• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUSDI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai

SAKSI I. WAWAN GUNAWAN, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

SAKSI 4. JUSDI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut :

- Bahwa saksi dihadirkan dalam sidang ini untuk memberikan keterangan sehubungan dengan ditemukannya Narkotika di kapal Bahari I milik saksi. - Bahwa pekerjaan saksi adalah Wiraswasta. Saksi mempunyai usaha

pelayaran bernama PT Titony Rezeky Niaga Makmur yang bergerak di bidang jasa angkut barang.

Halaman 45 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

tersebut sebagai Direktur;

- Bahwa tugas saksi sebagai Direktur PT Titony Rezeky Niaga Makmur adalah sebagai penanggungjawab atas kondisi kapal cargo dan bertugas merekrut ABK;

- Bahwa saksi menjadi Direktut PT Titony Rezeky Niaga Makmur sejak pertama kali PT tersebut berdiri yaitu tahun 2013;

- Bahwa KM. Bahari I milik perusahaan saksi

- Bahwa KM Bahari I saksi peroleh dengan cara mengkredit seharga Rp. 4.000.000.000,00 (empat milyar rupiah) dan sampai sekarang belum lunas; - Bahwa rute pelayaran KM. Bahari I adalah dari Pelabuhan Selat Panjang ke

Pelabuhan Cirebon membawa Tepung Sagu kemudian ke Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta memuat sembako atau semen ke Meranti atau Bengkalis kemudian kembali ke pelabuhan Selat Panjang;

- Bahwa saksi bekerja sama dengan Koperasi – Koperasi dalam proses muat barang yang dibawa oleh KM Bahari I, KM Bahari I bekerja berdasar order yang diterima oleh Koperasi. Jika dokumen sudah dilengkapi oleh Koperasi di Selat Panjang dengan mencantumkan jenis barang apa yang akan dimuat dan berapa jumlahnya, kemudian ditujukan ke Koperasi apa di Cirebon baru kemudian KM Bahari I berangkat, sesudah sampai di pelabuhan Cirebon Koperasi yang memesan sudah menunggu untuk proses bongkar barang; - Bahwa penanggungjawab dalam setiap pelayaran KM Bahari I adalah

Nahkoda;

- Bahwa Nahkoda KM Bahari I adalah Kamid Aries;

- Bahwa Sdr. Kamid Aries menjadi Nahkoda KM Bahari I selama 2 (dua) tahun; - Bahwa saksi yang bertugas merekrut ABK;

- Bahwa saksi mengenal Saksi Jusman, Dia adik kandung saksi; - Bahwa Saksi Jusman adalah ABK KM Bahari I;

- Bahwa Saksi Jusman menjadi ABK KM Bahari I sejak kapal dibeli sekitar tahun 2013;

- Bahwa tugas Jusman di KM Bahari I adalah sebagai Juru Minyak dan juga memegang keuangan kapal yang bertugas membayar gaji ABK;

- Bahwa saksi yang menempatkan saksi Jusman di KM Bahari I dengan maksud untuk menjaga kapal, sebagai orang kepercayaan saksi;

- Bahwa KM Bahari I bisa memuat barang berupa Tepung Sagu dari Selat Panjang dibawa ke Cirebon atau memuat Semen atau sembako dari Pelabuhan Sunda Kelapa untuk dibawa ke Meranti/Selat Panjang;

Halaman 46 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

pada perusahaan lain;

- Bahwa saksi tidak tahu, apakah Jusman kenal dengan Terdakwa atau tidak; - Bahwa saksi yang membayar gaji ABK melalui Saksi Jusman;

- Bahwa saksi membayar gaji ABK dengan cara saksi mentransfer sejumlah uang melalui Saksi Jusman, kemudian Saksi Jusman mambayarkan kepada ABK secara tunai;

- Bahwa saksi mentransfer uang gaji melalui Jusman setiap bulan sekitar sebesar Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah)

- Bahwa gaji ABK sekitar Rp. 4.000.000,00 (empat juta rupiah), gaji Nahkoda sekitar Rp. 8.000.000,00 (delapan juta rupiah);

- Bahwa gaji Saksi Jusman sekitar Rp 6.000.000,00 (enam juta rupiah)

- Bahwa setahu saksi, Saksi Jusman tinggal di dalam kamar kapal sendirian: - Bahwa awalnya saksi tidak tahu bahwa telah ditemukan Narkotika di kamar

Jusman, saksi tahu setelah saksi di telpon oleh Nahkoda kapal yaitu Sdr. Kamid Aries.

- Bahwa semua barang yang dimuat di kapal saksi selalu tahu karena ada dokumen pengiriman yang harus dilaporkan ke saksi;

- Bahwa yang bertugas mengontrol barang yang dimuat di Kapal adalah pegawai Koperasi berdasarkan dukumen muat barang, dan ABK juga mengontrol muatan Kapal.

- Bahwa ABK yang bertugas mengontrol bongkar muat barang di Kapal adalah Saksi Jusman;

- Bahwa tugas Nahkoda menjaga dan mengendalikan kapal, menentukan posisi kapal dan bertanggungjawab atas pelayaran kapal, Nahkoda akan memberangkatkan kapal jika dokumen kapal telah lengkap dan Nahkoda harus mengetahui barang muatan Kapal;

- Bahwa saksi tidak tahu, apakah Nahkoda mengetahui ada Narkotika di KM Bahari I;

- Bahwa ketika saksi menempatkan Jusman sebagai orang kepercayaan saksi di Kapal saksi berkoordinasi dengan Nahkoda;

- Bahwa saksi tidak pernah mengontrol pekerjaan Saksi Jusman selama di Kapal;

- Bahwa Nahkoda dan ABK kapal tidak pernah melaporkan kepada Saksi kegiatan/pekerjaan Saksi Jusman selama di kapal;

- Bahwa ketika KM Bahari I sandar di Selat Panjang dan sedang memuat Tepung Sagu, Saksi Jusman bisanya pulang ke rumah menengok keluarganya tidak berada di dalam Kapal;

Halaman 47 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

- Bahwa perusahaan saksi berbentuk Badan Hukum sebagai Perusahaan Terbatas (PT);

- Bahwa selaku Direktur perusahaan saksi tidak pernah mengecek isi muatan barang yang ada di dalam kapal karena saksi sudah mempercayakan kepada Wakil Direktur maupun ABK kapal;

- Bahwa yang bertugas mengecek dokumen kapal maupun barang muatan kapal adalah Nahkoda;

- Bahwa saksi tidak mengenal Terdakwa;

- Bahwa saksi tidak pernah mendengar Saksi Jusman menyebut atau menelpon Terdakwa;

- Bahwa setahu saksi, Saksi Jusman tidak mempunyai hubungan bisnis dengan terdakwa;

- Bahwa KM Bahari I milik perusahaan saksi;

- Bahwa setelah KM Bahari I dijadikan barang bukti saksi mengalami banyak kerugian, pengeluaran selama kapal ditahan untuk membayar biaya tambat sekitar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu) per hari, gaji ABK dan servis kapal karena tidak berlayar dalam 1 (satu) bulan biaya yang dikeluarkan sekitar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) untuk itu saksi bermohon kiranya kapal segera dibebaskan agar bisa beroperasi lagi;

- Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa tidak memberikan pendapat;

SAKSI 5. KAMID ARIES, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan