• Tidak ada hasil yang ditemukan

RICKY GUNAWAN, dibawah sumpah menerangkan sebagai

SAKSI I. WAWAN GUNAWAN, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

SAKSI 10. RICKY GUNAWAN, dibawah sumpah menerangkan sebagai

berikut:

- Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa Karun;

- Bahwa saksi hanya kenal dengan Saksi Muhamad Rizki dan itu lewat HP saja, setelah kami dipertemukan di Mabes Polri barulah saksi baru tahu wajahnya;

- Bahwa awal saksi kenal dengan Saksi Muhamad Rizki dari Sdr. Hidayat. Sdr. Hidayat yang memberikan nomor telpon Saksi Muhamad Rizki kepada saksi. Kemudian saksi menghubungi Saksi Muhamad Rizki melalui.

- Bahwa saksi mempunyai HP dari sdr. Asu yang mewariskan HPnya ketika bebas dari Lapas Salemba;

- Bahwa Sdr. Asu adalah Narapidana perkara Narkotika di Salemba.

- Bahwa saksi kenal dengan Sdr. Asu karena di Lapas Salemba ketika saksi juga menjadi Narapidana di Salemba dalam kasus Narkotika;

- Bahwa awalnya saksi kenal dengan sdr. Asu di Lapas Salemba selama 1 (satu) tahun, sdr. Asu berasal dari Malaysia, ketika sdr. Asu bebas dari Lapas Salemba dia mewariskan HPnya kepada saksi. Ketika sdr. Asu sudah diluar Lapas suatu saat menghubungi saksi menawarkan pekerjaan sebagai operator. Tetapi usernya saksi tidak tahu. Sdr. Asu menyuruh saksi mencari orang untuk wilayah Cirebon. Kemudian saksi menemui Sdr. Hidayat (Narapidana) dan kemudian Sdr. Hidayat memperkenalkan Saksi Muhamad Rizki kepada saksi.

- Bahwa pertama kali saksi menelpon Saksi M. Rizki yang saksi bicarakan “Halo..kapan bebas, sehat ya, apa kamu mau kerjaan, tunggu kerjaan dari saya ya”. Dan saksi juga membicarakan apa yang diperintahkan sdr. Asu untuk merekrut orang beserta membicarakan “Fee” atas pekerjaan itu.

- Bahwa percakapan berikutnya melalui telpon kepada Saksi M. Rizki setelah dia bebas saksi menyuruh Saksi M. Rizki untuk mencari rumah sewa di wilayah Cirebon.

- Bahwa ketika sudah bebas dari Lapas dan sudah mendapat sewa rumah, Saksi M. Rizki melapor kepada saksi dengan harga sewa/kontrak rumah sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta) pertahun.

- Bahwa yang menyuruh Saksi Muhamad Rizki sewa rumah saksi tas suruhan sdr. Asu;

Halaman 76 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

- Bahwa sewa rumah dibayarkan oleh Saksi Muhamad Rizki atas suruhan saksi agar memakai uang Saksi Muhamad Rizki terlebih dulu dan nanti uang akan saksi ganti;

- Bahwa atas perintah Sdr. Asu, saksi memberitahukan bahwa tugas Muhamad Rizki adalah menerima, menyimpan dan mengantar “barang”;

- Bahwa dari pekerjaan tersebut Saksi Muhamad Rizki menerima upah sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) per kilogram sabu-sabu dan Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per 5.000 butir ekstasi.

