Menganalisis Nilai-Nilai dalam
Cerpen
Cerpen
C
Anda diharapkan dapat: • menentukan
perwatakan (karakterisasi) tokoh dengan menunjukkan kata-kata atau kalimat yang mendukung; • menjelaskan latar yang
mendukung emosi tokoh; • menjelaskan peran narator dalam perwatakan (karakterisasi) tokoh; • menentukan tema
dan amanat dikaitkan dengan masalah sosial budaya dalam teks; • mendeskripsikan gaya
penceritaan dengan memberikan bukti yang mendukung.
Peristiwa yang dialami oleh tokoh aku adalah kesepian itu. Dalam kesepian itu, ia membutuhkan cara pengungkapan perasaan
Namun, suatu masa dalam rentang usiaku yang membuat aku merasa sangat kesepian, asing, dan terpencil. Suatu ke-asing an dan kesepian yang menganga bagai rongga sebuah kuburan yang terus digali sese orang yang menunggu saat kematian. Suatu kesepian yang dijeritkan gagak-gagak hitam.
Setelah mendengarkan pembacaan cerpen "Surat" tersebut, Anda akan mengetahui tokoh dan peristiwa di dalam cerpen tersebut. Tokoh yang menonjol adalah tokoh aku. Tokoh ini adalah tokoh yang mengalami kesepian, keterasingan, dan ke-terpencilan. Hal ini dibuktikan dengan adanya penuturan sebagai berikut.
Surat
Karya Nenden Lilis A. ....
Aku bukanlah seorang yang bisa menulis surat dengan baik dan rapi. Aku pun tak pernah ber pikir untuk menjadi seorang yang menyukai surat-menyurat. Namun, suatu masa dalam rentang usiaku yang membuat aku merasa sangat kesepian, asing, dan terpencil. Suatu ke asing an dan kesepian yang menganga bagai rongga sebuah kuburan yang terus digali sese orang yang menunggu saat kematian. Suatu kesepian yang dijeritkan gagak-gagak hitam.
Pada saat itulah aku membutuhkan cara mengungkapkan perasaan hati. Maka, secara tak disadari aku mulai menulis kalimat-kalimat, dari yang pendek hingga yang panjang dalam bentuk surat yang kutunjukan entah pada siapa. Pada setiap siang yang lenggang, aku melakukannya di loteng rumah di samping jendela terbuka yang menghadap ke arah bukit-bukit yang diam dan sunyi. Entahlah, setiap selesai menulis surat itu, aku merasakan suatu kelegaan dan ke nikmat an yang lapang.
...
Kadang-kadang surat-surat itu datang pada malam hari. Sebenarnya, isi surat-surat
itu bervariasi. Isi surat itu sering sangat indah, mengajakku berjalan-jalan melintasi abad-abad di belakang, mengenali peradaban-peradaban tua dan kisah-kisah manusia. Bahkan surat-surat itu pun se cara memesona bercerita akan keajaiban-keajaiban di zaman yang akan datang, atau makna-makna di masa sekarang yang tak sempat kupahami.
Aku merasa sangat bahagia bahwa entah dengan keajaiban apa, aku balaskan setumpuk surat dari surat-surat yang pernah kukirimkan. Seringkali aku ingin mengetahui siapa pembalas surat-suratku itu. Aku ingat alamat yang pernah kutulis secara serampangan. Aku pernah men cari alamat tersebut di buku-buku alamat, namun tak pernah kutemukan nama alamat seperti yang pernah kutulis itu. Di belahan dunia manakah si pembalas suratku berada, aku tidak tahu. Aku pernah menelepon seseorang dengan nomor sembarangan untuk melacak alamat surat itu, tapi tak pernah kutemukan.
...
Sumber: Pikiran Rakyat, 1997
penceritaan berhubungan langsung dengan gaya kebahasaan. Gaya bahasa dapat langsung menyangkut penggunaan kalimat, dialog, sampai gaya cara pandang tokoh.
125
125
Menelaah Cerpen
Latar belakang dalam sebuah cerpen dapat men ciptakan karakter atau tokoh yang unik. Contohnya, latar dalam masa peperangan akan menciptakan tokoh pemimpin, pengikut, pemberani, atau pengecut sekali pun.
Sumber: Telaah Sastra, 2000
Mengenal
Mengenal
Lebih Dekat
Lebih Dekat
Sekarang, bandingkanlah jawaban Anda dengan penjelasan berikut.
Pada setiap siang yang lengang, aku melakukannya di loteng rumah di samping jendela terbuka yang menghadap ke arah bukit-bukit yang diam dan sunyi. Entahlah, setiap selesai menulis surat itu, aku merasakan suatu kelegaan dan kenikmatan yang lapang.
Semua unsur intrinsik cerpen itu mendukung tema cerita, yakni kesepian. Kesepian bukanlah pilihan hidup. Manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain.
Di belahan dunia manakah si pembalas suratku berada, aku tidak tahu. Aku pernah menelepon se se orang dengan nomor sembarangan untuk melacak alamat surat itu, tapi tak pernah kutemukan.
Apabila Anda mempunyai pendapat lain tentang pen jelasan unsur-unsur dalam cerpen tersebut, tuliskan dan dis kusikanlah dengan teman-teman Anda.
Bacalah penggalan cerpen berikut. Kemudian analisislah unsur-unsur intrinsik yang ada dalam cerpen tersebut.
Latihan
Latihan PemahamanPemahaman
Aku merasa sangat bahagia bahwa entah dengan keajaiban apa, aku balaskan setumpuk surat dari surat-surat yang pernah kukirimkan. Seringkali aku ingin mengetahui siapa pembalas surat-suratku itu. Aku ingat alamat yang pernah kutulis secara serampangan. Aku pernah me n cari alamat tersebut di buku-buku alamat, namun tak pernah kutemukan nama alamat seperti yang pernah kutulis itu. Di belahan dunia manakah si pembalas suratku berada, aku tidak tahu. Aku pernah menelepon seseorang dengan nomor sembarangan untuk melacak alamat surat itu, tapi tak pernah kutemukan.
Sementara itu, aku terus mengirimkan surat-surat seperti pertama kali kulakukan meski dengan perasaan rendah dan kecil. Perasaan itu menghantuiku karena surat-surat yang kutulis sungguh tak ada artinya dan tak sebanding dengan balasan surat-surat yang kuterima. Sering aku merasa rindu pada si pembalas surat-suratku. Kerinduan itu semakin dalam, meng hanyut kan, dan mendesir-desirkan darahku.
Sumber: Cerpen Surat,Pikiran Rakyat, 1997 hatinya. Dengan menulis surat, tokoh ini bisa merasa lega dan
nikmat yang lapang.
Kutipan tersebut pun menunjukkan adanya konfl ik dalam cerpen tersebut, yakni konfl ik antara diri aku dengan batinnya sendiri. Sedangkan latar tempat, suasana, dan waktu yang tersurat di dalam teks sangat mendukung suasana kesepian sang tokoh. Berikut ini latar cerpen tersebut.
Dalam pelajaran sebelumnya, Anda telah belajar menentukan dan men jelaskan unsur intrinsik dalam sebuah cerpen. Dalam proses belajar menjelaskan unsur intrinsik tersebut, tentunya Anda menemukan keterkaitan antarkomponen/antarunsur dalam karya yang dibaca. Dalam Pelajaran kali ini, akan dibahas hubungan antarkomponen tersebut. Dengan Pelajaran ini, Anda diharapkan mahir dalam menelaah sebuah prosa narasi secara tuntas.
Komponen yang dikandung oleh setiap bentuk karya i ksi maupun cara penga rang memaparkan isi ceritanya memiliki kesamaan, mes kipun dalam unsur-unsur tertentu mengandung perbedaan. Oleh sebab itulah, hasil telaah suatu roman, dapat juga diterapkan baik dalam menelaah novel maupun cerpen.
1. Pemahaman Alur/ Plot dalam Prosa Naratif
Alur/plot adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahap-tahap peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita. Tahap peristiwa yang menjalin suatu cerita bisa terbentuk dalam rangkaian peristiwa yang berbagai macam.
Perhatikan contoh berikut.
Saat terjadi tabrakan antara dua pengendara motor di jalan, tanpa saling menyebut namanya masing-masing terlebih dahulu atau tanpa berkenalan terlebih dahulu, kedua pengendara motor tadi umumnya bertengkar saling me nyalah kan keduanya dan menuntut ganti rugi. Setelah polisi datang, misalnya masalah diselesaikan baik-baik, kedua orang itu dapat damai.
Secara ringkas, cerita itu akan berada dalam rang kaian komplikasi, konfl ik, klimaks, peleraian, penyelesaian, dan pengenalan.