• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranti harus mempunyai kuat mekanis yang cukup dan dikonstruksikan sedemikian agar tahan terhadap penanganan secara kasar seperti yang mungkin diharapkan dalam penggunaan normal.

Kesesuaian diperiksa dengan menerapkan pukulan pada peranti dengan uji Ehb IEC 60068-2-75, uji palu pegas.

Peranti yang didukung dengan kaku dan tiga pukulan yang memiliki benturan 0.5 J diterapkan pada setiap titik selungkup yang mungkin rusak.

CATATAN 1 Kosong.

Jika perlu, pukulan juga diberikan pada handel, lever, knob dan bagian sejenis dan pada lampu sinyal dan penutupnya tetapi hanya jika lampu atau penutup menonjol dari selungkup dengan lebih dari 10 mm atau jika daerah permukaan melebihi 4 cm2. Lampu antara peranti dan penutupnya hanya diuji jika mungkin rusak pada penggunaan normal.

CATATAN 2 Saat mengaplikasikan kerucut pelepas ke pelindung elemen bahang pijar, harus diperhatikan bahwa kepala palu melewati pelindung tidak memukul elemen bahang.

Setelah pengujian, peranti harus tidak menunjukkan kerusakan yang dapat menimbulkan ketidaksesuaian dengan standar ini dan kesesuaian dengan 8.1, 15.1 dan 29.1 harus tidak dirusak. Pada kondisi meragukan, insulasi tambahan atau insulasi diperkuat diberikan uji kuat listrik pada 16.3.

CATATAN 3 Kerusakan pada akhir, sedikit lekukan yang tidak mengurangi jarak rambat dan jarak bebas di bawah nilai yang ditentukan pada 29.1 dan sedikit pecah yang tidak merugikan pengaruh proteksi terhadap bagian aktif atau kelembaban diabaikan.

CATATAN 4 Jika bagian penghias mendukung penutup bagian dalam, retak pada pelindung diabaikan jika pelindung bagian dalam tahan terhadap pengujian setelah pelindung dilepas.

Jika meragukan apakah kerusakan terjadi dengan mengaplikasikan pukulan yang terdahulu, kerusakan ini diabaikan dan kelompok tiga pukulan diaplikasikan pada tempat yang sama pada sampel yang baru dimana kemudian harus tahan terhadap pengujian.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

50 dari 128

CATATAN 5 Pecah yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang dan permukaan pecah pada moulding yang diperkuat dan bahan sejenis dihilangkan.

21.2 Bagian insulasi padat yang dapat didekati harus memiliki kekuatan yang cukup untuk

mencegah penetrasi benda tajam.

Kesesuaian diperiksa dengan mengenakan insulasi terhadap pengujian berikut, kecuali kalau tebal insulasi suplemen sekurang-kurangnya 1 mm dan insulasi yang diperkuat paling sedikit 2 mm.

Insulasi dipelihara terhadap suhu yang diukur selama pengujian ayat 11. Permukaan insulasi kemudian digores dengan memakai pen baja yang dikeraskan, ujungnya memiliki bentuk kerucut dengan sudut 40o. Ujungnya dibulatkan dengan radius 0,25 mm ± 0,02 mm. Pen dijaga pada sudut 80o-85o terhadap horisontal dan dibebani agar gaya yang didesakan sepanjang sumbunya adalah 10 N ± 0,5 N. Goresan dilakukan dengan menyeret pin sepanjang permukaan insulasi pada kecepatan kira-kira 20 mm/detik. Dua goresan sejajar dibuat dengan jarak pisah yang cukup agar tidak dipengaruhi satu sama lain, panjangnya menutupi kira-kira 25% panjang insulasi. Dua goresan serupa dibuat pada 90º terhadap pasangan pertama tanpa melintasinya.

Kemudian jari uji gambar 7 diterapkan terhadap permukaan yang digores dengan gaya kira-kira 10 N. Tidak ada kerusakan terjadi lagi, seperti kelepasan bahan. Kemudian insulasi harus tahan uji kuat listrik 16.3.

Kemudian pin baja yang dikeraskan diterapkan tegak lurus dengan gaya 30 N ± 0,5 N pada bagian permukaan yang tidak tergores. Kemudian insulasi harus tahan uji kuat listrik 16.3 dengan pin yang masih diterapkan dan digunakan sebagai salah satu elektroda.

22 Konstruksi

22.1 Jika peranti ditandai dengan nomor pertama sistem IP, persyaratan yang relevan dengan IEC 60529 harus dipenuhi.

Kesesuaian diperiksa dengan pengujian yang relevan.

22.2 Untuk peranti stasioner harus dilengkapi untuk menjamin pelepasan sambungan semua kutub dari suplai utama. Alat tersebut harus sesuai dari salah satu berikut:

- senur suplai yang diikat dengan tusuk kontak; - sakelar sesuai dengan 24.3;

- petunjuk untuk pemasangan pelepas sambungan pada pengkawatan yang disediakan; - masukan peranti.

Sakelar kutub tunggal atau gawai proteksi kutub tunggal yang tidak tersambung dengan elemen pemanas dari suplai utama, dalam fase satu, disambungkan permanen ke peranti kelas I harus disambungkan pada fase konduktor.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi

22.3 Peranti dengan pin untuk dimasukkan ke kotak kontak harus tidak membebani ke tegangan yang tidak semestinya pada kotak kontak. Alat untuk memperkuat pin harus tahan terhadap gaya pada pin yang memungkinkan pada penggunaan normal.

Kesesuaian diperiksa dengan memasukkan pin peranti, seperti dalam penggunaan normal, ke dalam kotak keluaran tanpa kotak pembumian. Kotak kontak mempunyai diputarkan pada

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

51 dari 128

sumbu horisontal yang jaraknya 8 mm di belakang permukaan pasangan dan pada bidang tabung kontak.

Torsi harus diterapkan untuk mempertahankan permukaan pasangan kotak kontak pada bidang tegak harus tidak melebihi 0,25 Nm.

CATATAN Torsi yang diterapkan ke kotak kontak tanpa peranti tidak termasuk nilai ini.

Sampel baru peranti harus dipertahankan sedemikian sehingga penahan pin tidak terpengaruh. Peranti yang ditempatkan dalam kabinet pemanas selama 1 jam pada suhu 70º C r 2º C. Kemudian peranti dikeluarkan dari kabinet pemanas dan gaya tarik 50 n dengan segera diterapkan selama 1 menit untuk setiap pin sepanjang sumbu longitudinal.

Pada saat peranti didinginkan sampai suhu ruangan, pin harus didiamkan di tempatnya dengan lebih dari 1 menit

Setiap pin kemudian diputar dengan torsi 0,4 Nm, yang diterapkan selama 1 menit pada setiap arah. Pin harus tidak diputar kecuali jika rotasi tidak mempengaruhi kesesuaian dengan standar.

22.4 Peranti pemanas cairan dan peranti yang menyebabkan getaran harus tidak dilengkapi pin untuk dimasukkan ke kotak kontak.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi.

22.5 Peranti yang dimaksudkan untuk dihubungkan ke suplai dengan tusuk kontak harus

dibuat sedemikian sehingga penggunaan normal tidak terjadi risiko kejut listrik dari kapasitor pengisian bila tersentuh pin tusuk kontak.

CATATAN Kapasitor yang mempunyai kapasitans pengenal kurang dari atau sama dengan 0,1 pF tidak dianggap menimbulkan risiko kejut listrik.

Kesesuian diperiksa dengan pengujian berikut.

Peranti disuplai pada tegangan pengenal. Kemudian setiap sakelar ditempatkan pada posisi off dan peranti diputus dari suplai utama pada saat tegangan puncak. Satu detik setelah diputus, tegangan antar pin tusuk kontak diukur dengan instrumen yang tidak memberikan pengaruh pada nilai yang diukur.

Tegangan harus tidak melebihi 34 V.

22.6 Peranti harus dikonstruksi sedemikian sehingga insulasi listrik tidak bisa dipengaruhi oleh air yang dapat mengembun pada permukaan dingin atau karena cairan yang dapat bocor dari bejana, selang, sambungan dan bagian sejenis pada peranti. Insulasi listrik dari peranti kelas II dan konstruksi kelas II harus tidak terpengaruh, jika terjadi kerusakan pada selang atau kebocoran segel.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi dan bila terjadi keraguan, dengan pengujian berikut: Jatuhnya larutan air pewarna dilakukan dengan penyemprotan pada bagian di dalam peranti dimana kebocoran cairan dapat terjadi dan mempengaruhi insulasi listrik. Peranti pada waktu kerja atau istirahat, yang mana yang paling tidak menguntungkan.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

52 dari 128

Setelah pengujian ini, inspeksi harus menunjukkan bahwa tidak ada jejak cairan pada belitan atau insulasi yang dapat menyebabkan pengurangan jarak rambat di bawah nilai yang ditetapkan pada 29.1.

22.7 Peranti yang berisi cairan atau gas pada penggunaan normal atau dilengkapi dengan gawai penghasil uap, harus tergabung dengan pengaman yang cukup untuk menghindari risiko tekanan berlebih.

Kesesuaian dengan inspeksi dan jika perlu dengan pengujian yang sesuai.

22.8 Peranti yang mempunyai ruang terpisah untuk jalan masuk dapat diperoleh tanpa menggunakan alat bantu dan yang dapat dibersihkan pada penggunaan normal, sambungan listrik harus diatur sedemikian sehingga tidak terjadi tarikan saat dibersihkan.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi dan uji manual.

22.9 Peranti harus dikonstruksi sehingga bagian seperti insulasi, pengkawatan dalam, kumparan, kumutator dan pegas slip tidak terkena minyak, gemuk atau zat sejenis, kecuali jika zat-zat tersebut mempunyai sifat insulasi yang cukup sedemikian sehingga kesesuaian dengan standar tidak terpengaruh.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi

22.10 Harus tidak dimungkinkan untuk menyetel balik pemutus termal nonswasetel balik

yang dipertahankan tegangan dengan operasi gawai sakelar otomatis yang tergabung dalam peranti.

CATATAN 1 Kendali tegangan yang dipertahankan akan menyetel secara otomatis jika menjadi tidak terenergisasi.

Pengaman termal motor yang nonswasetel balik harus memiliki aksi trip bebas kecuali kalau tegangan dipertahankan.

CATATAN 2 Trip bebas adalah aksi otomatis yang bebas dari manipulasi atau dari posisi tangkai penggerak.

Tombol setel balik dari kendali nonswa setel balik harus ditempatkan atau diproteksi agar setel balik yang tak sengaja tidak mungkin terjadi jika dapat menghasilkan bahaya.

CATATAN 3 Sebagai contoh, persyaratan ini tidak memungkinkan tombol setel balik dipasang di bagian belakang suatu peranti yang dapat menghasilkan setel balik dengan mendorongkan peranti ke dinding.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi

22.11 Bagian yang tidak mudah dilepas yang aman terhadap jangkauan bagian aktif, uap air

atau kontak dengan bagian bergerak, harus magun dan tahan tekanan mekanis selama penggunaan normal. Gawai pengunci digunakan untuk digunakan untuk pengikat bagian yang ada pada posisi terkunci. Sifat pemasangan dari gawai pengunci digunakan pada bagian yang sengaja untuk dipindahkan selama instalasi atau pelayanan tidak memburuk. Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi.

Bagian yang sengaja dipindahkan untuk instalasi atau selama perbaikan dilepas dan dipasang 10 kali sebelum pengujian dilakukan.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

53 dari 128 CATATAN Perbaikan termasuk penggantian senur suplai.

Pengujian dilakukan pada suhu ruang. Namun demikian, jika kesesuaian dipengaruhi oleh suhu, pengujian juga dilakukan segera setelah peranti dioperasikan pada kondisi yang ditetapkan pada ayat 11.

Pengujian dilakukan untuk semua bagian yang sengaja dapat dilepas apakah dipasang dengan sekrup, paku keling atau bagian sejenis.

Gaya dikenakan selama 10 detik pada arah yang paling tidak menguntungkan tanpa sentakan pada daerah penutup atau bagian yang mungkin rusak. Gaya sesuai ketentuan berikut :

- Gaya tekan, 50 N

- Gaya tarik

x jika bentuk bagian seperti ujung jari tidak dapat mudah membuka, 50 N

x jika proyeksi bagian yang dipegang kurang dari 10 mm pada arah pelepasan, 30 N Gaya tekan diterapkan pada uji probe B IEC 61032.

Gaya tarik dikenakan dengan alat yang sesuai, seperti cangkir hisap, sedemikian sehingga hasilnya tidak terpengaruh. Pada saat gaya diterapkan, kuku jari uji dari Gambar 7 dimasukkan ke beberapa celah atau sambungan dengan gaya 10 N. Kuku jari kemudian didorong searah dengan gaya 10 N tetapi tanpa twisted atau digunakan sebagai pengungkit. Jika bentuk bagian dimana tarikan aksial tidak sengaja, tidak ada gaya tarik yang dilakukan tetapi uji kuku jari pada gambar 10 dimasukkan pada celah atau sambungan dengan gaya 10 N dan kemudian ditarik selama 10 detik dengan memutar dengan gaya 30 N searah tarikan.

Jika penutup atau bagian sengaja dikenai gaya twisted, torsi beikut diterapkan pada waktu yang sama dengan gaya tarik atau tekan:

- 2 Nm untuk dimensi major sampai dengan 50 mm - 4 Nm untuk dimensi major di atas 50 mm

Torsi ini juga diterapkan jika kuku jari uji ditarik dengan alat melingkar.

Jika proyeksi bagian yang dipegagng kurang dari 10 mm, torsi diturunkan dengan 50%. Bagian harus dipertahankan pada posisi terkunci dan tidak terlepas..

22.12 Pemegang, tombol, pegangan, tuas dan bagian sejenis harus dipasang secara kuat

sedemikian sehingga tidak kendor pada penggunaan normal jika kendor dapat mengakibatkan bahaya. Jika bagian ini digunakan untuk menunjukkan posisi sakelar atau komponen sejenis, maka harus tidak memungkin pada posisi yang salah karena dapat menyebabkan bahaya.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi, dengan uji manual dan dengan mencoba untuk melepas bagian dengan gaya aksial sebagai berikut :

- 15 N, jika sumbu tarik yang tidak memungkinkan untuk diterapkan dalam penggunaan normal,

- 30 N, jika sumbu tarik memungkinkan untuk diterapkan dalam penggunaan normal Gaya diterapkan selama 1 menit.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

54 dari 128

CATATAN Kompon segel dan bahan sejenis, selain dari plastik yang mengeras sendiri, tidak dianggap cukup mencegah lepasnya bagian.

22.13 Peranti harus dikonstruksi sedemikian sehingga saat terungkit pada penggunaan

normal, kontak yang tidak memungkinkan antara tangan pemakai dan bagian yang mempunyai kenaikan suhu melebihi nilai yang ditetapkan dalam Tabel 3 untuk pemegang yang dipegang pada periode pendek hanya dalam penggunaan normal.

Kesesuainnya diperiksa dengan inspeksi dan, jika perlu, dengan menentukan kenaikan suhu.

22.14 Peranti harus tidak mempunyai sudut yang kasar atau tajam, selain yang diperlukan

untuk fungsi peranti atau aksesori, yang dapat menimbulkan bahaya untuk pemakai pada penggunaan normal atau selama perawatan pengguna.

Titik akhir sekrup swa-sadapan atau pengencang lain harus ditempatkan sedemikian sehingga tidak memungkinkan tersentuh pemakai pada penggunaan normal atau selama perawatan pengguna.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi.

22.15 Kait tandon atau gawai sejenis untuk senur fleksibel harus halus dan bulat halus.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi.

22.16 Gulungan senur otomatis harus dikonstruksi sedemikian sehingga tidak

menimbulkan:

- pengkikisan atau kerusakan pada pelindung senur fleksibel; - kerusakan pada pilinan konduktor;

- licin pada kontak.

Kesesuaian diperiksa dengan pengujian berikut, yang dilakukan tanpa melewatkan arus pada senur fleksibel.

Dua pertiga dari panjang senur yang tidak digulung. Jika panjang senur yang dapat diraik kurang dari 22m cm, senur yang tidak digulung sedemikian sehingga panjang 75 cm tetap pada gulungan. Tambahan panjang 75 cm dari senur kemudian tidak digulung dan ditarik dengan arah sedemikian sehingga terjadinya pengikisan terbesar pada pelindung, dengan memperhitungkan posisi penggunaan normal. Jika helaian senur peranti, sudut antara sumbu senur selama pengujian dan sumbu senur bila senur tidak digulung tanpa resistans yang berarti, kira-kira 60 q. Senur diizinkan untuk diberi kumparan ulang dengan gulungan. CATATAN 1 Jika kabel tidak digulung kembali pada sudut 60°, sudut ini diatur sampai maksimum dimana diizinkan untuk digulung kembali.

Uji dilaukan 6000 kali dengan laju kira-kira 30 kali permenit atau pada laju maksimum yang diizinkan oleh konstruksi gulungan senur bila ini kurang.

CATATAN 2 Mungkin perlu untuk menghentikan uji terhadap senur yang diizinkan untuk dingin. Setelah pengujian ini, senur dan gulungan senur diperiksa. Dalam hal meragukan senur dilakukan uji kuat listrik pada 16.3 dengan tegangan uji 1000 V yang dilakukan antara konduktor senur yang disambung bersama dan kertas logam yang membungkus senur.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

55 dari 128

22.17 Pembatas yang dimaksudkan untuk mencegah peranti dari panas yang berlebih pada

dinding harus dipasang sehingga tidak memungkinkan untuk melepasnya dari bagian luar peranti dengan tangan atau dengan obeng atau kunci.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi dan uji manual.

22.18 Bagian konduktor arus dan bagian logam lain, karat yang dapat menimbulkan

bahaya, harus tahan terhadap karat pada penggunaan normal.

CATATAN 1 Besi paduan (stainless steel) dan paduan tahan karat lainnya dan besi yang dilapisi dianggap aman untuk tujuan persyaratan ini.

Kesesuaian diperiksa dengan membuktikan bahwa setelah pengujian ayat 19, bagian yang relevan tidak menunjukkan tanda berkarat.

CATATAN 2 Perhatian diberikan pada bahan terminal dan pengaruh dari pemanasan.

22.19 Sabuk pengarah harus tidak tergantung pada kelengkapan tingkat insulasi yang disyaratkan kecuali jika dikonstruksi untuk mencegah pelepasan yang tidak semestinya. Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi.

22.20 Kontak langsung antara bagian aktif dan insulasi termal harus dilindungi secara

efektif, kecuali bila bahannya anti karat, anti kelembaban dan anti bakar.

CATATAN Glass wool sebagai contoh insulasi yang aman untuk tujuan persyaratan ini. Slag wool yang tidak dapat diisi sebagai contoh insulasi termal karat.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi dan, jika perlu dengan pengujian yang sesuai.

22.21 Kayu, kain, sutera, kertas dan bahan berserabut atau tahan air harus tidak digunakan

sebagai insulasi kecuali diisi.

CATATAN 1 Bahan insulasi dipertimbangkan untuk diisi jika celah antara bahan fiber diisi dengan insulan yang tersedia.

CATATAN 2 Magnesium oksida dan serat keramik mineral yang digunakan untuk insulasi listrik dari elemen pemanas tidak dianggap bahan higroskopik

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi.

22.22 Peranti harus tidak mengandung asbes.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi.

22.23 Minyak berisi polychlorinated biphenyl (PCB) harus tidak digunakan peranti.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi.

22.24 Elemen pemanas telanjang harus ditopang sedemikian rupa sehingga, konduktor

pemanas secara tidak sengaja bersentuhan dengan bagian logam yang mudah disentuh jika rusak.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi, setelah memotong konduktor pemanas pada tempat yang paling tidak menguntungkan.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

56 dari 128

CATATAN 1 Tidak ada gaya yang dilakukan setelah konduktor dipotong. CATATAN 2 Pengujian ini dilakukan setelah pengujian ayat 29.

22.25 Peranti, selain peranti kelas III harus dikonstruksi sedemikian sehingga lengkungan

konduktor pemanas tidak dapat bersentuhan dengan bagian logam yang mudah disentuh. Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi.

CATATAN Persyaratan ini bisa terpenuhi dengan memberikan insulasi tambahan atau inti kawat yang secara efektif mencegah konduktor pemanas dari lengkungan.

22.26 Peranti yang mempunyai bagian dari konstruksi kelas III harus dikonstruksi sedemikian rupa sehingga insulasi antara bagian yang beroperasi pada tegangan ekstra rendah yang aman dan bagian aktif lainnya sesuai dengan persyaratan pada insulasi ganda atau insulasi diperkuat.

Kesesuaian diperiksa dengan pengujian yang ditentukan untuk insulasi ganda atau insulasi diperkuat.

22.27 Bagian yang disambung dengan impedans pengaman harus dipisah dengan insulasi

ganda atau insulasi diperkuat.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi.

22.28 Peranti kelas II yang terhubung pada penggunaan normal menggunakan gas utama

atau air utama, bagian logam konduktif dihubungkan ke pipa gas atau kontak dengan air harus dipisah dari bagian aktif dengan insulasi ganda atau insulasi diperkuat.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi.

22.29 Peranti kelas II yang dimaksudkan untuk dihubungkan secara permanen ke

pengkawatan terpasang harus dikonstruksi sehingga persetujuan persyaratan jalan masuk ke bagian aktif dijaga setelah menginstalasi peranti.

CATATAN Proteksi terhadap jalan masuk ke bagian aktif mungkin dipengaruhi sebagai contoh, dengan instalasi saluran logam atau kabel yang dilengkapi dengan selungkup logam.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi.

22.30 Bagian dari konstruksi kelas II yang menyediakan insulasi tambahan atau insulasi

diperkuat dan yang dapat diabaikan selama pemasangan kembali setelah perbaikan, harus: - dipasang sedemikian sehingga tidak dapat dilepas tanpa menimulkan kerusakan serius;

atau

- dikonstruksi sedemikian rupa sehingga tidak dapat diganti dengan posisi yang salah dan jika diabaikan, peranti dibuat dapat beroperasi atau dioperasikan secara lengkap.

CATATAN Perbaikan termasuk penggantian komponen seperti senur suplai dan sakelar. Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi dan uji manual.

22.31 Jarak rambat dan jarak bebas pada insulasi tambahan dan insulasi diperkuat harus

tidak berkurang di bawah nilai yang ditentukan pada 29.1 sebagai hasil pemakaian. Jika suatu bagian, seperti kawat, sekrup, mur, ring atau pegas menjadi lepas atau keluar dari

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy

standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk dikomersialkan”

57 dari 128

posisinya, jarak rambat dan jarak bebas antar bagian aktif dan bagian yang dapat disentuh harus tidak berkurang di bawah nilai yang ditentukan untuk insulasi tambahan.

CATATAN Untuk tujuan dari persyaratan ini :

- hanya posisi penggunaan normal peranti yang diperhitungkan;

- ini tidak diharapkan dimana dua perlengkapannya pengikatan bebas akan menjadi kendor pada waktu bersamaan;

- bagian yang dikencangkan dengan sekrup atau baut dilengkapi dengan ring pengunci dianggap tidak lepas, dilengkapi sekrup atau baut tidak disyaratkan untuk dilepas selama penggantian senur suplai atau perbaikan lain;

- kabel yang disambung dengan sakelar tidak dipertimbangkan cukup kuat, kecuali jika dipegang pada pada tempat di dekat terminal, bebas dari solder;

- kabel yang disambungkan ke terminal tidak dipertimbangkan cukup aman, kecuali tambahan perlengkapan disediakan di dekat terminal, sehingga kondisi pilinan konduktor ini diikat klem antara insulasi dan konduktor;

- kabel pendek kaku tidak dianggap mampu untuk menghantar dari terminal jika sisanya pada posisi saat sekrup terminal dilepas.

Kesesuaian diperiksa dengan inspeksi, dengan pengukuran dan uji manual.

22.32 Insulasi tambahan dan insulasi diperkuat harus dikonstruksi atau berproteksi

sedemikian sehingga endapan kotoran hasil pemakaian dengan antar peranti tidak mengurang jarak rambat atau jarak bebas di bawah nilai yang ditentukan pada 29.

Bagian dari karet alami atau sintetis yang digunakan sebagai insulasi tambahan harus tahan terhadap penuaan atau ditempatkan dan berdimensi sedemikian sehingga jarak rambat tidak berkurang di bawah nilai yang ditentukan pada 29.2, bahkan jika terjadi retak.

Bahan keramik tidak dapat disinter dengan baik, bahan sejenis atau manik-manik harus tidak digunakan sebagai insulasi tambahan atau insulasi diperkuat.