• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Yang Memperoleh Pembinaan

INDIKATOR KINERJA KESEPULUH

1. Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Yang Memperoleh Pembinaan

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

REALISASI CAPAIAN TA 2017 TARGET REALISASI % Terlaksananya pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan. Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran yang Memperoleh Pembinaan. Output: 1. Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Yang Memperoleh Pembinaan. 317 317 317 317 100 100

Indikator kinerja ini capaian realisasinya diukur melalui 1 (satu) output kegiatan dengan rincian tingkat pencapaian sebagai berikut:

1. Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Yang Memperoleh Pembinaan.

Berdasarkan Permenpan No: PER/2/M.PAN/3/2009, Pengembang Teknologi Pembelajaran adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengembangan teknologi pembelajaran yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.

Teknologi pembelajaran adalah suatu bidang yang secara sistematik memadukan komponen sumber daya belajar yang meliputi: orang, isi ajaran, media atau bahan belajar, peralatan, teknik, dan lingkungan, yang digunakan untuk membelajarkan peserta didik pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan (Permenpan No: PER/2/M.PAN/3/2009). Sedangkan pengembangan teknologi pembelajaran (PTP) adalah suatu proses analisis, pengkajian, perancangan, produksi, penerapan dan evaluasi sistem/model teknologi pembelajaran (Permenpan No: PER/2/M.PAN/3/2009).

Bab 3 - Akuntabilitas Kinerja

68 69

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017

JF-PTP termasuk dalam rumpun pendidikan lainnya yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pengembangan teknologi pembelajaran pada instansi pemerintah sehingga merupakan jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus sebagai PNS yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.

Tugas pokok pengembang teknologi pembelajaran adalah melaksanakan analisis dan pengkajian sistem/model teknologi pembelajaran, perancangan sistem/ model teknologi pembelajaran, produksi media pembelajaran, penerapan sistem/model dan pemanfaatan media pembelajaran, pengendalian sistem/ model pembelajaran, dan evaluasi penerapan sistem/model dan pemanfaatan media pembelajaran. Secara lebih rinci tugas-tugas tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 128 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Teknologi Pembelajaran dan Angka Kreditnya.

Atas dasar pemikiran tersebut maka Pustekkom Kemendikbud mempunyai tugas dalam pengembangan pembinaan PTP. Berikut adalah data Jumlah PTP berdasarkan tingakatannya.

Bab 3 - Akuntabilitas Kinerja

68 69

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017

NO. TINGKATAN PTP JUMLAH

1. Calon PTP (yang sudah dinyatakan lulus) 129

2. PTP Pertama 121

3. PTP Muda 56

4. PTP Madya 11

TOTAL 317

Diagram 3.1

Jumlah PTP Berdasarkan Tingkatannya

Menurut data capaian kinerja tahun 2017, persentase capaian kinerja untuk output ini adalah sebesar 100%. Sampai dengan tahun 2017 terdapat 188 PTP telah memperoleh pembinaan dan berperan aktif dalam kegiatan penilaian JF PTP dan 129 calon PTP yang telah melakukan tes dan pemberkasan. Adapun target yang diperjanjikan dalam Perjanian Kinerja Tahun 2017 adalah 317 orang PTP.

Proses pembinaan PTP dilingkungan Kemendikbud masih terus dilaksanakan hingga target capaian dalam PK dan Renstra mencapai 100%. Beberapa program kegiatan yang mendorong tercapainya target antara lain sebagai berikut:

• Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran yang dilakukan 2 kali dalam setahun.

• Fasilitasi Jabatan Fungsional PTP. • Penyusunan draft juklak JUKNIS PTP.

Bab 3 - Akuntabilitas Kinerja

70 71

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017

• Fasilitasi Tatalaksana pengelolaan JF PTP (pembentukan tim PAK, sekretariat) • Penyusunan Kurikulum Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional PTP.

• Penyusunan bahan ajar kurikulum diklat perjenjangan PTP. • Sosialisasi Peraturan terkait JF PTP.

• Fasilitasi organisasi Profesi PTP melaui Asosiasi, komunitas dan konsolidasi organisasi terkait baik di dalam dan luar negeri.

• Regional Simposium Pengembang Teknologi Pembelajaran.

