METODE PENELITIAN
D. Metode Pengumpulan Data
1. Jenis dan Sumber Data
Data penelitian berupa data posttest, angket penilaian diri, dan observasi guru dan siswa. Sumber data dari penelitian ini diambil dari 60 orang siswa, dan hasil observasi dari 4 guru kelas dari masing- masing kelompok yaitu dari kelas V-A SDN 3 Tonasa, kelas V-B SDN 3 Tonasa, Kelas V SDN 16 Senggerang dan Kelas V SDN 31 Senggerang.
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah instrumen penelitian yang tervalidasikan berupa tes uraian soal cerita matematika dan angket penilaian diri siswa serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Sebelum menggunakan soal posttest, peneliti melakukan uji validitas. Menurut Sugiyono (2014), “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Adapun validitas yang digunakan yaitu validitas isi (Content Validity). Validitas isi dibuat dengan bantuan kisi-kisi instrumen. Isi dari kisi-kisi instrumen tersebut terdapat standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD) dan indikator sebagai tolak ukur serta nomor bukti pertanyaan. Adapun validator untuk mengkonsultasikan instrumen penelitian ini adalah 3 validator yang ahli dalam bidang evaluasi, pendidikan matematika dan pendidikan dasar.
a. Tes Hasil Belajar Matematika
Untuk mengukur variabel pemecahan masalah matematika siswa, metode yang digunakan adalah tes hasil belajar Matematika. Sekumpulan data tersebut berisikan tentang aspek-aspek atau atribut tertentu yang akan digunakan sebagai bahan kajian pokok dalam penelitian. Bentuk instrumen yang dipakai adalah soal uraian menyelesaikan masalah soal cerita matematika yang mencakup materi skala dan denah semester satu (ganjil) tahun ajaran 2019-2020.
Soal uraian memberikan indikasi yang baik untuk mengungkap kemampuan pemecahan masalah matematis, dan untuk mengetahui sejauh mana siswa mendalami suatu masalah yang diujikan. Soal uraian tersebut sebanyak lima item yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis setelah perlakuan.
Metode ini dilaksanakan dengan cara memberikan tes hasil belajar matematika siswa semester satu (ganjil) yang sudah valid, kemudian diolah sehingga menghasilkan suatu nilai dan mencatat nilai Matematika siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Nilai yang dikumpulkan yaitu tes akhir setelah diberikan perlakuan.
Penskoran soal uraian memecahkan masalah soal cerita yaitu menggunakan skor 0-20. Penskoran 20 (dua puluh) untuk Jawaban yang benar dan langkah – langkah pemecahan masalahnya tepat. Skor ≤16 (enam belas) untuk jawaban benar dan langkah – langkah pemecahan masalahnya kurang lengkap. Skor ≤12 untuk jawaban benar dan langkah
-langkah pengerjaannya tidak lengkap. Skor ≤8 untuk jawaban benar tanpa ada langkah pemecahan masalah sama sekali. Skor ≤4 untuk jawaban salah tanpa ada langkah pemecahan masalah sama sekali, sedangkan skor 0 jika tidak menjawab sama sekali.
b. Kuesioner (Angket) karakter siswa
Menurut Sugiyono (2014), “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.”
Instrumen karakter siswa yang digunakan adalah angket penilaian diri siswa disajikan dalam bentuk daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan tersebut berbentuk cheklist. Daftar pertanyaan ini digunakan untuk mengetahui bagaimana sikap siswa terhadap matematika, pembelajaran matematika, dan guru matematika setelah diberikan perlakuan.
Angket karakter yang digunakan adalah angket penilaian diri siswa yang mencakup indikator kerja keras, kreatif, mandiri dan rasa ingin tahu. Instrumen karakter menggunakan skala Likert yang mempunyai gradasi positif dan negatif, yang berupa kata-kata antara lain: Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS). Pemberian skor item yang (favorable) jawaban S=3, R=2, TS=1. Untuk item yang (unfavorable) jawaban TS=3, R=2, S=1.
c. Lembar observasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala – gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2014).
Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Lembar observasi aktivitas guru mengukur kesesuaian pelaksanaan proses pembelajaran di kelas dengan yang ada di RPP yang menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual terintegrasi pendidikan karakter untuk kelas eksperimen I dan pendekatan pembelajaran konseptual terintegrasi pendidikan karakter untuk kelas eksperimen II.
