• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUHAMAD RIZKI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

SAKSI I. WAWAN GUNAWAN, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

SAKSI 8. MUHAMAD RIZKI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa saksi dihadirkan dalam sidang perkara ini sehubungan dengan adanya dugaan penyalahgunaan Narkotika;

Halaman 64 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

- yang diduga melakukan penyalahgunaan Narkotika adalah Terdakwa; - bahwa saksi ditangkap dalam kasus Narkotika;

- bahwa saksi ditangkap oleh Polisi ketika sedang bersama Saksi Fajar Priyo Susiloberada di Rest Area Jl. Tol Cipali KM 117 arah ke Jakarta Kab. Purwakarta Jawa Barat saat akan mengantarkan Narkotika ke Jakarta;

- Bahwa Saksi Ricky Gunawan yang menyuruh saksi untuk membawa Narkotika ke Jakarta;

- Bahwa saksi mengenal Saksi Ricky Gunawan melalui Sdr. Hidayat pada akhir tahun 2014;

- Bahwa awal saksi kenal dengan Saksi Ricky Gunawan sekitar bulan Juni 2014 melalui Sdr. Hidayat di Lapas Cipinang. Pada saat itu saksi menemui Sdr. Hidayat meminta pekerjaan, kemudian Sdr. Hidayat menyampaikan akan mencarikan pekerjaan dan meminta nomor telepon saksi setelah saksi memberikan nomor telepon tersebut sekitar bulan November 2014 seseorang menelpon saksi menanyakan kapan saksi selesai menjalani hukuman dan pekerjaan apa yang akan saksi lakukan setelah keluar nanti. Kemudian seseorang tersebut yang belakangan saksi ketahui bernana Ricky Gunawan menawarkan pekerjaan kepada saksi. Ketika saksi menanyakan pekerjaan tersebut sdr. Ricky mengatakan “ Tunggu saja nanti Saya kasih pekerjaan”. Saksi Ricky berpesan kalau saksi sudah keluar Lapas disuruh agar saksi survey rumah di daerah Cirebon.

- Bahwa saksi tahu (menunjuk) seseorang yang bernama Ricky Gunawan; - Bahwa saksi tidak pernah bertemu dengan Saksi Ricky di Lapas Cipinang; - Bahwa saksi pernah menerima uang sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta

rupiah) dari Saksi Ricky untuk membayar kontrak rumah; - Bahwa saksi menerima uang tersebut pada tahun 2015;

- Bahwa saksi dua kali menerima kiriman uang dari Saksi Ricky sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);

- Bahwa saksi mengirim barang menggunakan mobil Toyota Rush yang dikirim oleh Saksi Ricky melalui Sdr. Alex;

- Bahwa saksi menerima mobil awal Januari 2016 bersamaan terima uang sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);

- Bahwa sesudah saksi terima mobil dan uang sehari kemudian Saksi Ricky menelpon menyampaikan bahwa akan ada kiriman barang berupa alat press 4(empat) buah, Almunium Foil 3(tiga) rol, Timbangan Digital 2(dua) buah dan Alat Hitung Estacy besar ada 10 (sepuluh) biji yang sedang ada 6(enam) biji dan yang kecil ada 7(tujuh) biji; Sehari sebelum tertangkap saksi menerima

Halaman 65 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

barang dari Saksi Ricky berupa 1 kotak kartu telepon, dua buah HP Nokia berwarna biru, satu buah Nokia warna hitan dan dua buah buah Blackberry berwarna hitam.

- Bahwa saksi mengenali barang-barang yang diajukan sebagai barang bukti dalam persidangan.

- Bahwa STNK ini milik mobil yang saksi gunakan untuk pengiriman barang; - Bahwa bantal dan tas milik saksi, yang saksi beli dari uang yang dikirim oleh

Saksi Ricky;

- Bahwa HP Nokia warna Biru yang saksi gunakan untuk komunikasi dengan Saksi Ricky.

