• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAMID ARIES, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

SAKSI I. WAWAN GUNAWAN, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

SAKSI 5. KAMID ARIES, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa saksi dihadirkan dalam sidang ini untuk memberikan keterangan sehubungan dengan ditemukannya Narkotika di kapal KM Bahari I;

- Bahwa pekerjaan saksi adalah sebagai Nahkoda kapal KM Bahari I;

- Bahwa saksi menjadi Nahkoda KM Bahari I sejak tanggal 17 Desember 2015; - Bahwa ABK KM Bahari I ada 20 (dua puluh) orang dan ditambah 1(satu)

orang sebagai orang kepercayaan dari pemilik kapal bernama Jusman;

- Bahwa rute pelayaran KM Bahari I dari Selat Panjang ke Cirebon ke Sunda Kelapa ke Meranti kembali ke Selat Panjang;

- Bahwa KM Bahari I bergerak dalam bidang jasa angkutan barang;

- Bahwa barang/benda yang bisanya di bawa oleh KM Bahari I adalah Tepung Sagu, Semen dan juga Sembako;

- Bahwa aktifitas KM bahari I dalam rute berlayarnya dimulai dari pelabuhan Selat Panjang dengan membawa tepung Sagu untuk dibawa ke pelabuhan Cirebon atas pesanan koperasi di Cirebon, setelah sampai di Cirebon Tepung Sagu di turunkan sekitar lima hari kemudian kapal berlayar lagi menuju

Halaman 48 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

pelabuhan Sunda Kelapa dari sini kapal membawa semen atau sembako sesuai pesanan untuk dibawah ke pelabuhan meranti atau langsung kembali ke Selat Panjang;

- Bahwa KM Bahari I berlayar ke pelabuhan Cirebon sejak kapan saksi tidak tahu, dalam tahun 2016 saksi berlayar ke Cirebon pada sekitar bulan Januari dan bulan Maret 2016;

- Bahwa saksi mengenal Saksi Jusman. Dia adik kandung pemilik Kapal bernama Bapak Jusdi;

- Bahwa tugas Saksi Jusman di KM Bahari I adalah sebagai Juru Minyak Kapal dan bertugas membayar gaji ABK, Saksi Jusman adalah orang kepercayaan yang sengaja di taruh di kapal oleh pemiliknya untuk mengawasi kapal;

- Bahwa di dalam Kapal ada banyak kamar;

- Bahwa dalam 1(satu) kamar ditempati oleh dua orang; - Bahwa Saksi Jusman di kamar tinggal sendirian;

- Bahwa saksi tidak mengetahui kegiatan Saksi Jusman selama di kapal, saksi hanya mengawasi ABK saja;

- Bahwa dalam setiap berhenti di pelabuhan Saksi Jusman turun dari kapal; - Bahwa saksi tidak mengetahui, Saksi Jusman berhubungan bisnis dengan

seseorang;

- Bahwa kadang-kadang Saksi Jusman juga bergaul dengan ABK lain; - Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa;

- Bahwa saksi tidak tahu apakah Saksi Jusman mengenal Terdakwa atau tidak;

- Bahwa KM Bahari I terakhir berlayar ke Cirebon pada tanggal 19 Maret 2016; - Bahwa saksi mengetahui ketika terjadi penggeledahan di KM Bahari I;

- Bahwa saat tanggal 5 Maret 2016 sekitar pukul 11.30 Wib KM Bahari I berangkat dari pelabuhan Selat Panjang menuju Pelabuhan Cirebon. Sampai di pelabuhan Cirebon tanggal 9 Maret 2016 sekitar pukul 00.40 Wib. Tanggal 12 Maret 2016 mulai bongkar muatan sekitar lima hari. Pada tanggal 17 Maret 2016 sekitar pukul 15.00 Wib ketika kapal masih sandar di pelabuhan Cirebon terjadi penggeledahan kapal oleh Polisi. Saksi baru bangun tidur tiba-tiba beberapa orang Polisi berpakaian preman mengumpulkan semua ABK ke dek Kapal termasuk saksi. Dan Saksi Jusman sudah ditangkap dan di borgol tanggannya. Saat itu Polisi menunjukkan barang berbentuk Kristal berwarna putih dan menanyakan milik siapa dan kami ABK tidak mengetahui barang tersebut milik siapa;