Lembar observasi aktivitas siswa mengukur keterlibatan dan tingkah laku siswa dalam proses pembelajaran sehingga menampakkan karakter serta keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual dan konseptual terintegrasi pendidikan karakter.
Lembar observasi guru dan siswa diisi oleh 4 (empat) observer masing - masing guru kelas di SDN 3 Tonasa kelas Va, guru kelas Vb, guru kelas V SDN 16 Senggerang dan guru kelas V SDN 31 Senggerang. Dimana peneliti bertindak sebagai guru yang mengajar dikelas eksperimen I dan kelas eksperimen II dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kontekstual dan konseptual terintegrasi pendidikan karakter.
Analisis validasi tes hasil belajar soal cerita, hasil validasi angket penilaian diri kepemilikan karakter siswa pada pembelajaran matematika, dan hasil validasi observasi terhadap aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran dianalisis secara deskriptif kuantitatif, yaitu dengan merata-rata skor masing-masing komponen. Penskoran dideskripsikan dalam 4 kategori sebagai berikut :
Tabel 3.4 Kriteria Penskoran Validasi Tes Hasil Belajar
Kategori Keterangan Skor
B Baik 4
CB Cukup Baik 3
KB Kurang Baik 2
TB Tidak Baik 1
Laurens & Ratumanan (2011)
Penilaian dari hasil validasi menggunakan konversi skala tingkat pencapaian, karena dalam penilaian diperlukan standar pencapaian (skor) dan disesuaikan dengan kategori yang telah ditetapkan. Berikut tabel kualifikasi penilaian.
Tabel 3.5 Kualifikasi Tingkat Kelayakan Berdasarkan Persentase
Tingkat Pencapaian Kualifikasi
3,6 - 4 Sangat Valid
3 – 3,5 Valid
2,1 – 2,9 Kurang Valid
1-2 Tidak Valid
Berdasarkan tabel 3.5 penilaian dikatakan valid jika memenuhi syarat pencapaian mulai dari skor 3 – 4 dari seluruh unsur yang terdapat dalam instrumen penilaian. Penilaian harus memenuhi kriteria valid. Jika dalam kriteria tidak valid maka dilakukan revisi, sampai mencapai kriteria valid. Perhitungan reliabilitas instrumen ditentukan oleh tiga validator dengan menggunakan Percentage of Agreement (R), sebagai berikut:
Percentage of Agreement (R) : [1 – A – B ] x 100 % A + B
Keterangan :
R : Reliabilitas Instrumen
A : Skor yang lebih tinggi dari penilai B : Skor yang lebih rendah dari penilai
Instrumen dikatakan reliabel bila indeks reliabilitas yang diperoleh lebih besar dari 75%, Borich (1994).
Instrumen penelitian yang digunakan telah divalidasi oleh 3 (tiga) validator yang ahli di bidang evaluasi (V1), pendidikan matematika (V2), dan pendidikan dasar (V3).
Berikut ini disajikan tabel hasil validasi tes soal cerita postest, hasil validasi angket penilaian diri kepemilikan karakter siswa pada pembelajaran matematika, dan hasil validasi observasi terhadap aktivitas guru dalam proses pembelajaran.
Tabel 3.6 Hasil Validasi Postest Soal Cerita
No. Aspek yang dinilai
Kriteria Penilaian Rata- rata Ket V1 V2 V3 A Indikator Soal Kesesuaian dengan indikator Hasil belajar
3 4 4 3,6 Sangat Valid Kesesuaian dengan level Kognitif 3 3 3 3 Valid Kesesuaian dengan butir soal 3 3 3 3 Valid B Penyajian Tampilan gambar
menarik
4 4 4 4 Sangat Valid Tampilan gambar jelas
sesuai uraian soal
4 4 4 4 Sangat Valid C Bahasa Penggunaan bahasa
sesuai dengan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) 3 3 4 3,3 Valid Bahasa yang digunakan Komunikatif 3 3 3 3 Valid Mudah dipahami 3 3 3 3 Valid D Tingkat
kesulitan
Bervariasi sesuai dengan level Kognitif
3 3 3 3 Valid Kesesuaian dengan alokasi Waktu 3 3 3 3 Valid Kesesuain dengan pengalaman sehari-hari siswa 3 3 4 3,3 Valid E Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang digunakan sesuai dengan jumlah dan kesulitan soal
Tabel 3.7 Hasil validasi angket penilaian diri kepemilikan karakter
siswa pada pembelajaran matematika
No Uraian Penilaian Ket V1 V2 V3 Rata – rata