Latihan Pemahaman Pelajaran 2Pelajaran 2
hatiannya memilih kata, mengambil keputusan, mengambil sikap, karena orang yang tidak de wasa cenderung untuk bersikap cero boh.
29
Teknologi iTeknologi
Teknologi
19
Sekarang ini teknologi semakin berkembang. Salah satunya adalah media elektronik. Pernahkah Anda mendengarkan wawancara di televisi? Pada Pelajaran ini, Anda akan belajar mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam sebuah wawancara, mencatat pokok-pokok pikiran dalam sebuah bacaan, menulis paragraf deskriptif, dan mengenali frasa dalam bahasa Indonesia.
3
3
Sumber : www.2do.com
29
29
Pelajaran
Pelajaran
Alokasi waktu: 16 jam pelajaran
Peta
Peta KonsepKonsep
terdiri atas melalui proses melalui proses melalui proses melalui proses Mendengarkan
wawancara televisi Membaca intensif Menulis deskriptif Mengenal frasa
• mengetahui langkah-langkah merangkum • menyampaikan isi rangkuman • mengetahui ciri-ciri paragraf deskriptif • mengetahui langkah-langkah penulisan paragraf deskriptif • mencatat pokok-pokok pembicaraan • merangkum isi pembicaraan • menyampaikan isi rangkuman Kegiatan Berbahasa • mengidentii kasi jenis-jenis frasa • mengetahui konstruksi frasa
Wawancara biasanya dilakukan oleh seorang reporter surat kabar, radio, atau televisi kepada narasumber. Narasumber adalah orang yang dimintai keterangan mengenai suatu hal. Pada saat mendengarkan wawancara, Anda dapat memahami isi wawancara dengan mencatat pokok-pokoknya. Caranya, ketahuilah apa yang ingin diketahui pewawancara berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkannya. Akan tetapi, Anda harus dapat mencermati pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ada kalanya pe wawancara melontarkan pertanyaan yang sekadar sebagai basa-basi atau pengantar kepada pertanyaan-pertanyaan pokok. Per tanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi patokan bagi Anda untuk mencatat pokok-pokok pembicara dalam wawan cara yang Anda dengarkan. Sekarang, lakukanlah simulasi kegiatan wawancara berikut di depan kelas. Sementara itu, siswa lainnya mendengarkan dengan saksama.
Berikut penuturan Jefferson, Wali kota Tomohon tentang ke-bijakannya mengembangkan bunga sebagai pendorong ekonomi masyarakat di Tomohon.
Kenapa Pemerintah Kota Tomo-hon memilih bunga sebagai ikon dan andalan dalam menggerakan ekonomi masyarakat?
Kami ingin menjadikan Tomohon sebagai kota bunga. Filosoi nya adalah kami ingin bunga ini menghidupi masyarakat. Tidak saja dari sisi peformance keindahan bunga, tetapi bunga juga diharapkan dapat menggerakan ekonomi masyarakat. Masyarakat kami kita latih untuk menguasai segala hal mengenai bisnis bunga, mulai dari proses penanaman, perawatan, panen sampai pemasarannya. Ini kami harapkan dapat menjadi salah satu pilar ekonomi di Tomohon.
Sebenarnya berapa nilai ekonomis bunga sehingga pemerintah dan ma-syarakat Tomohon begitu yakin dengan pilihan ini?
Bila kita hitung-hitungan, satu hektare bunga krisan bisa menghasilkan Rp500 juta dalam 100 hari. Tidak ada jenis pertanian lain yang bisa menghasilkan nilai setinggi ini. Jagung dalam satu hektare paling tinggi menghasilkan
Rp7 juta. Padi menghasilkan sekitar Rp6 juta. Di Belanda lebih spektakuler lagi, satu hektare tanaman bunga rose bisa menghasilkan 1 juta euro (Rpl3 miliar). Ini sebuah potensi untuk mengembangkan ekonomi. Inilah yang ingin dijalankan di Tomohon. Pasar bunga potong nasional 250 juta tangkai pertahun dan baru bisa dipasok sebesar 158 juta. Sementara pasar bunga dunia pertahun mencapai US$ 80 miliar dan sumbangan Indonesia berdasarkan data 2006, baru mencapai US$ 12 juta. Jadi sangat terbuka peluang untuk mengembangkan hingga ke pasar ekspor.
Lalu, pasar bunga di Tomohon sendiri bagaimana?
