• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Menurut Noor (2011: 34-35), dijelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian pada masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, penulis berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut.

Selanjutnya, menurut Noor (2011:38), penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Variabel-variabel yang diukur dengan instrumen penelitian, sehingga data yang terdiri dari angka- angka dapat dianalisis dengan program SPSS secara statistik. Pengumpulan data pada penelitian kuantitatif salah satunya diperoleh dari sampel.

Berdasarkan pengertian tersebut, penelitian deskriptif kuantitatif merupakan data yang diperoleh dari sampel sebuah populasi penelitian yang kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Penelitian ini menafsirkan dan menguraikan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam suatu masyarakat, pertentangan antara dua keadaan atau lebih, hubungan antar variabel yang timbul, perbedaan antar fakta yang ada serta pengaruhnya terhadap suatu kondisi, dan sebagainya. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran, keterangan- keterangan atau deskripsi mengenai pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Sarana Jaya Kabupaten Semarang.

Sedangkan penggunaan pendekatan kuantitatif dimaksudkan untuk menguatkan perolehan data melalui teknik pengumpulan data yaitu kuesioner atau angket.

25 3.2 Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2012), Populasi dapat dikatakan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Arikunto (2010) menambahkan bahwa populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Jadi populasi tidak hanya orang saja tetapi segala sesuatu yang ada dalam wilayah tersebut. Selain itu, karakteristik atau sifat yang dimiliki objek atau subjek juga termasuk populasi. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Sarana Jaya sebanyak 32 orang.

Sampel adalah bagian dari populasi (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk mengambil sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh atau bisa di sebut Saturation Sampling. Menurut Sugiyono (2009), teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel jika semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Peneliti menggunakan teknik ini dengan alasan bahwa jumlah anggota populasi tidak terlalu banyak, yaitu sebanyak 32 orang.

Sedangkan mengenai aturan pengambilan jumlah sampel dijelaskan oleh Arikunto (2006), kebanyakan peneliti beraggapan bahwa semakin banyak sampel atau semakin banyak presentase sampel dari populasi, hasil penelitian akan semakin baik. Anggapan ini benar, tapi tidak selalu demikian. Hal ini tergantung dari sifat-sifat/ciri-ciri yang dikandung oleh subjek penelitian dalam populasi.

Selanjutnya sifat-sifat/ciri-ciri tersebut bertalian erat dengan homogenitas subjek dalam populasi. Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa banyaknya sampel yang digunakan tidak selalu memberikan hasil penelitian yang baik karena tergantung dari sifat-sifat dan ciri-ciri yang ada pada subjek penelitian.

Pernyataan selanjutnya oleh Arikunto (1996), penentuan sampel penelitian yang baik adalah apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Bila jumlahnya besar dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau bahkan lebih, tergantung kemampuan dari peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan biaya.

3.3 Pengukuran Variabel

26

Variabel penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen yaitu (X1) kompensasi dan (X2) disiplin kerja. Kemudian sebagai variabel dependen yaitu (Y) kinerja karyawan.

TABEL 3.3

PENGUKURAN VARIABEL

Variabel Definisi Indikator Pertanyaan/kuesioner Kompensasi

1.Gaji yang saya terima sudah sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan 2.Kebutuhan saya merasa terpenuhi dengan gaji yang saya terima saat ini Bonus

1. Saya mendapatkan bonus diluar gaji yang saya terima

2. Besaran bonus yang saya terima sesuai dengan pencapaian hasil kerja/sesuai harapan

Fasilitas (tempat kerja, peralatan kerja)

1. Fasilitas yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan untuk bekerja

2. Fasilitas yang diberikan sangat membantu dalam pelaksanaan kerja Tunjangan (hari raya)

1. Setiap tahun saya selalu mendapat Tunjangan Hari Raya

2. Adanya pemberian tunjangan membuat saya merasa dihargai

27

1. Saya selalu datang tepat waktu sesuai jam kerja yang ditetapkan 2. Saya selalu taat terhadap jam kerja yang ditetapkan

melaksanakan tugas dengan baik dan benar

Kepatuhan terhadap peraturan 1. Saya selalu mematuhi peraturan yang diberikan

2. Saya selalu meminta ijin saat tidak masuk kerja

Tingkat kewaspadaan

1. Saya selalu berhati-hati dalam melakukan pekerjaan

2. Saya selalu penuh perhitungan dalam melakukan pekerjaan Bekerja etis

1. Saya selalu menjaga prilaku dalam bergaul dengan sesama rekan kerja 2. Saya melakukan pekerjaan yang diberikan dengan penuh kejujuran

