• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latihan Semester 2Latihan Semester 2

Dalam dokumen sma11bhsind BerbahasaIndDgEfektif Erwan (Halaman 124-128)

c. Tema tersebut terlalu berat untuk kita diskusikan karena terlalu rumit dan besar.

d. Sebaiknya tema tersebut diganti dengan hal yang lebih dekat dengan dunia kita.

e. Kita, harus belajar bagaimana cara menyikapi hal ini.

9. Mengadakan penelitian dan melaporkan hasil penelitian dalam bentuk karya tulis merupakan bagian tidak terpisahlan dari kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Untuk membekali anggota KIR dengan pemahaman dasar-dasar penelitin dan peloran hasil penelitian di pandang perlu diselenggaran kegiatan yang dipandu oleh pakar yang telah menguasai.

Penggalan karya tulis di atas merupakan bagian....

a. Latar belakang masalah b. Tujuan

c. Perumusan masalah d. Metode penelitian e. Hasil penelitian

10. Wanita bergaun itu sangat cantik.

makna imbuhan ber- pada kalimat di atas bersama dengan makna imbuhan

ber- pada kalimat....

a. Mereka berdua akan pulang ke Jakarta

b. Setiap pergi bertamasya, kami selalu bersama.

c Para musisi merasa berduka atas kematian Gito Rolies

d. Setiap hari senin semua karyawan berseragam putih.

e. semua undangan berdansa dengan gembira

11. Imbuhan ke-an pada kalimat di bawah ini yang menyatakan sifat adalah.... a. Kesehatan merupakan harta yang

paling mahal. harga barang yang signii kan menyusul

kenaikan harga BBM.

Faktanya, harga barang-barang kebutu han pokok telah melonjak sebelum BBM dinaikkan.

Sumber: Harian Republika, 29 Oktober 2005.

Cara yang baik dalam menanggapi wawan cara tersebut adalah ....

a. Pokoknya saya tidak setuju dengan pernyataan Menteri Mari Pangestu! b. Pemerintah benar-benar tidak

cer-das!

c. Kalau tidak mampu, mengapa tidak mundur saja!

d. Menurut saya, Tim Pemantau Perda-gangan kurang menyeluruh dan kurang akurat dalam memantau fenomena tersebut.

e. Ada-ada saja alasannya, memangnya kita ini rakyat yang gampang dibodohi.

7. Pertanyaan yang berkaitan dengan wacana tersebut adalah ....

a. Siapakah Menteri Perdagangan kita?

b. Apa motif dari pernyataan Menteri Mari Pangestu?

c. Mengapa harga BBM naik lagi? d. Siapakah yang berwenang menekan

harga BBM?

e. Apa kaitan harga BBM dengan kenaikan harga barang-barang lainnya?

8. Berikut ini yang merupakan pernyataan yang mendukung terhadap bahan diskusi adalah ....

a. Tema yang Anda ambil kurang tepat karena merupakan isu sensitif. b. Saya sepakat kalau tema itu yang

diangkat, sebab kita sebagai pelajar harus belajar kritis dan tanggap terhadap situasi yang sedang terjadi.

115

115

Latihan Semester 2 b. Kekecewaan masyarakat ditujukan

melalui unjuk rasa.

c. Langit berwarna kebiru-biruan d. Karena lelah, ia ketiduran

e. Setiap orang harus selalu menjungjung tinggi kejujuran

12. Penyaringan air itu dilakukan secara sederhana.

Makna imbuhan pe-an pada kata penyaringan adalah... a. cara b. tempat c. hal d. proses e. melakukan pekerjaan

13. Sesuai dengan kesepakatan bersama maka kegiatan bakti sosial akan diadakan pada awal bulan depan.

Penggalan di atas merupakan bagian notula rapat, yaitu....

a. pembukaan d penjelasan b. sambutan e. tanggapan c. keputusan

14. Berikut ini adalah kalimat-kalimat yang termasuk kalimat majemuk setara, kecuali....

a. Ayah datang ketika mereka baru saja pulang.

b. Ibu datang bersama Ayah.

c. Pemuda itu baru berusia 18 tahun. d. Saya ingin ikut pergi, tetapi ibu

tidak mengijinkan.

e. Mereka selalu pergi bersama. 15. Berikut ini termasuk kata majemuk,

kecuali....

a. rumah baru d. purba kala b. rumah sakit e. hari besar c. sapu tangan

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat.

1. Bacalah wacana berikut dengan saksama. Kemudian, tulislah pokok-pokok gagasan dari tiap paragraf.

Di sebuah kamar terisolasi, Heri yang bercelana lusuh duduk bertafakur. Jarinya menjepit sebatang rokok. Sesekali pemuda 29 tahun ini mengisap rokoknya. Begitu kepulan asap terembus dari mulutnya, ia mulai lagi mera cau tak karuan. Dia mengaku sedang merapal mantra. "Ini ilmu penghilang jejak dari guru saya di Banten," katanya.

