• Tidak ada hasil yang ditemukan

Toilet sanitasi dan fasilitas cuci sangat penting bagi kesehatan pekerja konstruksi

Gambar 29-1. Sediakan toilet higienis secara terpisah untuk perempuan dan laki-laki, dan fasilitas mencuci, termasuk handuk kertas . (*)

Gambar 29-2. Berikan fasilitas mencuci dengan jumlah yang memadai untuk kenyamanan semua pekerja. (*)

Sediakan pekerja tempat makan dan fasilitas kesejahteraan lainnya

MANFAAT BAGI PEKERJA

Tempat makan yang Higienis dan nyaman membuat waktu makan menyenangkan. Pekerja dan yang lainnya dapat menikmati pembicaraan dengan satu sama lain, istirahat dan siap untuk bekerja lagi. Fasilitas makan seperti kantin yang nyaman dapat dibangun dengan murah dengan menggunakan bahan-bahan lokal dan desain s e d e r h a n a . F a s i l i t a s m a k a n i n i a k a n memungkinkan pekerja untuk berhenti untuk makan di tempat kerja terhindari dari kontak dengan kotoran, debu atau zat berbahaya yang digunakan selama proses kerja .

Ada beberapa fasilitas kesejahteraan lainnya yang dapat berkontribusi terhadap tempat kerja yang lebih aman dan produktif. Ruang istirahat yang nyaman menyegarkan pekerja dan memfasilitasi pemulihan dari kelelahan. Pekerja akan merasa nyaman dengan memiliki loker dengan kunci untuk menjaga barang-barang berharga mereka saat bekerja. Pekerja perempuan mungkin dapat memanfaatkan kesempatan kerja, jika ada tempat di mana anak-anak kecil mereka dapat dengan aman diasuh. Fasilitas rekreasi sederhana yang dibuat dengan menggunakan ruang yang tersedia membuat waktu istirahat pekerja lebih menyenangkan. Berolah raga ringan akan meningkatkan kesehatan mereka dan juga kerja sama tim yang baik.

CARA UNTUK PENINGKATAN

1.  Sediakan tempat-tempat makan terpisah dari area kerja. Ruang makan harus mencakup area kecil di mana para pekerja dapat mempersiapkan minuman atau memanaskan makanan mereka.

tempat kerja. Sediakan meja dan kursi untuk pekerja untuk menikmati teh dan kopi. Tempatkan tanaman atau bunga dekat ruang istirahat jika diperlukan.

3 . Diskusikan dan identifikasi kebutuhan untuk fasilitas kesejahteraan lain seperti loker dengan kunci, area parkir untuk sepeda dan sepeda motor, atau fasilitas rekreasi sederhana. Siapkan ruang untuk fasilitas yang dipilih dan bangun ruang fasilitas sedikit demi sedikit.

CARA MEMPROMOSIKAN KERJASAMA Para pekerja harus bekerja sama untuk menemukan ruang yang cukup untuk beristirahat dan makan. Beberapa ruangan mungkin dapat dikembangkan menjadi tempat makan dan tempat peristirahatan. Dalam lingkungan istirahat yang baik, pekerja dapat menikmati percakapan yang menyenangkan. Tempat beristirahat dan makan juga dapat digunakan untuk pertemuan atau kegiatan rekreasi. Kegiatan-kegiatan tersebut akan membuat pekerja bangunan yang sehat dan juga berkontribusi terhadap kerja sama tim mereka . BEBERAPA PETUNJUK TAMBAHAN

1.  Lengkapi fasilitas istirahat beratap dengan tempat tidur gantung, dan tikar tidur untuk berbaring. Tidur singkat setelah makan siang s a n g a t m e m b a n t u u n t u k m e n j a g a kewaspadaan untuk periode kerja berikutnya . 2.  Cari fasilitas olahraga murah seperti bola,

gawang dan jaring. Permainan papan, majalah dan buku juga cocok untuk ruang istirahat yang menyenangkan .

3.  Walupun selama periode sibuk bekerja, pekerja harus menjaga kebiasaan makan dan istirahat yang baik. Tiga kali makan sehari diperlukan untuk pekerja bangunan .