1. Saya selalu mengutamakan hasil kerja yang baik dan memuaskan

28

2. Saya selalu melakukan pekerjaan dengan teliti

Produktivitas

1. Saya selalu cekatan dalam bekerja agar pekerjaan cepat selesai

2. Saya selalu memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan

Pengetahuan pekerjaan

1. Saya memiliki keterampilan dan pengetahuan pada bidang pekerjaan yang saya lakukan saat ini

2. Saya memiliki pengalaman kerja yang tidak perlu diragukan lagi Keandalan

1. Saya bisa diandalkan dalam melakukan perkerjaan hingga tuntas 2. Saya berani mengambil resiko terhadap hasil kerja yang saya lakukan

Kehadiran

1. Kehadiran merupakan hal yang selalu saya perhatikan dan

prioritaskan

2. Dalam bekerja saya selalu menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya

Kemandirian

1. Saya selalu bekerja dengan baik tanpa harus ada pengawasan 2. Saya dapat dipercaya saat diberikan tanggungjawab dalam

29

pekerjaan

(Modifikasi kuesioner Utami, 2014)

3.4 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan:

1.Angket/kuesioner 2.Dokumentasi

Kuesioner adalah media yang digunakan untuk mengumpulkan data yang didapat melalui penyebaran angket yang berisi sejumlah pertanyaan. Dalam kuesioner ini tidak perlu menuliskan identitas diri sebagai harapan agar responden menjawab dengan jujur. Dalam penelitian ini angket disebarkan kepada karyawan Sarana Jaya sejumlah 32 orang.

Pengukuran variabel menggunakan skala likert. Skor pengukuran dengan skala likert dalam penelitian ini, yaitu:

Sangat Setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Cukup Setuju (CS) = 3 Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung melalui observasi yang kemudian di simpan dalam bentuk tulisan maupun gambar/foto. Dokumentasi dilakukan di Sarana jaya melalui observasi secara langsung.

3.5 Teknik pengolahan data pada penelitian ini, yaitu:

1. Uji Validitas

Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang harus diganti karena dianggap tidak relevan.

Pengujiannya dilakukan secara statistik, yang dapat dilakukan secara manual atau dukungan komputer dengan aplikasi SPSS (Umar, 2008:52). Dalam

30

penelitian ini akan digunakan SPSS ( Statistic Product and Services Solutions ) versi 22.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut :

 Jika 𝑟𝑟hitung > 𝑟𝑟tabel, maka pernyataan dalam kuisioner valid

 Jika 𝑟𝑟hitung < 𝑟𝑟tabel, maka pernyataan dalam kuisioner tidak valid 2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama (Umar, 2008:54). Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji kestabilan dan konsistensi instrumen dalam mengukur konsep, instrumen yang digunakan adalah cronbach alpha dengan kriteria jika nilai cronbach alpha bernilai ≥ 0,6 maka variabel dikatakan reliabel.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan tiga pengujian, yaitu uji normalitas yang berguna untuk mengetahui apakah variabel berdistribusi normal atau mendekati normal, uji multikolinieritas yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen), uji heteroskedastisitas yang berguna untuk mengetahui ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain.

3.6 Teknik analisis data dalam penelitian ini, yaitu 1. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Dalam analisis ini terdapat dua pengukuran yang digunakan, yaitu Mean dan Skala Interval. Mean digunakan untuk mengetahui frekuensi rata-rata jawaban dari responden terhadap masing-masing pernyataan. Skala interval adalah suatu skala pemberian angka pada objek yang mempunyai sifat ukuran ordinal, dan mempunyai jarak atau interval yang sama.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang ada diantara variabel independen secara bersama- sama terhadap variabel dependen.