Sudah tiga hari pemuda berambut gon-drong itu menginap di ruang isolasi Rumah Sakit Dr. Sardjito, Yogyakarta. Saat ditemui Tempo pada Rabu pekan lalu, ia selalu mengucap-kan kata-kata yang tidak jelas. Keluarganya mengirim ke rumah sakit karena perilaku Heri menjadi aneh setelah sering menonton tayangan mistis seperti Pemburu Hantu dan Uji Nyali di televisi. Dia kerap menyendiri, suka meracau, dan kadang-kadang mengamuk. Di rumah sakit, pemuda asal Kulon Progo,

Yogyakarta, ini langsung dimasukkan ke kamar isolasi, karena suka beteriak-teriak dan hendak menyerang dokter yang menanganinya.

Yanti, 24 tahun, juga memiliki kegemaran yang sama. Perempuan asal Bantul, Yogyakarta, ini suka pula menonton sajian mistik. Dia tidak seagresif Heri, karena itu tidak perlu dimasukkan ke ruang isolasi. Dengan berseragam pasien berwarna merah jambu, Yanti ditempatkan di bangsal khusus penderita penyakit jiwa. Tangan dan kakinya diikat di dipan karena ia sedang menjalani terapi kejut listrik. Tujuannya menata lagi sistem otaknya yang mengalami gangguan.

Menurut Prof Dr. Soewadi MPH SpKj, kedua pasien itu mengidap skizofrenia, salah satu jenis gangguan kejiwaan. Dalam pikiran mereka tumbuh paham yang aneh. Penye-babnya? "Diduga karena terlalu sering menon-ton tayangan mistik di televisi," ujar Kepala

Staf medik Fungsional Jiwa di RS Dr. Sardjito tersebut.

Dia juga mengungkapkan, jumlah penderita kelainan jiwa karena tayangan mistik cukup banyak di Yogyakarta. Berdasarkan pe nga matannya, angkanya bisa naik-turun. Ambil contoh, pada Januari hingga Oktober tahun lalu, pasien peryakit jiwa yang berobat ke RS Sardjito meningkat tajam. Pasien yang menjalani rawat inap pada bulan-bulan itu bisa mencapai 12 orang. Semuanya gara-gara terlalu sering menonton tayangan mistik. Memasuki bulan November hingga Desember, angkanya turun. "Setelah saya amati, ternyata pada dua bulan itu tayangan mistik di televisi memang berku rang karena bulan puasa," kata Soewadi.

Secara umum, terjadi pula peningkatan jumlah pasien penyakit jiwa di kota itu. Misal-nya, di RS Dr. Sardjito. Pada 2003, jumlah pasien rawat inap hanya 371 orang, tetapi pada 2004 meningkat menjadi 433 orang. Ini belum

termasuk pasien rawat jalan yang dalam sehari mencapai rata-rata 25 pasien. Begitu pula di Rumah Sakit Grhasia, Yogyakarta. Pada 2003, pasien yang menjalani rawat inap sebanyak 678 orang, kemudian pada 2004 melonjak dua kali lipat menjadi 1.314 orang.

Soewadi memastikan, cukup banyak pen-derita kelainan jiwa di RS Sardjito yang disebab-kan terlalu sering menonton tayangan mistik. "Saya yakin, di rumah sakit lain seperti Grhasia, banyak pula penderita serupa. Tapi mung kin para dokter di sana kurang memerhatikan," katanya.

Hal itu juga diakui oleh Dr Latifah SpKi dan RS Grhasia. Dia mengatakan, memang cukup banyak pasien di rumah sakit tersebut yang memiliki keyakinan berbau mistis. "Saya kebetulan tidak memerhatikan faktor penyebabnya," tuturnya. Menurut Latifah, untuk menyimpulkan apakah mereka terpengaruh oleh tayangan mistik di televisi, masih diperlukan penelitian men dalam.

Sumber: Majalah Gatra, 7 Maret 2005, hlm. 21

2. Tulislah ringkasan wacana pada nomor satu dengan kalimat yang mudah dipahami. 3. Tulislah beberapa jenis kalimat yang terdapat dalam teks pada soal no. 1 paragraf 1. 4. Buatlah sebuah contoh notula rapat.

5. Buatlah sebuah kerangka karya ilmiah berdasarkan studi pustaka tentang pariwisata di Indonesia.

117

Dalam dokumen sma11bhsind BerbahasaIndDgEfektif Erwan (Halaman 124-128)