POIN UNTUK DIINGAT

Tempat makan dan istirahat yang nyaman memfasilitasi pemulihan dari kelelahan dan memperkuat keamanan dan kerja tim.

Gambar 30-1. Tempat makan yang nyaman terpisah dari tempat kerja dapat menyegarkan pekerja. Mereka dapat menikmati pembicaraan dan memperkuat persahabatan dan kerja sama tim dengan pekerja lainnya. (*)

Gambar 30-2. Pekerja merasa nyaman dengan memiliki loker mereka sendiri dengan kunci untuk menjaga barang-barang mereka dengan aman. (*)

Gambar 30-3. Tempat parkir terpisah berguna untuk pekerja karena sepeda dan sepeda motor berharga bagi pekerja. Mereka perlu untuk menjaga kendaraan mereka dalam kondisi baik dan aman. (*)

Gambar 30-4. Tempat sampah daur ulang untuk mengumpulkan sampah secara terpisah mempromosikan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman. (*)

Sediakan fasilitas akomodasi yang nyaman

MANFAAT

Fasilitas akomodasi yang tepat dan nyaman bagi para pekerja yang perlu menginap di lokasi bangunan adalah sangat penting. Mereka perlu istirahat pada malam hari dalam kondisi yang baik untuk memulihkan pada akhir setiap hari kerja. Pada hari kerja berikutnya, mereka akan lebih cenderung untuk bekerja dengan aman dan untuk meningkatkan produktivitas .

Fasilitas akomodasi harus ditawarkan untuk setidaknya semua pekerja yang tinggal jauh dari l o k a s i b a n g u n a n d a n m e r e k a h a r u s menghabiskan waktu, misalnya, lebih dari satu jam pada setiap perjalanan dari dan ke rumah-rumah mereka .

Fasilitas sanitasi higienis dan dilengkapi dengan b a i k , t e r m a s u k k a m a r m a n d i , h a r u s diintegrasikan dalam fasilitas akomodasi atau sebagai tambahan.

CARA UNTUK PENINGKATAN

1.  Fasilitas akomodasi harus ditempatkan di daerah dalam atau dekat dengan lokasi pembangunan yang memungkinkan para pekerja untuk beristirahat. Mereka juga harus memiliki akses yang mudah dan tertutup untuk fasilitas sanitasi .

2.  Desain fasilitas akomodasi ini memastikan kondisi higienis yang baik dan luas minimal 4 m2 per setiap pekerja yang menggunakan fasilitas ini. Ketinggian interior harus minimal 2,50 m .

3.  Pastikan ventilasi alami dan pencahayaan yang memadai melalui jendela .

4.  Pencahayaan buatan, sebaiknya listrik, juga harus terjamin.

5.  Peralatan listrik yang menimbulkan panas tidak diizinkan, termasuk pemanas, kompor, dll .

Pengelola dan pekerja harus bekerja sama untuk mendiskusikan lokasi terbaik untuk fasilitas akomodasi ini di lokasi bangunan .

Pekerja juga harus diundang untuk mengomentari kebutuhan spesifik untuk melengkapi fasilitas ini, seperti misalnya, cermin, handuk, karpet tergantung pada bahan lantai, dll .

Selama masa penggunaan, pekerja harus bekerja sama untuk perbaikan fasilitas ini untuk menjaga mereka selalu dibersihkan dan dalam keadaan baik.

BEBERAPA PETUNJUK TAMBAHAN

1.  Penutup dan dinding eksternal dari fasilitas akomodasi harus memiliki isolasi termal dan akustik yang memadai. Lantai juga harus terbuat dari bahan yang dapat dengan mudah dicuci .

2.  Di daerah di mana nyamuk dan serangga lainnya dapat berkembang biak, pasang jendela dengan kelambu .

3.  Fasilitas akomodasi harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran dalam jumlah yang cukup .

4.  Dimana lebih dari satu tempat tidur ada dalam setiap ruang tidur, setiap tempat tidur harus dipisahkan setidaknya satu meter dari yang lain .

5.  Dimana tempat tidur tingkat yang digunakan, mereka harus dibatasi untuk 2 tempat tidur dan ruang antara tempat tidur harus setidaknya 1,5 meter .

