5 Informasi Keruangan
1. Jenis dan Bentuk Peta
Dalam kehidupan sehari-hari, ada beragam jenis dan bentuk peta yang dapat kita temukan. Keragaman peta tersebut menyebabkan adanya perbedaan antara satu peta dengan peta lainnya.
Istilah peta dalam bahasa Indo-nesia adalah terjemahan dari kata map dalam bahasa Inggris. Kata map diserap dari bahasa Yunani, mappa yang berarti
taplak meja atau kain penutup. Ukuran peta saat itu sangat besar sehingga bila ditaruh di meja, persis seperti taplak meja. Pada awal penemuannya, peta digunakan untuk mencari lokasi suatu benda atau tempat yang belum pernah disinggahi dan diketahui.
Wawasan Sosial
Perbedaan itu dapat dijumpai dalam hal wilayah yang digambarkan, isi, warna, tampilan, skala, dan kenampakan wilayah yang digambarkan.
a. Jenis Peta
Secara umum, ada beberapa macam peta, yaitu sebagai berikut.
1) Peta dasar
Peta dasar adalah peta yang dibuat setelah melihat keadaan daerah yang akan digambarkan. Karenanya, ketepatan peta sangat bergantung pada penglihatan pembuat peta, teknik yang digunakan dalam membuat peta, atau peralatan yang digunakan. Data yang termuat dalam peta dasar biasanya terbatas. Misalnya hanya menggambarkan garis-garis pantai dan batas-batas wilayah, atau hanya menggambarkan jalan-jalan, dan sungai-sungai saja.
2) Peta umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan Bumi secara umum, yaitu segala sesuatu yang terdapat di suatu daerah baik kenampakan fisik maupun kenampakan sosial budaya dan memperlihatkan asosiasi keruangan dari fenomena-fenomena geografisnya.
Gambar 5.2 Peta Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta merupakan contoh peta umum. Sumber: Atlas Dunia Buana Raya
P. Jawa
1. Apa yang dimaksud dengan peta?
2. Sebutkan jenis-jenis peta beserta contohnya!
Tugas Mandiri
Daerah Istimewa Jogjakarta
L E G E N D A
Skala 1 : 2.580.000
Secara umum, peta ini menggambarkan wilayah tertentu dengan sejumlah kenampakan nyata di wilayah yang digambarkan. Wilayah yang digambarkan dalam peta umum biasanya luas, menggambarkan bentuk kenampakan muka bumi dan kondisi lingkungannya. Beberapa kenampakan yang ditampilkan dalam peta umum antara lain adalah nama-nama geografis, wilayah administratif, grid (garis lintang dan garis bujur), relief, pola aliran sungai, jalan-jalan dan rel kereta api, permukiman penduduk, dan beberapa kenampakan lain misalnya hutan, gunung, dan sawah.
Peta umum dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. a) Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk atau relief permukaan bumi. Peta ini dilengkapi garis kontur dalam penggambarannya. Garis kontur adalah garis yang menunjukkan tempat-tempat dengan ketinggian yang sama. Peta ini umumnya menggunakan skala besar sampai skala menengah. b) Peta korografi yaitu peta yang menggambarkan
seluruh atau sebagian permukaan bumi dan bersifat umum dengan menggunakan skala yang lebih kecil. 3) Peta khusus
Peta khusus atau peta tematik tidak menggambarkan semua kenampakan alam maupun kenampakan buatan, namun hanya menggambarkan objek-objek tertentu yang diperlukan untuk tujuan tertentu. Dengan kata lain, peta tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi atau berdasarkan keperluan yang ingin ditonjolkan. Peta tematik adalah peta yang dibuat berdasarkan keperluan. Peta tematik meliputi peta statistik dan peta dinamik. Peta statistik menggambarkan persebaran dan jumlah data atau objek yang digambarkan.