Halaman 49 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

kamar ke kamar yang lain;

- Bahwa Posisi Saksi Jusman ketika terjadi penggeledahan ada di kapal dan bergabung dengan ABK lain yang dikumpulkan di dek kapal oleh Polisi;

- Bahwa Polisi menunjukkan barang berupa Kristal berwarna putih di dalam plstik berwarna putih juga;

- Bahwa Plastiknya hanya berisi sedikit tidak penuh;

- Bahwa saksi tidak tahu, apakah Polisi menemukan handphone ketika melakukan penggeledahan;

- Bahwa proses memuat barang ke dalam Kapal yaitu setelah dokumen lengkap barang dinaikan kapal sesuai dengan dokumen yang disebut Manifes, Manifes di kontrol oleh CINCU atau Juru Minyak. Setelah barang dimuat semua dan dokumen lengkap baru Nahkoda memerintahkan untuk berangkat ke pelabuhan tujuan sesuai perintah dalam dokumen. Setelah sampai di Pelabuhan yang dituju, maka kapal sandar setelah berkoordinasi dengan pelabuhan yang dituju dan dokumen lengkap kemudian barang di bongkar oeh perusahaan /Koperasi pemesan dan Nahkoda turun kapal, Nahkoda datang kembali ke kapal setelah kapal siap melanjutkan pelayaran kembali;

- Bahwa penanggungjawab Bongkar muat kapal adalah Cincu atau Juru Minyak;

- Bahwa yang bertugas sebagai Cincu atau Juru Minyak Saksi Jusman;

- Bahwa tugas pokok saya adalah mengawasi perwira jaga dan sekaligus ikut jaga laut secara bergilir, melayarkan kapal dan menyandarkan kapal (berlabuh);

- Bahwa yang menunjuk Cincu atau Juru Minyak di kapal KM Bahari I adalah Bapak Jusdi selaku pemilik kapal;

- Bahwa hubungan Saksi Jusman dan sdr, Jusdi adalah sebagai Kakak dan adik kandung;

- Bahwa Saksi Jusman adalah kepercayaan Jusdi yang ditugaskan untuk mengawasi Kapal;

- Bahwa saksi tidak pernah melihat tingkah laku yang mencurigakan dari Saksi Jusman selama di kapal, karena Saksi Jusman sering berada di Kamar dan tertutup;

- Bahwa saksi tidak mengenal Terdakwa;

- Bahwa saksi menandatangani BAP di Penyidik; - Bahwa saksi tidak akan membuat perubahan BAP;

Halaman 50 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

di cek sesuai Manifes, dan Saksi Jusman selalu menjawab sudah beres; - Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana barang berbentuk Kristal berwarna

putih tersebut bisa masuk/termuat di kapal;

- Bahwa kapal tidak singgah di tempat lain ketika berlayar dari Selat Panjang menuju Cirebon;

- Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa tidak memberikan pendapat;

SAKSI.6 GUNAWAN AMINAH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut:

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa;

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak sekitar tahun 2013;

- Bahwa pertama kali saksi kenal dengan Terdakwa yaitu di Lapas Tanjung Gusta Medan;

- Bahwa awal mula saksi berkenalan dengan Terdakwa yaitu ketika saksi sedang berjualan buah dan sayur di dalam Lapas Tanjung Gusta Medan, kebetulan adik saksi Narapidana di Lapas Tanjung Gusta Medan ketika saksi mengunjungi adik saksi kemudian saksi dikenalkan dengan Terdakwa yang sama – sama berada di Lapas Tanjung Gusta Medan. Dari pertemuan itu saksi juga dikenalkan dengan Saksi Yanto Alias Abeng;

- Bahwa ketika saksi dikenalkan kepada Terdakwa tidak banyak yang Terdakwa bicarakan kepada saksi, Terdakwa hanya minta sering dikirim buah, sayur atau pesan makanan lain dari luar Lapas;

- Bahwa penghasilan saksi dari berdagang sayur dan buah sekitar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) per bulan;

- Bahwa saksi tidak pernah ditawarin suatu pekerjaan oleh Terdakwa tetapi Terdakwa hanya minta tolong kepada saksi untuk membuka beberapa rekening di Bank;

- Bahwa yang dikatakan Terdakwa kepada saksi, “ tolong bukakan rekening ke bank supaya jelasnya nanti apa-apa hubungi ke Abeng (Saksi Yanto Alias Abeng) saja”.

- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik;

- Bahwa saksi menandatangani Berita Acara Pemeriksaan; - Bahwa keterangan yang saksi berikan di BAP adalah benar; - Bahwa saksi ditangkap Petugas di Jl. Brigjen. Katamso di Medan; - Bahwa Petugas melakukan penggeledahan terhadap saksi;

- Bahwa dari penggeledahan tersebut ditemukan dan disita beberapa buku rekening Bank, ATM, 4 (empat) buah Handphone dan Slip pengiriman uang

Halaman 51 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

dari BRI ke BCA;

- Bahwa barang-barang tersebut disita oleh Petugas;

- Bahwa yang disita buku Rekening Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI beserta ATMnya;

- Bahwa semua Rekening bank tersebut atas nama saksi.

- Bahwa yang menyuruh saksi membuka rekening adalah Saksi Yanto Alias Abeng.

- Bahwa Saksi Yanto Alias Abeng menyuruh saksi membuka rekening adalah bukan atas kemauan Saksi Yanto Alias Abeng sendiri tetapi atas perintah orang lain juga;

- Bahwa setahu saksi, orang yang menyuruh Saksi Yanto Alias Abeng memerintahkan saksi untuk membuka rekening adalah Terdakwa;

- Bahwa saksi tidak tahu, untuk apa Terdakwa memerintahkan Saksi Yanto Alias Abeng menyuruh saksi membuka rekening;

- Bahwa saldo awal membuka rekening menggunakan uang saksi;

- Bahwa dari pekerjaan membuka rekening bank tersebut saksi menerima upah;

- Bahwa yang memberi upah kepada saksi, saksi tidak tahu.

- Bahwa saksi menerima upah sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) atas tugas membuka rekening bank, mengantar uang ke Lapas, mengantar makanan ke Lapas, mengecek uang masuk dan mentrasfer uang ke rekening yang ditunjuk;

- Bahwa saksi membuka rekening bank atas perintah Terdakwa melalui Saksi Yanto Alias Abeng untuk menerima dan menstranfer kembali uang ke orang-orang yang ditentukan oleh Saksi Yanto Alias Abeng;

- Bahwa Terdakwa menyuruh saksi membuka rekening melalui Saksi Yanto Alias Abeng karena Terdakwa tidak bisa membaca dan menulis serta tidak bisa mengoperasikan HP sehingga menyuruh Saksi Yanto Alias Abeng; - Bahwa proses masuk dan keluarnya uang dalam rekening saksi ketahui

setelah saksi menerima pemberitahuan melalui SMS dari Saksi Yanto Alias Abeng, Saksi Yanto Alias Abeng akan memberi tahu saksi melalui SMS yang isinya saksi disuruh mengecek uang masuk tetapi tidak menyebutkan rekening bank tertentu sehingga saksi harus mengecek satu per satu rekening setelah itu kalau uang sudah masuk saksi laporkan ke Saksi Yanto Alias Abeng. Begitu juga uang keluar jika saksi menerima perintah melalui SMS dari untuk menstranfer uang kepada seseorang yang sudah ditunjuk, melalui rekening yang sudah ditentukan dengan sejumlah uang yang sudah

Halaman 52 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

ditentukan baru saksi bisa mentranfer.

- Bahwa saksi tidak mengetahui, uang yang masuk ke rekening tersebut dari siapa;

- Bahwa saksi tidak menanyakan uang tersebut dari mana dan untuk siapa; - Bahwa tidak ingat berapa besar uang masuk dalam sekali transaksi;

- Bahwa saksi lupa berapa total saldo dalam rekening sampai dengan terjadinya penyitaan;

- Bahwa pernah menyetor uang secara tunai;

- Bahwa saksi tidak ingat uang tunai tersebut dari siapa;

- Bahwa Terdakwa menyuruh saksi melalui Saksi Yanto Alias Abeng untuk mentranfer sejumlah uang ke Saksi Hendry Unan, Saksi Jusman dan ke Saksi Sugianto Alias Acai;

- Bahwa saksi mentransfer uang dari rekening-rekening tersebut ketika saksi menerima SMS dari Saksi Yanto Alias Abeng atas perintah Terdakwa yang isinya nomor rekening atas nama seseorang melalui bank apa dan berapa besar uang yang harus ditransfer.