Untuk tingkat lokal, pada 2005 Tomohon memproduksi dua juta tangkai bunga potong. Pada 2006 produksi bunga mencapai lima juta tangkai. Nah, pada 2007 produksinya mencapai 10 juta tangkai. Persoalannya, sampai akhir Desember lalu, laporan yang masuk dari para pedagang bunga, 50 persen pasar bunga To-mohon masih dipasok dari Bandung. Berarti
Anda diharapkan dapat: • mencatat
pokok-pokok pembicaraan: siapa yang berbicara dan apa isi
pembicaraannya; • merangkum seluruh
isi pembicaraan dalam beberapa kalimat menyampaikan isi rangkuman kepada orang lain. Tujuan Belajar
Mendengarkan
Mendengarkan
Wawancara Televisi
Wawancara Televisi
A
31
31
Teknologi
Pada 2005, ketika saya diangkat menjadi walikota, pertumbuhan ekonomi Tomohon 4,1 persen atau di bawah rata-rata nasional. Pada 2006 naik menjadi 6,3 persen. Pada 2007 naik lagi menjadi 6,8 persen. Ternyata tanaman bunga sudah cukup signii kan dalam membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan demikian masyarakat Tomohon memiliki tambahan daya beli dengan menanam dan men-jual bunga. Kondisi ini mampu meningkatkan standar hidup masyarakat. Ukuran kesehatan masyarakat Tomohon tertinggi di Sulut.
Sumber: MajalahTempo edisi 10-16 Maret 2008
dengan pengubahan
demand-nya cukup kuat. Sementara harga bunga di Tomohon lebih tinggi dibanding di Bandung. Jadi ada market di sini. Market seperti inilah yang kami dorong dan kami tumbuhkan. Kalau produksi di Tomohon sudah berlebih tentu kami tidak mendapat kiriman lagi dari Bandung. Ini menunjukkan produksi di Tomohon perlu di-genjot, ini yang sementara ini kami sosialisasikan karena kami sadar petani-petani di sini masih perlu meningkatkan sumber dayanya.
Setelah dua tahun menetapkan bunga sebagai komoditas andalan di To-mohon, kira-kira apa dampak yang telah dirasakan masyarakat?
Dari kutipan wawancara tersebut Anda dapat mencatat pokok-pokok pembicaraan sebagai berikut.
1. Pembicara dalam wawancara tersebut adalah Wali kota Kota Tomohon Bapak Jefferson.
2. Hal yang di bicarakan dalam kutipan wawancara di atas adalah pemerintah kota Tomohon memilih bunga sebagai ikon kota Tomohon dan lahan bisnis masyarakatnya.
Setelah Anda mencatat pokok-pokok pembicaraan, Anda da-pat menuliskanya menjadi sebuah rangkuman. Perhatikan contoh berikut.
Pemerintah Kota Tomohon memilih bunga sebagai ikon kota Tomohon. Masyarakatnya dilatih untuk menguasai ber-bagai hal yang dapat mendukung bisnis bunga ini. Sejauh ini, pasar bunga Tomohon cukup meningkat meskipun belum mak-simal. Dampak positif dari kebijakan ini sudah dapat dirasakan. Hal ini terbukti dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesehatan masyarakat Tomohon.
Sekarang, Anda dapat lebih mengasah kemampuan Anda dengan mengerjakan latihan berikut.
1. Perankanlah sebuah wawancara bersama teman sebangku Anda.
2. Topik wawancara dapat Anda tentukan berdasarkan kesepakatan bersama.
Latihan
Latihan PemahamanPemahaman
Buku Terampil Wawancara, salah satu pedoman untuk melakukan wawancara.
Gambar 3.1
Gambar 3.1
Sumber: Sampul buku Terampil Wawancara
Tugas
Tugas KelompokKelompok
1. Dengarkanlah sebuah wawancara di televisi.
2. Catatlah nama narasumber, waktu, dan tempat wawancara. 3. Catatlah isi wawancara tersebut.
4. Rangkumlah isi wawancara tersebut ke dalam beberapa kalimat dengan kalimat yang baik.
5. Sampaikan rangkuman tersebut.
6. Ke mudian, diskusikanlah bersama teman-teman Anda untuk men dapatkan simpulan tentang tugas yang telah Anda lakukan.
Pada Pelajaran sebelumnya, Anda telah belajar berbagai teknik membaca. Sekarang, kemampuan Anda dalam hal membaca akan makin bertambah dengan belajar membaca intensif.
Surat kabar atau majalah biasanya memiliki kolom khusus yang diisi oleh redaktur. Kolom ini berisi pembahasan masalah aktual, yang biasa disebut kolom tajuk rencana.
Tajuk rencana atau editorial adalah ulasan atau pendapat redaktur surat kabar atau majalah mengenai suatu masalah atau hal yang sedang menjadi perbincangan masyarakat. Ulasan atas masalah tersebut merupakan kajian intelektual yang dilakukan secara intens oleh redaktur sehingga mengarah pada suatu kesimpulan yang mengarahkan pembaca untuk memahami permasalahan nya (Pramono S.K., 1996:33).
Berikut ini sebuah contoh tajuk rencana/editorial. Bacalah dengan saksama.