- Bahwa untuk Komunikasi dengan Saksi Ricky lewat HP Nokia nomor teleponnya berganti khusus Blackberry hitam nomornya tidak ganti-ganti;

- Bahwa saksi menerima lima buah HP dan satu kotak kartu perdana dari Saksi Ricky pada tanggal 10 Januari 2016;

- Bahwa pada tanggal 17 Januari 2016 saksi menerima telpon dari Saksi Jusman yang memberitahu bahwa dia akan menyerahkan barang dengan kode “775” berupa 5.000 Estacy di dalam kardus dan barang tersebut saksi terima pada tanggal 18 Januari 2016 di tempat Parkir Ramayana Mall Cirebon sebanyak 2 Dus. Setelah saksi menerima telpon dari Saksi Ricky kemudian saksi membuka dua Dus tersebut yang isinya masing-masing 5 dus jadi semua berisi 50.000 ekstasi;

- Bahwa barang-barang tersebut disimpan di rumah kontrakan di perumahan Bumi Citra Lestari;

- Bahwa sesuai perintah dari Saksi Ricky melalui telepon, barang tersebut kemudian dihitung, dikemas dan di press.

- Bahwa Saksi Jusman masih menyerahkan barang berupa sabu-sabu lagi kepada saksi, pada tanggal 13 Maret 2016 Saksi Ricky menelpon saksi memberitahukan bahwa Saksi Jusman akan menyerahkan barang lagi, kemudian tanggal 14 Januari 2016 Saksi Jusman menyerahkan 4 dus. Setelah Saksi membuka dus tersebut atas perintah Saksi Ricky, 2 dus masing satu dusnya berisi 15 bungkus dan dua dus lainnya masing-masing berisi 10 bungkus sedangkan 1 bungkusnya berisi 1 kilogram;

- Bahwa pada hari itu juga tanggal 14 Maret 2016 Saksi Ricky menelpon menyuruh saksi untuk menyerahkan 20 bungkus sabu-sabu yang disimpan didalam koper kepada Mr.X2 di Stasiun Kereta Api Kejaksan Cirebon dengan kode “777”;

Halaman 66 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

- Bahwa pada tanggal 14 Maret 2016 sekitar pukul 15.50 Wib Saksi Ricky menyuruh saksi mengantarkan 11 kg sabu-sabu dan 20.000 ekstasi kepada sdr. Alex di Jakarta;

- Bahwa saksi menerima upah dari pekerjaan tersebut sebesar Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) yang saksi terima pada tanggal 14 Maret 2016;

- Bahwa kemudian saksi menerima telepon dari Saksi Ricky yang memberitahu bahwa Saksi Jusman akan mengirim barang lagi esok harinya pada tanggal 15 Maret 2016, Saksi Jusman menyerahkan 1 dus berisi 20 bungkus dan 1 bungkusnya berisi 1 kg di Ramayana Mall Cirebon, setelah sabu-sabu saksi terima saksi melaporkan ke Saksi Ricky kemudian Saksi Ricky menyuruh saksi untuk menyerahkan semua sabu-sabu tersebut yaitu 20 bungkus disimpan dalam koper kepada Mr.X di Stasiun Kejaksan Cirebon; - Bahwa pada tanggal 16 Maret 2016 sekitar pukul 10.30 wib saksi

menyerahkan 15 bungkus sabu-sabu kepada Mr.X3. di Stasiun Kereta Api Cirebon. Kemudian sekitar pukul 13.30 Saksi Jusman menyerahkan kepada saksi 3 buah dus terdiri dari 1 dus berisi sabu-sabu yang terdiri 21 bungkus sabu-sabu dan 2 dus berisi ekstasi masing-masing bungkus berisi 5.000 butir sehingga total ekstasi sebanyak 150.000 butir ekstasi. Kemudian Saksi Ricky menelpon saksi untuk menyerahkan kepada sdr. Alex di Jakarta 15 kilogram sabu-sabu dan 20.000 butir ekstasi yang dimasukkan ke dalam Speaker mobil atas arahan Saksi Ricky, namun karena tidak muat maka sebagiannya saksi masukkan ke dalam bantal yang saksi letakkan di jok mobil belakang. Dalam pengiriman ini saksi mengajak Sdr. Fajar. Sekitar pukul 17.45 Wib di Rest Area Tol Cipali saksi tertangkap bersama sdr. Fajar dalam perjalanan mengantar barang ke sdr. Alex di Jakarta. Polisi menemukan barang bukti di bantal dan di mobil Toyota Rush yang kami pakai. kemudian Polisi melakukan penggeledahan di rumah kontrakan kami di Perumahan Bumi Citra Lestari Blok A no.2 dan ditemukan banyak barang bukti;

- Bahwa saksi menerima upah atas pekerjaan menerima dan mengirim sabu-sabu dan ekstasi yang diperintahkan oleh Saksi Ricky sebesar Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah) per kilogram sabu-sabu dan Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) per 10.000 butir ekstasi;

- Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa;

- Bahwa alasan saksi menerima pekerjaan yang ditawarkan oleh Saksi Ricky karena saksi membutuhkan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup saksi dan keluarga ;

Halaman 67 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

- Bahwa selain saksi bekerja menerima dan mengirimkan Shabu dan ekstasi saksi juga mengkonsumsi sabu-sabu atau ekstasi.