3. Uji Hipotesis

31

Uji hipotesis terdiri dari uji T yang berguna menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual, uji F yang berguna untuk menunjukan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama, uji koefisien determinasi (R2) yang berguna untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.

32 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Data yang telah diperoleh menggunakan skala yang dimulai dari angka 1 sampai 5 akan digunakan untuk mengukur atau melihat tanggapan responden terhadap variabel kompensasi, disiplin kerja dan kinerja karyawan. Tanggapan responden terhadap setiap variabel diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Skala Interval = Nilai terbesar – Nilai terkecil Σ n Interval kelas hasilnya 0,6. Jadi skala 2,00 – 2,60 tergolong dalam kategori sangat rendah, 2,61 – 3,20 tergolong dalam kategori rendah, 3,21 – 3,80 tergolong dalam kategori sedang, 3,81 – 4,40 tergolong dalam kategori tinggi, dan 4,41 – 5,00 tergolong dalam kategori sangat tinggi.

Tabel 4.1.1

Nilai rata-rata variabel Kompensasi

No Pertanyaan

Rata-Rata Kategori 1 Gaji yang saya terima sudah sesuai dengan pekerjaan

yang saya lakukan

3.8438

Tinggi

2 Kebutuhan saya merasa terpenuhi dengan gaji yang saya terima saat ini

3.625

Sedang

3 Saya mendapatkan bonus diluar gaji yang saya terima 3.5938

Sedang

33

4 Besaran bonus yang saya terima sesuai dengan pencapaian hasil kerja/sesuai harapan

3.375

Sedang

5 Fasilitas yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan untuk bekerja

4.1563

Tinggi

6 Fasilitas yang diberikan sangat membantu dalam pelaksanaan kerja

4.0313

Tinggi

7 Setiap tahun saya selalu mendapat Tunjangan Hari Raya

4.125

Tinggi

8 Adanya pemberian tunjangan membuat saya merasa dihargai

4.1563

Tinggi

Rata-rata dari variabel kompensasi sebesar 3,86 artinya masuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukan sebagian besar karyawan beranggapan bahwa kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sudah tinggi tetapi pemberian kompensasi bisa ditingkatkan lagi agar kinerja karyawan bisa lebih optimal.

Selain itu, terdapat pernyataan yang memiliki rata-rata tanggapan paling tinggi yaitu “Fasilitas yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan untuk kerja” dan

“Adanya pemberian tunjangan membuat merasa dihargai”. Kedua pernyataan tersebut memiliki rata-rata angka yang tingginya sama yaitu sebesar 4,15 maka dapat diartikan bahwa penyataan pemberian fasilitas dan tunjangan dinilai paling baik oleh karyawan Sarana Jaya. Sedangkan pernyataan dengan rata-rata tanggapan paling rendah, yaitu “Besaran bonus yang diterima sesuai dengan pencapaian hasil kerja/sesuai harapan”, sebesar 3,37 artinya karyawan Sarana Jaya merasa bonus yang diberikan selama ini tidak begitu memuaskan. Rendahnya bonus yang diterima mungkin karena hasil kinerja karyawan yang dilakukan dinilai kurang optimal sehingga bonus yang diberikan tidak sesuai yang harapan karyawan.

