• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah Kumulatif SDM yang terampil dalam mengembangkan dan memanfaatkan TIK untuk Pendidikan dan Kebudayaan

INDIKATOR KINERJA KESEMBILAN

1. Jumlah Kumulatif SDM yang terampil dalam mengembangkan dan memanfaatkan TIK untuk Pendidikan dan Kebudayaan

Alokasi anggaran awal yang digunakan untuk mendukung pencapaian output ini sebesar Rp9.566.953.000. Efisiensi anggaran untuk output SDM yang terampil dalam mengembangkan dan memanfaatkan TIK untuk e-Pembelajaran dan e-Administrasi sebesar Rp877.760.000. Sehingga alokasi anggaran setelah revisi yang dapat digunakan untuk mencapai target output ini sebesar Rp8.689.193.000 Adapun anggaran yang terealisasi TA 2017 adalah sebesar Rp8.414.925.822; dengan persentase sebesar 96,84%.

Alokasi anggaran tersebut tersebar ke 3 (tiga) sub output sebagai berikut: • Peningkatan Kompetensi TIK Guru Untuk pembelajaran Berbasis Multimedia

dan Web dengan alokasi anggaran sebesar Rp4.121.109.000, dan terealisasi sebesar Rp4.099.095.522 (99,47%).

• Peningkatan Kompetensi TIK Guru untuk pembelajaran Berbasis RTF dengan alokasi anggaran sebesar Rp2.323.516.000, dan terealisasi sebesar Rp2.301.265.500 (99,04%).

• Peningkatan Kompetensi TIK Guru untuk pembelajaran berbasis Jejaring Pendidikan dengan alokasi anggaran sebesar Rp2.198.224.000, dan terealisasi sebesar Rp2.014.564.800 (89,75%).

Efisiensi anggaran dilakukan pada Indikator kinerja Jumlah SDM yang terampil dalam mengembangkan dan memanfaatkan TIK untuk e-Pembelajaran dan e-Administrasi antara lain pada komponen pemutakhiran aplikasi SIM pelatihan pemanfaatan TIK Untuk pembelajaran dan Seminar pemanfaatan TIK Untuk Guru. Serta pengurangan perjalanan dinas di beberapa komponen kegiatan.

Bab 3 - Akuntabilitas Kinerja

88 89

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017

INDIKATOR KINERJA KESEPULUH

Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran yang Memperoleh Pembinaan

Tabel 3.28 Realisasi Anggaran Indikator Kinerja-10 Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran

yang Memperoleh Pembinaan SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

REALISASI ANGGARAN TA 2017 TARGET (Rp) REALISASI (Rp) % Terselenggaranya peningkatan kerjasama di bidang pengem bangan dan pendayagunaan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan. Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Yang Memperoleh Pembinaan. Output: 1. Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Yang Memperoleh Pembinaan. 3.088.948.000 3.088.948.000 2.867.926.700 2.867.926.700 92,84 92,84

1. Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Yang Memperoleh Pembinaan

Alokasi anggaran yang digunakan untuk mendukung pencapaian output ini sebesar Rp3.088.948.000. Adapun anggaran yang terealisasi TA 2017 adalah sebesar Rp2.867.926.700; dengan persentase sebesar 92,84%.

Alokasi anggaran tersebut tersebar ke 10 (sepuluh) sub output sebagai berikut : • Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi

Pembelajaran dengan alokasi anggaran sebesar Rp424.890.000, dan terealisasi sebesar Rp378.123.400 (88,99%).

• Fasilitasi Jabatan Fungsional PTP dengan alokasi anggaran sebesar Rp304.613.000, dan terealisasi sebesar Rp277.839.400 (91,21%).

• Penyusunan draft juklak JUKNIS PTP dengan alokasi anggaran sebesar Rp165.156.000, dan terealisasi sebesar Rp160.279.000 (97,05%).

• Fasilitasi pengembangan kompetensi pejabat fungsional PTP dengan alokasi anggaran sebesar Rp24.400.000, dan terealisasi sebesar Rp23.763.700 (97,39%).

• Fasilitasi Tatalaksana pengelolaan JF PTP (pembentukan tim PAK, sekretariat) dengan alokasi anggaran sebesar Rp185.526.000, dan terealisasi sebesar Rp146.160.800 (78,78%).

Bab 4 - Penutup

90 91

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017

• Sosialisasi Peraturan terkait JF PTP dengan alokasi anggaran sebesar Rp 827.916.000, dan terealisasi sebesar Rp743.692.000 (88,84%).

• Fasilitasi organisasi Profesi PTP melalui Asosiasi, komunitas dan konsolidasi organisasi terkait baik di dalam dan luar negeri dengan alokasi anggaran sebesar Rp160.284.000, dan terealisasi sebesar Rp157.792.500 (98,45%). • Regional Simposium Pengembang Teknologi Pembelajaran dengan alokasi

anggaran sebesar Rp713.802.000, dan terealisasi sebesar Rp711.583.000 (99,69%).

• Bimbingan Teknis JF PTP dengan alokasi anggaran sebesar Rp206.451.000, dan terealisasi sebesar Rp193.917.900 (93,93%).

