• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jarak rambat, jarak bebas dan jarak pada insulasi

Peranti harus dikonstruksi sedemikian sehingga jarak rambat, jarak bebas insulasi padat memadai untuk menahan tekanan listrik.

Kesesuaian diperiksa dengan persyaratan dan pengujian dari 29.3.

Jika lapisan digunakan pada papan sirkit cetakan untuk memproteksi lingkungan-mikro (Lapisan tipe A) atau memberikan insulasi dasar (Lapisan tipe B), Lampiran J berlaku. Lingkungan-mikro adalah tingkat polusi 1 dengan lapisan tipe A. Tidak ada persyaratan jarak rambat dan jarak bebas dengan lapisan tipe B.

CATATAN 1 Persyaratan dan pengujian didasarkan pada IEC 60664-1 dari informasi selanjutnya dapat diperoleh.

CATATAN 2 Penilaian (asesmen) jarak bebas, jarak rambat dan insulasi padat harus dilakukan secara terpisah.

29.1 Jarak bebas harus tidak kurang dari nilai yang ditentukan dalam Tabel 16,

memperhitungkan tegangan impuls pengenal untuk kategori tegangan lebih Tabel 15, kecuali kalau , untuk insulasi dasar dan insulasi fungsional, jarak bebas memenuhi uji tegangan impuls dari ayat 14. Akan tetapi, jika konstruksi sedemikian sehingga jarak dapat

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

81 dari 128

dipengaruhi oleh pemakaian, oleh distorsi, oleh geakan bagian-bagian atau selama perakitan, jarak bebas untuk tegangan impuls pengenal 1500 V dan lebih dinaikkan 0,5 mm dan uji tegangan impuls tidak dapat diterapkan.

Uji tegangan impuls tidak dapat diterapkan kalau lingkungan-mikro adalah tingkat polusi 3 atau untuk insulasi dasar peranti klas 0 dan peranti klas 01.

CATATAN 1 Contoh konstruksi untuk mana pengujian dapat digunakan yang mempunyai bagian kaku atau bagian yang ditempatkan dengan pencetakan.

Contoh konstruksi yang jaraknya memungkinkan dipengaruhi yang mencakup penyolderan, snap-on dan sekerup terminal dan jarak bebas dari belitan motor.

Peranti dalam tegangan lebih kategori II.

CATATAN 2 Jika sirkit diproteksi secara khusus dengan gawai dalam peranti, seperti gawai penekan surja sesuai dengan IEC 61642-1, maka berlaku tegangan lebih kategori II.

CATATAN 3 Lampiran K memberikan informasi sesuai dengan kategori tegangan lebih.

Tabel 15 Tegangan impuls pengenal

Tegangan impuls pengenal V

kategori tegangan lebih Tegangan pengenal V I II III d 50 330 500 600 > 50 dan d 150 800 1 500 2 500 > 50 dan d 300 1 500 2 500 4 000

CATATAN 1 Untuk peranti fase banyak, saluran ke netral atau saluran ke bumi tegangan digunakan untuk tegangan pengenal.

CATATAN 2 Nilai yang didasarkan pada asumsi bahwa peranti tidak akan membang-kitkan tegangan lebih yang ditentukan. Jika tegangan lebih, jarak rambat harus ditambahkan secukupnya.

Tabel 16 Jarak bebas minimum

Tegangan impuls pengenal V

Jarak bebas minimum a mm 330 0,5b, c 500 0,5b, c 800 0,5b, c 1 500 0,5c 2 500 1,5 4 000 3,0 6 000 5,5 8 000 8,0 10 000 11,0 a

Jarak yang ditentukan hanya berlaku untuk jarak bebas di udara

b

Jarak bebas yang lebih kecil yang ditentukan dalam IEC 6064-1 belum diadopsi untuk alasan praktek, seperti toleransi massa-produksi

c

Nilai ini ditambah 0,8 mm untuk tingkat polusi 3.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

82 dari 128 Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi dan pengukuran.

