Latihan Semester 1Latihan Semester 1
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan ber ikut dengan tepat
Pada awal dia berjualan es durian, sepi pengunjung sudah menjadi cerita sehari-hari warungnya. Kasdi pantang putus asa. Berbekal pengalamannya berjualan makanan dan minu-man sejak tahun 1969, Kasdi terus meramu es duriannya hingga mendapatkan komposisi yang khas dan nikmat.
Hasilnya, sejak tahun 1990-an warung es duriannya senantiasa ramai. Pelanggan pun
2. Sebutkan jenis-jenis klausa dan berilah contohnya.
3. Buatlah sebuah karangan deskriptif berdasarkan kerangka yang telah Anda buat sebelumnya..
4. Tulislah sebuah cerita pengalaman Anda.
5 Bacalah kutipan buku biograi berikut ini, lalu tuliskan hal-hal yang menarik menurut Anda.
Desa Karaban, Kecamatan Gabus, yang berjarak sekitar 10 kilometer ke arah selatan dari Kota Pati, Jawa Tengah, ini memiliki banyak perajin kapuk buah randu (Ceiba petandra), Usaha pengolahan kapuk yang telah ada sebelum kemerdekaan tersebut menyerap ribuan tenaga kerja dari warga sekitarnya hingga kini.
Serat buah randu yang dipisahkan dari bonggolnya digunakan untuk pengisi kasur, guling, dan bantal. Pada era kejayaannya, kapuk dari Pati, Jepara, dan Kudus terkenal karena kualitas seratnya yang putin dan kering. Dulu du-nia internasional kerap menyebutnya sebagai java kapok.
Kapuk telah mengubah wajah Desa Karaban yang miskin mennadi salah satu pemasok bahan baku kapuk terbesar di Indonesia. Hampir setiap rumah memiliki kesibukan membuat kasur atau bantal. Mereka
semakin banyak datang ke warung yang buka pukul 09.00-15.00 itu.
Meskipun demikian, Kasdi tetap memper-tahankan kesederhanaan warungnya seperti saat-saat awal dia merintis usaha. Dengan cara itulah dia membangun kehangatan hubungan dengan para pelanggan.
Sumber: Kompas, 6 April 2008
mendirikan penyekat jaring di sekitar lahan penjemuran agar kapuk tidak terbang saat tertiup angin.
Wajah-wajah berkerinngat dengan serat putih menempel sekujur tubuh menjadi pemandangan sehari-hari. Jari-jari tangan dengan cekatan memisahkan isi dari kulit randu.
Biji kapuk atau ktenteng bulat kecil berwarna hitam akan rontok setelah dijemur. Klenteng tersebut dimanfaatkan untuk minyak pelumas. Kulit luar buah pun tak dibuang percuma, tetapi digunakan sebagai kayu bakar.
Hamparan putih bak salju ini sesekali didorong pekerja dengan sekat bambu sebelum masuk ke mesin blower. Setelah pengolahan selesai, tumpukan karung ber-isi berton-ton kapuk siap diedar-kan. Selanjutnya, kapuk yang telah tersarungi menjadi bantal atau guling akan menemani mimpi di seluruh pelosok negeri.
59
59
Latihan Semester 1 Tahun 1957, untuk pertama kalinya Cina
me nempatkan warganya dalam jajaran pene rima hadiah Nobel Fisika. Tidak hanya satu, me lainkan dua orang sekaligus. Salah satu dari me reka ter-catat hingga saat ini sebagai orang Asia termuda yang menerima peng hargaan pres ti sius itu, ia adalah Tsung Dao Lee.
Anak ketiga dari enam bersaudara ini lahir di Shanghai, Cina pada 24 November 1926 dari pasangan Tsing Kong Lee seorang pebisnis dan Ming Chang Chang. Lee mendapatkan pen didikan menengahnya di sekolah menengah Kiangsi, Kanchow, dan lulus tahun 1943. Ia ke mudian masuk Universitas Nasional Chekiang di Provinsi Kweichow.