Tabel 4.1.2

Nilai rata-rata variabel Disiplin Kerja

No Pertanyaan

Rata-rata Kategori 1 Saya selalu datang tepat waktu sesuai jam kerja yang

ditetapkan

3.9063

Tinggi

34

2 Saya selalu taat terhadap jam kerja yang ditetapkan 3.8125

Tinggi

3

Saya bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang

diberikan kepada saya 4.0625 Tinggi

4 Saya selalu berusaha melaksanakan tugas dengan baik dan benar

4.1875

Tinggi

5 Saya selalu mematuhi peraturan yang diberikan 3.9688

Tinggi

6 Saya selalu meminta ijin saat tidak masuk kerja 4

Tinggi

7 Saya selalu berhati-hati dalam melakukan pekerjaan 4.0625

Tinggi

8 Saya selalu penuh perhitungan dalam melakukan pekerjaan

3.9688

Tinggi

9 Saya selalu menjaga prilaku dalam bergaul dengan sesama rekan kerja

4.3125

Tinggi

10 Saya melakukan pekerjaan yang diberikan dengan penuh kejujuran

4.2813

Tinggi

Rata-rata dari variabel disiplin kerja sebesar 4,05 artinya masuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukan sebagian besar karyawan setuju terhadap pernyataan-pernyataan dari variabel disiplin kerja. Selain itu, terdapat pernyataan yang memiliki rata-rata tanggapan paling tinggi yaitu “Saya selalu menjaga prilaku baik dalam bergaul dengan sesama rekan kerja”. Pernyataan tersebut memiliki rata-rata sebesar 4,31 artinya sebagian besar karyawan saling menjaga hubungan dan berprilaku baik dengan sesama rekan kerja agar tidak terjadi masalah di tempat kerja. Sedangkan pernyataan dengan rata-rata tanggapan paling rendah, yaitu “Saya selalu taat terhadap jam kerja yang ditetapkan”, sebesar 3,81 artinya beberapa karyawan tidak taat pada ketetapan jam kerja yang berlaku di tempat kerja. Alasan karyawan yang terlambat datang karena macet, rumah jauh dan ada acara mendadak pada pagi hari sehingga datang terlambat. Padahal pemilik sudah sering menegur tetapi setelah beberapa minggu hal tersebut terjadi kembali.

35

Saya selalu mengutamakan hasil kerja yang baik dan

memuaskan 4.1563 Tinggi

2 Saya selalu melakukan pekerjaan dengan teliti 4.0625

Tinggi

3 Saya selalu cekatan dalam bekerja agar pekerjaan cepat selesai

4.0313

Tinggi

4 Saya selalu memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan

3.9375

Tinggi

5 Saya memiliki keterampilan dan pengetahuan pada bidang pekerjaan yang saya lakukan saat ini

4 Tinggi

6 Saya memiliki pengalaman kerja yang tidak perlu diragukan lagi

3.625

Sedang

7 Saya bisa diandalkan dalam melakukan perkerjaan hingga tuntas

3.4688

Sedang

8 Saya berani mengambil resiko terhadap hasil kerja yang saya lakukan

3.3125

Sedang

9 Kehadiran merupakan hal yang selalu saya perhatikan dan prioritaskan

4 Tinggi

10 Dalam bekerja saya selalu menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya

4 Tinggi

11 Saya selalu bekerja dengan baik tanpa harus ada pengawasan

3.9375

Tinggi

12 Saya dapat dipercaya saat diberikan tanggungjawab dalam pekerjaan

3.9375

Tinggi

Rata-rata dari variabel kinerja karyawan sebesar 3,87 artinya masuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan cukup setuju terhadap pernyataan-pernyataan dari variabel kinerja karyawan . Selain itu, terdapat pernyataan yang memiliki rata-rata tanggapan paling tinggi, yaitu “Saya selalu mengutamakan hasil kerja yang baik dan memuaskan”. Pernyataan tersebut memiliki rata-rata sebesar 4,15 artinya sebagian besar karyawan selalu mengutamakan hasil kerja yang baik dan memuaskan. Sedangkan rata-rata

36

tanggapan yang paling rendah, yaitu “Saya berani mengambil resiko terhadap hasil kerja yang saya lakukan”, sebesar 3,31. Dari semua rata-rata variabel pernyataan ini memiliki rata-rata paling rendah, berarti hampir seluruh karyawan menyatakan bahwa mereka tidak berani mengambil resiko terhadap hasil kerja.

Jadi jika ada pekerjaan yang kurang memuaskan mereka enggan untuk mengambil resiko karena tiap-tiap dari mereka sudah merasa bekerja dengan benar, padahal tidak demikian menurut pemilik maupun pelanggan.

