• Tidak ada hasil yang ditemukan

2008 2009 2010 2011 1 Jumlah akseptor KB 18.589 18.770 19.594 20

RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 2017 I 82018, kaidah pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

2008 2009 2010 2011 1 Jumlah akseptor KB 18.589 18.770 19.594 20

2 Jumlah pasangan usia subur 13.635 13.540 14.327 14.604 3 Rasio akseptor KB 73,35 72,14 73,12 72,86 Sumber Data : BPMP & KB

c. Cakupan peserta KB aktif

Pelaksanaan peserta KB aktif menurut kategorinya dapat dibagi dua yaitu jalur Pemerintah dan swasta. Untuk Kota Payakumbuh pada tahun 2011 jumlah akseptor KB sebanyak 14.348 akseptor (72,56%) dibanding jumlah PUS 19.773 dimana pasangan yang dilayani jalur swasta yaitu sebanyak 10.828 akseptor sedangkan sisanya 3.520 akseptor dilayani di klinik-klinik KB pemerintah secara gratis.

Ditahun 2012 jumlah akseptor KB sebanyak 14.498 akseptor (73,18%) dibanding jumlah PUS 19.812, dimana jumlah pasangan yang dilayani jalur swasta yaitu sebanyak 10.586 akseptor,sedangkan sisanya 3.912 akseptor dilayani di klinik-klinik KB pemerintah secara gratis.

Program keluarga berencana pelaksanaannya mampu menekan laju pertumbuhan penduduk yang secara signifikan akan berpengaruh terhadap potensi peningkatan kesejahteraan. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat permasalahan antara lain manajemen pelaksanaan program, berkembangnya tuntutan masyarakat dalam pelayanan KB, tuntutan kualitas pelayanan dan jaminan ketersediaan alat kontrasepsi dalam pengayomannya. Dalam pelaksanaan pelayanan KB pemasangan alat kontrasepsi merupakan langkah strategis dalam rangka mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, baik lokal maupun nasional. Pemerintah Kota Payakumbuh melalui SKPD BPMP & KB melaksanakan

! "#

ot

$$ %$&'

muu

()$ (*

n 2012

-201

+ II -58 program keluarga berencana dan melaksanakan pendataan terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan KB/KS secara berkesinambungan terhadap pasangan usia subur (PUS) setiap tahun terjadi peningkatan. Berikut dapat dilihat pencapaian peserta KB baru untuk Kota Payakumbuh pada tahun 2008-2012, seperti Tabel 2.48.

Tabel 2.48

Pencapaian Peserta KB Baru Untuk Kota Payakumbuh Tahun 2008-2012 No KontrasepsiMix 2008 2009 2010 2011 2012 PPM Pencap aian PPM Pencap aian PPM Pencap aian PPM Pencap aian PPM Pencap aian 1 I U D 423 495 290 509 480 724 743 620 720 707 2 M O P 167 195 675 179 666 351 5 12 22 22 3 M O W 1813 1712 850 1637 1239 1568 34 105 103 98 4 I M P 118 160 500 222 429 504 328 250 381 283 5 SUNTIK 105 179 450 235 198 260 1385 1686 1196 1526 6 P I L 0 0 5 4 5 5 325 329 269 363 7 KONDOM 14 9 30 17 26 47 485 478 595 653 Jumlah 2640 2750 2800 2803 3043 3459 3279 3480 3286 3652 Pencapaian (%) 104,17 100,11 113,67 106,13 111,14

Ket : PPM (Perkiraan Permintaan Masyarakat)/Target 13. Sosial

Pembangunan berbagai bidang di Kota Payakumbuh pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), namun disadari upaya pembangunan tersebut belum sepenuhnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga masih perlu diupayakan peningkatannya. Kota Payakumbuh pada tahun 2010 masih dihadapi pada berbagai permasalahan seperti belum pulihnya kondisi ekonomi, tingginya tingkat kemiskinan serta tinggi angka pengangguran.

Sejalan dengan upaya pemecahan masalah tersebut di atas maka prioritas pembangunan adalah Peningkatan Kesejahteraan Rakyat khususnya PMKS, karena kesejahteraan merupakan dua sisi yang saling terkait satu sama lainya, dimana semakin tinggi tingkat perekonomian akan menjadi semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat.

Untuk mendukung pembangunan kesejahteraan sosial yang telah dilaksanakan melalui program-program kesejahteraan sosial sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial yang mencakup 4 (empat) kriteria :

a. Rehabilitasi Sosial ; b. Jaminan Sosial ; c. Pemberdayaan Sosial ; d. Perlindungan Sosial ;

Permasalahan kesejahteraan sosial (PMKS) yang terdapat di Kota Payakumbuh diantaranya adalah kemiskinan, ketunaan, penyandang cacat, lanjut usia, anak terlantar, anak jalanan, dan anak nakal. Data

, - ./ 01

ot

2-2 3245

muu

672 68

n 2012

-201

9 II -59 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kota Payakumbuh Tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 2.49.

Tabel 2.49

Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2010

No Uraian Jumlah 1. Anak Terlantar 142 2. Anak Jalanan 6 3. Penyandang Cacat 935 4. Anak Nakal 24 Total 1,107

Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh

Sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 34 bahwa setiap warga negara berhak memperoleh penghidupan yang layak. Sehubungan dengan hal itu salah satu program nasional yang diberikan untuk masyarakat miskin adalah Pemberian beras miskin (raskin). Di Kota Payakumbuh jumlah penduduk yang memperoleh raskin pada tahun 2011 sebanyak 3671 KK. Raskin ini diberikan kepada masyarakat miskin setiap bulan ditambah raskin ke 13 dari Pemerintah pusat sebanyak 15 kg/KK. Untuk lebih jelasnya data KK Miskin per kecamatan yang memperoleh raskin, dapat dilihat seperti pada Tabel 2.50.

Tabel 2.50

Data Keluarga Miskin Yang Memporoleh Beras Miskin Kota Payakumbuh Tahun 2011

No Kecamatan RTS Raskin/BulanPagu

1. Payakumbuh Utara 871 13.065

2. Payakumbuh Barat 1.323 19.854

3. Payakumbuh Timur 744 11.160

4. Payakumbuh Selatan 357 5.310

5. Lamposi Tigo Nagori 379 5.685

Jumlah 3.671 55.065

Sumber : Dinas Sosial & Tenaga Kerja Kota Payakumbuh

14. Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan di kota Payakumbuh terjadi peningkatan pada setiap lapangan usaha yang dilakukan.Pada Tahun 2011 persentase angkatan kerja di Kota Payakumbuh adalah 67,17 %. Dan jika dilihat dari sektor lapangan usaha yang dilakukan, penduduk bekerja paling banyak di sektor perdagangan, rumah makan & hotel yaitu 32,33 %, diiringi sektor pertanian 22,05 %, sektor jasa kemasyarakatan 21,45 % dan sektor industri 8,75 % dan sektor lainnya 15,40 %.

Angka kesempatan kerja dapat dihitung dari jumlah penduduk yang bekerja dibanding dengan angkatan kerja dalam satu wilayah. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka jumlah angkatan kerja juga ikut meningkat.

: ; <= >?

ot

@;@ A@BC

muu

DE@ DF

n 2012

-201

G II -60 Lebih rinci perkembangan penduduk Kota Payakumbuh usia 15 th ke atas yang bekerja selama 5 tahun dapat dilihat pada Tabel 2.51.

Tabel 2.51

Penduduk Usia 15 Tahun ke atas yang bekerja dirinci menurut Jenis Kelamin dan lapangan usaha

No Jenis Kegiatan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr 1. Pertanian/ Agriculture 4.383 1.876 5.701 3.139 5.094 2.908 4.826 2.547 7.439 3.911 2. Industri 2.504 1.992 2.951 2.042 1.775 2.033 2.190 2.693 2.348 2.179 3. Perdagangan,Rumah

Makan & hotel 8.504 7.481 8.471 6.844 8.901 7.950 10.642 8.208 9.128 7.591 4. Jasa Kemasyarakatan 5.666 4.907 4.956 5.216 4.708 6.385 7.507 7.141 5.547 5.546

5. Lainnya 4.802 218 5.096 556 5.247 1.057 6.435 1.319 7.498 469

Jumlah 25.859 16.474 27.175 17.797 25.725 20.333 31.600 21.908 32.014 19.696 Sumber : Payakumbuh Dalam AngkaTahun 2012

Pada tahun 2007 persentase angka kesempatan kerja 91,68% kemudian tahun 2008 meningkat menjadi 93,12% selanjutnya pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 1,4% sehingga angka kesempatan kerja menjadi 91,72%. Penurunan angka rasio penduduk yang bekerja disebabkan meningkatnya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan pertumbuhan lapangan kerja. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan penambahan dan perluasan lapangan kerja sebagai upaya mengatasi pengangguran. Penduduk yang bekerja tersebar pada beberapa lapangan usaha seperti perdagangan, pertanian, jasa-jasa, industri, dan lapangan usaha lainnya (angkutan dan komunikasi, bangunan, pertambangan dan pengendalian, keuangan, listrik, gas dan air minum). Uraian perkembangan ratio penduduk yang bekerja selama 3 tahun (2007- 2009) dapat dilihat pada Tabel 2.52.

Tabel 2.52

Rasio Penduduk Bekerja selama tahun 2007-2011 Kota Payakumbuh

No Uraian Tahun

2007 2008 2009 2010 2011