• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISU-ISU STRATEGIS DAERAH

GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

1 PENDAPATAN DAERAH 521,445 578,542 642,408 717,388 806,075 11,

4.2 ISU-ISU STRATEGIS DAERAH

Faktor strategis daerah pada dasarnya adalah unsur penting yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong proses pembangunan yang dimiliki suatu negara atau daerah secara alamiah dan menonjol bila dibandingkan dengan daerah lain. Jika faktor strategis tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan tepat maka hal ini akan dapat mempercepat proses pencapaian tujuan pembangunan daerah yaitu meningkatnya kemakmuran masyarakat secarakeseluruhan. Isu-isu pembangunan pokok pembangunan daerah dan bersifat strategis yang dimiliki oleh Kota Payakumbuh dewasa ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kualitas sumberdaya manusia

Kualitas sumberdaya yang relatif baik akan dapat dijadikan sebagai modal dasar untuk dapat proses pembangunan daerah berbasis sumberdaya manusia. Karena itu,unsur kualitas sumberdaya manusia ini juga dapat diberikan perhatian yang cukup tinggi dalam analisis faktor strategis sebagai faktor penggerak pembangunan daerah.

Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat merupakan hal penting untuk mewujudkan suatu kota yang maju dan sejahtera. Karena dengan pendidikan yang berkualitas masyarakat akan mampu bersaing di berbagai lapangan usaha dalam upaya mendapatkan pendapatan yang lebih baik untuk kehidupan keluarganya.

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-11

Pembangunan pendidikan harus dimulai dari tahap dini sampai pendidikan tinggi baik formal, informaldan non formal.Untuk itu perlu dilahirkan konsep pendidikan yang terintegrasi secara program dan kurikulum untuk melahirkan SDM yang berkualitas, cerdas dan berakhlak mulia.Dalam rangka mewujudkan konsep pendidikantersebut pemerintah Kota Payakumbuh berupaya meningkatkan pendidikan reguler dan memfasilitasi berdirinya pendidikan berasrama

(BoardingSchool).

Payakumbuh juga memiliki delapan perguruan tinggi yang tersebar di lima kecamatan, dengan terus berkembangnya pendidikan tinggi ini diharapkan akan memberikan multiplier effeck terhadap perkembangan Kota Payakumbuh baik di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusianya, perkembangan ekonomi maupun sosial budayanya. Pemerintah Kota memberikan perhatian yang cukup intens terhadap perkembangan pendidikan tinggi.Dari sisi kesehatan juga perlu dikembangkan pelayanan kesehatan preventif untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penderita penyakittidak menular yang disebabkan karena perilaku dan pola konsumsi yang tidak sehat.

2. Pemahaman, pengamalan agama dan budaya

Pemahaman agama dan budaya untuk meningkatkan akhlak dan moral masyarakat kota menjadi isu strategis yang sangat penting dimasa mendatang. Sebab, meskipun selama ini kegiatan agama dan budaya tumbuh dan berkembang dengan baik, namun dalam implementasinya terlihat belum mampu untuk meningkatkan akhlak dan moral semua masyarakat.

Aspek ini perlu diberikan penekanan dan perhatian utama guna dijadikan dasar untuk menyusun strategi dan kebijakan pembangunan daerah yang baik dalam rangka mewujudkan Kota Payakumbuh sebagai kota terkemuka berbasis sumberdaya manusia yang agamais sebagaimana diharapkan masyarakat dalam jangka panjang.

Memberikan pemahaman yang seimbang dan sejalan dengan kultur budaya yang berkembang di masyarakat. Bahwasanya segala sesuatu yang memberikan kemashalatan bagi masyarakat sangat penting dari sisi agama.Dan pembangunan dalam rangka memajukan daerahnya tanpa merusak tatanan budaya adat yang hidup di masyarakat juga adalah sesuatu yang positif bagi kemajuan masyarakat. 3. Perekonomian daerah

Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat, perlu ditetapkan sektor dan komoditas unggulan berbasis sumber daya lokal dan terbarukan. Dilihat dari letak strategis dan fungsi kota serta

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-12

berfungsinya Kelok SembilanFly Over, Kota Payakumbuh akan bergerak menjadi kota jasa dan perdagangan yang tentunya memerlukan sarana dan prasarana penunjang.

Kota Payakumbuh mempunyai peluang besar untuk berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat dengan menjalin kerjasama dengan daerah-daerah sekitarnya dan juga dunia usaha.