- Bahwa di Tahanan atau di Lapas tidak boleh mempunyai HP, tapi bisa sembunyi-sembunyi memiliki HP kalau ketahuan dirampas petugas;

- Bahwa ketika saksi meminta pekerjaan kepada Sdr. Hidayat yang masih berada di Lapas posisi saksi sudah keluar dari Lapas, sehingga saksi menghubungi Sdr. Hidayat melalui Handpone;

- Bahwa Saksi Ricky menelpon saksi : “Sudah bebas?” saksi menjawab: “ Sudah”. Saksi Ricky : “ Sehat ya, tunggu info dari Saya ya!?”

- Bahwa pertama kali Saksi Ricky memberi pekerjaan kepada saksi yaitu saksi disuruh survey rumah di daerah Cirebon untuk dikontrak;

- Bahwa setelah saksi mendapat kontrakan rumah saksi melaporkan kepada Saksi Ricky harga kontraknya, dan Saksi Ricky mengatakan agar saksi membayar kontrak rumah dengan uang saksi dulu nanti akan diganti;

- Bahwa Saksi Ricky mengganti uang kontrak rumah kepada saksi melalui sdr. Alex secara tunai sekitar bulan Januari 2016;

- Bahwa sekitar 1 minggu kemudian setelah rumah saksi bayar dan saksi tempati, Saksi Ricky menelpon akan memberitahu ada barang kiriman dan ternyata saksi menerima barang-barang berupa timbangan digital, alat press, almunium foil, HP dan lain-lain;

- Bahwa saksi tidak pernah bertemu dengan saksi Rcky; - Bahwa saksi pernah bertemu dengan sdr. Alex;

- Bahwa saksi pernah bertemu dengan sdr. Alex sekitar 3 atau 4 kali;

- Bahwa saksi bertemu dengan sdr. Alex atas perintah Saksi Ricky untuk menyerahkan barang berupa sabu-sabu dan ekstasi;

- Bahwa saksi pernah menerima uang dari sdr. Alex;

- Bahwa setiap sdr. Alex menelpon saksi tidak menggunakan nomor HP yang sama, nomornya berbeda-beda;

- Bahwa saksi pernah bertemu dengan Miss. X;

- Bahwa Miss. X berumur sekitar 20 – 25 tahun, rambut panjang, kurus kulit agak hitam ;

- Bahwa cara saksi bertemu dengan Mr.X di stasiun awalnya dari telepon terlebih dahulu untuk menentukan titik pertemuan baru kami saling menuju ke titik pertemuan tersebut;

- Bahwa yang mengajari saksi mengemas barang (sabu-sabu dan ekstasi) adalah Saksi Ricky;

Halaman 68 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

kepada Saksi Ricky bahwa saksi perlu orang untuk membantu dan Saksi Ricky menyetujui, dan ketika saksi sudah mengajak sdr. Fajar, saksi belum memperkenalkan kepada sdr. Ricky;

- Bahwa ketika saksi bertemu dengan Saksi Jusman kami tidak bicara apa-apa, Saksi Jusman menyerahkan barang, saksi mengambil kemudian pergi; - Bahwa saksi menerima “barang” dari Saksi Jusman sebanyak 3 (tiga) kali; - Bahwa saksi menerima “barang” tersebut pada tanggal 18 Januari 2016

sebanyak 2 (dua) dus, tanggal 14 Maret 2016 sebanyak 4 (empat) dus, tanggal 15 Maret 2016 terjadi penyerahan sebanyak dua kali sehari dalam jam yang berbeda dengan total barang sebanyak 2 (dua) dus dan tanggal 16 Maret 2016 sebanyak 3 (tiga) dus;

- Bahwa saksi menerima “barang” dari Saksi Jusman berupa sabu-sabu dan ekstasi;