- Bahwa selain menerima upah, Saksi Muhamad Rizki juga menerima fasilitas mobil dan menempati rumah yang disewa tersebut;

- Bahwa yang memberi fasilitas Mobil kepada Saksi Muhamad Rizki, Sdr. Alex;

- Bahwa Sdr. Alex adalah orangnya Sdr. Asu di Jakarta;

- Bahwa Saksi Muhamad Rizki bertemu Sdr. Alex pertama sekitar bulan Desember 2015, bulan Februari 2016 dan bulan Maret 2016;

- Bahwa pada 5 Januari 2016 Saksi Muhamad Rizki bertemu dengan Sdr. Alex untuk menerima mobil Toyota Rush Hitam dengan Nopol B 2191 JA dan uang pengganti sewa rumah sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah); - Bahwa Saksi Rizki selain menerima mobil juga menerima barang berupa

alat pres sabu, timbangan, almunium foil, alat hitung ekstasi juga beberapa buah HP dan Voucer kartu perdana;

- Bahwa yang memberikan barang-barang tersebut sdr. Alex;

- Bahwa Sdr. Alex memberikan barang-barang tersebut kepada Saksi Muhamad Rizki dengan cara dikirimkan melalui jasa pengiriman JNE;

- Bahwa cara mereka bertemu awalnya sdr. Alex meminta nomor telepon Saksi Muhamad Rizki melalui saksi, setelah itu mereka komunikasi langsung untuk bertemu;

- Bahwa Saksi Muhamad Rizki menyerahkan sabu-sabu kepada sdr. Alex pada bulan Desember 2015, bulan Januari dan Maret 2016, tanggalnya saksi tidak ingat;

- Bahwa saksi mengetahui, karena setiap Saksi Muhamad. Rizki akan bertemu sdr. Alex dan sesudah bertemu selalu memberi tahu saksi;

- Bahwa Saksi M. Rizki pernah menyerahkan 10 (sepuluh) kilogram sabu-sabu kepada sdr. Alex dan mendapat fee sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah);

- Bahwa Saksi Muhamad Rizki dalam pekerjaannya menggunakan kode; - Bahwa kode yang digunakan Muhamad Rizki “775”

Halaman 77 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

- Bahwa yang memberikan kode kepada Saksi Muhamad Rizki, Sdr. Asu; - Bahwa setahu saksi Sdr. Asu berasal dari Malaysia;

- Bahwa saksi kenal Sdr. Ase, dia asistennya Sdr. Asu;

- Bahwa selain kepada Sdr. Alex, Saksi Muhamad Rizki juga mengirim barang ke orang lain di Stasiun Cirebon sebanyak 3 (tiga) kali pengiriman; - Bahwa yang menyuruh Saksi Muhamad Rizki untuk mengirim barang kepada

seseorang di Stasiun Cirebon adalah Sdr. Asu melalui saksi;

- Bahwa yang menerima barang tersebut saksi tidak kenal, hanya disebutnya Mr. X, Miss X. Mr.X2 begitu saja;

- Bahwa Saksi M. Rizki menyerahkan barang di stasiun Cirebon tersebut sebanyak 15 (lima belas) kilogram, 15 (lima belas) kilogram lagi dan 20 (dua puluh) kilo gram jadi total 50 (lima puluh) kilogram;

- Bahwa Sdr.Asu mengirimkan banyak Hand Phone dan kartu perdana untuk komunikasi ke orang-orang yang ditunjuk Sdr. Asu dan selesai di pakai nomornya dibuang;

- Bahwa saksi tidak pernah dikenalkan oleh Sdr. Asu kepada Terdakwa;

- Bahwa saksi tidak mengetahuiapa peran Terdakwa dalam kaitan dengan peredaran Narkotikan ini;

- Bahwa BAP yang saksi tandatangani ini benar; - Bahwa saksi kenal dengan Sdr. Ahwa;

- Bahwa Sdr.Ahwa adalah teman Sdr. Asu.

- Bahwa saksi kenal dengan sdr. Ahwa awalnya dikenalkan oleh Sdr. Asu. Waktu saksi masuk ke Lapas saksi bertemu dengan Sdr. Asu dan berteman, tetapi waktu itu belum bicara apa-apa hanya sekedar kenal saja, setelah Sdr. Asu keluar Lapas, HP Sdr. Asu diberikan (diwariskan) kepada saksi , ketika Sdr. Asu keluar Lapas (bebas) Sdr. Ahwa masuk Lapas, kemudian Sdr. Asu menelpon saksi memperkenalkan bahwa Ahwa adalah temannya sehingga saksi disuruh berteman dengan sdr. Ahwa;