Untuk mendukung peluang tersebut perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas dan kontiniutas produk lokal untuk dapat bersaing di tingkat regional, nasional dan Asean. Oleh sebab itu revitalisasi di semua sektor ekonomi harus dilakukan diantaranya revitalisasi sektor pertanian yang mencakup meningkatkan daya saing hasil pertanian, menajemen, serta perluasan pasar (market) mulai dari cara konvensional kecara yang lebih moderen. Akan tetapi sebagai kota, pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian ini lebih kepada trading dengan menjadikan hasil pertanian (komoditas unggulan) seperti palawija, tanaman holtikultura, tanaman hias dan obat-obatan, peternakan dan perikanan menjadi basic trading. Serta memanfaatkan daerah buffer (kabupaten di sekitarnya) menjadi sumber suply

komoditas. Payakumbuh ke depan diharapkan menjadi etalase hasil pertanian Sumatera Barat yang dapat menguasai pasar regional. Kedekatan Payakumbuh dengan kiblat ekonomi Sumatera yaitu jalur Selat Malaka, adalah sebuah potensi besar dan menjanjikan.

Berkembangnya Payakumbuh menjadi pusat pertumbuhan ekonomi akan memberikan multiplier effect untuk usaha-usaha kecil pendukungnya, seperti penetapan kawasan industri, pergudangan, termasuk rest area. Untuk mewujudkan hal itu, ada beberapa potensi yang strategis dan dimiliki oleh Kota Payakumbuh pada saat ini, seperti posisi letak Kota Payakumbuh yang sangat strategis. Kota Payakumbuh merupakan pintu gerbang masuk dari arah Pekan Baru sebagai Pusat Kegiatan Nasional serta menuju kota-kota lainnya di Sumatera Barat. Potensi pariwisata yang mulai tumbuh dan berkembang baik wisata olah raga maupun wisata kuliner akan menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat daerah disekitarnya maupun dari daerah lain untuk datang berkunjung ke Payakumbuh.

Potensi industri makanan dan industri lainnya bila dikembangkan secara optimal dan terkoordinasi dengan sektor terkait jelas akan mampu untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah serta secara sekaligus membuka lapangan kerja. Karena beragamnya aktivitas ekonomi yang dimiliki suatu masyarakat di Kota Payakumbuhjelas memerlukan suatu prasarana listrik yang

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-13

memadai. Hal ini juga tersedia di Kota Payakumbuh, yaitu dilalui oleh jaringan tenaga listrik berupa jaringan transmisi sistem interkoneksi Sumatera, yang merupakan kebutuhan utama untuk menunjang berlangsungnya mobilitas perekonomian Kota Payakumbuh. Disisi lain Kota Payakumbuh memiliki topografi yang relatif datar, serta mulai jenuhnya pembangunan di Kota Bukitinggi. Kondisi dan potensi di atas sebenarnya mempunyai arti yang strategis bagi Kota Payakumbuh ke depan. Potensi ini yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah Kota Payakumbuh

4. PenerapanMasterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia(MP3EI)

Sebagai sebuah komitmen nasional terkini, dimana arus besar pembangunan nasional, telah digariskan dalam MP3EI dimana didalamnya terdapat prioritas- ketersediaan dananya juga telah disepakati di tingkat nasional, maka pemerintahan Kota Payakumbuh harus secara cerdas memanfaatkan peluang ini. Salah satu aspek dalam MP3EI tersebut, aspek infrastruktur dan energi serta pusat kegiatan nasional di Koridor Timur Sumatera telah ditetapkan. Kondisidemikian itu dapat diterjemahkan sebagai peluang untuk mengisi dan memasok segala sumberdaya berkaitan dengan pengembangan Koridor Timur Sumatera tersebut baik dari sisi produksi, konsumsi dan distribusi barang dan jasa yang basisnya dapat dilaksanakan bersinergi dengan pembangunan pengembangan kawasan dengan Kota Payakumbuh sebagai pusat penyedia dan pendukung pengembangan pusat kegiatan nasional tersebut.

Kota-kota di Sumatera Barat tidak semua termasuk dalam rencana pengembangan MP3EI, tapi Kota Payakumbuh dapat mengintegrasikan pembangunan kawasannya dalam penysusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Poros Barat-Timur dengan mengambil peluang atau manfaat atas pengembangan Koridor Timur Sumatera. Pemikiran untuk memprakarsai sebuah bandar udara yang juga dapat digunakan sebagai alternatif pada saat terjadi bencana (joint-use) merupakan salah satu cara pengembangan infrastruktur ekonomi di kawasan yang potensial. Disamping itu juga berfungsi sebagai akses/konektifitas para wisatawan mencapai daerah tujuan wisata, sehingga memajukan industri pariwisatadankarena semakin tingginya permintaan hasil produk pertanian maupun hasil industri rumah tangga baik yang berasal dari Kota Payakumbuh sendiri maupun dari beberapa daerah tetangga disekitarnya.