Ketika Jepang menginvasi Cina, aktivitas pendidikan Lee terpaksa pindah ke Kunming, Yunnan. Di sinilah ia kemudian masuk National Southwest Associated University dan bertemu Chen Ning Yang. Keduanya kelak menjadi pasang-an i sikawpasang-an ypasang-ang spasang-angat kompak dpasang-an berhasil memadukan talenta masing-masing sehingga membuahkan Nobel atas kontribusi penting mereka dalam bidang partikel elementer.
Semasa kuliah, Lee sudah memper lihat-kan potensi dirinya sebagai mahasiswa yang cemerlang. Namun, Lee sadar otak briliannya saja tidak cukup. Ibarat hanya merupakan bahan baku, ia harus mengolahnya dengan kerja keras untuk meraih puncak kesuksesan.
Oleh karena itulah, kabarnya pria berwajah kekanak-kanakan ini hampir tidak punya waktu untuk bermalas-malasan. Ia pernah mengatakan bahwa baginya berpikir adalah proses yang berkesi nambungan.
Pada tahun 1946, Lee menerima beasiswa dari Pemerintah Cina yang memungkinkannya untuk belajar di Universitas Chicago. Gelar Ph.D. Ia peroleh dari sana pada usia 24 tahun se telah menulis tesis berjudul "Kandungan Hid ro gen pada Bintang Kerdil Putih" (Hydrogen Content of White Dwarf Stars). Setelah itu, Lee berkarier sebagai peneliti dan dosen di Universitas California, Berkeley, dan dari 1951 hingga 1953 dia bergabung dengan in stitut pendidikan lanjut (Institute of Advanced Study) di Priceton. Hasil kerja kerasnya dalam memecahkan ber bagai
persoalan sulit di bidang mekanika statistik dan i sika nuklir membuat popularitas Lee sebagai i sikawan berkualii kasi inter nasional melesat dengan cepat.
Direktur Institute of Advanced Study tersebut, J. Robert Oppen heimener menyata-kan kesannya ter hadap Lee, "Ia adalah i sikawan teoretis paling brilian yang kami kenal. Pe-kerjaannya mencerminkan kemam puan yang luar biasa dan pribadinya yang segar, fl eksibel, dan penuh gaya."
Lee bergabung dengan Universitas Colum-bia tahun 1953 dan pada usia 29 tahun telah menjadi profesor termuda di sana. Mes ki pun terpisah institusi, kerja samanya dengan Yang tetap dilanjutkan dengan komunikasi lewat telepon. Pada tahun 1956, Lee dan Yang me-nge mukakan bahwa paritas tidak kekal dalam proses elektro lemah (electro weak), artinya jika suatu sistem dicerminkan kiri menjadi kanan, atas menjadi bawah, depan menjadi belakang, hasilnya adalah berupa sistem baru yang ber-beda dengan sistem semula. Setelah pembuk tian secara eks perimen oleh i sikawan wanita Wu Chien Hsiung dari Universitas Columbia, hasil penelitian Lee dan Yang membuahkan Nobel Fisika untuk mereka.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, Lee masih berusia muda saat itu, baru 31 tahun se hingga ia menjadi penerima Nobel kedua termuda di dunia setelah Sir Lawrence Bragg.
Topik riset lain yang digandrungi Lee ada lah teori medan, astroi sika, turbulensi, dan su per-konduktivitas suhu yang tinggi. Bersama dengan Dr. Yang, Lee juga aktif menulis artikel di jurnal i sika internasional, The Physical Review. Beberapa penghargaan yang diterimanya antara lain Albert Einstein Commemorative Award dalam bidang sains dari Yeshiva University, New York (1957) dan Science Award of the Newspaper Guild of New York. Ia juga menjadi anggota kehormatan American Physical Society dan The Academia Sinica. Pada 1958, ia pun dianugerahi gelar DSc. dari Pri centon University.
Dalam bidang pendidikan, Lee dikenal sebagai ilmuwan yang cukup peduli. Lee pernah ber gabung dengan Weisskof pada 1977 untuk
mem protes kebijakan politik terhadap per-kem bangan sains yang meru gikan di Argentina. Lee juga mempunyai ide cemerlang untuk mengun dang ribuan maha siswa terbaik Cina belajar di berbagai universitas di Amerika Serikat melalui program CUSPEA (China–US
Physics Examination and Application 1980– 1990). Usahanya itu telah membuahkan hasil yang luar biasa, kini banyak sekali kontribusi penting dalam i sika dihasil kan oleh para alumni CUSPEA ini. Lee mempunyai hobi berenang dengan kedua anaknya dan membaca buku detektif.
61
Moral iMoral
Moral
19
Berbicara tentang moral, ada banyak sekali hal-hal yang menjadi bahan pembicaraan. Tak jarang seseorang berdebat atau berdiskusi dengan rekannya membahas hal yang satu ini dalam sebuah debat terdapat banyak argumen. Pada Pelajaran kali ini, Anda Akan belajar mengidentii kasi argumen dalam debat. Selain itu, Anda akan belajar membaca cepat, menulis paragraf ekspositif, dan mengenal jenis-jenis kalimat.
5
5
Sumber :www.bp1.blogger.com61
61
Pelajaran
Pelajaran
Alokasi waktu: 16 jam pelajaran
Peta
Peta KonsepKonsep
terdiri atas melalui proses melalui proses melalui proses melalui proses
mencatat pokok berita
Mengidentii kasi argumen dalam
berdebat
Membaca cepat Menulis paragraf eksposisi
Mengidentii kasi dan membedakan jenis kalimat • membaca cepat • menjawab pertanyaan • mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan • mengidentii kasi ciri-ciri paragraf deskripsi • mengetahui langkah-langkah penulisan paragraf deskripsi • mengetahui argumen dalam debat Kegiatan Berbahasa • mengidentii kasi jenis-jenis kalimat • membedakan kalimat
Kelompok kami tidak setuju jika ada siswa yang membawa telepon genggam ke sekolah karena akan mengganggu. Selain itu, penggunaan handphone akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
dan
Dalam mengidentii kasi argumen dalam berdebat, Anda harus memperhtikan setiap perkataan para pembicara. Saat seseorang berargumen biasanya dia akan mengungkapkan alasan mengapa dia berpendapat seperti itu.
Sekarang bacalah sebuah kutipan dialog debat berikut ini. Moderator : Saudara-saudara, siang ini kita akan menyaksikan
sebuah debat tentang siswa yang membawa telepon genggam ke sekolah. Di sebelah kanan saya kelompok pertama dengan wakil Asti dan di sebelah kiri saya kelompok kedua dengan wakil Tina. Kepada kelompok pertama saya persilahkan.
Asti : Kelompok kami setuju jika ada sebagian siswa yang membawa telepon genggam atau handphone ke sekolah karena menurut saya, siswa memerlukannya untuk berkomunikasi baik itu dengan orang tua atau teman-temannya. Terima kasih.
Tina : Kelompok kami tidak setuju jika ada siswa yang membawa telepon genggam ke sekolah karena akan mengganggu. Selain itu, penggunaan handphone akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Asti : Baik, jika siswa tidak diperbolehkan membawa telepon genggam, lalu bagaimana siswa tersebut bisa berkomunikasi? Apalagi jika hal tesebut mendesak. Tina : Tapi 'kan kita bisa memilih menggunakan wartel atau
telepon umum yang ada di dekat sekolah kita.
Dari kutipan tersebut, dapat diperoleh dua argumen yakni : Kelompok kami setuju jika ada sebagian siswa yang membawa telepon genggam atau handphone ke sekolah karena menurut saya, siswa memerlukannya untuk berkomunikasi baik itu dengan orang tua atau teman-temannya. Terima kasih.