pintu
maksiat!Cara memahami persoalan seperti
itu
sama sekalitidak
adaharga-nya,
dan orang yangberpikir
sepertiitu
jelastidak
mempunyaip"tr[.-tahuan apa pun
tentangKitabullah dan sunnah
Rasui-Nya. Antara garis yang berlebih-lebihan dan garis yang terlampau,.-pit,
hendak-nya
kita
menempuh garis yang tengah.Yaitu
garis yang tidaksepenuh-nya
sejalan dengan keadaan kaum wanita Islam yang terkurung rapat sebagaimana yang pada umumnya masih berlakudi
dalam mas'irarakat terten-tu,tetapi juga tidak mengikuti tradisi
Barat yang berasar dari paganisme Rumawi dan filsafat Yunani.Plato
dalam bukunya yang berjudul Negeri [.Itama ("Al-MadinahAl'Fadhilah")
menjadikan wanita sebagai bahan pergunjingan dikalang-1n
u,rnum.. Bagaimanakalau ia
menulisbuku berjudul
"Negeri yang Rendah"?!Jelas bahwa gagasan mengurung kaum wanita tidak mungkin dapat mewujudkan umat yang berkecerdasan
tirggt
dan berhati jernih. AjaianIslam yang benar
adalah mencita-citakanterwujudnyi dunia
yang penuh cinta kasih dan umat manusia yang terpelihara kehormatannya.oMENGAPA ISLAM
TAK
MENGHARAMKAN PERBUDAKAN DAN BOLEHKAH TAWANAN PERANG DIANGGAP BUDAK?Pada zanartkelahiran Islam, perbudakan bukan merupakan soal yang dianggap menyedihkan, dan bukan
pula
soal yang aneh dan ter-cetalOi girit du" di Timur pula, dunia
penuh sesak dengan kaumbudak, tak
ada orirng yang mempedulikan dantidak
ada se6rang punyang berpikir ingin
menolong mereka.Di
seluruhwilayah
kqrajaan Rumawi, baik sebelum dan sesudah negaraitu
menerimaagarr.a Nasrani,kaum budak
dipekerjakan secara terang-terangan dansembunyi-sem-bunyi, bahkan mqngkin dalam
pesta-pestatertentu terjadi
seorang budak dijadikan rnutt"gtu binatang buas. Kaum .Yahudi'-'
sLsuai d.ttgunajaran Taurat
-
mengatur cara-cara perbudakan bagi orang-orang Ibrani dan bukanlbrani.
Mengapa hanya budak saja yang diratapi? Di. benuaIndia
pada masa dahulu kaum paria dipandang sebagai najis,tidak
ada harganya sama sekali. Pernah terjadi anak seorang perempuan Brahmanajatuh
ke dalam sumur.Ketika itu
ada seorang paria yangjika ia
diper-bolehkan menolong, anakitu
dapat diselamatkan. Akan tetapi ibunyalebih
sukamelihat
anaknyamati
daripadahidup
disentuh badannya oleh seorang paria! Dalam sebuah Kitab Suci, terdapat ketentuan bahwa makanan keturunan para"Nabi" tidak
boleh diberikan kepada anjing.Yang
dimaksudketurunan "Nabi"
adalahBani Israil,
danyang
di-maksud"anjing"
adalah orang-orang Kanaan-
penduduk asli Palestinapadazaman dahulu.
Dalam
suasana tercekam kezalimanitutah
manusiahidup
pada masalampau. Filsafat Yunani
dengan "kecemerlangan pikirannya"meyakini kebaikan
sistem perbudakan! Demikianjuga
ajaran-ajaran"agama"
lain
yang didukung dan diasuh oleh tukang-tukang tenung dan pendeta. Dunia dibiarkan dalam kegelapan. Datanglah kemudian zamar.Muhammad Rasulullah saw. Beliau berbicara dan berseru kepada manu-sia supaya mengikuti ajaran agama yang dibawanya. Dari beliau mereka mendengar
bahwa
semua manusia adalah saudara, semuanya mem-punyai asal keturunan yang satu dan sama.Di
dalam darah daging dan tulang-belulang merekaterdapat ruh
ciptaanAllah.