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-14

5. Peningkatan tata pemerintahan yang baik

Tata pemerintahan yang baik merupakan isu yang paling mengemuka dalam teori dan praktek administrasi publik sesuai dengan perkembangan paradigma darirule

governmentmenjadi goodgovernance. Membangun good governance bukan

semata-mata masalah memperbaiki kondisi institusi pemerintah, akan tetapi yang lebih penting adalah membangun persoalan etika, sikap dan perilaku.

Pengalaman masa lalu termasuk di Kota Payakumbuh, menunjukkan bahwa tata pemerintah yang baik sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan pembangunan daerah. Karena itu, upaya perbaikan tata pemerintahan (Good Governance) merupakan isu strategis yang sangat penting untuk mendorong proses pembangunan daerah di Kota Payakumbuh. Perbaikan tata pemerintahan ini meliputi transparansi pemerintahan, profesionalisasi aparatur daerah, peningkatan pelayanan publik, ketaatan terhadap hukum dan lain-lainnya. Karena itu, reformasi birokrasi dalam hal ini merupakan upaya pokok yang perlu segera dilakukan dalam periode 5 tahun mendatang.

Pengelolaan tata pemerintahan yang baik, harus dimulai dari sumber daya manusianya. Sebagus apapun sistem yang di buat, kalau SDM tidak memadai tetap akan menjadi sebuah kendala besar. Input terhadap sebuah subjek, akan sangat menentukan kepada output dan outcome. Jadi menajemen sumber daya aparatur Pegawai Negeri Sipil (PNS) haruslah prima. Baru setelah itu pola tata kelola dan sarana prasarana akan mendukung semakin mantapnya jalan roda sebuah pemerintahan yang tentu saja akan sangat berdampak besar terhadap pembangunan.

Penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk mendukung administrasi pemerintahan juga harus dilaksanakan untuk memberikan pelayanan yang lebih efisien, efektif, transparan, dan memuaskan kepada masyarakat. Untuk itu kesiapan beberapa faktor pendukung penerapan teknologi informasi berupa sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi serta partisipasi

stakeholderlainnya.

Selanjutnya, pemerintah kota juga perlu menyampaikan, menginformasikan serta mengkomunikasikan kebijakan dan rencana pembangunan daerah kepada masyarakat luas untuk menghindari terjadinya perbedaan persepsi dan pretensi masyarakat, sehingga kebijakan dan rencana pembangunan yang sudah disusun dapat diimplementasikan dan didukung oleh masyarakat.

Belum efektif dan efisiennya penyelenggaraan kelembagaan pemerintah daerah. Struktur organisasi pemerintah daerah umumnya masih besar dan saling tumpang

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-15

tindih. Selain itu, prasarana dan sarana pemerintahan masih minim dan pelaksanaan standar pelayanan minimum belum optimal.

Hubungan kerja dan koordinasi antar lembaga pemerintahan, termasuk antar pemerintah daerah juga masih belum optimal. Keterbatasan kemampuan aparatur pemerintah daerah, baik dari segi jumlah, profesionalisme serta kesejahteraan yang terbatas menyebabkan belum optimalnya pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat. Dari sisi pengelolaan keuangan daerah, ditunjukkan oleh belum fokus dan optimalnya pemanfaatan sumber-sumber penerimaan daerah, belum efektifnya prioritas alokasi belanja daerah secara proporsional.

Penerapan teknologi informasi dewasa ini merupakan hal yang mutlak untuk dilaksanakan agar tercapainya efisiensi pelaksanaan tugas pemerintahan yang lebih baik terutama dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. Percepatan pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di lingkungan pemerintah perlu dimulai dengan pembangunan infrastruktur TIK yang memadai. Selanjutnya TIK dimanfaatkan untuk mendorong reformasi pelayanan publik didukung dengan penerapan manajemen mutu dan komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM.

Terealisasinya sistem TIK di Kota Payakumbuh di bidang pemerintahan, akan menghasilkan dampak percepatan kemajuan pembangunan, dan pelayanan publik

yang service excellent. Karena dengan sistem TIK yang mumpuni juga

menghasilkan sistem pemerintahan yang efektif dan efisien. Sekat birokrasi akan dapat diminimalisir. Serta juga akan memudahkan sistem pengawasan dan monitoring kinerja aparatur dalam melayani masyarakat.

