• Tidak ada hasil yang ditemukan

(Titik Pemeriksaan 19 - 21)

TITIK PEMERIKSAAN 19

Sesuaikan tinggi pekerjaan sejajar dengan tinggi sikut setiap pekerja

MANFAAT

Pekerja bangunan melakukan pekerjaan yang berbeda-beda. Biasanya mereka bekerja berdiri. Setiap orang membutuhkan ketinggian yang tepat untuk bekerja. Ketinggian secara langsung b e r h u b u n g a n d e n g a n k e s e h a t a n d a n produktivitas. Jika terlalu tinggi, lengan dan bahu akan akan mudah letih dan keseleo. Ketika terlalu rendah, pekerja harus membungkuk terus menerus dan mungkin mengalami keseleo pinggang bagian bawah. Keseleo secara bertahap akan menyebabkan kekakuan dan nyeri. Akhirnya sulit untuk bekerja .

Mengatur ketinggian kerja untuk setiap pekerja bangunan pada tinggi sikut atau sedikit lebih rendah dari sikut meminimalkan kerja otot di lengan, bahu dan punggung yang berlebihan. Prinsip ini berlaku baik untuk postur berdiri dan duduk. Meningkatkan ketinggian membantu membuat pekerjaan lebih aman, lebih nyaman dan lebih produktif .

CARA UNTUK PENINGKATAN

1.  Periksa postur kerja para pekerja saat bekerja. Jika ketinggian pekerjaan mereka terlalu tinggi atau terlalu rendah, sesuaikan ketinggian dengan sikut mereka.

2.  Jika Anda tidak dapat mengubah ketinggian meja kerja, gunakan pelat pijakan kaki bagi pekerja yang lebih kecil dan tatakan barang untuk pekerja lebih tinggi.

3.  Bila pekerja perlu mengerahkan kekuatan yang lebih besar seperti mesin pemotong dan alat-alat perbaikan, sesuaikan stasiun kerja sedikit lebih rendah lagi dari tinggi sikut pekerja.

CARA MEMPROMOSIKAN KERJASAMA Pekerja dapat menyesuaikan stasiun kerja mereka dengan bekerja sama dengan pengelola dan pekerja lainnya. Di lokasi bangunan, harus ada seseorang yang terampil dalam membuat pelat pijakan yang tepat. Minta orang tersebut untuk mengikuti aturan sikut saat membuat pelat pijakan. Pelat pijakan ini dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan murah yang tersedia di lokasi bangunan, tetapi harus cukup kuat untuk menopang orang dan bahan .

BEBERAPA PETUNJUK TAMBAHAN

1.  Hindari bekerja untuk waktu yang lama dalam postur yang sama .

2.  Tergantung pada ketinggian pelat pijakan, pertimbangkan tangga cukup untuk mengganti pelat pijakan.

3.  Hindari bekerja di posisi yang aneh untuk waktu yang lama. Jika diperlukan, pekerja harus mengubah tugas atau sering mengambil istirahat singkat

4.  Bila memungkinkan pekerja tidak harus bekerja pada permukaan di atas kepala mereka, karena hal ini meningkatkan ketegangan pada lengan, punggung, leher dan bahu .

5.  Pekerjaan sambil berlutut harus dihindari atau dibatasi, misalnya dengan menggunakan bangku sebagai gantinya. Pelindung lutut dapat digunakan, dibarengi dengan istirahat pendek berkala, jika pekerjaan dengan posisi berlutut dalam jangka waktu lama tidak dapat dihindari.

6.  Peregangan pada awal pekerjaan, setiap hari dan setelah istirahat, juga merupakan langkah yang baik untuk menghindari cedera.

POIN UNTUK DIINGAT

Menyesuaikan tinggi pekerjaan dengan tinggi sikut mengurangi kaku otot dan meningkatkan efisiensi kerja.