- Bahwa tanggal 18 Januari 2016 saksi menerima dua Dus Estacy berisi 50.000 Estacy, tanggal 14 Maret 2016 saksi menerima 4 buah dus Shabu sebanyak 50 kilogram, tanggal 15 Maret 2016 sebanyak 20 bungkus Shabu dan 15 kilogram Shabu, kemudian tanggal 16 Maret 2016 sebanyak 3 buah dus terdiri 21 bungkus sabu-sabu dan 150.000 butir ekstasi;

- Bahwa sabu-sabu dan ekstasi yang saksi terima tersebut kemudian atas perintah Saksi Ricky Gunawan, saksi kirimkan kepada orang-orang yang telah ditentukan oleh Saksi Ricky Gunawan;

- Bahwa saksi pernah mengirimkan sabu-sabu dan ekstasi atas perintah Saksi Ricky kepada sdr. Alex di Jakarta, sdr. Mr.X2 di stasiun Cirebon, sdri. Miss.X di stasiun Cirebon, sdr. Mr.X3 di stasiun Cirebon dan terakhir membawa ke Jakarta ketika tertangkap tetapi belum tahu siapa calon penerimanya;

- Bahwa saksi bekerja menerima dan mengirim sabu-sabu dan ekstasi tersebut menerima upah;

- Bahwa saksi menerima upah dari Saksi Ricky Gunawan;

- Bahwa saksi menerima upah dari Saksi Ricky Gunawan sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) perkilogram sabu-sabu dan Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) per 5.000 butir ekstasi;

- Bahwa saksi sudah pernah menerima upah dari Saksi Ricky Gunawan sebesar Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah);

- Bahwa saksi dalam bekerja menerima dan mengirimkan sabu-sabu dan ekstasi sebagian dibantu oleh orang lain yaitu Saksi Fajar Priyo Susilo;

- Bahwa Saksi Fajar Priyo Susilo hanya mempunyai peran kecil dalam membantu pekerjaan saksi. Saksi Fajar Priyo Susilo hanya membantu

Halaman 69 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

memasukkan sabu dan ekstasi ke dalam mobil dan menemani saksi ketika melakukan pengiriman sabu-sabu dan ekstasi terakhir ke Jakarta dan kemudian tertangkap di Rest Area Tol Cipali;

- Bahwa saksi membayar upah kepada Saksi Fajar Priyo Susilo sebesar Rp. 800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) dari yang pernah saksi janjikan sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) per bulan;

- Bahwa awalnya Saksi Fajar Priyo Susilo tidak mengetahui pekerjaan saksi, Saksi Fajar baru mengetahui pekerjaan saksi setelah saksi meminta membantu memasukkan sabu-sabu dan ekstasi ke dalam Mobil ketika saksi akan mengirimnya ke Jakarta dan kemudian tertangkap:

- Bahwa saksi kenal dengan Sdr. Hidayat di Lapas Cipinang; - Bahwa saksi juga mantan Narapidana Lapas Cipinang;

- Bahwa Saksi Ricky Gunawan juga seorang Narapidana di Lapas Cipinang; - Bahwa Sdr. Hidayat, Saksi Ricky Gunawan dan saksi adalah narapidana

dalam kasus Narkotika;

- Bahwa saksi bertemu dengan Saksi Ricky Gunawan ketika diperiksa di Mabes Polri, sebelumnya saksi belum pernah bertemu dengan Saksi Ricky Gunawan;

- Bahwa menerima sabu-sabu dan ekstasi dari Saksi Jusman saja, tidak ada orang lain;

- Bahwa saksi menerima sabu dan ekstasi, saksi bertemu langsung dengan Saksi Jusman;

- Bahwa saksi selalu melaporkan kepada Saksi Ricky Gunawan setiap menerima sabu-sabu dan ekstasi dari Saksi Jusman;

- Bahwa setelah saksi menerima sabu-sabu dan ekstasi dari Saksi Jusman, sabu-sabu dan ekstasi tersebut saksi bawa ke rumah kontrakan sesuai perintah dari Saksi Ricky Gunawan kemudian atas perintah Saksi Ricky Gunawan sabu-sabu dan ekstasi tersebut dikirimkan kepada orang-orang yang sudah ditentukan oleh Saksi Ricky Gunawan juga;

- Bahwa saksi menandatangani BAP di kantor Polisi;

- Bahwa keterangan yang saksi tandatangani di dalam BAP tersebut benar; - Bahwa saksi bebas dari Lapas Cipinang pada bulan Desember 2014;

