Dalam sejarah manusia,
kita tidak
pernah mengenal ada seorang panglima petatrg yang lebih besar pemberian maafnya daripadaMuham--"d
Rnr.rirrllah saw. Beliautidak
pernah marah karena umsan pribadi.Kemarahan
beliau
semata-matademi
karenaAllah!
Tepat sekali apa yang dikatakan oleh seorairg penyair:M er e k a rn enuduhmu t e la h flL eny erang
Padahal para Rasul tidak diutus iadi permggut nyawa Mereka datang tidak untuk tnenumpahkan darah Kebodohan, ornong hosong dan kesesatan yang h,auperangi dengan Ped.ang
s e b e lum ny a t e la h kaup e ia ngi d e ngan p en eta ng an Jika kedunguan kauhadnpi dengan sabar
-engh,au
akin
merasa sesak karenanyajikT kauhadapi dengan "kedunguan" (kekaasan) patahlah dia'o
APA
HAKIKAT
PERANG DANDAMAI
MENURUT ISLAM ?Syikh
Al-IslamIbn
Taimiyyah menulis sebuah risalah tentang pe-perangan menurut pandangan Islam.Ia
memulai tulisannya dengan me-' ngemukakan pertanyaan sebagaiberikut:
"Apakah kaumkafir
diperangi karena agresivitas yang mereka lancarkan, ataukah semata-mata karenakekufuran
mereka? "Pertanyaanitu
dijawabnyasendiri:
Mengena\soal
itu
ada dua pendapat yang masyhur di kalangan paraulama.
\"Yang pertama adalah pendapat sebagian besar
(jumhur)
ulama, sepertiImam l\{alik, Imam Ahmad bin
Hanbal,Imam Abu
Hanifah, dan lain-lain. Mereka berpendapat bahwa kaumkafir
diperangi karena mereka menyerang, bukan karena mereka sesat."Yang kedua adalah pendapat Imam
Syafi'i,
dan mungkindiikuti juga
oleh beberapa ulama sahabat Imam Ahmadbin
Hanbal. Pendapatitu
padapokoknya
adalah:'Kaum
kafir diperangi karena keburukanakidah
merekadan
karena mereka mengingkariAllah dan
hak-hak-Nyut.tt- Ibn
Taimiyyah mengatakan: "Pendapatjumhur
ulama adalahse-bagaimana yang ditunjukkan oleh Al-Quran, Sunnah Rasul dan i'tibar.
Mengenai hal
itu
Allah telah berfirman:. . . Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian, tetapi janganlah kalia.n melampaui batas, karena Allah tidak menyukai orang-orang y:rng melampaui batas. Dan bunuhlah mereka di mana saja mereka kalian jumpai (dalam peperangan), dan usirlah mereka. dari tempat
di
mana mereka telah mengusir.kalian; dan (ketahuilah) bahwa fitnah itu lebih besar bahayanya daripada pembu-nuhan. Janganlah kalian memerangi merekadiAl-Masjid Al-Haram, kecualijikamere-ka memerangi kalian di tempat iiu. Jika mereka memerangi kalian (di tempat itu) maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-cirang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (memusuhi kalian), Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu (iika tidak mau berhenti) hingga tak ada fit-nah lagi dan agama semata-mata hanya untuk Allah, Jika mereka menghentikan (permusuhan terhadap kalian) maka tak ada lagi permusuhan, kecuali terhadap mereka yang zalim. Bulan haram dengan bulan haraml
)
dan (pelanggaran) ter-hadap sesuatu yang patut dihormati berlaku hukum qishash. Oleh karena itu,Bulan haram adalah bulan suci. Dalam bulan suci kaum Muslim dilarang Lerperang. Tetapi bila pada bulan zuci itu muzuh melancarkan serangan, kaum Muslim diperbolehkan berperang melawan muzuh-Penerj.
l)
T
tihad, dahm Ishm L7.7
barangsiapa menyerang kalian, maka seranglah dia seimbang dengan serzrngzrnnya terhadap kalian. Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah, darr ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yalg bertakwa- (QS 2 : 190-194)
"Kalimat
orang-oreng yang rnemerangi halian pada bagian pertama ayat-ayat tersebutdi
atas merupakan penegasan hukum, bahwa merekaitu
adalah orang-orang yang memerangi kaum Muslim. Halitu
m€nun-jukkan
alasan perintah berperang. Kemudian kalimat janganlah kalian melampaui batas menunjukkan, bahwa a$esi (serangan) adalah tindak-an yang melampaui batas.Itu
berarti tindakan memerangi orang yangtidak
memerangikita
adalah dapat disebut sebagai agresi. Kemudian kalimat dalam ayat selanjutnya yang menegaskan , . ..
barangsiapa me-nyereng kalian, maka seranglah dia seimbang dengan serangannya ter-hadap hqlian.Kalimat
tersebut menunjukkan, bahwa serangan balasanitu
tidak boleh melebihi batas."Ibn Taimiyyah lebih lanjut
menerangkan kalimat Dan perangilah merekaitu (jiha tidak
mau berhenti) hingga tah adafitnah
lagi, bahwa yang dimaksudfitnah ialah
memaksa orang Muslim dengan kekerasan ..,.rpiyu berganti
agama, sebagaimanadilafukan oleh
k"aummusyrik
\'..terhadap orang-orang yang lemah. Mereka (kaum musyrik yang
ber-buat fitnah itu) wajib
diperangi hingga kekuatan mereka dapat dipa-tahkan dantidak
berdaya lagi berbuat fitnah.Allah SWT tidak
berfir-man perangilah mereka hingga mereka mau memeluk Islam!I'Adup.rn kalimat
d.an dgama semata-mata hanya untukAtlah itu
baru
terwujud bila Islam
telah mengalahkan kekufuran dan bila kebe-naran Allah dan Rasul-Nya telah berhasil ditegakkan."Itulah
ketentuan-ketentuan yangtermaktub di
dalam Al-Quran Al-Karim. Adapun Sunnah Rasullah sajw. yang berkenaan denganmasa-lah
itu
ialah sebuah hadis shahih yang memberitakan: Dalam suatu pe-perangan Rasulullah saw. melewati mayat seorang wanita. Beliautam-pak tidak
senang melihatitu,
dan kemudian berkata:"Tidak
mungkin perempuanitu turut bertempur!"
Dari pernyataan beliauitu
kita dapat ' menarik pengertian bahwa alasan mengharamkan pembunuhan terhadapwanitaituialahkarenaiatidakturutbertempur(berperang).Rasulullah
saw. mewanti-wanti irasukanMuslim
yang siap berangkatke
medan perang supayatidak
menyerang orang-orang yangtidak
mempunyai urusan dengan peperangan.Abu
Dawud meriwayatkan sebuah hadis,' bahwasanya Rasulullah saw. selalu mewanti-wanti pasukan yang siap berangkat ke medan perang sebagai berikut:Berangkatlah dengan nama Allah, dengan perlindungan Allah dan demi agama Rasulullah. Janganlah kalian membunuh orang lanjut usia, bayi, anak kecil, wanita, dan janganlah kalian bertindak berlebih-lebihan. Kumpulkanlah barang-barang jarahan perang yang kalian peroleh dan bagilah dengan baik dan adil. Hendaklah kalian berbuat baik karena Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.