Berdasarkan data yang diperoleh, peta statistik dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a) Peta statistik distribusi kualitatif, yaitu peta yang datanya digambar dalam bentuk variasi jenisnya. Contohnya peta tanah, peta agama, atau peta budaya. b) Peta statistik distribusi kuantitatif, yaitu peta yang menggambarkan persebaran data yang bersifat kuantitatif, jumlah, atau frekuensi. Contohnya peta penduduk, peta curah hujan, atau peta hasil tambang. Adapun peta dinamik menggambarkan aliran atau gerakan data, yang umumnya berupa simbol garis dan panah. Beberapa contoh peta tematik antara lain peta cuaca, peta iklim, peta curah hujan, peta pelayaran, peta kepadatan penduduk, peta migrasi penduduk, dan peta aliran barang.
Jawablah pertanyaan-per-tanyaan berikut dengan mendiskusikan bersama kelompokmu!
1. Apa perbedaan peta umum dengan peta khusus? 2. Jelaskan macam-macam
bentuk peta!
3. Sebut dan jelaskan syarat-syarat peta!
Contoh peta tematik yang lain adalah peta hidrografi dan peta jalur penerbangan. Peta hidrografi digunakan dalam navigasi kapal dan memuat pencitraan lautan beserta bagian-bagiannya. Pada bagian pencitraan lautan, digambarkan interval kedalaman laut, tingkat kedangkalan, lokasi pulau-pulau, pantai-pantai, serta jenis batuan dan pasirnya juga dicantumkan. Dalam peta hidrografi juga digambarkan mercusuar, tanda pelampung, dermaga, dan kepentingan navigasi laut lainnya.
Beberapa jenis peta tematik lainnya, yaitu peta politik yang memuat lokasi-lokasi kota, dan wilayah-wilayah dalam batas suatu negara tanpa tampilan topografi; peta geologi yang menunjukkan struktur geologis suatu wilayah; peta-peta yang menunjukkan distribusi pertanian, penggunaan lahan, curah hujan, populasi, dan beragam jenis data sosial dan alam.
Perhatikan contoh peta tematik jalur perhubungan udara berikut ini.
Gambar 5.3 Peta perhubungan udara merupakan contoh peta tematik kualitatif. Sumber:Atlas Dunia Buana Raya
Skala 1 : 27.000.000
b. Bentuk-Bentuk Peta
Menurut bentuknya, peta dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu peta datar, peta timbul, dan peta digital.
1) Peta datar, disebut peta biasa atau peta planimetri, dibuat pada bidang datar seperti kertas atau papan. Bentuk permukaan bumi pada peta datar dapat dilihat dari perbedaan warnanya.
2) Peta timbul atau peta relief atau peta stereometri, merupakan peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya. Peta relief merupakan model pencitraan tiga dimensi suatu wilayah. Peta jenis ini biasanya dibuat dengan mengukirkan lempung atau lapisan campuran semen. Untuk menekankan relief, skala vertikal pada peta relief biasanya digambarkan lebih jelas dari skala horizontal. Peta jenis ini dapat dibuat dengan cara dicetak. Peta relief banyak digunakan dalam dunia militer dan perencanaan pembangunan wilayah.
3) Peta digital, yaitu peta yang dibuat dengan perangkat digital seperti komputer. Peta ini dibuat berdasarkan data-data yang telah dimiliki, kemudian diolah dengan komputer menggunakan program khusus untuk mendapatkan tampilan sebenarnya. Peta digital dapat disimpan dalam bentuk file maupun dicetak pada kertas. Peta yang baik harus dapat memberikan informasi secara jelas pada penggunanya. Maka dalam pembuatan peta harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
1) Ekuivalen, yaitu perbandingan luas daerah pada peta harus sama atau sesuai dengan luas daerah yang sebenarnya. 2) Ekuidistan, yaitu perbandingan jarak pada peta harus sama
atau sesuai dengan jarak yang sebenarnya.
3) Konform, yaitu bentuk dari semua sudut yang digambarkan harus sama atau sesuai dengan bentuk yang sebenarnya. 4) Tidak membingungkan dan mudah dipahami.
5) Penyajian data harus lengkap dan teliti. 6) Harus rapi, bersih, dan indah.
Perhatikan salah satu peta di atlasmu, perhatikan apakah peta tersebut sudah memenuhi syarat-syarat peta di atas.