• Penyusunan Kurikulum Diklat Tim Penilai PTP dengan alokasi anggaran sebesar Rp75.910.000, dan terealisasi sebesar Rp74.775.000 (98,5%).

Selain dari sepuluh Indikator Kinerja yang diperjanjikan dalam PK Pustekkom Kemendikbud Tahun 2017, juga didukung dengan perealisasian anggaran untuk urusan ketatausahaan dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Pustekkom Kemendikbud. Anggaran yang disepakati untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp62.463.939.000, dengan pemotongan anggaran sebesar Rp6.707.149.000 dan telah terealisasi pada Tahun 2017 sebesar Rp53.770.679.764 dengan rincian sebagai berikut:

• Layanan Perkantoran. Kegiatan ini direalisasikan melalui beberapa

output kegiatan yang meliputi pembayaran gaji dan tunjangan, serta

penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran selama 12 bulan anggaran, Adapun realisasi anggaran untuk Tahun 2017 adalah sebesar Rp35.868.922.657dengan persentase sebesar 95,98% dari pagu Anggaran yang setelah efisiensi sebesar Rp37.370.070.000. Efisiensi terjadi pada

output gaji dan tunjangan sebesar Rp965.000.000 untuk di realokasikan ke

Ditjen GTK.

• Layanan Dukungan Manajemen Eselon I. Anggaran yang ditetapkan untuk tahun 2017 setelah efisiensi adalah Rp1.3693.720.000, dengan realisasi anggaran pada TA 2017 sebesar Rp13.257.057.365. Adapun persentasenya adalah sebesar 96,81%.

• Layanan Internal (overhead). Anggaran yang ditetapkan untuk tahun 2017 adalah Rp4.693.000.000. Realisasi anggaran untuk Layanan internal adalah sebesar Rp4.644.699.742 (98,72%).

Bab 4 - Penutup

90 91

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017

BAB 4

PENUTUP

Bab 4 - Penutup

92 93

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017

BAB 4

PENUTUP

Secara umum dapat disimpulkan bahwa selama Tahun 2017 Pustekkom Kemendikbud dapat merealisasikan berbagai sasaran program dan kegiatan yang menjadi Indikator Kinerja Tahun 2017 untuk mencapai tahapan pembangunan jangka menengah tahun 2015-2019. Hal ini didukung fakta bahwa kinerja Pustekkom Kemendikbud selama tahun anggaran 2017 telah berupaya merealisasikan 10 indikator kinerja yang di dalamnya terdapat 13 output kegiatan yang merupakan penjabaran dari 2 misi Pustekkom Kemendikbud: (a) Meningkatkan akses dan mutu pendidikan dengan mendayagunakan TIK, dan (b) Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan dan pelayanan pendidikan berbasis TIK.

Pencapaian indikator kinerja yang merupakan manifestasi misi Pustekkom Kemendikbud tersebut dititikberatkan pada terlaksananya pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan dan kebudayaan. Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data berikut ikhtisar capaian kinerja untuk 10 indikator kinerja yang tersebar dalam 13 output utama:

PRESENTASE CAPAIAN 90 % - 99,99% 100 % > 100%

JUMLAH OUTPUT 3 7 3

Dari seluruh output kegiatan yang digunakan dalam penetapan kinerja dan rencana kinerja tahun 2017, persentase capaian realisasi anggaran yang terserap untuk membiayai 10 indikator kinerja yang tersebar kedalam 13 output dan layanan pendukung lainnya adalah sebesar 96,71% atau senilai Rp184.096.117.759 dari

total anggaran setelah efisiensi Rp190.365.353.000. Adapun besaran efisensi yang diberlakukan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp20.473.062.000 dan realokasi anggaran gaji sebesar Rp965.000.000.

Untuk mendukung pencapaian sasaran strategis Pustekkom Kemendikbud 2015-2019 dalam melaksanakan tugas dan fungsinya juga tercapainya sasaran strategis Pustekkom Kemendikbud yaitu Terlaksananya pengembangan dan pendayagunaan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan dan kebudayaan yang

Bab 4 - Penutup

92 93

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017

Kemendikbud yang meliputi layanan perkantoran, sarana & prasarana kantor (inventaris/peralatan), dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan anggaran, dokumen kerumahtanggaan, tatalaksana dan kepegawaian serta gedung/bangunan kantor sebagai tempat semua proses pelaksanaan tugas dan fungsi Pustekkom Kemendikbud diselenggarakan.

Hasil yang telah dicapai pada tahun 2017 ini merupakan acuan bagi Pustekkom Kemendikbud untuk melaksanakan dan menyelesaikan program-program yang telah dicanangkan dalam jangka menengah Renstra Pustekkom Kemendikbud 2015-2019, dan sekaligus menjadi barometer agar program-program pada masa mendatang dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisiensi sesuai sasaran target yang ditetapkan dengan mengacu pada sasaran strategis Kemendikbud. Apabila dimungkinkan Pustekkom Kemendikbud perlu mengambil langkah-langkah strategis baik berupa perubahan, penyesuaian dan pembaharuan untuk menjawab tantangan mengenai pelaksanaan pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan dan kebudayaan dengan penyediaan basis data yang memadai.

94

Lampiran

95

LAMPIRAN

Lampiran

96 97

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017