4.2 Uji Validitas

Skala pengukuran disebut valid apabila melakukan apa yang seharusnya diukur. Jika skala pengukuran tidak valid maka peryataan pada masing-masing variabel tidak dapat digunakan. Dasar pengambilan keputusan valid atau tidak yaitu apabila corrected item-total correlation > r tabel maka dinyatakan valid.

R tabel pada penelitian ini adalah 0,349 dapat dilihat dari R tabel dengan jumlah n 32

TABEL 4.2.1

VARIABEL KOMPENSASI

37

Tabel tersebut menunjukkan bahwa semua indikator pada variabel kompensasi (X1) memiliki nilai korelasi > r tabel (0,349), sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan dari indikator tersebut valid

TABEL 4.2.2

VARIABEL DISIPLIN KERJA

Tabel tersebut menunjukkan bahwa semua indikator pada variabel disiplin kerja (X2) memiliki nilai korelasi > r tabel (0,349), sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan dari indikator tersebut valid.

38 TABEL 4.2.3 VARIABEL KINERJA

Tabel tersebut menunjukkan bahwa semua indikator pada variabel kinerja (Y) memiliki nilai korelasi > r tabel (0,349), sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan dari indikator tersebut valid.

TABEL 4.2.4 UJI VALIDITAS

Variabel Corrected item

total correlation R tabel Keterangan Kompensasi (X1) 0,435 - 0,751 0,349 VALID

Disiplin Kerja

(X2) 0,395 - 0,764 0,349 VALID

Kinerja (Y) 0,361 - 0,664 0,349 VALID

39

Berdasarkan tabel diatas, semua variabel dinyatakan VALID.

4.3 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen penelitian.

Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,6.

TABEL 4.3.1

UJI RELIABILITAS VARIABEL KOMPENSASI

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel kompensasi (X1) menyatakan bahwa semua indikator memiliki nilai > 0,6. Jadi dikatakan reliabel atau dapat diandalkan.

TABEL 4.3.2

UJI RELIABILITAS VARIABEL DISIPLIN KERJA

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel disiplin kerja (X2) menyatakan bahwa semua indikator memiliki nilai > 0,6 . Jadi dikatakan reliabel atau dapat diandalkan.

TABEL 4.3.3

UJI RELIABILITAS VARIABEL KINERJA

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel kinerja (Y) menyatakan bahwa semua indikator memiliki nilai > 0,6 . Jadi dikatakan reliabel atau dapat diandalkan.

40 4.4 Uji Normalitas

Uji normalitas kolmogorov merupakan bagian dari uji asumsi klasik. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang berdistribusi normal. Data yang berdistribusi normal dapat dilihat, jika penyebaran plot berada disepanjang garis 45⁰ atau asymp. signifikansi lebih besar dari 5% (0,05).

TABEL 4.4 UJI NORMALITAS

GAMBAR 4.4

UJI NORMALITAS MENGGUNAKAN GRAFIK P-PLOT

41

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai asymp. sig sebesar 0,200 >

0,05 artinya data berdistribusi normal. Kemudian pada hasil grafik P-Plot diketahui bahwa penyebaran plot berada pada garis 45° artinya data berdistribusi normal.

4.5 Uji Multikolineritas

Tujuan uji Multikolineritas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas.Uji multikolineritas dapat dilakukan pengambilan keputusan dengan melihat nilai Tolerance >0,10 atau mendekati 1 dan Variance Inflation Factor (VIF) < 10 maka dinyatakan non multikolinieritas.

TABEL 4.5

UJI MULTIKOLINERITAS

Berdasarkan tabel diketahui bahwa nilai tolerance > 1,10 atau mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) < 10 untuk setiap variabel, maka artinya dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel independen atau bebas multikolinieritas, sehingga seluruh variabel independen (X) tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

4.6 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heterokedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model resgresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

42

heteroskedastisitas. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai sig > 0,05 dinyatakan tidak terjadi heterokedastisitas, sedangkan jika nilai sig < 0,05 dinyatakan terjadi heterokedastisitas.

TABEL 4.6

UJI HETEROSKEDASTISITAS

Berdasarkan tabel diketahui bahwa variabel kompensasi nilai signifikansi sebesar 0,609 > 0,05 artinya tidak terjadi heterokedastisitas. Begitu juga dengan variabel disiplin kerja nilai signifikansi 0,905 > 0,05 artinya tidak terjadi heterokedastisitas.