Semua manusia mempunyai hak dan kewajibanyan!
sarna, dan mereka diciptakan agar saling mengenal dan saling bercinta kasih, sebagaimana firman Allah di dalam Al-Quran Al-Karim :Hai manusia, sesungguhnya kalian telah Kami ciptakan dari seorang lelaki dan seorang p€rempu3n, dan kalian Kami jadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
f
04
Al-Ghazali Menjawabagar kalian saling mengenal. sesungguhnya di antara kalian yang paling mulia .ti sisi Allah ialah orang yang paling besar takwanya. (eS 49:13)
Ketika itu
manusiauntuk
pertamakalinya
dalam sejarah men-dengar bahwakaum budak
harus dimerdekakandari
belenggu yang memasungleher
mereka, dan orang-orang yanghidup
sengsara harus dibebaskandari
kehinaan, kelaparan dan kenistaan. Barangsiapa yang menghendaki keridhaanIlahi,
ia harus menerjang sernua rintangan yang mengalangitujuan itu. Allah telah
menegaskandalam
firman-Nya:. .
. i"t"pi
dia (manusia) tidak menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.Tahukah engkau apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? Ialah melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan di hari kelaparan kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir. (eS 90:11-16)
Orang-orang beriman harus menunaikan kewajiban tersebut
de-ngan
seikhlas-ikhlasnya tanpa pamrih. Jangan mereka membebaskan tawanan perang karena hendak menjadikannya sebagai pengrhut, utau sebagai budak "suka rela" setelah tadinya dijadikan budak paksaan. Halitu tidak
diperbolehkan Islam.Allah
memerintahkan meieka supaya:. . , Memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan tawanan per:rng. (Mereka harus'berniat ikhlas): "Kami memberi
tr.kurr*
kepadd kalian hanyalah demi keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kalian dan tidak pula (menghendaki ucapan) terima kasih (eS 7O,a-Sy
Orang-orang
Rumawi, dan
orang-or:rngIbrani
sebelum mereka, memaksakan sistem perbudakan terhadap orang-or,Ingyang
berbuat kesalahan.Di
antara perbuatan yang dianggap salaholeh
orang-orangRumawi ialah
ketidakmampuan seseorang melunasi utangnya- Islam dengan tegas dan keras menolak pandangan demikianitu. Tidak
ada kesalahan apapun
yangboleh
dijadikan alasanuntuk
memperbudak manusia, bahkan menetapkan bagiantertentu
dari zakat yang diwajib-kan untuk melunasi utang orang yang tidak mampu membayarnyakim-bali. Mengenai hal
ini
Allah SWT telah berfirman:Jika orang yang berutang
itu
berada dalam kesukaran, maka berikanlah pe-nangguhan waktu hingga ia berkelapangan. Namun, menyedekahkan (sebagian aiau semua.utang) itu, lebih baik bagi kalian, jika kalian mengitahui (pahala dan hikmah-nya). (QS 2:280)-
Hingga abad yang baru lalu, praktek penculikan manusiamerupa-kan
cara yang paling intensifuntuk
memperoleh budak. Berabad-abad lamanya orang-orang Eropa berburu manusiadi Afrika
Barat, dengan cara-cara yang sangat buas dan biadab. Mereka menyambarberpuluh-puluh juta,
termasuk orang-orang Negro yang binasa
pada saat-saat berlangsungnya perburuan yang dilakukan oleh bajak-bajaklaut
yang datangdari Eropa. Islam
menentang keras penc"tit-,-mar-rusia-da-i mengikis habis sisa-sisa praktek yang kejam dan buasitu.
Dalam sebuah hadis qudsi Allah SWT berfirman:-
Tisa perkara yang akan menjadi musuh-Ku pada Hari Kiamat kelak, dan barangsiapa yang menjadi musuh-Ku ia pasti Ku-kalahkan; yaitu pertama, o*rngyang memberi atas nama-Ku, tetapi kemudian
ia
menipu, hedua, orang yang menjual manusia merdeka dan memakan harganya (yakni makan hasil penjualan-nya), dan ketiga, orang yzrng mempekerjakan buruh upahan, dan setelah pekerjaar,ritu dirampungkan ia tidak memberikan upahnya.
Sumber perbudakan
lainnya -
danini
yang paling gawat-
ialahtawanan perang. Orang-orang yang kalah dalam peperangan
itu
meng-hadapihari
depan yang amdt suram, bahkan mungkin mereka mem-bayangkan perbudakanlebih ringan
daripada nasibburuk lain
yang akan menimpa mereka.Dalam
Perang Dunia Kedua,tidak
diketahui bagaimana nasib beribu-ribu tawanan Rusia yangjatuh
ke tangan orang-orang Jerman, atau beribu-ribu tawanan Jerman yangjatuh
ke tangan orang-orang Prancis.Kalau
keadaan sepertiitu
dapat terjadidi
zamarr modern ataudi
zaman kemajuan, bagaimanakah dugaan Anda menge-nai apa yang terjadi di zaman silam?Bagaimana pun keadaannya, kenyataan.membuktikan bahwa Islam