POIN UNTUK DIINGAT

Fasilitas akomodasi yang tepat dan nyaman bagi pekerja yang menginap di lokasi bangunan, akan membuat mereka lebih cenderung untuk bekerja dengan aman dan untuk meningkatkan

Gambar 31-2. Contoh yang umum dari sanitasi buatan untuk lokasi bangunan, termasuk penataan area internal, termasuk kamar mandi. Contoh ini dapat digunakan sebagai tambahan untuk akomodasi atau terpisah untuk pekerja yang tidak menginap di lokasi bangunan. (*)

Gambar 31-1. Contoh yang umum dari akomodasi buatan untuk lokasi bangunan, termasuk penataan area internal. Termasuk fasilitas sanitasi untuk digunakan malam hari, tapi tidak mandi. (*)

Mempromosikan praktek-praktek higienis untuk mencegah penyakit menular

MANFAAT

Pekerja di lokasi bangunan skala kecil perlu dilindungi dari pandemi dan flu musiman dan penyakit menular lainnya. Penyakit menular yang ditularkan dari seorang pekerja ke pekerja lain dengan mudah jika tidak ada tindakan yang tepat untuk diambil. Banyak pekerja akan menderita gejala berat seperti batuk, demam, dan nyeri tenggorokan. Kemajuan keseluruhan pekerjaan bangunan juga akan tertunda.

Banyak hal yang bisa dilakukan di lokasi pembangunan untuk mengurangi risiko penyakit infeksi pandemi dan musiman. Dalam kondisi pandemi, kurangi kontak langsung dari manusia ke manusia dalam prosedur kerja yang efektif untuk mengurangi risiko infeksi. Promosikan antara pekerja kebiasaan kebersihan pribadi seperti mencuci tangan atau etika ketika batuk . CARA UNTUK PENINGKATAN

1. Mempromosikan praktek kerja agar semua pekerja mencuci tangan mereka secara teratur terutama sebelum memulai pekerjaan, sebelum dan sesudah makan dan setelah kembali untuk memulai pekerjaan. Bersihkan telapak tangan, jari, pergelangan tangan, dan punggung kedua tangan dengan menggunakan sabun .

2. Tngkatkan jumlah tempat mencuci tangan dengan sabun didekat tempat kerja untuk kemudahan akses oleh semua pekerja . 3. Latih pekerja cara mencuci tangan mereka

dan, jika ini terjadi, memakai masker yang sesuai.

memadai bagi pekerja dan mendorong mereka, terutama mereka yang bekerja bersama, untuk menggunakan masker di tempat kerja dan juga ketika mereka berada di luar .

5. Jarak yang cukup harus dijaga antara satu sama lain di setiap workstation. 1,5 m atau lebih. Mempromosikan penggunaan tangga dan jalan satu arah sebanyak mungkin untuk mengurangi kontak antar manusia.

CARA MEMPROMOSIKAN KERJASAMA Undang dan dengarkan ide-ide pekerja untuk mengurangi risiko infeksi di lokasi bangunan. Mereka kaya dengan ide-ide praktis karena mereka akrab dengan tempat kerja dan tata kerja mereka. Proses konsultasi akan memperkuat kerjasama antara pengelola dan pekerja. Persiapan untuk pandemi dan flu musiman akan memberikan contoh yang baik untuk lokasi bangunan skala kecil lainnya .

BEBERAPA PETUNJUK TAMBAHAN

1.  Beritahu para pekerja untuk tidak masuk kerja, jika mereka batuk, demam, bersin, sakit kepala dan gejala flu lainnya, terutama bila ada risiko pandemi .

2.  Pilih masker yang pas dengan wajah setiap pekerja. Ruang antara masker dan wajah m e n y e b a b k a n k e b o c o r a n u d a r a d a n menurunkan efektivitas masker .

3.  Mempromosikan praktek-praktek higienis untuk mencegah penyebaran penyakit infeksi, seperti tuberkulosis .

POIN UNTUK DIINGAT

Kebiasaan kebersihan pribadi seperti mencuci tangan melindungi pekerja dari penyakit infeksi di lokasi bangunan.

