P
ada tahun 2012, Divisi International & Transactional Banking tetap dapat membukukan pertumbuhan yang menggembirakan hampir di semua lini bisnisnya. Keberhasilan tersebut ditunjang oleh berbagai upaya pengembangan bisnis yang dilakukan sepanjang tahun 2012, baik dalam aspek pengembangan produk dan layanan, pengembangan infrastruktur maupun aktivitas promosi.Pengembangan Produk dan Layanan
P
engembangan layanan remitansi bekerja sama dengan bank koresponden, untuk transfer multicurrency yang memungkinkan nasabah untuk mengirim dana ke luar negeri dan diterima dalam mata uang lokal di lebih dari 130 negara di seluruh dunia. Untuk layanan remitansi internasional, disamping bekerjasama dengan bank-bank koresponden, Bank Saudara juga bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa remitansi internasional, yaitu Western Union sejak tahun 2009 khusus untuk layanan cash to cash dan sejak awal tahun 2011 kerjasama ditingkatkan untuk layanan cash to account yaitu kiriman uang dengan mengkredit rekening penerima dan produk layanan ini dikenal dengan Direct to Bank (D2B). Layanan D2B saat ini baru dijalankan untuk layanan kiriman uang masuk dari luar negeri, mengingat hampir 90 persen transaksi remitansi Indonesia adalah kiriman uang masuk dari luar yang berkaitan dengan keberadaan tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Saat ini layanan D2B baru mengakomodasi kiriman uang dari Malaysia, Hongkong, Brunei Darussalam dan Singapore serta beberapa negara yang sampai saat ini masih dalam taraf uji coba seperti Saudi Arabia, UAE, Qatar, Kuwait, Oman, Jordan dan New Zealand. Kedepan, Western Union akan mengembangkan global project untuk layanan Direct to Bank ini, dimana layanan ini akan diaplikasikan di seluruh Negara.Untuk menunjang pengembangan produk layanan Western Union Direct to Bank, telah dilakukan pula pengembangan infrastruktur sistem, dengan mengimplementasikan aplikasi Western Union Direct to Bank (D2B) phase 2, dimana layanan kiriman uang dari luar negeri terkreditkan ke rekening penerima secara online untuk nominal tertentu.
Sementara itu pengembangan produk dan layanan trade inance Bank Saudara terus dilakukan guna memfasilitasi kebutuhan nasabah seperti SKBDN, LC Impor, pengambilalihan dokumen ekspor dan produk trade inance lainnya serta berbagai fasilitas pembiayaan seperti pre-export inancing, post-import inancing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perdagangan domestik dan internasional nasabah.
Untuk layanan kustodian, sepanjang tahun 2012 lebih memfokuskan kepada jasa Fund Administration, hal ini telah memberikan sinyal positif dari beberapa Perusahaan Asset Management yang akan menerbitkan produk Reksa Dana atau Mutual Fund, Perusahaan Asset Management yang akan menerbitkan produk Reksa Dana dan menunjuk Bank Saudara sebagai Bank Kustodian di awal tahun 2013.
Dec-11 Mar-12 Jun-12 Sep-12 Dec-12
16 38 12 12 16 2 2 18 42 41 41 41 18 17 22 26
Perkembangan Debitur Wholesale Banking 2011 - 2012 Berdasarkan Sebaran Penyaluran
(Dalam Milyar)
BPR Koperasi Multiinance Ventura
Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Atas Kinerja Perusahaan
Kinerja Divisi International & Transactional Banking
Pada tahun 2012, transaksi perbankan internasional khususnya untuk transaksi remitansi internasional maupun trade inance mengalami peningkatan, baik dari segi volume, items maupun fee based income. Sedangkan kinerja untuk layanan Bank Kustodian mengalami sedikit penurunan.
Tabel Ringkasan kinerja
Aktvitas 2011 2012 Pertumbuhan
Aset Jasa Kustodian 9,546,068 6,871,125 -28% Jasa Luar Negeri 3,869,062 4,236,883 10% Jasa Remitansi Tunai 411,178 681,087 66% Jasa Perdagangan &
Garansi
53,263 202,211 280%
Dalam Jutaan Rupiah Penurunan jumlah aset kelolaan Jasa Kustodian dikarenakan terjadinya penurunan nilai aset karena mark to market beberapa portofolio efek yang disimpan di Bank Saudara. Penurunan nilai aset kelolaan diatas lebih besar dibandingkan dengan penambahan aset kelolaan yang baru. Income yang diperoleh sepanjang tahun 2012 mencapai Rp1,8 milyar. Nasabah jasa kustodian diantaranya peusahaan, perorangan, dana pensiun, sekuritas, perusahaan asset manajemen, dll.
Transaksi remitansi internasional Bank Saudara terus mengalami peningkatan kinerja secara konsisten. Pada tahun 2012 volume transaksi remitansi Bank Saudara mengalami peningkatan sebesar 10 persen untuk remitansi non tunai dan 66 persen untuk remitansi tunai. Untuk perolehan fee based income dari remitansi tunai sendiri mencapai Rp1,9 milyar, meningkat hampir 50 persen dibanding tahun lalu.
Kinerja bisnis trade inance di tahun 2012 ini mengalami peningkatan yang sangat signiikan. Upaya-upaya pengembangan bisnis yang dilakukan sepanjang tahun ini didukung oleh menguatnya aktivitas ekspor-impor nasional sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini, tercermin pada kinerja bisnis Trade Finance Bank Saudara.
Fokus pembiayaan Trade Finance Bank Saudara pada tahun 2012 adalah pada pembiayaan Vendor Oil and Gas, Hardware IT, Garmen dan Perkebunan. Adapun strategi yang dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan antara lain dengan :
1. Meningkatkan transaksi Trade Finance and services, ditandai dengan pembukaan L/C dan SKBDN dengan nilai yang cukup besar
2. Pengembangan pembiayaan untuk vendor-vendor perusahaan- perusahaan besar di Indonesia, dengan menjalin kerjasama Supply Chain Financing dengan perusahaan-perusahaan besar tersebut.
3. Optimalisasi kerjasama dengan perusahaan-perusahaan asuransi
Pencapaian yang signiikan dari bisnis Trade Finance terlihat dari penambahan jumlah nasabah baru sampai dengan akhir tahun 2012 meningkat sebesar 150 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan jumlah fasilitas pembiayaan Trade Finance mencapai ekuivalen USD 22.2 juta atau meningkat lebih dari 100 persen dari tahun sebelumnya.
Fasilitas Trade Finance
No Facility Amount (USD) Amount (IDR)
1 Letter of Credit/SKBDN 5,429,000.00 5,000,000,000.00 2 KMK 11,802,000.00 25,000,000,000.00 3 PRK - 5,200,000,000.00 4 Diskonto Wesel SKBDN - 7,000,000,000.00 5 Lainnya - 5,030,820,000.00 Total 17,231,000.00 47,230,820,000.00 Letter of Credit / SKBDN Letter of Credit /SKBDN KMK KMK PRK Lainnya Diskonto Wesel SKBDN Facility (IDR) Facility (USD)
83
Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Atas Kinerja Perusahaan
Adapun untuk realisasi pencapaian akhir tahun 2012 ini, jumlah outstanding fasilitas Trade Finance mencapai ekuivalen USD. 12.8 juta, meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya
No Outstanding Amount (USD) Amount (IDR)
1 Letter of Credit/ SKBDN 1,992,000.00 - 2 KMK 7,533,614.22 24,934,969,736.00 3 PRK - 2,820,760,409.96 4 Diskonto Wesel SKBDN - - 5 Others - 4,262,912,914.29 Total 9,525,614.22 32,018,643,060.25 Treasury
Fungsi Treasury dalam suatu bank adalah bagaimana menjaga agar lukuiditas Bank terjaga dengan baik, tetap memberikan keuntungan dan selalu memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan Bank Indonesia diantaranya adalah GWM, PDN, LDR, Arus Kas, Maturity Proile, Pinjaman Antar Bank dll.
Dalam pelaksanaan harian Treasury telah menjalankan fungsi tersebut diatas dengan hasil yang baik yaitu GWM Rupiah Rata rata 8.03%, GWM sekunder (dalam bentuk SUN dan SBI) 251%, GWM Valas 8,61% dan PDN rata rata selama tahun 2012 adalah 4.74% dari modal.
Jumlah portofolio yang dikelola Treasury Rp528 Milyar yang ditempatkan di Antar Bank 1%, ditempatkan di Bank Indonesia 61%, ditempatkan di Surat Hutang Negara 37%, sisanya ditempatkan di obligasi swasta.
Imbal hasil atau Return yang diperoleh Treasury dalam mengelola dana adalah 10,17% dari target 7%, hal ini didapat dari transaksi jual beli Surat Hutang Negara.
Tujuan transaksi Valuta Asing semata mata untuk cover nasabah baik TT maupun Bank Note.
Untuk menunjang seluruh kegiatan sehari hari Treasury telah dilengkapi sistem yang sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peralatan sesuai standar internasional yaitu Bloomberg, Thomson Reuter, swift. Letter of Credit /SKBDN KMK KMK PRK Lainnya Diskonto Wesel SKBDN Outstanding (IDR) Outstanding (USD)
Laporan Tahunan 2012 | PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Atas Kinerja Perusahaan