Adapun capaian lain yang telah dilakukan dalam rangka menunjang pencapaian target indikator kinerja ini adalah revisi Permenpan JF-PTP melalui nomor Permenpan Nomor 28 tahun 207 tentang Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pemebelajaran. Selain finalisasi usulan revisi JF-PTP, konsentrasi program kerja Pustekkom Kemendikbud pada tahun 2017 adalah menjalankan amanah Permenpan Nomor 26 tahun 2016 tentang penyesuaian/inpassing kedalam jabatan fungsional.

Permenpan tersebut mengamanahkan pada semua instansi pembina jabatan fungsional (termasuk Pustekkom Kemendikbud) untuk melakukan serangkaian kegiatan guna mewujudkan program pemerintah untuk mengangkat PNS dalam jabatan fungsional tertentu. Kegiatan inpassing ini diawali dengan penyusunan tatacara inpassing JF-PTP melalui Persejen Nomor 2 tahun 2017. Pustekkom Kemendikbud, secara simultan juga melakukan penyusunan soal uji kompetensi JF-PTP bagi tiap jenjangnya yaitu jenjang pertama, muda, madya dan utama. Serta melakukan perancangan sistem aplikasi uji kompetensi yang diberi nama LUKe (layanan uji kompetensi elektronik) JF-PTP. Setelah seluruh perangkat uji kompetensi tersebut selesai, selanjutnya dilakukan penyusunan bahan sosialisasi inpassing JF-PTP dan pelaksanaan sosialisasinya ke 18 Propinsi dengan mengundang unit-unit yang berpotensi memiliki pejabat fungsional PTP, antara lain yaitu lembaga diklat dinas/kabupaten kota, Pusdiklat kementerian di tiap daerah, universitas, dinas pendidikan dan juga unit dilingkungan kemendikbud yang memiliki fungsi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

Tugas sebagai instansi pembina lainnya juga telah dilakukan Pustekkom Kemendikbud dalam tahun 2017 ini antara lain adalah melakukan kegiatan bimbingan teknis kepada pejabat fungsional PTP dan atasan langsung dalam melaksanakan tugas jabatan sebagai JF-PTP, Sosialisasi pemanfaatan DUPAK-e (aplikasi elektroni yang digunakan dalam pengusulan angka kredit bagi pejabat fungsional PTP), penyelenggaraan simposium PTP, sebagai sarana tukar

Bab 3 - Akuntabilitas Kinerja

70 71

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017

pikiran sesama pejabat fungsional PTP dan juga sekaligus sarana menambah pengetahuan dalam bidang teknologi pembelajaran.

Meskipun taget capaian sudah terpenuhi 100%, untuk kepentingan peningkatan kinerja, terdapat sejumlah catatan antara lain belum terlaksananya beberapa tugas sebagai Instansi Pembina disebabkan karena berbagai keterbatasan seperti anggaran yang tersedia kurang memadai, dan keterbatasan jumlah tenaga yang bertugas pada sekretariat yang mengurusi jabatan fungsional PTP. Langkah antisipasi yang bisa ditempuh adalah Meningkatkan kerjasama dengan unit lain (Pusdiklat Pegawai dan Biro Kepegawaian) untuk penyelenggaraan diklat dan penyusunan pedoman formasi, serta optimalisasi anggaran dan meningkatkan kinerja tenaga di sekretariat.

Berdasarkan data dapat dijelaskan bahwa Indikator kinerja “Jumlah Pejabat

Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran yang Memperoleh Pembinaan”

pada tahun 2017 tercapai 100%. Secara Persentase capaian kinerja indikator kinerja “Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran yang memperoleh Pembinaan” dapat dikatakan STABIL jika dbandingkan dengan persentase capaian kinerja pada tahun 2016.

Apabila dilihat dari jumlah capaian kinerja kumulatif Indikator Kinerja Jumlah Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran yang Memperoleh Pembinaan terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya sebagaimana ditunjukkan dalam grafik 3.19 berikut:

Grafik 3.19

Jumlah Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran yang Memperoleh Pembinaan

Bab 3 - Akuntabilitas Kinerja

72 73

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017

Seluruh perealisasian sasaran strategis Pustekkom Kemendikbud dalam pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan juga didukung oleh pelaksanaan urusan ketatausahaan, yang meliputi kegiatan Layanan dukungan manajemen eselon I, Layanan internal

(overhead), Layanan perkantoran yang realisasi pencapaian nya pada tahun

anggaran 2017 adalah sebagai berikut:

• Layanan dukungan manajemen eselon I , capain kinerja untuk layanan dukungan manajemen eselon I sebesar 100%. Realisasi capaian kinerja pada tahun 2017 adalah 6 layanan sebagai berikut:

1. Layanan Rencana Program. 2. Layanan Rencana Anggaran. 3. Layanan Kepegawaian. 4. Layanan Keuangan. 5. Layanan Rumah Tangga.