- Bahwa saksi pernah mengambil uang secara tunai dari rekening-rekening tersebut tetapi atas perintah Saksi Yanto Alias Abeng juga;

- Bahwa pengambilan uang secara tunai tersebut untuk diserahkan kepada Saksi Yanto Alias Abeng dan pernah kepada seseorang yang sudah ditunjukkan oleh Saksi Yanto Alias Abeng yang menunggu di suatu bank tertentu dengan menyerahkan sejumlah uang tertentu;

- Bahwa saksi tidak kenal dengan orang yang menunggu di bank tersebut; - Bahwa saksi menyerahkan uang tunai ke Saksi Yanto Alias Abeng dengan

cara saksi mendatangi Saksi Yanto Alias Abeng di Lapas Tanjung Gusta Medan dan bertemu di ruang tunggu Lapas.

- Bahwa saksi menyerahkan uang secara tunai kepada Saksi Yanto Alias Abeng sebesar Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah)

- Bahwa uang tersebut untuk Terdakwa pernah, untuk Saksi Yanto Alias Abeng juga pernah;

- Bahwa uang yang saksi serahkan kepada Terdakwa atau kepada Saksi Yanto Alias Abeng di Lapas tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Terdakwa maupun Saksi Yanto Alias Abeng;

- bahwa minimal transfer uang masuk ke rekening sekitar Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah)

- bahwa saksi tidak ingat, apakah ada transfer uang masuk senilai Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

Halaman 53 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

- bahwa saksi tidak ingat berapa nilai total uang masuk ke rekening saksi; - bahwa saksi melakukan kegiatan tersebut sejak tahun 2014;

- Bahwa tidak semua rekening saksi gunakan atas perintah Terdakwa melalui Saksi Yanto Alias Abeng, ada 1(satu) rekening BCA khusus untuk usaha buah;

- Bahwa selain rekening BCA khusus usaha buah, saksi tidak pernah mengambil uang tanpa perintah dari Saksi Yanto Alias Abeng;

- Bahwa saksi tidak mengetahui apa pekerjaan Terdakwa dan Saksi Yanto Alias Abeng.

- Bahwa setahu saksi, Terdakwa sebagai Narapidana di Lapas Tanjung Gusta dalam kasus Narkotika.

- Bahwa awalnya saksi tidak curiga, belakangan baru saksi curiga ada bisnis Narkoba;

- Bahwa Terdakwa tidak pernah menelpon langsung kepada saksi;

- Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini untuk memberikan keterangan sehubungan dengan dugaan penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan oleh Terdakwa;

- Bahwa pekerjaan saksi Wiraswasta, awalnya saksi bisnis sepatu kemudian beralih menjadi penjualan buah dan Sayur di Lapas;

- Bahwa saksi berjualan di Lapas tidak ada ijin;

- Bahwa saksi berjualan tidak masuk ke blok-blok Narapidana tetapi hanya di ruang tunggu Lapas saja;

- Bahwa awal saksi mengenal Terdakwa adalah ketika saksi sering berjualan buah dan sayur di Lapas Tanjung Gusta Medan, kebetulan di Lapas tersebut ada adik saksi yang menjadi Narapidana maka sesekali saksi menengok adik saksi tersebut dan suatu ketika adik saksi memperkenalkan saksi kepada Terdakwa dan Saksi Yanto Alias Abeng yang sama-sama Narapidana di Lapas tersebut. Dari pertemuan itu kemudian Terdakwa sering minta tolong kepada saksi melalui Abeng untuk membelikan makanan di luar atau membelikan buah khusus untuk Terdakwa. Karena merasa hubungan kami semakin dekat akhirnya Terdakwa melalui Saksi Yanto Alias Abeng menyuruh saksi untuk membuka rekening di bank;

- Bahwa saksi tidak menanyakan apa tujuan Terdakwa menyuruh saksi untuk membuka rekening bank tersebut;

- Bahwa yang menyuruh saksi untuk membuka rekening adalah Terdakwa melalui Saksi Yanto Alias Abeng;

Halaman 54 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

dijanjikan mendapat upah;

- Bahwa pertama membuka rekening di Bank Mandiri;

- Bahwa dalam waktu sekitar tiga minggu sejak rekening Mandiri dibuka baru ada transfer uang masuk;

- Bahwa proses penggunaan rekening, saksi membuka rekening atas perintah Terdakwa melalui Saksi Yanto Alias Abeng, setelah rekening dibuat kemudian seseorang mengirim uang ke rekening, Berdasar pemberitahuan melalui sms dari Saksi Yanto Alias Abeng baru kemudian saksi mengecek ke Bank setelah saksi cek benar uang sudah masuk kemudian saksi melaporkan kembali melalui sms ke saksi bahwa benar uang sudah masuk. Selanjutnya saksi menerima SMS lagi dari Saksi Yanto Alias Abeng yang memerintahkan untuk mentransfer sejumlah uang kepada seseorang yang saksi tidak kenal dengan jumlah uang yang sudah ditentukan oleh Saksi Yanto Alias Abeng. Setelah saksi mentransfer sesuai petunjuk Saksi Yanto Alias Abeng kemudian saksi melaporkan kembali bahwa transfer sudah dilaksanakan; - Bahwa cara Saksi Yanto Alias Abeng memerintah saksi dalam menerima dan

mengirim uang adalah dengan cara melalui SMS dengan menulis nomor rekening dan jumlah uang yang diterima atau dikirim dan tidak menyebutkan melalui Bank mana, sehingga saksi harus mengecek seluruh rekening Bank; - Bahwa ada 4 (empat) rekening yang saksi buat atas perintah Terdakwa

melalui Saksi Yanto Alias Abeng, rekening Mandiri, BCA, BNI dan BRI;

- Bahwa cara saksi menerima pembayaran upah adalah melalui tarik tunai ATM setelah saksi menerima SMS dari Saksi Yanto Alias Abeng untuk mengambil upah sebesar yang sudah ditentukan baru kemudian saksi bisa mengambil;

- Bahwa saksi tidak pernah mengambil uang tanpa perintah dari Saksi Yanto Alias Abeng;

- Bahwa saksi melakukan pekerjaan ini sejak pertengahan bulan Agustus 2015 sampai dengan bulan Februari 2016;

- Bahwa 2 (dua) buah HP tersebut milik saksi, kedua-duanya pernah digunakan untuk komunikasi dengan Saksi Yanto Alias Abeng;

- Bahwa akhir-akhir ini sekitar tahun 2016 saksi merasa curiga atas pekerjaan yang saksi jalani atas perintah Terdakwa melalui Saksi Yanto Alias Abeng tersebut;

- Bahwa kecurigaan saksi atas pekerjaan yang saksi terima dari Terdakwa melalui Saksi Yanto Alias Abeng adalah tentang bisnis Narkotika;

Halaman 55 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

membutuhkan penghasilan;

- Bahwa saksi berjualan buah dan sayur di Lapas karena melihat peluang ketika saksi mengunjungi adik saksi yang menjadi Narapidana di Lapas; - Bahwa adik saksi bernama Awi;

- Bahwa adik saksi menjadi Narapidana dalam kasus Narkotika;

- Bahwa pekerjaan saksi sebelum berdagang buah dan sayur, sekitar tahun 1990 sampai dengan tahun 1997 sebagai pengusaha sepatu;

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sekitar pertengahan tahun 2014;

- Bahwa cara adik saksi memperkenalkan saksi dengan Terdakwa adalah ketika saksi sedang lewat tiba-tiba adik saksi memanggil saksi, kemudian dia berkata “ kenalkan ini teman saksi namanya Karun”.

- Bahwa ketika saksi dikenalkan dengan Terdakwa disitu juga ada Saksi Yanto Alias Abeng.

