• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN EKSPLORASI AIR TANAH (IE)

B. DAFTAR ULANG

XI. IZIN PENGUMPULAN LIMBAH B3 SKALA KOTA

1. Mengisi Formulir Permohonan Izin;

2. Melampirkan Identitas Pemohon/ Penanggungjawab usaha dan/ kegiatan;

3. Desain Konstruksi TPS Limbah B3;

4. Uraian jenis, karakteristik, sumber limbah B3, serta Jumlah Limbah B3 yang akan dikumpulkan;

5. Dokumen yang menjelaskan tempat penyimpanan Limbah B3 sesuai Persyaratan, meliputi

Desain Konstruksi Bangunan TPS Limbah B3, Denah penataan/Layout penggunaan lahan;

6. Dokumen yang menjelaskan tempat pengemasan Limbah B3 sesuai ketentuan;

7. Prosedur pengumpulan Limbah B3 meliputi pengangkutan dari sumber, pemindahan dari alat

angkut ke tempat pengumpulan/ penyimpanan, pengemasan, penimbangan, persiapan, persiapan, pengiriman ke pengelola;

8. Neraca Limbah;

9. MOU/ Surat perjanjian kerjasama dengan pengumpul/ pengelola/ pemanfaat yang berizin dari

Kementeriaan Lingkungan Hidup (KLH); 10. Akte Pendirian Perusahaan;

11. Izin Lokasi/ Peruntukan Lahan (Untuk luas minimal 1 (satu hektar); 12. Izin Gangguan/ HO;

13. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

14. Kelayakan Lingkungan / Persetujuan Amdal/ UKL- UPL/ SPPL; 15. Izin Lingkungan;

16. Rekomendai Teknis dari BPLH

17. Badan Usaha yang kegiatan utamanya berupa pengumpulan limbah B3 skala kota wajib memiliki:

a. Laboratorium atau alat analisa limbah B3 yang dapat mengidentifikasi atau menguji

karakteristik tingkat bahaya dan racun dari limbah B3 yang dikelola; dan

b. Tenaga yang terdidik di bidang analisis dan pengelolaan lombah B3;

c. Asuransi pencemaran lingkungan hidup terhadap atau sebagai akibat pengelolaan limbah

B3, dengan batas pertanggungan paling sedikit Rp 5.000.000.000 (lima milyar rupiah)

d. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a,b dan c diatur lebih lanjut dalam Peraturan

Walikota.

18. Laboratorium atau alat analis limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a harus berada pada lokasi kegiatan pengumpulan limbah B3.

LAMPIRAN IX : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014 Tanggal : 15 Desember 2014

MEKANISME PENGURUSAN PELAYANAN IZIN PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3 (IPSLB3), PENGUMPULAN LIMBAH B3 SKALA KOTA DAN IZIN PENGUMPULAN LIMBAH INDUSTRI

Uraian Kegiatan Pemohon Loket Informasi Loket Penerimaan

Penyerahan Bagian Proses Tim Teknis Kepala BPPT Keterangan No 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pemohon meminta informasi Surat Izin Pengeloaan Limbah B3 serta Limbah Industri Lainnya

Petugas Loket memberikan informasi tentang Surat Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah Industri lainnya

Pemohon mengisi formulir permohonan dan melengkapi persyaratan

Petugas loket menerima form permohonan dan persyaratan

Petugas loket memeriksa dokumen dan kelengkapannya

Bagian proses mempelajari berkas permohonan bila perlu dilakukan pembahasan Tim Teknis, jika tidak perlu langsung ke Tahap Proses

Membuat Surat Undangan kepada Tim Teknis untuk pembahasan

Tim Teknis membuat Berita Acara, apakah diizinkan atau ditolak, apabila diizinkan berkas permohonan dikirim ke Bagian Proses untuk Penerbitas Surat Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah Industri lainnya, Apabila tidak diizinkan Berkas dikembalikan ke Pemohon dan diberikan surat Penolakan

Bagian proses menerbitkan/ Cetak izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah Industri lainnya

Format/Draft Izin diperiksa

Setelah Proses Pemeriksaan Surat Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah Industri Lainnya dan Pemarafan oleh Kepala Bidang, selanjutnya penandatanganan Izin oleh Kepala BPPT

Penomoran dan Pencatatan Surat Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah Industri Lainnya

Pengumuman Penerbitan Surat Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah Industri Lainnya

Pemberitahuan Surat Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah Industri lainnya telah selesai Kepada Pemohon selanjutnya petugs loket menyerahkan Surat Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah Industri Lainnya kepada Pemohon dan Tembusan ke SKPD Terkait’Dokumen Surat Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah Industri Lainnya diarsipkan.