- Bahwa saksi bicara biasa-biasa saja dengan sdr. Ahwa;

- Bahwa Sdr. Ahwa sudah bebas dan menjadi penghubung saksi dengan Sdr. Asu;

- Bahwa saksi kenal dengan Sdr. Ase dikenalkan oleh Sdr. Asu;

- Bahwa Sdr. Ase adalah orang Cina Malaysia, dia asisten Sdr Asu. Sdr. Asu pernah bilang ke saksi “kalau ada apa-apa hubungan asisten saksi Sdr. Ase”; - Bahwa saksi mendapat upah sebesar Rp 15.000.000,00 (lima belas juta

rupiah) dan di bayarkan per Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dibayarkan melalui rekening Gereja;

Halaman 78 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

- Bawha saksi bisa mengambil uang dengan cara menyuruh orang lain;

- Bahwa saksi tidak mengetahui dari mana asal sabu-sabu dan ekstasi yang dikirim melalui kapal ke Cirebon, soalnya Sdr. Asu tidak memberitahu ke saksi;

- Bahwa yang saksi ketahui, kasus Narkotika ini dimulai dari bulan Desember 2015 Saksi Muhamad Rizki mencari rumah sewa, tanggal 6 Januari 2016 kiriman alat-alat datang, tanggal 18 Januari 2016 saksi mendapat telpon dari Saksi Muhamad Rizki dan Sdr. Asu bahwa ada “barang datang”, kemudian tanggal 13 Maret 2016 Sdr. Asu menelpon saksi bahwa besok tanggal 14 Maret 2016 akan ada kiriman barang 50 (lima puluh) kilogram dan benar tanggal 14 Maret 2016 Saksi Muhamad Rizki menelpon saksi bahwa barang sudah diterima sebanyak 2 (dua) dus masing-masing dus berisi 10 (sepuluh) bungkus;

- Bahwa Sdr. Acin sesungguhnya nama lain dari Sdr. Ase asisten sdr. Asu; - Bahwa barang-barang tersebut kemudian atas perintah Sdr. Acin/Ase pada

tanggal 14 Maret 2016 disuruh untuk diserahkan ke sdr. Alex sebanyak 11,5 kilogram;

- Bahwa pada tanggal 15 Maret 2016 Saksi Jusman menyerahkan lagi “barang” sebanyak 20 (dua puluh) bungkus;

- Bahwa saksi yang menyuruh Saksi M. Rizki untuk menerima barang dari Saksi Jusman tersebut untuk kemudian harus dikirimkan ke seseorang dengan kode ‘088” sebanyak 15 bungkus;

- Bahwa sisa “barang” pada tanggal 16 Maret 2016 diserahkan kepada seseorang dengan kode “ 089” sebanyak 20 (dua puluh) bungkus;

- Bahwa total barang yang masuk ke Cirebon melalui KM Bahari I sebanyak 101(seratus satu) kilogram sabu-sabu dan 200.000 (dua ratus ribu) butir ekstasi;

- Bahwa saksi yang menyuruh Saksi Muhamad Rizki menyimpan sabu-sabu dan ekstasi di dalam speaker mobil dan bantal, ketika akan mengirim barang tersebut ke Jakarta tetapi itupun atas petunjuk dari Sdr. Asu;

- Bahwa saksi yang menyuruh Saksi Muhamad Rizki mengemas sabu-sabu dan ekstasi atas arahan Sdr. Asu;

- Bahwa cara mengemas sabu-sabu dan ekstasi tersebut menurut Sdr. Asu harusnya, sabu-sabu dikemas per kilogram didalam plastik bening kemudian dibungkus alumunium foil dimasukkan ke dalam kemasan jadi yang berwarna kuning seprti kemasan makanan kucing supaya tidak ketahuan bahwa itu sabu, kalau yang ekstasi dikemas dengan kemasan yang sudah jadi yang

Halaman 79 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

berwarna putih;

- Bahwa Terdakwa tidak mentransfer uang kepada saksi melalui rekening Gereja;

- Bahwa saksi menerima transfer melalui rekening Gereja pada bulan Februari sampai bulan Maret 2016;

- Bahwa Sdr. Asu tidak pernah memberitahu saksi tentang barang tersebut berasal dari siapa;

- Bahwa saksi hanya diberitahu bahwa Saksi Muhamad Rizki menerima barang dari “Koko” setelah di Mabes Polri baru saksi tahu bahwa Koko adalah Saksi Jusman;

- Bahwa atas pekerjaan saksi menyuruh dan mengontrol pekerjaan Saksi M. Rizki saksi mendapat upah, tetapi tidak setiap bulan saksi menerima upah, saksi hanya menunggu kapan ditransfer sdr. Asu, bahkan sampai dengan saat ini saksi baru menerima upah sebesar Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah)

- Bahwa Sdr. Asu mengatakan “saksi perlu orang untuk mendistribusi barang (bertugas menerima, menyimpan dan mengirim barang)”;

- Bahwa saksi tidak menanyakan kepada Sdr. Asu kiriman barang tersebut dari mana;

- Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa;

- Bahwa saksi tidak mengetahui apa peran Terdakwa; - Bahwa saksi tidak kenal dengan sdr. Aseng;

- Bahwa Sdr. Asu tidak mengenalkan saksi dengan Terdakwa;

- Bahwa tugas saksi dalam perkara ini sebagai operator pendistribusian barang dengan cara menyampaikan pesan dari Sdr. Asu ke Saksi Muhamad Rizki;

- Bahwa cara kerja saksi, sehari sebelum barang datang, Sdr. Asu menyuruh saksi mengecek barang ke Saksi Muhamad Rizki, kalau barang sudah di terima Saksi Muhamad Rizki, kemudian melapor ke sdr. Asu dan menunggu perintah barang akan dikirim kemana/kesiapa;

- Bahwa saksi tidak kenal dengan Fajar Priyo Susilo;

- Bahwa saksi tidak tahu, apakah Saksi Muhamad Rizki berhubungan langsung dengan Sdr.Asu;

- Bahwa saksi tidak kenal dengan Saksi Gunawan Aminah;

- Bahwa pertama kali saksi bertemu Saksi Gunawan Aminah di Mabes Polri; - Bahwa saksi kenal dengan sdr. Asu dan sdr. Ahwa di Lapas;

Halaman 80 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

- Bahwa Jika Sdr. Asu tidak kenal siapa saksi maka tidak bisa saksi jadi operator, karena syarat menjadi operator harus orang yang bisa dipercaya; - Bahwa saksi dihukum dalam perkara Narkotika;

- Bahwa saksi di vonis 13 (tiga belas) tahun dalam kasus Narkotika tersebut; - Bahwa dalam vonis tersebut ditemukan barang bukti sebanyak 2.500. (dua

ribu lima ratus) butir ekstasi;

- Bahwa seandainya saksi tidak pernah dihukum karena kasus Narkotika, Sdr. Asu tidak akan memilih saksi sebagai operator;

- Bahwa cara saksi menghubungi Sdr. Hidayat ketika akan merekrut Saksi Muhamad Rizki dengan mengatakan “ada orang nggak yang bisa dipercaya?” kemudian Sdr. Hidayat menjawab “ ada Saksi M. Rizki;”

- Bahwa Sdr. Hidayat dihukum dalam kasus Narkotika;

- Bahwa saksi tidak tahu, berapa banyak barang bukti yang ditemukan dalam kasus sdr. Hidayat;

- Bahwa Saksi Muhamad Rizki mengirim barang kepada sdr. Alex sebanyak 50 (lima puluh) kilogram sabu-sabu;

- Bahwa dalam 1 (satu) kilogram sabu berisi 100 (setarus) bungkus sabu; - Bahwa Saksi Muhamad Rizki juga mengirim ekstasi kepada Sdr. Alex; - Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak memberikan tanggapan.