4.7 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dua variabel atau lebih variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Diketahui T tabel pada penelitian ini adalah 2,045 Sedangkan F tabel pada penelitian ini adalah 3,32

TABEL 4.7

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

43

Persamaan regresi yang terbentuk dari tabel diatas adalah sebagai berikut:

Y=a + b1X1 + b2X2

Y= 22,551 + 0,089X1 + 0,522X2 Keterangan

Y = Variabel dependen (kinerja karyawan) a = Bilangan konstanta

b1,b2 = Koefisien regresi masing-masing variabel independen X1 = Variabel independen (kompensasi)

X2 = Variabel independen (disiplin Kerja)

Hasil persamaan regresi linier berganda tersebut memberikan keterangan sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar 22,551 menunjukkan bahwa jika kompensasi dan disiplin kerja = 0 atau tidak ada, maka kinerja karyawan akan sebesar 22,551.

2. Koefisien regresi untuk variabel kompensasi (X1) sebesar 0,089. Koefisien positif menunjukkan bahwa variabel kompensasi (X1) mempunyai hubungan searah dengan kinerja karyawan (Y) artinya apabila kompensasi (X1) meningkat sebesar satu-satuan akan diikuti dengan meningkatnya kinerja karyawan sebesar 0,089 dengan asumsi variabel bebas yang lain dalam keadaan konstan.

3. Koefisien regresi untuk variabel disiplin kerja (X2) sebesar 0,522. Koefisien positif menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja (X2) mempunyai hubungan searah dengan kinerja karyawan (Y) artinya apabila disiplin kerja (X2) meningkat sebesar satu-satuan akan diikuti dengan meningkatnya kinerja karyawan sebesar 0,522 dengan asumsi variabel bebas yang lain dalam keadaan konstan.

4.8 Uji T

Pengujian hipotesis penelitian ini adalah satu arah, sehingga setiap output sig.

dibagi 2.

Uji T bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

44 TABEL 4.8

UJI T

a. Pengujian Hipotesis Pertama (H1)

Berdasarkan output diatas diketahui nilai Sig. untuk pengaruh X1 terhadap Y adalah sebesar 0,305 > 0,05 dan nilai t hitung 0,516 < t tabel 2,045 artinya dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak, berarti variabel kompensasi (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja (Y).

b. Pengujian Hipotesis Kedua (H2)

Berdasarkan output diatas diketahui nilai Sig. untuk pengaruh X2 terhadap Y adalah sebesar 0,0005 < 0,05 dan nilai t hitung 3,550 > t tabel 2,045 artinya dapat disimpulkan bahwa H2 diterima, berarti variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja (Y).

4.9 Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh simultan (bersama-sama) yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

TABEL 4.9 UJI F

45 c. Pengujian Hipotesis Ketiga (H3)

Berdasarkan output diatas diketahui nilai Sig. untuk pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap Y adalah sebesar 0,00 < 0,05 dan nilai f hitung 10,364 >

t tabel 3,32 artinya dapat disimpulkan bahwa H3 diterima, berarti variabel kompensasi (X1) dan disiplin kerja (X2) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja (Y).

4.10Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi berfungsi untuk mengetahui berapa persen pengaruh yang diberikan variabel X secara simultan terhadap variabel Y.

TABEL 4.10

UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Berdasarkan output diatas diketahui nilai R square sebesar 0,417, hal ini mengandung arti bahwa variabel kompensasi dan disiplin kerja memiliki kontribusi secara bersama-sama mempengaruhi variabel kinerja sebesar 41,7%

sedangkan sisanya 58,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain (variabel yang tidak disertakan dalam penelitian ini)

4.11 Pembahasan

1. Hasil pengujian pengaruh kompensasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y).

Berdasarkan pengujian hipotesis pertama (H1) menyatakan bahwa kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Sarana

Berdasarkan pengujian hipotesis pertama (H1) menyatakan bahwa kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Sarana

Dokumen terkait