Gambar 32-3. Jika tidak ada saputangan, bersin atau batuk ke siku Anda dan bukan tangan Anda. Ini akan mengurangi penyebaran kuman. (*)

Gambar 32-2. Gunakan masker dalam situasi pandemi. Masker harus sesuai dengan wajah dan tidak boleh ada kebocoran udara antara wajah dan masker. (*)

Gambar 32-1. Kembangkan praktek ditempat kerja bahwa semua pekerja perlu mencuci tangan mereka dengan hati-hati. Bersihkan telapak tangan, jari, pergelangan tangan, dan punggung kedua tangan dengan menggunakan sabun. (*)

TITIK PEMERIKSAAN 33

Pastikan tersedia fasilitas pertolongan pertama

MANFAAT

Semua langkah-langkah harus dilaksanakan untuk menghindari kecelakaan dalam bangunan. Namun, karena sifat dari industri bangunan, beberapa luka yang tidak disengaja dapat terjadi dan bangunan harus siap menghadapi keadaan ini .

Untuk tujuan ini, sangat penting untuk memberikan setiap lokasi bangunan dengan perlengkapan pertolongan pertama dan pastikan bahwa semua pekerja memiliki akses yang mudah untuk digunakan dan bahwa setidaknya satu atau lebih tahu bagaimana memberikan pertolongan pertama di lokasi.

Peralatan dan fasilitas pertolongan pertama bertujuan untuk menjaga kehidupan para pekerja pada saat-saat pertama setelah kecelakaan, sehingga dapat mencegah cedera menjadi lebih buruk dan untuk mempromosikan pemulihan .

CARA UNTUK PENINGKATAN

1.  Siapkan prosedur pertolongan pertama tertulis, merinci pengaturannya untuk memastikan bahwa para pekerja akan dibantu secara cepat dalam kasus kecelakaan atau sakit .

2.  Sediakan kotak/perlengkapan pertolongan pertama dengan instruksi yang jelas;

3.  Melatih personil tentang pertolongan pertama (penyelamat). Jumlah personil yang terlatih harus didasarkan pada aturan bahwa setiap pekerja harus dibantu oleh salah satu personil pertolongan pertama dalam waktu singkat (misalnya 5-10 menit) .

4.  Posting daftar telepon darurat di tempat yang dapat diakses dan dilihat oleh semua pekerja (postingan daftar ini di tempat yang berbeda dianjurkan) .

CARA MEMPROMOSIKAN KERJASAMA Pelatihan beberapa pekerja penyelamat pada pertolongan pertama sangat penting. Jumlah penyelamat ini mungkin sangat sesuai dengan lokasi dari tim yang berbeda di lokasi bangunan. Para pekerja harus bekerja sama untuk dilatih dan menjadi penyelamat pertolongan pertama. Mereka juga harus diundang untuk memberikan nasihat tentang prosedur pertolongan pertama tertulis, serta untuk bekerja sama dalam kecelakaan pura-pura di lokasi bangunan .

BEBERAPA PETUNJUK TAMBAHAN

1.  Pastikan bahwa isi kit pertolongan pertama mencakup, misalnya : berbagai macam perban, pita perekat, salep antibiotik kantong, tisu antiseptik, pad mata, steril, pertolongan pertama / membakar krim dengan lidah buaya, tang, menunjuk, plastik, kain kassa, steril, kompres dingin instan, sarung tangan medis sintetis (pair), gunting, siku, menangani merah; menyengat tisu lega, trauma pad, steril .

2.  Periksa konten secara berkala dan, bila perlu, ganti kit lama dengan yang baru .

3.  Membuat transportasi yang tersedia berarti perawatan medis (misalnya rumah sakit), sebagai kasus mungkin memerlukan untuk keadaan darurat .

POIN UNTUK DIINGAT

Menyediakan peerlengkapan pertolongan pertama di lokasi bangunan, sangat penting di semua lokasi bangunan dari berbagai ukuran. Ini adalah tanggung jawab pengusaha dan hak pekerja untuk dibantu segera jika terjadi kecelakaan.

Gambar 33-1. Perlengkapan pertolongan pertama harus tersedia bagi semua pekerja untuk segera memberikan perawatan. (*)

Gambar 33-2. Perlengkapan pertolongan pertama ringan mungkin juga tersedia untuk membantu para pekerja dalam keadaan darurat di tempat kerja mereka. (*)

Bab VIII

Pengelolaan pekerjaan dan