Gambar 19-1: Sesuaikan ketinggian pekerjaan dengan tinggi sikut. (*)

Gambar 19-2: Gunakan pelat pijakan bagi pekerja yang lebih pendek untuk menyesuaikan ketinggian kerja mereka dengan tinggi sikut mereka. (*)

Gambar 19-3: Gunakan meja roda dan sesuaikan tingginya dengan tinggi sikut. (*)

TITIK PEMERIKSAAN 20 Tempatkan alat dan bahan yang sering digunakan agar mudah dijangkau pekerja MANFAAT

Pekerja bangunan menggunakan berbagai jenis alat dan bahan. Beberapa dari benda-benda itu kecil dan mudah untuk hilang. Produktivitas akan meningkat ketika pekerja menempatkan alat-alat dan bahan-bahan di tempat yang baik untuk mudah digunakan .

Alat dan bahan yang sering digunakan harus ditempatkan di tempat yang mudah dijangkau bagi pekerja. Gunakan kontainer, rak atau gantungan untuk menjaga alat-alat dan bahan-bahan mudah dijangkau dengan teratur. Dengan demikian, gerakan ekstra yang tidak perlu diminimalkan, seperti merentangkan lengan atau membungkukkan punggung untuk mencapai alat-alat dan bahan-bahan. Ini juga akan menghemat waktu dan energi.

CARA UNTUK PENINGKATAN

1.  Tempatkan alat dan bahan yang dipilih dan sering digunakan di tempat yang mudah dijangkau.

2.  Singkirkan benda yang tidak perlu dari tempat bekerja untuk menghemat ruang. 3.  Gunakan kotak dan kemasan untuk

menjaga benda-benda kecil yang mudah dijangkau. Berikan label pada kontainer ini.

4.  Alat seperti palu, gunting dan pisau, dapat digantung disisi masing-masing bangku kerja.

5.  Gunakan bangku kerja untuk menyimpan sementara bahan, produk yang belum selesai, atau alat-alat tangan.

CARA MEMPROMOSIKAN KERJASAMA Pekerja bangunan yang berpengalaman tahu bagaimana menggunakan ruang kerja yang terbatas secara efisien. Mereka terus-menerus meningkatkan efisiensi kerja mereka dengan menyingkirkan materi yang tidak perlu dan membuat lebih banyak ruang untuk menyimpan alat dan bahan yang sering digunakan dalam keadaan baik. Amati tempat kerja pekerja produktif tersebut dan belajar solusi praktis untuk menggunakan ruang kerja yang terbatas secara efektif.

BEBERAPA PETUNJUK TAMBAHAN

1.  Rak ditempatkan dekat tempat kerja akan berguna untuk menyimpan alat dan bahan yang jarang, tapi masih digunakan secara regular agar mudah dijangkau. Gunakan laci bangku kerja untuk tujuan yang sama . 2.  Ketika menyimpan alat dan benda-benda

tajam yang mudah dijangkau, letakkan dengan sisi tajam menghadap ke bawah, atau tutupi sisi yang tajam untuk menghindari cedera.

3.  Gunakan bangku kerja dan perlengkapan yang memadai untuk menaruh bahan sehingga kedua tangan bebas dari bahan. Pekerjaan akan lebih mudah dan lebih aman . 4.  Ketika bekerja di perancah, alat-alat yang

lebih kecil dapat diikat dengan tali atau hal serupa untuk menghindari jatuh.

POIN UNTUK DIINGAT

Menempatkan alat dan bahan yang sering digunakan di tempat yang mudah dijangkau menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas.

Gambar 20-1: Masukan alat dan bahan yang sering digunakan ditempat yang mudah dijangkau.

(*)

Gambar 20-2: Gunakan sisi nyaman bangku kerja untuk menempatkan alat dan bahan yang diperlukan agar mudah dijangkau. (*)

Gambar 20-3: Gunakan perlengkapan sehingga Anda dapat menggunakan kedua tangan untuk bekerja bukannya memegang bahan. (*)

Batasi semua bobot yang ditangani secara manual oleh seorang pekerja max. 25 kg MANFAAT

Penanganan bahan berat secara manual adalah salah satu penyebab utama cedera punggung pekerja pada industri bangunan. Cedera kesehatan ini terkait dengan kombinasi berat beban dan postur dalam menangani beban. Konvensi ILO C127, Konvensi Berat Maksimum, menyatakan bahwa tidak ada pekerja diwajibkan atau diizinkan untuk terlibat dalam transportasi beban secara m a n u a l y a n g k a r e n a a l a s a n b e r a t , kemungkinan akan membahayakan kesehatan atau keselamatannya .

Berdasarkan Konvensi ini, studi di beberapa negara telah merekomendasikan berat maksimal yang harus sepenuhnya ditanggung oleh satu pekerja adalah 25 kg, mengangkat atau meletakkan beban. Namun, berat ini harus lebih rendah, tergantung pada posisi beban dalam kaitannya dengan tubuh dan, khususnya, posisi lengan (lihat gambar. 21-1) . CARA UNTUK PENINGKATAN

1.  Batu bata yang berat, terutama yang berbasis campuran semen, kantong semen, dll, adalah contoh khas dari beban yang harus diberikan perhatian khusus pada setiap lokasi bangunan. Identifikasi bahan-bahan ini dan beban berat lainnya selama perencanaan lokasi pembangunan sebelum membelinya.

2.  Pilih bahan yang lebih ringan yang memiliki fungsi yang sama tanpa mengorbankan pekerjaan, misalnya, menggunakan kantong semen dengan berat rendah dan batu bata semen yang ukuran lebih kecil.

maksimal 25 kg, gunakan alat sederhana untuk menangani beban atau alat mekanis untuk membawa beban (lihat titik pemeriksaan 16 dan 17 bab IV dokumen ini untuk contoh yang baik tentang masalah ini).

4. Melatih semua pekerja yang berulang-ulang harus menangani beban secara manual, tentang postur yang benar untuk menangani beban secara manual (lihat gambar. 21-3) .

CARA MEMPROMOSIKAN KERJASAMA Analisa setiap tugas yang berulang dan undang para pekerja untuk membahas tentang langkah-langkah terbaik untuk mengurangi postur yang kurang baik dan mengangkat beban berat yang dapat menyebabkan cedera. Pengelola, yang memiliki tanggung jawab untuk menyediakan semua sarana yang dibutuhkan untuk kondisi kerja yang baik, harus memanfaatkan pengalaman praktis pekerja dalam melakukan tugas-tugas pekerja.

BEBERAPA PETUNJUK TAMBAHAN

1.  Masukkan dalam proses konsultasi dengan pemasok untuk bahan atau alat, informasi tentang berat bahan atau alat-alat, serta cara mereka akan dikirimkan dan dibongkar di lokasi bangunan. Kadang-kadang, bahan (misalnya batu bata) disampaikan dalam palet dan beratnya harus disesuaikan.

2.  Jika bahan atau alat yang harus dibongkar oleh pekerja (bukan mesin), prioritaskan untuk membeli bahan yang di bawah 25 kg (misalnya kantong semen, batu bata, dll)

POIN UNTUK DIINGAT

Membatasi berat beban yang ditangani secara manual menjadi 25 kg, mengurangi secara signifikan cedera pekerja bangunan.

beban dalam kaitannya dengan tubuh, khususnya, pada lengan. (*)

Gambar 21-2: Batasi berat beban menjadi 25 kg

(*)

.

Gambar 21-3: Hindari mengangkat beban"menggunakan" punggung (lihat gambar di sebelah kiri); gunakan kaki Anda (lihat gambar di sebelah kanan). Hal ini akan mengurangi cedera punggung, yang merupakan salah satu penyebab utama cedera. (*)

Bab VI