- Bahwa saksi disuruh pertama kali membuka rekening ketika pertemuan pertama saat berkenalan dengan Terdakwa langsung sudah disuruh membuka rekening Bank Mandiri oleh Terdakwa;

- Bahwa sehari sesudah bertemu Terdakwa, saksi membuka rekening Mandiri; - Bahwa upah sudah ditetapkan saat pertama disuruh membuka rekening; - Bahwa upah yang saksi terima setiap bulan awalnya sebesar Rp5.000.000,00

(lima juta rupiah) sekitar empat bulan terakhir saksi menerima upah sebesar Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah)

- Bahwa Terdakwa yang menetapkan besar upah yang saksi terima melalui Saksi Yanto Alias Abeng;

- Bahwa saksi mengambil upah dari rekening atas persetujuan Terdakwa; - Bahwa dalam pertemuan tersebut selain membicarakan tentang membuka

rekening dan menentukan upah, Terdakwa mengatakan “ Aguan, kalau ada apa-apa hubungi Abeng”;

- Bahwa sekitar satu bulan kemudian saksi disuruh membuka rekening lagi di BCA atau di BNI saksi lupa;

- Bahwa saksi tidak pernah menerima telpon langsung dari Terdakwa;

- Bahwa saksi pernah mentranfer sejumlah uang atas suruhan Terdakwa melalui Saksi Yanto Alias Abeng kepada Saksi Hendry Unan, ke Saksi Jusman dan yang lainnya saksi tidak mengenal orangnya;

- Bahwa saksi tidak ingat, pernah mentransfer sejumlah uang kepada sdr. Memet;

- Bahwa saksi pernah menyerahkan sejumlah uang tunai kepada seseorang yang sudah menunggu di bank;

Halaman 56 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

- Bahwa saksi tidak kenal dengan orang tersebut;

- Bahwa saksi tidak tahu apakah orang tersebut orang Malayasia atau bukan tetapi logat bicara seperti orang melayu kemungkinan memang orang Malaysia;

- Bahwa saksi bertemu dengan orang Malaysia hanya satu kali;

- Bahwa yang menyuruh saksi untuk menemui orang Malaysia adalah Saksi Yanto Alias Abeng;

- Bahwa saksi memberikan sejumlah uang sebesar Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) kadang juga sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) sesuai permintaan Saksi Yanto Alias Abeng;

- Bahwa dalam setiap bulan kadang lebih dari satu kali memberikan uang kepada Saksi Yanto Alias Abeng;

- Bahwa benar saksi menandatangani BAP di Penyidik; - Bahwa saksi tidak akan membuat perubahan BAP;

- Bahwa dalam melaksanakan pekerjaan saksi selalu atas perintah Saksi Yanto Alias Abeng;

- Bahwa besar uang setoran awal rekening Mandiri sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah);

- Bahwa sejak membuka rekening pertama di Mandiri uang masuk ke rekening setelah sekitar lewat satu bulan sejak buka rekening;

- Bahwa orang pertama yang memberitahu ketika ada uang masuk Saksi Yanto Alias Abeng;

- Bahwa setelah saksi menerima transfer uang masuk, kemudian saksi menunggu perintah melalui SMS dari Saksi Yanto Alias Abeng untuk kemudian di transfer ke orang lain, jadi uang tidak mengendap di rekening; - Bahwa saksi melaporkan tugas yang sudah saksi lakukan kepada Saksi

Yanto Alias Abeng laporan langsung saat ke Lapas tidak ada baik ke Terdakwa maupun ke Saksi Yanto Alias Abeng laporan lewat SMS ke Saksi Yanto Alias Abeng.

- Bahwa hubungan antara Terdakwa dengan Saksi Yanto Alias Abeng adalah Saksi Yanto Alias Abeng adalah suruhan Terdakwa tentang urusan transfer mentransfer uang;

- Bahwa saksi bertemu dengan Terdakwa sekali saja;

- Bahwa pernah satu kali Terdakwa berbicara dengan saksi menggunakan Hand Phone tetapi suaranya tidak jelas hingga terjadi kesalahpahaman; - Bahwa berbicara lewat Hand Phone kepada saksi tentang pesanan buah,

Halaman 57 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

pembicaraan dan memesankan buah yang dikehendaki Terdakwa;

Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi, Terdakwa menyatakan ada beberapa hal yang tidak benar antara lain bahwa:

- Terdakwa tidak pernah menyuruh saksi untuk membuka rekening bank;

- Terdakwa juga tidak pernah mengatakan kepada saksi “ kalau ada apa-apa berhubungan dengan Saksi Yanto Alias Abeng saja”; - Terdakwa tidak pernah berbicara langsung kepada saksi karena

bahasa kami berbeda dan tidak saling mengerti.

Atas pernyataan Terdakwa, Saksi menyatakan tetap pada

keterangannya;