- Bahwa saksi pernah menerima sejumlah uang dari Saksi Ricky Gunawan sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);

- Bahwa uang tersebut untuk membayar kontrak rumah selamat 1(satu) tahun; - Bahwa saksi menerima uang bersamaan terima mobil pada tanggal 6 Januari

Halaman 70 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

- Bahwa saksi menerima alat Press, Timbangan Digital, Almuniun Foil, Alat Hitung Estacy beberapa hari setelah saksi menerima mobil kira-kira tanggal 8 Januari 2016;

- Bahwa alat-alat tersebut berjumlah alat Press 4 (empat) buah, Timbangan Digital 2(dua) buah, Almuniun Foil 3(tiga) roll, Alat Hitung Estacy ukuran besar sebanyak 10 (sepuluh) buah, ukuran sedang sebanyak 6(enam) buah dan ukuran kecil sebanyak 7(tujuh) buah;

- Bahwa saksi menerima 5 (lima) buah HP dan 1 (satu) dus kartu perdana dari Saksi Ricky Gunawan pada tanggal 10 Januari 2016;

- Bahwa awalnya saksi tidak kenal dengan Saksi Jusman, setelah Saksi Ricky Gunawan memberi tahu bahwa saksi harus menemui Saksi Jusman di Ramayana mall barulah saksi kenal dengan Saksi Jusman;

- Bahwa “Yang itu” , saksi menunjuk kepada Saksi Jusman;

- Bahwa pertama kali saksi menerima sabu-sabu dan ektasi dari Saksi Jusman pada tanggal 18 Januari 2016 di Ramayana Mall Cirebon;

- bahwa dalam pertemuan tersebut kami tidak membericarakan apapun, begitu kami saling menyebutkan kode pembicaraan langsung menyerahkan barang dan langsung pergi masing-masing;

- bahwa kode yang saksi gunakan dalam komunikasi berupa angka, Kode Saya “775”.

- Bahwa pada pengiriman tanggal 10 Januari 2016 saksi menerima ekstasi dari Saksi Jusman sebanyak 2 (dua) dus berisi 50.000 butir ekstasi;

- Bahwa tanggal 18 Januari 2016 saksi menerima dua Dus ekstasi berisi 50.000 ekstasi, tanggal 14 Maret 2016 saksi menerima 4 buah dus sabu-sabu sebanyak 50 kilogram, tanggal 15 Maret 2016 sebanyak 20 bungkus sabu-sabu dan 15 kilogram sabu-sabu-sabu-sabu, kemudian tanggal 16 Maret 2016 sebanyak 3 buah dus terdiri 21 bungkus sabu-sabu dan 150.000 butir ekstasi; - Bahwa atas perintah Saksi Ricky Gunawan, sabu-sabu dan ekstasi tersebut

saksi kirimkan kepada orang-orang yang sudah ditunjuk oleh Saksi Ricky Gunawan;

- Bahwa saksi pernah menyerahkan sabu-sabu dan ekstasi kepada sdr. Alex di Jakarta

- Bahwa saksi menyerahkan sabu-sabu dan ekstasi kepada sdr. Alex sebanyak 11,5 Kilogram shabu-sabu dan 20.000 butir ekstasi;

- Bahwa saksi pernah menyerahkan sabu-sabu kepada Mr.X2 di stasiun Cirebon;

Halaman 71 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

Cirebon sebanyak 20 bungkus sabu-sabu;

- Bahwa saksi menyerahkan Shabu kepada Mr.X2 di Stasiun Cirebon sebanyak 15 (lima belas) bungkus sabu-sabu;

- Bahwa pada tanggal 14 Maret 2016 sekitar pukul 15.00 Wib saksi menelpon dan menyuruh Mr.X2 agar menemui saksi di depan Stasiun Kereta Api Cirebon karena saksi akan menyerahkan sabu-sabu sesuai perintah Saksi Ricky dan sekitar pukul 15.30 Wib saksi menyerahkan koper berisi 20 bungkus sabu-sabu kepada Mr.X2. Setelah penyerahan barang selesai saksi menelpon untuk memberitahukan ke Saksi Ricky.