Disamping itu, diharapkan juga penerapan teknologi informasi untuk mendorong dan mempercepat tumbuh dan berkembangnya kegiatan ekonomi masyarakat. Penerapan Teknologi Informasi terutama dalam bidang pemasaran produk unggulan akan sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya dimasa mendatang.

Terkait dengan tata kelola pemerintahan yang baik, reformasi birokrasi merupakan perubahan signifikan elemen-elemen birokrasi, antara lain kelembagaan, sumber daya aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas aparatur, pengawasan dan pelayanan publik. Hal yang penting dalam reformasi birokrasi adalah perubahan pola pikir dan pengembangan budaya kerja. Reformasi birokrasi diarahkan pada upaya-upaya mencegah dan mempercepat pemberantasan korupsi, secara berkelanjutan dalam menciptakantata pemerintahan yang baik, bersih, dan bebas KKN.

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-16

6. Jaminan sosial

Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Sistem jaminan sosial nasional merupakan program negara yang bertujuan untuk memberikan kepastian dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Jaminan sosial tersebut mencakup bidang kesehatan yang menyelenggarakan program jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan yang menyelenggarakan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian. Dalam hal ini Kota Payakumbuh juga terus berupaya meningkatkan perhatian terhadap perlindungan sosial ini. Berbagai program pembangunan yang menunjang perlindungan sosial terus dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

7. Kemiskinan dan pengangguran

Kemiskinan dan pengangguran merupakan persoalan ekonomi makro yang berpengaruh terhadap mutu hidup manusia baik dari sisi kesehatan maupun pendidikan. Persoalan ini mempengaruhi kehidupan ekonomi berupa menurunnya daya beli masyarakat dan semakin sulitnya alokasi rumah tangga. Kondisi ini telah berakibat terhadap anggaran pembangunan yang tersedia agar mengarah kepada pembenahan persoalan kemiskinan dan pengangguran. Percepatan pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs) merupakan amanah dari Inpres Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional dan Inpres nomor 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Beberapa capaian target MDGs menunjukkan kinerja yang menurun, salah satunya yaitu target menekan angka kemiskinan dan kelaparan, dalam hal ini Kota Payakumbuh capaian tingkat kemiskinannya pada tahun 2011 yaitu 10,09% di atas rata-rata provinsi (8,99%) meskipun demikian Kota Payakumbuh masih dibawah rata-rata nasional (12.49%).

Pencapaian target MDGs akan berakhir pada tahun 2015. Terdapat fenomena pada beberapa negara yang targetnya dikhawatirkan tidak tercapai. Banyak pihak yang menilai dengan KTT Rio+20 dapat dijadikan momentum politis untuk menyepakati perlunya SDGs ditetapkan sebagai agenda global pasca MDGs. Agenda SDGs ini relevan dengan garis kebijakan empat pilar pemerintah yang telah mencanangkan tercapainya pertumbuhan ekonomi, penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan, dan perbaikan lingkungan hidup. Berkaitan dengan hal tersebut, kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuhsetelah tahun 2015, sudah barang tentu akan menindaklanjuti

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-17

agenda SDGs ini sampai dengan akhir periode RPJMD Kota Payakumbuh tahun 2012-2017.

Masih rendahnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kota Payakumbuh yaitu sebesar 67,2%, meskipun masih lebih tinggi dibanding TPAK Sumatera Barat yaitu 66,19% merupakan persoalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Payakumbuh untuk meningkatkannya kedepan. Pengangguran yang tinggi akan berakibat terhadap rasio ketergantungan semakin tinggi. Disamping itu pengangguran yang tinggi juga akan memberatkan langkah investasi. Hal ini perlu diantisipasi dengan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang nantinya akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja. sumber daya manusia yang berkualitas tinggi sangat dibutuhkan untuk menunjang pembangunan yang berlangsung sekarang.

Prioritas penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran diarahkan untuk membuka seluas-luasnya lapangan kerja melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kerja dan kemudahan permodalan, yang pada gilirannya nanti akan dapat mewujudkan 1) penurunan tingkat pengangguran, 2) ketersediaan tenaga kerja terampil; 3) peningkatan pendapatan masyarakat, 4) meningkatnya produktivitas usaha; 5) pemberdayaan perempuan warga lansia untuk usaha-usaha produktif. 8. Penataan Ruang Kota

Seiring dengan pertambahan penduduk yang cukup besar setiap tahunnya, Pemerintah Kota Payakumbuh harus menyediakan sarana dan prasarana perkotaan dan aksesibilitas yang merata ke seluruh wilayah kota. Oleh sebab itu, kedepan diperlukan :

a. Pengembangan ruang kota yang dapat menampung fungsi kota sekaligus mampu menjadi penciri kota, baik fungsi komersial, pariwisata, industri, pemerintahan maupun permukiman;

b. Peningkatan nilai ekonomi kota melalui pengembangan fungsi-fungsi ekonomi khusus seperti pengembangan bandara, kawasan industri dan pengembangan jasa pendukung pariwisata.

9. Kualitas Lingkungan Hidup

Peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat tidak hanya meliputi aspek pendapatan, pendidikan dan kesehatan saja, tetapi juga termasuk penjagaan terhadap kualitas lingkungan hidup. Tanpa penjagaan kualitas lingkungan hidup yang baik, kemajuan ekonomi dan sosial menjadi kurang berarti bagi kesejahteraan masyarakat. Karena peningkatan kualitas lingkungan hidup merupakan isu strategi yang juga sangat penting dalam proses pembangunan

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-18

daerah Kota Payakumbuh. Termasuk dalam isu strategis ini adalahpenjagaan daerah konservasi dan hutan lindung, pengawasan ekploitasi sumberdaya alam, pengawasan pencemaran udara, sungai, peningkatan kebersihan kota dan lainnya.

10. Prasarana dan Sarana Daerah

Pembangunan sarana dan prasarana daerah serta pengembangan prasarana dan sarana perhubungan lainnya juga diperkirakan merupakan isu strategis yang cukup penting bagi peningkatan peranan Kota Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat. Dengan adanya pembangunan bandara ini serta pengembangan sarana dan prasarana yang lain selanjutnya juga akan dapat mendorong peningkatan kegiatan ekonomi daerah yang terkait dengan provinsi, kabupaten/kota daerah tetangga yang berada di jalur lalu lintas Propinsi Sumbar dengan Propinsi Riau.

Secara geografis Payakumbuh berada tepat di jantung Sumatera dan Propinsi Sumatera Barat. Dan secara konsep pengembangan kedepan, Payakumbuh mempunyai potensi besar dalam hal jasa dan agrobisnis. Untuk itu sangat perlu sebuah perencanaan pembangunan infrastruktur sarana transportasi massal. Payakumbuh butuh sebuah lompatan besar dalam memutus keterisolasian dari bidang transportasi massal. Di samping itu, rencana Pemerintah Propinsi Sumatera Barat menghidupkan kembali jalur Kereta Api dari Padang ke Payakumbuh juga perlu didukung oleh pemerintah Kota Payakumbuh selain memprakarsai pembangunan bandar udara yang tentunya menjadi sesuatu yang sangat strategis. Di samping itu juga sarana prasarana, layaknya kota jasa seperti, pusat perbelanjaan yang moderen, perhotelan yang standar, sistem perbankan yang profesional, sarana jalan dan suasana perkotaan yang bersih, rapi, serta adanya ikon kota.

11. Akses dengan daerah provinsi tetangga

Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalulintas yang sangat tinggi dengan semakin berkembanganya pembangunan di Provinsi Riau dan selesainya pembangunan Fly Over Kelok Sembilan, maka pemerintah Kota Payakumbuhharus merencanakan peningkatkan jalan yang menghubungkan perbatasan Kota Payakumbuh sebelah timur menuju pusat kota.

Rencana peningkatan jalan tersebut merupakan isu strategis yang cukup penting dan dapat menjadikan hubungan ekonomi dan sosial antara Kota Payakumbuh menuju Provinsi Riau dan sebaliknya akan semakin lancar dan hal ini akan membawa pengaruh besar terhadap pembangunan daerah Kota Payakumbuh.

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-1017 IV-19

Perkembangan masa depan yang akan muncul adalah semakin banyaknya arus lalu lintas barang dan orang, baik yang masuk maupun yang ke luar dari Kota Payakumbuh menuju Provinsi Riau yang pertumbuhan ekonominya sejak 10 tahun terakhir ternyata sangat pesat.Hal di atas sejalan dengan adanya kesepakatanGubernur Propinsi Sumatera Barat dengan beberapa Kepala Daerah yang dilalui oleh jaringan jalan arteri primer dari Duku-Batas Riau untuk membuat jalan dua jalur, Kota Payakumbuh termasuk di dalamnya.

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN