• Tidak ada hasil yang ditemukan

11.1 Peranti dan sekitarnya harus tidak menimbulkan suhu yang berlebihan pada

penggunaan normal.

Kesesuaian diperiksa dengan mengukur kenaikan suhu dari berbagai bagian pada kondisi sesuai Sub-ayat 11.2 sampai 11.7, tetapi jika kenaikan suhu belitan motor melebihi nilai yang ditentukan pada tabel 3 atau jika terjadi masalah dengan kelasifikasi sistem insulasi motor, dilakukan pengujian sesuai pada Lampiran C.

11.2 Peranti protabel dipegang pada posisi penggunaan normalnya.

Peranti dengan penjepit untuk pemasukan ke dalam kotak-kontak ditusukkan ke dalam dinding yang sesuai.

Peranti rakitan lengkap dipasang sesuai dengan petunjuk pemasangannya.

Peranti pemanas lain dan peranti kombinasi lain diletakkan di dalam sebuah sudut uji sebagai berikut:

- peranti yang secara normal dipasang di lantai atau di meja, dipasang pada lantai sedekat mungkin dengan dinding;

- peranti yang secara normal dipasang tetap di dinding, dipasang pada salah satu dinding, sedekat mungkin dengan dinding lain dan lantai atau dengan langit-langit sebagaimana penggunaan normal, kecuali pabrikan memberi petunjuk lain untuk instalasi;

- peranti yang secara normal dipasang tetap di langit-langit dipasang pada langit-langit sedekat mungkin pada dinding sebagaimana pemasangan normal, kecuali pabrikan memberikan petunjuk lain untuk instalasi.

Peranti yang dioperasikan motor lain diposisikan sebagai berikut:

- peranti yang secara normal diletakkan di lantai atau di meja, diletakkan pada suatu penopang datar;

- peranti yang secara normal dipasang pada dinding, dipasang pada suatu penopang tegak;

- peranti yang secara normal dipasang pada langit-langit, dipasang pada sisi bawah penopang datar.

Kayu-lapis hitam dengan ketebalan kira-kira 20 mm digunakan untuk sudut uji, penopang dan untuk menginstalasi peranti rakitan lengkap.

Untuk peranti yang dilengkapi dengan senur gulung otomatis, sepertiga dari panjang total senur tidak digulung. Kenaikan suhu insulasi terluar senur ditentukan sedekat mungkin dengan pusat gulungan dan juga antara dua lapisan terluar dari senur pada gulungan.

Untuk gawai penyimpan selain senur gulung otomatis, yang dimaksudkan untuk menyimpan senur suplai-daya secara terpisah saat peranti beroperasi, 50 cm dari senur tidak cacat.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

28 dari 128

Kenaikan suhu bagian yang tersimpan pada senur ditentukan pada tempat yang paling tidak meguntungkan.

11.3 Kenaikan suhu selain ditentukan dengan menggunakan termokopel kawat halus yang

dipasang sedemikian sehingga berpengaruh minimal terhadap suhu bagian yang diuji.

CATATAN 1 Termokopel kawat dengan diameter tidak melebihi 0,3 mm dipertimbangkan sebagai termokopel kawat halus baik.

Termokopel yang digunakan untuk menentukan untuk menentukan kenaikan suhu dari permukaan dinding , langit-langit dan lantai ditempelkan pada potongan hitam (blackened

disk) dari bahan tembaga atau kuningan , dengan diameter 15 mm dan tebal 1 mm. Bagian

depan potongan sama rata dengan permukaan papan.

Sejauh masih memungkinkan, peranti dipasang sedemikian sehingga termokopel dapat mendeteksi suhu tertinggi.

Kenaikan suhu insulasi listrik, selain dari belitan, ditentukan pada permukaan insulasi, pada tempat yang dapat menyebabkan kegagalan akibat :

- hubung pendek;

- kontak antara bagian aktif dan bagian logam yang dapat disentuh; - tersambungnya insulasi;

- penurunan jarak rambat atau jarak bebas di bawah nilai yang ditentukan dalam Sub-ayat 29.

CATATAN 2 Jika dalam pengujian diperlukan membongkar peranti untuk menempatkan termokopel, maka perlakuan diberikan untuk menjamin peranti telah dirakit ulang dengan benar. Dalam hal ragu-ragu, masukan daya diukur lagi.

CATATAN 3 Titik pemisah inti dari senur berinti banyak dan titik dimana kawat berinsulasi memasuki fiting lampu, misalnya tempat dimana termokopel diletakkan.

Kenaikan suhu belitan ditentukan oleh dengan metoda resistans kecuali bila belitan tidak sejenis atau menyebabkan kesulitan yang berat untuk melakukan sambungan yag diperlukan, dalam kasus ini kenaikan suhu ditentukan dengan menggunakan termokopel. CATATAN 4 Kenaikan suhu belitan dihitung dengan rumus sebagai berikut :

) ( ) ( 1 2 1 1 1 2 k t t t R R R t     ' ǻt adalah kenaikan suhu belitan;

R1 adalah resistans pada permulaan uji

R2 adalah resistans pada akhir uji

K sama dengan 234,5 untuk belitan tembaga dan 255 untuk belitan aluminium

t1 adalah suhu kamar pada permulaan uji

t2 adalah suhu kamar pada akhir uji

Pada permulaan uji, belitan yang berada pada suhu kamar. Itu direkomendasikan bahwa resistans belitan pada akhir uji ditentukan dengan mengambil pengukuran resistans sesegera mungkin setelah sakelar off dan kemudian pada interval pendek sedemikian sehingga kurva resistan terhadap waktu

dapat diplot untuk menentukan resistans pada sakelar off.

11.4 Peranti pemanas dioperasikan pada operasi normal, 1,15 kali masukan daya

pengenal.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

29 dari 128

11.5 Peranti yang dioperasikan motor dioperasikan pada operasi normal, disuplai dengan

tegangan yang paling tidak menguntungkan antara 0,94 kali dan 1,06 kali dari tegangan pengenal.

11.6 Peranti kombinasi dioperasikan pada operasi normal, disuplai dengan tegangan yang

paling tidak menguntungkan antara 0,94 kali dan 1,06 kali dari tegangan pengenal.

11.7 Peranti yang dioperasikan untuk jangka waktu uji yang berhubungan dengan kondisi

yang paling tidak menguntungkan pada penggunaan normal, CATATAN Jangka waktu uji boleh lebih dari satu siklus operasi.

11.8 Selama pengujian kenaikan suhu dipantau terus menerus dan harus tidak melebihi nilai yang ditentukan dalam Tabel 3. Tetapi, jika kenaikan suhu belitan motor melebihi nilai yang ditetapkan dalam atau keraguan mengenai kelasifikasi suhu insulasi motor, pengujian lampiran dilakukan.

Gawai pengaman harus tidak beroperasi dan bahan penyekat harus tidak meleleh.

Namun, komponen dalam sirkit elektronik proteksi diperbolehkan untuk beroperasi asalkan diuji terhadap sejumlah siklus operasi yang ditentukan dalam 24.1.4

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

30 dari 128

Tabel 3 Kenaikan suhu normal maksimum

Bagian Kenaikan

suhu (K)

Belitana , jika insulasi belitan sesuai dengan IEC 85 adalah:

Kelas A 75 (65) Kelas B 90 (80) Kelas E 95 (85) Kelas F 115 Kelas H 140 Kelas 200 160 Kelas 220 180 Kelas 250 210

Pin jalur masuk peranti :

- untuk kondisi sangat panas 130

- untuk kondisi panas 95

- untuk kondisi dingin 40

Terminal, termasuk terminal pembumian, untuk konduktor luar dari

peranti stasioner, kecuali jika dilengkapi dengan senur suplai 60 Suhu sekitar dari sakelar, termostat dan pembatas suhu b :

- tanpa tanda T 30

- dengan tanda T T-25

Insulasi karet atau polyvinyl chlorida dengan pengkawatan dalam dan luar termasuk senur suplai:

- tanpa suhu pengenal 50

- dengan suhu pengenal (T) T-25 Insulasi terluar senur digunakan sebagai insulasi tambahan 35

Kontak gesek dari senur gulung 65

Titik dimana insulasi kawat dapat mengkontak bagian dari blok terminal atau kompartemen untuk kawat dimagun, untuk peranti stasioner yang tidak dilengkapi dengan senur suplai

50C

Karet, selain dari bahan sintetis, yang digunakan untuk paking atau bagian lain yang kerusakannya dapat mempengaruhi keselamatan:

- jika digunakan sebagai insulasi tambahan atau insulasi diperkuat 40

- dalam hal lainnya 50

Fiting lampu dengan tanda d–T :

- B15 dan B22 bertanda T1, 140

- B15 dan B22 bertanda T2 185

- fiting lampu lainnya T-25

Fiting lampu tanpa tanda d–T :

- E14 dan B15 110

- B22, E26 dan E27 140

- fiting lampu lain dan fiting starter untuk lampu fluoresen 55

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

31 dari 128

Tabel 3 (lanjutan)

Bagian Kenaikan

suhu (K)

Bahan yang digunakan dengan insulasi selain ditetapkan untuk pengkawatan/belitane :

- tekstil yang dipernis atau diresapi, kertas atau tripleks 70 - pelapisan dengan:

x melamine-formaldehyde, phenol-formaldehyde/resin phenol- futural 85 (175)

x resin urea-formaldehyde 65 (150)

- Papan rangkan tercetak (PCB) dilapisi dengan epoxy resin 120 - Cetakan dari:

- Phenol formaldehide dengan isi selulosa 85 (175) - phenol formaldehyde dengan isi mineral 100 (200)

- melamine formaldehyde 75 (150)

- urea formaldehyde 65 (150)

- Polyester yang diperkuat dengan serat kaca 110

- Karet silicon 145

- Politetraflouroetilin 265

- Mika murni dan bahan keramik yang disinter, bila bahan tersebut digunakan sebagai insulasi tambahan atau insulasi diperkuat

400

- Bahan termoplastik f -

Kayu pada umumnya g

- Penyangga kayu, dinding, langit-langit dan lantai dari sudut uji dan kabinet kayu:

65 x peranti stasioner yang memungkinkan untuk dioperasikan secara

terus- menerus untuk jangka waktu lama

60

x peranti lainnya 65

Permukaan luar dari kapasitor h :

- dengan penandaan suhu maksimum (T) i T-25

- tanpa penandaan suhu maksimum:

x kapasitor keramik kecil untuk memperkecil gangguan radio & televisi 50 x kapasitor sesuai dengan IEC 384-12 atau Sub-ayat 14.2 IEC 65

x kapasitor lainnya

50 20 Selungkup luar peranti yang dioperasikan motor, kecuali pegangan

yang digenggam dalam penggunaan normal 60

Permukaan pegangan, tombol, genggaman dan bagian sejenis yang dipegang terus-menerus dalam penggunaan normal (misalnya alat penyolder):

- dari logam 30

- dari porselen atau bahan seperti kaca 40

- dari bahan cetakan, karet atau kayu 50

Bagian yang bersentuhan dengan minyak yang mempunyai titik-nyala

tq C t-50

CATATAN 1 Jika bahan lain yang dimaksudkan dalam tabel yang digunakan, tidak dikenai suhu yang melebihi kapasitas termalnya seperti yang ditentukan dalam uji penuaan.

CATATAN 2 Nilai dalam tabel didasarkan pada suhu ambien yang biasanya tidak melebihi 25 qC tetapi kadang-kadang mencapai 35 qC. Namun demikian nilai kenaikan suhu yang dispesifika-sikan didasarkan pada 25 qC.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

32 dari 128

CATATAN 3 Batas kenaikan suhu untuk logam berlaku pada bagian yang mempunyai lapisan logam dengan ketebalan sekurang-kurangnya 0,1 mm dan pada bagian yang mempunyai lapisan plastik dengan ketebalan kurang dari 0,3 mm

CATATAN 4 Suhu terminal sakelar diukur jika sakelar diuji sesuai dengan lampiran H

a Untuk memungkinkan kenyataan bahwa suhu rata-rata belitan dari motor, relai, solenoida dan komponen sejenis biasanya di atas suhu pada titik lilitan dimana termokopel ditempatkan, maka angka tanpa tanda kurung berlaku bila metoda resistans digunakan dan berada dalam tanda kurung berlaku jika digunakan termokopel. Untuk belitan dari belitan yang bergetar dan motor a.b., angka tanpa tanda kurung berlaku dalam kedua hal tersebut.

Untuk motor yang berkonstruksi sedemikian sehingga sirkulasi udara antara bagian dalam dan bagian luar kotak dicegah, tetapi yang tidak memerlukan selungkup yang cukup dianggap udara pengap, batas kenaikan suhu ditambahkan dengan 5 K.

b T adalah suhu ambien maksimum yang komponen atau kepala sakelarnya dapat beroperasi . Ambien adalah suhu udara pada titik terpanas dengan jarak 5 mm dari permukaan dimaksud. Namun demikian, termostat atau pembatas suhu dipasang pada bagian konduksi panas, batas suhu yang dinyatakan dari pemasangan permukaan (Ts) juga berlaku. Oleh karena itu, kenaikan suhu pemasangan permukaan harus diukur.

Batas kenaikan suhu tidak berlaku untuk sakelar atau kendali yang diuji sesuai dengan kondisi yang terjadi dalam peranti.

c Batas ini dapat dilampaui jika instruksi yang dispesifikasikan dalam 7.12.3 diberikan.

d Lokasi untuk pengukuran kenaikan suhu dispesifikasikan dalam tabel 12.1 dari IEC 60598-1.. e Nilai dalam tanda kurung berlaku untuk lokasi bagian yang terpasang tetap pada permukaan

panas

f Tidak ada batas khusus untuk bahan termoplastik. Namun demikian, kenaikan suhu harus ditentukan agar uji 30.1 dapat dilakukan.

g h

Batas yang dispesifikasikan mencakup perusakan kayu dan tidak memperhitungkan perusakan akhir.

Tidak ada batasan untuk kebalikan suhu kapasitor yang dihubung-pendek pada 19.11 I Penandaan suhu kapasitor pada PCB mungkin diberikan pada lembar teknis.