6. Layanan Pemantauan dan Evaluasi.

• Layanan internal (overhead), capaian kinerja untuk layanan internal (overhead) pada adalah 100 %.Realisasi capaian kinerja pada tahun 2017 adalah 5 layanan sebagai berikut:

1. Overhead.

2. Kendaraan Bermotor.

3. Perangkat Pengolah Data Komunikas. 4. Peralatan Fasilitas Perkantoran. 5. Gedung dan Bangunan.

• Layanan perkantoran, output ini direlaisasikan melalui beberapa kegiatan meliputi, pembayaran gaji dan tunjangan, serta penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran selama 12 bulan anggaran. Capaian kinerja pada tahun anggaran 2017 untuk output ini sebesar 100% atau 12 bulan anggaran.

Bab 3 - Akuntabilitas Kinerja

72 73

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017

3.2 REALISASI ANGGARAN

Realisasi anggaran merupakan penggunaan anggaran dalam upaya pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan sesuai penetapan kinerja tahun 2017. Pada tahun 2017 total anggaran Pustekkom Kemendikbud sebesar Rp211.803.415.000, dan yang diperjanjikan dalam PK sebesar Rp149.339.476.00. Tahun 2017 Pustekkom Kemendikbud mengalami efisiensi sebesar Rp20.473.062.000 dan Realokasi anggaran Gaji sebesar Rp965.000.000 sehingga total pagu anggaran setelah efisiensi dan realokasi adalah sebesar Rp190.365.353.000, dan alokasi anggaran yang diperjanjikan dalam perjanjian kinerja setelah revisi adalah Rp134.645.563.000. Pagu tersebut dilaksanakan untuk membiayai 10 Indikator Kinerja yang terdapat dalam perjanjian kinerja yang diemban oleh 4 bidang dan 1 bagian Tata usaha. Berikut diagram pengalokasian anggaran pada 4 bidang dan 1 bidang di lingkungan Pustekkom Kemendikbud.

Diagram 3.2

Alokasi Anggaran Berdasarkan Pengemban Indikator Kinerja Tabel 3.17

Alokasi Anggaran Berdasarkan Pengemban Indikator Kinerja BIDANG/BAGIAN ALOKASI ANGGARAN (Rp.) SELF BLOCKING %

Pengembangan Jejaring Rp78.011.572.000 - 40%

PTP Berbasis RTF Rp30.764.491.000 - 16%

PTP Berbasis MM & Web Rp22.205.455.000 - 12%

Tata Usaha Rp59.383.835.000 - 31%

Sedangkan sebaran alokasi anggaran berdasarkan jenis belanja adalah sebagai berikut.

Bab 3 - Akuntabilitas Kinerja

74 75

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017

Diagram 3.3

Alokasi Anggaran Per Jenis Belanja Tabel 3.18

Tabel Alokasi anggaran Per Jenis Belanja BIDANG/BAGIAN ALOKASI ANGGARAN (Rp.) %

Belanja Pegawai Rp14.381.601.000 7,24%

Belanja Barang Rp145.108.134.000 78,19%

Belanja Modal Rp30.875.618.000 14,58%

Selama tahun 2017 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi serta mewujudkan target Kinerja yang ingin dicapai, anggaran yang berhasil terealisasi pada tahun 2017 adalah sebesar Rp184.096.117.759 atau berhasil terserap 96,71% dari alokasi anggaran revisi terkahir sebesar Rp190.365.353.000. Rincian realisasi anggaran dapat dilihat pada grafik 3.20 berikut.

Grafik 3.20

Bab 3 - Akuntabilitas Kinerja

74 75

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan - LAKIP 2017

Grafik 3.21

Ikhtisar Realisasi Anggaran Berdasarkan Indikator Kinerja

Rincian realisasi anggaran yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja diatas adalah sebagai berikut:

INDIKATOR KINERJA PERTAMA

Jumlah satuan pendidikan yang terkoneksi dan memanfaatkan jaringan online

Tabel 3.19 Realisasi Anggaran Indikator Kinerja-1

Jumlah satuan pendidikan yang terkoneksi dan memanfaatkan jaringan online. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

REALISASI ANGGARAN TA 2017