Mulai Tata Cara &

Pendaftaran Pengambilan Formulir

Form & Persyaratan

Cek Persyaratan Dokumen Lingkungan

Mengisi Formulir & Persyaratan Resi Penerimaan Berkas Dibahas Tim Teknis Surat Undangan BAP Tim Teknis Diizinkan? Cetak Izin Pemeriksaan Dokumen Format/ Draft Izin Pencatatan & Penomoran Surat Penolakan Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah Industri Lainnya ARSIP Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah Industri Lainnya Tidak Ya Tidak Lengkap Lengkap Lengkap

Tanda Tangan Izin Pengelolaan Limbah B3 serta Limbah Industri Lainnya 1 Hari Kerja 5 Hari Kerja 3 Hari Kerja 1 Hari Kerja

LAMPIRAN IX : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014 Tanggal : 15 Desember 2014

TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL (SOP) IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN LAHAN (IPPL), RENCANA TAPAK Jenis Izin Masa Berlaku Pemberi

Pertimbangan

Dasar Hukum Maksud dan Tujuan Sasaran/ Klarifikasi

Prosedur Persyaratan Standar Biaya

Waktu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Izin Peruntukan Penggunaan Lahan (IPPL) dan Rencana Tapak 2 tahun terhitung sejak tangal ditetapkan sepanjang pemegang izin tidak memproses IMB dan dapat diperpanjang 1 kali sebelum masa berlakunya berakhir. Tim Teknis DINAS TATA KOTA 1. Peraturan Menteri

Perumahan rakyat Nomor 07 tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Meneteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perumahan dan kawasan Pemukiman dengan Hunian Berimbang.

2. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Izin Pemanfaatan Ruang 3. Peraturan Daerah Nomor 16

Tahun 20122 tentang Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Kawasan Perumahan, Perdagangan dan Industri Oleh Pengembang di kota Bekasi.

4. Keputusan Walikota Bekasi Nomor 60 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 76 Tahun 2008 tentang tugas,

Izin Peruntukkan Penggunaan Lahan dan Rencana Tapak bertujuan untuk: mengatur peruntukan penggunaan lahan; mengatur fungsi bangunan yang dapat dibangun pada lokasi yang bersangkutan; mengatur ketinggian maksimum bangunan gedung yang diizinkan; mengatur jumlah lantai/lapirs bangunan di bawah permukaan tanah dari KTB yang diizinkan; mengatur KDB maksimum yang diizinkan; mengatur KDH minimum yang diwajibkan; mengatur KTB maksimum yang diizinkan; menjamin bahwa rencana tapak yang diajukan pemohon sesuai dengan rencana peruntukkan penggunaan lahan; menjamin penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas. Semua bentuk pemanfaatan lahan yang akan dibangun gedung maupun non gedung

Terlampir Terlampir - 14 (empat belas hari kerja

LAMPIRAN IX : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI Nomor : 060/Kep.454-BPPT/XII2014 Tanggal : 15 Desember 2014

TATA CARA PROSES PEMBERIAN IZIN/ STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)

Jenis Izin Masa Berlaku Pemberi Pertimbangan

Dasar Hukum Maksud dan Tujuan Sasaran/

Klarifikasi

Prosedur Persyaratan Standar Biaya Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Berlaku selama bangunan berdiri dan tidak ada perubahan Tim Teknis DINAS TATA KOTA

1. Peraturan Menteri Perumahan rakyat Nomor 07 tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Meneteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perumahan dan kawasan Pemukiman dengan Hunian Berimbang.

2. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahum 2011 tentang Penyelenggaraan Izin Pemanfaatan Ruang 3. Peraturan Daerah Nomor 16

Tahun 20122 tentang Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Kawasan Perumahan, Perdagangan dan Industri Oleh Pengembang di kota Bekasi.

4. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

5. Keputusan Walikota Bekasi Nomor 60 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Tahun 2009 tentang

Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 76 Tahun 2008 tentang tugas,

6. Peraturan Walikota Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Walikota Bekasi Nomor 49 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

Izin Mendirikan Bangunan diberikan kepada orang atau badan hukum untuk mendirikan bangunan agar desain, pelaksanaan dan bangunan sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku, mewujudkan tertib penyelnggaraan bangunan gedung yang menjamin keandalan teknis bangunan gedung dari segi

keselamatan, kesehata, kenyamanan dan keamanan bangunan dan mewujudkan epastian hukum dalam penyelenggaran bangunan gedung Semua jenis bangunan gedung dan non gedung

Terlampir Terlampir Terlampir 14 (empat belas hari kerja

XII. PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG DAN BANGUNAN DI KOTA BEKASI