perancah tentang alat-alat dan bahan-bahan yang dapat dibawa ke perancah. Bahan yang tidak diperlukan untuk segera digunakan tidak boleh dibawa

menghindari kelebihan beban dan untuk mencegah keruntuhan. Mereka juga harus ditempatkan agar tidak menghambat pergerakan pekerja di perancah. 3.  Pastikan bahwa perancah memiliki pagar yang kuat di bagian luar untuk mencegah kecelakaan jatuh dari ketinggian.

4.  Jika celah antara perancah dan dinding lebih dari atau sama dengan 20 cm, pastikan bahwa pagar pembatas di bagian dalam juga dibangun.

CARA MEMPROMOSIKAN KERJASAMA Dalam kebanyakan kasus, perancah digunakan oleh banyak pekerja. Mereka bekerja dalam tim, meskipun menyebar secara merata di sepanjang daerah pelat pijakan dan juga di berbagai tingkat diatas perancah. Semua pekerja harus bekerja sama untuk mendistribusikan bahan secara merata, memberikan ruang yang cukup untuk tidak menghambat pekerja lain untuk berjalan. Mereka juga harus bekerja sama untuk membawa bahan-bahan dan alat-alat seminimum mungkin agar pelat pijakan dapat beroperasi dengan aman. Mereka harus saling membantu untuk menghilangkan benda dan alat-alar yang tidak perlu dari perancah.

BEBERAPA PETUNJUK TAMBAHAN

1.  Lebar minimal pelat pijakan harus 0,60 m. Namun, tergantung pada alat dan bahan yang dibutuhkan pada perancah, lebar ini harus lebih besar untuk menempatkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan untuk segera digunakan dan ruang tambahan untuk pekerja bergerak dengan aman.

2.  Headroom, yaitu, tingginya antara dua tingkat

berturut-turut perancah harus setidaknya 1,90 m .

3.  Setiap bahan kayu yang digunakan dalam perancah tidak dicat dengan cat buram untuk menghindari kerusakan yang sulit untuk dideteksi .

POIN UNTUK DIINGAT

Keamanan perancah tergantung pada beban dan distribusi mereka diatas pelat pijakan.

Gambar 8-1: Bawalah hanya alat dan bahan yang dibutuhkan yang segera digunakan dan letakkan secara rata bahan diatas perancah untuk menghindari kelebihan beban.

Gambar 8-2: Pastikan bahwa perancah memiliki pagar yang kuat di bagian luar untuk mencegah kecelakaan jatuh dari ketinggian(*) .

Gambar 8-3: Jika celah antara perancah dan dinding lebih dari atau sama dengan 20 cm, pastikan bahwa pagar pembatas di bagian dalam juga dibangun.

< 20 cm

TITIK PEMERIKSAAN 9

Pastikan tangga aman walaupun hanya digunakan untuk waktu yang singkat

MANFAAT

Tangga sering digunakan di lokasi bangunan kecil dan penggunaan tangga yang aman merupakan aspek penting. Tangga yang bergoyang-goyang, terlalu tinggi dan tidak beridri dengan kokoh dapat menyebabkan kecelakaan serius bagi pekerja.

Ada banyak cara untuk memastikan penggunaan tangga yang aman dan memperbaikinya dengan murah dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di lokasi. Penting untuk bersama-sama memeriksa kondisi tangga dan bertukar ide praktis untuk perbaikan. Tangga yang aman merupakan dasar untuk keselamatan pekerja dan untuk pekerjaan bangunan yang efisien .

CARA UNTUK PENINGKATAN

1.  Berjalan di sekitar lokasi bangunan dan temukan area kerja yang menggunakan tangga. Periksa apakah tangga sudah aman dan kokoh (lihat Gambar. 9-1) .

2.  Pastikan tangga ditempatkan dengan sudut sekitar 70º dan tingginya melampaui setidaknya satu meter di atas pelat pijakan. 3.  Periksa apakah semua anak tangga cukup

kuat dan tidak ada kerusakan atau retak. Pastikan bahwa setiap anak tangga cukup lebar, demi keselamatan pekerja.

4.  Pasang semua tangga dengan erat. Ada beberapa cara yang efektif untuk memasang. Tangga harus diikat di bagian atas dan di bagian bawah. Setelah mengikat, periksa bahwa tidak ada kelemahan dan bagian yang bergoyang-goyang .

5.  Apabila diperlukan, pasang pegangan tangan yang kuat untuk tangga untuk memastikan penggunaan yang aman .

6.  Jika pekerja perlu membawa bahan berat keatas melalui tangga, uji kekuatan tangga sebelum penggunaan penuh .

7.  Hanya satu pekerja pada setiap tangga. Pekerja berikutnya harus menunggu sampai pekerja pertama selesai menggunakannya. CARA MEMPROMOSIKAN KERJASAMA Penggunaan tangga yang aman merupakan isu kunci dalam setiap lokasi bangunan. Mintalah ide-ide pekerja mengenai bagaimana merancang dan membuat tangga yang aman dan pastikan penggunaan dan pemeliharaan yang baik. Tangga harus dibuat dan diperbaiki oleh pekerja berpengalaman (contohnya, tukang kayu) yang berpengalaman. Semua yang bekerja di lokasi bangunan harus bekerja sama untuk menjaga tangga dalam kondisi baik.

BEBERAPA PETUNJUK TAMBAHAN

1.  Latih pekerja baru tentang bagaimana untuk melangkah naik dan turun di tangga dengan aman, terutama ketika membawa bahan dan alat-alat, dll .

2.  Tangga dan anak tangganya harus diperiksa secara teratur untuk mendeteksi kerusakan berbahaya dan harus diganti dengan bahan baru yang kuat untuk mencegah kecelakaan . 3.  Terus mencari masukan pekerja tentang

tangga yang tidak aman. Mendorong pekerja untuk melaporkan segera kepada pengelola jika mereka menemukan bagian-bagian yang tidak aman dari tangga. Perbaiki dengan cepat untuk mencegah kecelakaan serius.

POIN UNTUK DIINGAT

Kumpulkan ide-ide semua orang untuk

Gambar 9-1. Tautkan tangga dengan erat di bagian atas dan di bagian bawah dan periksa apakah setiap anak tangga sudah kokoh dan tidak ada kerusakan atau bagian yang bergoyang-goyang. Pastikan sudut tangga sesuai seperti terlihat pada gambar di sebelah kanan. (*)

Gambar 9-2. Pasang pegangan untuk tangga untuk memastikan

keamanan. 65-75º Mi n . 1 ,0 0 m 65-75º

TITIK PEMERIKSAAN 10

Bila diperlukan, pasang jaring pengaman untuk melengkapi sistem perlindungan dari jatuh

MANFAAT

Jatuh dari ketinggian adalah penyebab utama kecelakaan fatal di lokasi bangunan di negara manapun. Langkah-langkah pencegahan untuk menghindari jatuh harus dilaksanakan, seperti halnya kasus pagar di dalam titik pemeriksaan 5 . Namun, ada situasi di mana langkah-langkah tambahan juga harus diambil untuk membatasi terjadi kecelakaan jatuh. Misalnya, dalam kasus kegagalan pada langkah-langkah pencegahan utama atau pada saat instalasi. Hampir semua jenis jaring pengaman menawarkan perlindungan tambahan kepada pekerja dari terjatuh dan juga dapat melindungi pekerja lain dari tertimpa beberapa benda.

Dua komponen utama dari jaring pengaman adalah: jaring itu sendiri dan sistem pendukung. Sementara jaring biasanya diproduksi dan telah melalui tahap pengujian tertentu di pabrik, sistem pendukung mungkin harus dirancang oleh seorang insinyur berkualitas, jika tidak diproduksi. Sistem pendukung ini dapat dirancang untuk jaring horizontal dan vertikal. Di lokasi bangunan kecil, jaring pengaman horizontal adalah sistem yang paling sering digunakan, dan titik pemeriksaan ini membahas kasus ini secara khusus.

CARA UNTUK PENINGKATAN

1.  Identifikasi tempat kerja yang perlu dipasang jaring pengaman (misalnya pekerjaan di ketinggian dekat tepi struktur). Jaring harus dipasang pada maksimal 6 meter di bawah area kerja dan dengan lebar minimal 3 m .

2.  Pasang jaring pengaman seesuai petunjuk panduan yang disiapkan oleh produsen .

3.  Melakukan tes sederhana dengan menjatuhkan kantong pasir atau bahan lain dengan berat 100 kg dari ketinggian 7m ke jaring pengaman secara acak. Catat efeknya dan jika terjadi kesalahan jangan gunakan semua jaring pengaman di lokasi bangunan dari jenis yang sama dan pasang yang baru.