Bagian, seperti baut heksagonal yang dapat dikencangkan untuk posisi yang berbeda selama perakitan, dan bagian yang dapat digerakkan, ditempatkan dalam posisi yang paling tidak menguntungkan.

Gaya yang diterapkan ke konduktor telanjang, selain dari elemen pemanas, dan permukaan yang mudah disentuh untuk mencoba mengurangi jarak bebas pada saat melakukan pengukuran. Gaya sebesar :

- 2 N untuk konduktor telanjang;

- 30 N, untuk permukaan yang mudah disentuh.

Gaya yang diterapkan dengan peralatan uji probe B dari IEC 61032. Celah diasumsikan untuk direntangkan dengan potongan logam datar.

CATATAN 4 Jalur jarak bebas yang diukur ditenytukan dalam IEC 60664-1. CATATAN 5 Prosedur penilaian jarak bebas diberikan dlam Lampitran L.

29.1.1 Jarak bebas dari insulasi dasar harus cukup untuk menahan tegangan lebih yang

terjadi selama penggunaan, memperhitungkan tegangan impuls pengenal. Nilai dari Tabel 18 berlaku.

CATATAN Tegangan lebih dapat dibagi dari sumber eksternal atau akibat dari switsing.

Jarak bebas pada terminal elemen pemanas tabung berpelindung dapat diturunkan hingga 1,0 mm jika lingkungan mikroadalah tingkat polusi 1.

Konduktor belitan yang dipernis dianggap konduktor telanjang. Kesesuaian diperiksa dengan pengukuran.

29.1.2 Jarak bebas dari insulasi tambahan harus tidak kurang dari yang ditentukan untuk

insulasi dasar dalam Tabel 16.

Kesesuaian diperiksa dengan pengukuran.

29.1.3 Jarak bebas dari insulasi diperkuat harus tidak kurang dari yang ditentukan untuk

insulasi dasar dalam Tabel 16, tetapi menggunakan langkah selanjutnya yang lebih tinggi untuk tegangan impuls pengenal sebagai acuan.

CATATAN Untuk insulasi ganda, jika tidak ada bagian konduktif menengah antara insulasi dasar dan insulasi tambahan , maka jarak bebas diukur antara bagian aktif dan permukaan yang mudah disentuh, dan sistem insulasi dipertahankan sebagai insulasi diperkuat seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 11.

Kesesuaian diperiksa dengan pengukuran.

29.1.4 Untuk insulasi fungsional, nilai dari Tabel 16 berlaku. Namun demikian, jarak bebas

tidak ditentukan jika peranti sesuai dengan ayat 19 dengan insulasi fungsional dihubung pendek. Konduktor belitan yang dipernis dianggap konduktor telanjang. Akan tetapi jarak bebas pada titik persilangan tidak diukur.

Jarak bebas antara permukaan elemen pemanas PTC dapat diturunkan hingga 1 mm.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

83 dari 128 Kesesuaian diperiksa dengan pengukuran.

29.1.5 Untuk peranti yang mempunyai tegangan kerja yang lebih tinggi dari tegangan

pengenal, misalnya pada sisi sekunder dari transformator penaik tegangan, atau jika ada tegangan resonans, tegangan yang digunakan untuk menentukan jarak bebas dari Tabel 16 harus menambahkan tegangan impuls pengenal dan perbedaan antara nilai puncak dari tegangan kerja dan nilai puncak dari tegangan pengenal.

CATATAN 1 Jarak bebas untuk nilai tengah dari Tabel 16 dapat ditentyukan dengan interpolasi. CATATAN 2 Tegangan untuk menentukan jarak bebas lebih tinggi dari 10 000 V, nilai kasus A untuk jarak bebas dinyatakan dalam Tabel 2 dari IEC 60664-1 dapat diberlakukan.

Untuk sirkit yang disuplai dengan tegangan yang lebih rendah dari tegangan pengenal, misalnya pada sisi sekunder dari transformator, jarak bebas dari insulasi fungsional didasarkan pada tegangan kerja, yang digunakan sebagai tegangan pengenal dari Tabel 15. Kesesuaian diperiksa dengan pengukuran.

29.2 Peranti harus dikonstruksi sedemikian sehingga jarak rambat tidak kurang dari yang

cocok untuk tegangan kerja, memperhitungkan kelompok bahan dan tingkat polusi.

CATATAN 1 Tegangan kerja untuk bagian yang disambungkan ke netral sama seperti untuk bagian yang disambungkan ke fase.

Tingkat polusi 2 berlaku kecuali,

- perhatian yang telah diambil untuk mengamankan insulasi, dengan tingkat polusi 2 berlaku; - insulasi yang dikenai polusi konduktif, dengan tingkat polusi 3 berlaku

CATATAN 2 Penjelasan tingkat polusi diberikan pada Lampiran M. Kesesuaian diperiksa dengan pengukuran.

CATATAN 3 Jalur dalam jarak rambat diukur seperti ditentukan dalam 60664-1.

Bagian, seperti baut heksagonal yang dapat dikencangkan untuk posisi yang berbeda selama perakitan, dan bagian yang dapat digerakkan, ditempatkan dalam posisi yang paling tidak menguntungkan.

Gaya yang diterapkan ke konduktor telanjang, selain dari elemen pemanas, dan permukaan yang mudah disentuh untuk mencoba mengurangi jarak bebas pada saat melakukan pengukuran. Gaya sebesar:

- 2 N untuk konduktor telanjang;

- 30 N, untuk permukaan yang mudah disentuh.

Gaya yang diterapkan dengan peralatan uji probe B dari IEC 61032.

Hubungan antara kelompok bahan dan nilai indeks telusur komparatif (CTI=index tracking

comparative), seperti diberikan dalam subayat 2.7.1.3 dari IEC 60664-1, sebagai berikut :

- kelompok bahan I, 600 d CTI; - kelompok bahan II, 400 d CTI < 600; - kelompok bahan IIIa, 175 d CTI < 400; - kelompok bahan IIIb, 100 d CTI < 175.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

84 dari 128

Nilai CTI ini diperoleh sesuai dengan IEC 60112 yang menggunakan larutan A, jika nilai CTI dari bahan yang tidak diketahui, uji indek anti telusur (PTI = index tracking proof) sesuai dengan Lampiran N dilakukan pada nilai CTI yang ditentukan, untuk menentukan kelompok bahan.

CATATAN 4 Pengujian untuk CTI yang sesuai dengan IEC 60112 yang didesain untuk membandingkan unjuk kerja berbagai bahan insulasi pada kondisi uji, disebut tetesan dari kontaminan air yang jatuh pada permukaan yang mendahului konduksi elektrolitik. Hal itu memberikan perbandingan kuantitatif tetapi dalam hal bahan insulasi mempunyai kemungkinan membentuk jejak yang juga dapat memberikan perbandingan kuantitatif disebut CTI.

CATATAN 5 Prosedur penilaian jarak rambat diberikan dalam Lampiran L

29.2.1 Jarak rambat dari insulasi dasar harus tidak kurang dari yang ditentukan dalam Tabel 17.

Kecuali untuk tingkat polusi 1, jika uji dari ayat 14 telah digunakan untuk memeriksa jarak bebas khusus, berkaitan dengan jarak rambat harus tidak kurang dari dimensi minimum yang ditentukan untuk jarak bebas dari Tabel 18.

Tabel 17 Jarak rambat dari insulasi dasar minimum

Jarak rambat (mm) Tingkat polusi

2 3

Kelompok bahan Kelompok bahan Tegangan kerja V 1 I II IIIa/ IIIb I II IIIa/ IIIb d 50 0,2 0,6 0,9 1,2 1,5 1,7 1,9a > 50 dan d 125 0,3 0,8 1,1 1,5 1,9 2,1 2,4 > 125 dan d 250 0,6 1,3 1,8 2,5 3,2 3,6 4,0 > 250 dan d 400 1,0 2,0 2,8 4,0 5,0 5,6 6,3 > 400 dan d 500 1,3 2,5 3,6 5,0 6,3 7,1 8,0 > 600 dan d 800 1,8 3,2 4,5 6,3 8,0 9,0 10,0 > 800 dan d 1 000 2,4 4,0 5,6 8,0 10,0 11,0 12,5 > 1 000 dan d 1 250 3,2 5,0 7,1 10,0 12,5 14, 16,0 > 1 250 dan d 1 600 4,2 6,3 9,0 12,5 16,0 18, 20,0 > 1 600 dan d 2 000 5,6 8,0 11,0 16,0 20,0 22,0 25,0 > 2 000 dan d 2 500 7,0 10,0 14,0 20,0 25,0 28,0 32,0 > 2 500 dan d 3 200 10,0 12,5 16,0 25,0 32,0 36,0 40,0 > 3 200 dan d 4 000 12,5 16,0 22,0 32,0 40,0 45,0 50,0 > 4 000 dan d 5 000 16,0 20,0 28,0 40,0 50,0 56,0 63,0 > 5 000 dan d 6 300 20,0 25,0 36,0 50,0 63,0 71,0 80,0 > 6 300 dan d 8 000 25,0 32,0 45,0 63,0 80,0 90,0 100,0 > 8 000 dan d 10 000 32,0 40,0 56,0 80,0 100,0 110,0 125,0 > 10 000 dan d 12 600 40,0 50,0 71,0 100,0 125,0 140,0 160,0

CATATAN 1 Konduktor belitan yang dilak dipertimbangkan untuk konduktor telanjang, tetapi jarak rambat tidak perlu lebih besar dari jarak bebas tergabung yang ditentukan dalam Tabel 16 yang memperhitungkan ayat 29.1.1.

CATATAN 2 Untuk gelas, keramik dan bahan keramik inorganik lain tidak ditelusur, jarak rambat tidak perlu lebih besar dari jarak bebas tergabung.

CATATAN 3 Kecuali untuk sirkit pada sisi sekunder transformator isolasi, tegangan kerja dianggap tidak kurang dari tegangan pengenal pada peranti.

a

Kelompok bahan IIIb diizinkan jika tegangan kerja tidak melebihi 50 V.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

85 dari 128 Kesesuaian diperiksa dengan pengukuran.

29.2.2 Jarak rambat dari insulasi tambahan harus sekurang-kurangnya ganda dari yang ditentukan untuk insulasi dasar dalam Tabel 17.

CATATAN Catatan 1 dan 2 dari Tabel 17 tidak berlaku. Kesesuaian diperiksa dengan pengukuran.

29.2.3 Jarak rambat dari insulasi diperkuat harus sekurang-kurangnya ganda dari yang ditentukan untuk insulasi dasar dalam Tabel 17.

CATATAN Catatan 1 dan 2 dari Tabel 17 tidak berlaku. Kesesuaian diperiksa dengan pengukuran.

29.2.4 Jarak rambat dari insulasi fungsional harus tidak kurang dari yang ditentukan dalam Tabel 18. Namun demikian, jarak rambat dapat diturunkan jika peranti sesuai dengan ayat 10 dengan insulasi fungsional yang dihubung pendek.

Tabel 18 Jarak rambat dari insulasi fungsional minimum

Jarak rambat (mm) Tingkat polusi

2 3

Kelompok bahan Kelompok bahan

Tegangan kerja V

1

I II IIIa/ IIIb I II IIIa/ IIIb

d 50 0,2 0,6 0,9 1,2 1,5 1,7 1,9a > 50 dan d 125 0,3 0,8 1,1 1,5 1,9 2,1 2,4 > 125 dan d 250 0,6 1,3 1,8 2,5 3,2 3,6 4,0 > 250 dan d 400 b 1,0 2,0 2,8 4,0 5,0 5,6 6,3 > 400 dan d 500 1,3 2,5 3,6 5,0 6,3 7,1 8,0 > 600 dan d 800 1,8 3,2 4,5 6,3 8,0 9,0 10,0 > 800 dan d 1 000 2,4 4,0 5,6 8,0 10,0 11,0 12,5 > 1 000 dan d 1 250 3,2 5,0 7,1 10,0 12,5 14, 16,0 > 1 250 dan d 1 600 4,2 6,3 9,0 12,5 16,0 18, 20,0 > 1 600 dan d 2 000 5,6 8,0 11,0 16,0 20,0 22,0 25,0 > 2 000 dan d 2 500 7,0 10,0 14,0 20,0 25,0 28,0 32,0 > 2 500 dan d 3 200 10,0 12,5 16,0 25,0 32,0 36,0 40,0 > 3 200 dan d 4 000 12,5 16,0 22,0 32,0 40,0 45,0 50,0 > 4 000 dan d 5 000 16,0 20,0 28,0 40,0 50,0 56,0 63,0 > 5 000 dan d 6 300 20,0 25,0 36,0 50,0 63,0 71,0 80,0 > 6 300 dan d 8 000 25,0 32,0 45,0 63,0 80,0 90,0 100,0 > 8 000 dan d 10 000 32,0 40,0 56,0 80,0 100,0 110,0 125,0 > 10 000 dan d 12 600 40,0 50,0 71,0 100,0 125,0 140,0 160,0 CATATAN 1 Untuk elemen pemanas PTC, jarak rambat pada permukaan bahan PTC tidak perlu lebih besar dari jarak bebas tergabung untuk tegangan kerja kurang dari 250 V dan untik tingkat polusi 1 dan 2. Namun demikian, jarak rambat antar terminasi yang ditentukan dalam tabel..

CATATAN 2 Untuk gelas, keramik dan bahan keramik inorganik lain tidak ditelusur, jarak rambat tidak perlu lebih besar dari jarak bebas tergabung.

a

Kelompok bahan IIIb diizinkan jika tegangan kerja tidak melebihi 50 V.

b

Tegangan kerja antar fase untuk peranti yang mempunyai tegangan pengenal dalam julat 380 V hingga 415 V adalah > 250 V dan d 400 V.

Kesesuaian diperiksa dengan pengukuran.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

86 dari 128

29.3 Insulasi suplemen dan insulasi yang diperkuat harus memiliki ketebalan yang cukup

atau memiliki jumlah lapisan yang cukup, tahan stress listrik yang dapat diperkirakan selama penggunaan peranti.

Kesesuaian diperiksa dengan :

- pengukuran, sesuai dengan 29.3.1, atau dengan

- uji kuat listrik sesuai dengan 29.3.2, jika insulai terdiri dari lebih dari satu lapisan pemisah, lain dari mika alam atau material belapis-lapis sejenis, atau dengan

- asesmen mutu termal dari material yang dikombinasi dengan uji kuat listrik sesuai dengan 29.3.3

29.3.1 Ketebalan insulasi harus sekurang-kurangnya :

- 1 mm untuk insulasi suplemen - 2 mm untuk insulasi yang diperkuat.

29.3.2 Setiap lapisan material harus tahan uji kuat listrik 16.3 untuk insulasi suplemen.

Insulasi suplemen harus terdiri dari sekurang-kurangnya 2 lapisan material dan insulasi yang diperkuat paling sedikit 3 lapisan.

29.3.3 Insulasi dikenakan uji panas kering Bb IEC 60068-2-2 selama 48 jam pada suhu 50

K lebih dari kenaikan suhu maksimum yang diukur selama pengujian pasal 19. Pada akhir periode, insulasi dikenakan uji kuat listrik 16.3 pada suhu yang dikondisikan dan juga setelah dingin sampai suhu ruang.

Jika kenaikan suhu insulasi yang diukur selama pengujian Pasal 19 tidak melebihi nilai yang ditentukan dalam Tabel 3, pengujian IEC 60068-2-2 tidak dilakukan.