CARA MEMPROMOSIKAN KERJASAMA Pekerja bekerja ”dekat" jaring pengaman harus selalu diajak untuk bekerja sama untuk menginformasikan kerusakan pada sambungan dan juga tentang bahan-bahan yang sudah jatuh ke jaring pengaman .

BEBERAPA PETUNJUK TAMBAHAN

1.  Sangat penting menginspeksi dan memelihara jaring pengaman dengan hati-hati dan teratur. 2.  Jaring pengaman biasanya dihubungkan dengan struktur yang sudah ada. Periksa sambungan ini secara teratur .

3.  Resistensi beberapa jaring berkurang setelah terpapar sinar ultraviolet dalam waktu yang lama (misalnya satu tahun atau kurang). Periksa resistensinya secara teratur dengan melakukan tes menjatuhkan benda seperti disebutkan diatas. 4.  Jika lokasi bangunan hanya memiliki bangunan dengan maksimal 2 lantai di atas tanah, lebar jaring pengaman horisontal dapat dikurangi menjadi 2,5 m dan uji jatuh dengan kantong pasir dimaksud diatas dapat dilakukan dari ketinggian 4m ke jaring pengaman .

POIN UNTUK DIINGAT

Jaring pengaman menawarkan perlindungan tambahan untuk pekerja dengan membatasi efek jatuh, dan dapat melindungi pekerja lainnya juga dari tertimpa beberapa benda.

Gambar 10-1. Instalasi jaring pengaman horizontal adalah tindakan tambahan yang baik untuk membatasi dampak terjatuh, misalnya, dalam kasus kegagalan pada langkah-langkah utama atau pada saat instalasi.

Gambar 10-2. Jaring pengaman horisontal harus dipasang pada maksimal 6 meter di bawah area kerja dan dengan lebar minimal 3m

Bila diperlukan, gunakan sabuk pengaman untuk mengurangi efek jatuh dan melengkapi sistem perlindungan dari terjatuh

MANFAAT

Sabuk pengaman adalah alat penopang tubuh yang harus digunakan pekerja saat bekerja di ketinggian, sebagai alat pelindung diri. sabuk pengaman tidak mencegah jatuh, tetapi membatasi efek dari terjatuh.

Sabuk pengaman sangat berguna, misalnya, di mana para pekerja perakitan bagian prefabrikasi, bekerja pada tiang atau balok, mendirikan atau membongkar perancah, memasang pagar di tepi struktur, dan banyak situasi lainnya.

Sabuk pengaman dapat ditautkan langsung ke perangkat pasak atau lifeline horisontal. Dalam kedua kasus, perangkat-perangkat ini dan lifeline

harus dirancang oleh seorang insinyur yang memenuhi syarat untuk memastikan mereka cukup kuat untuk mencegah keruntuhan dan mendukung berat para pekerja .

CARA UNTUK PENINGKATAN

1.  Berjalan disekitar lokasi bangunan dan identifikasi pekerjaan yang membutuhkan perlindungan tambahan, yang tidak dapat atau belum terjangkau oleh sistem perlindungan kolektif terhadap kecelakaan terjatuh (misalnya pagar, jaring pengaman, dll) .

2.  Menyediakan sabuk pengaman yang tepat untuk semua pekerja yang terlibat pada pekerjaan ini dan memastikan bahwa pasak cukup dan kuat atau lifeline horisontal tersedia di area kerja untuk menautkan sabuk pengaman.

3.  Sabuk pengaman dan sambungannya (pasak,

lifeline) harus dapat mendukung berat

pekerja yang menggunakannya. Bagian logam dari harness harus terpelihara dengan baik dan tidak bergoyang-goyang .

4.  Lakukan tes sederhana dengan mengikat sabuk pengaman ke kantong pasir atau bahan lain dengan berat 100kg dan menjatuhkannya dengan sabuk pengaman terhubung ke pasak atau lifeline horisontal. Catat efek yang terjadid dan jika ada masalah, analisa apa yang terjadi dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah. Sebagai contoh, jika sabuk pengaman putus, jangan gunakan semua sabuk pengaman dari jenis yang sama dan menggantikannya dengan yang baru, apabila sistem pendukung (lifeline atau pasak) rusak, tinjau ulang desain dari sang insinyur dan perbaiki masalah.

CARA MEMPROMOSIKAN KERJASAMA Sabuk pengaman adalah peralatan pelindung diri untuk mengurangi efek dari potensi terjatuh untuk