- Bahwa setelah itu sekitar pukul 16.30 Wib masih di tanggal 14 Maret 2016 Saksi Ricky menelpon dan menyuruh agar saksi membawa 11,5 kilogram sabu-sabu dan 20.000 butir ekstasi dimasukkan di dalam Tas untuk diserahkan kepada seseorang di Jakarta. Kemudian pukul 17.00 Wib saksi bersama Fajar menggunakan mobil Rush menuju ke Jakarta dengan membawa 11,5 kilogram sabu-sabu dan 20.000 butir ekstasi, sekitar pukul 20.00 Wib saksi menelpon dan memberitahu Saksi Ricky bahwa saksi sudah sampai di Jakarta, kemudian Saksi Ricky menyuruh agar sabu-sabu dan ekstasi tersebut diserahkan kepada sdr. Alex yang nomornya akan di sms oleh Saksi Ricky agar saksi dan Alex bisa berkomunikasi. Dan sekitar pukul 20.30 Wib saksi menelpon sdr. Alex untuk bertemu kemudian pukul 21.00 saksi menyerahkan 11,5 kilogram sabu-sabu dan 20.000 butir ekstasi kepada sdr. Alex di Jembatan Lima Jakarta Barat setelah itu saksi dan Fajar kembali ke Cirebon.

- Bahwa dalam perjalanan pulang ke Cirebon sekitar pukul 21.30 Wib saksi menelpon sdr.Ricky memberitahukan bahwa saksi sudah menyerahkan sabu-sabu dan ekstasi kepada sdr. Alex, kemudian Saksi Ricky memberi tahu saksi bahwa besok Saksi Jusman akan menyerahkan 35 bungkus sabu-sabu dan Saksi Ricky meminta nomor telpon saksi dan menyuruh saksi untuk menggunakan kode “775”. Pukul 23.00 Wib saksi baru mengirim sms kepada Saksi Ricky berisi nomor telepon yang akan saksi gunakan.

- Bahwa saksi bertemu Saksi Jusman kembali pada tanggal 15 Maret 2015 sekitar pukul 11.00 Wib di Parkir Ramayana Mall Cirebon. Pada pertemuan tersebut Saksi Jusman menyerahkan 1(satu) dus berisi sabu-sabu sebanyak 20 bungkus;

- Bahwa atas penyerahan sabu-sabu dari Saksi Jusman yang kedua ini Saksi Ricky menyuruh saksi untuk membeli koper dan mengemas sabu-sabu tersebut ke dalam koper dan menyerahkan kepada seseorang (Mr.X) dengan

Halaman 72 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn

kode “88” di Stasiun Kereta Api Cirebon, setelah saksi serahkan sabu-sabu tersebut saksi menelpon Saksi Ricky untuk melaporkan pekerjaan tersebut. Kemudian Saksi Ricky memberitahu ke saksi untuk menemui Saksi Jusman di Mall Ramayana karena Saksi Jusman akan menyerahkan sabu-sabu sebanyak 15 kilogram lagi;

- Bahwa masih ditanggal 15 Maret 2016 sekitar pukul 15.15 Wib saksi bertemu dengan Saksi Jusman lagi. Dan saksi menerima 1(satu) dus sabu-sabu berisi 15 kilogram;

- Bahwa atas perintah Saksi Ricky, penyerahan sabu-sabu yang ketiga dari Saksi Jusman agar diserahkan kepada Mr. X3 yang nomor telponnya akan di sms oleh Saksi Ricky. Akhirnya pada tanggal 16 Maret 2016 di depan Stasiun Kereta Api di Cirebon saksi menyerahkan 15 bungkus sabu-sabu yang dikemas di dalam koper kepada Mr.X3. dan tidak lama kemudian saksi melaporkan pekerjaan tersebut kepada Saksi Ricky;

- Bahwa pada tanggal 16 Maret 2016 sekitar pukul 14.15. Wib setelah saksi menyerahkan sabu-sabu kepada Mr.X3, Saksi Jusman menelpon saksi untuk menemuinya di Mall Ramayana, dalam pertemuan tersebut Saksi Jusman menyerahkan 3(tiga) dus, dengan rincian 1(satu) dus berisi 21 bungkus sabu-sabu dan 2(dua) dus berisi 150.000 butir ekstasi;

- Bahwa saksi melaporkan isi ketiga dus tersebut ke Saksi Ricky, dan kemudian Saksi Ricky menyuruh saksi untuk menimbang 15 kilogram sabu-sabu dan mengambil 20.000 butir ekstasi untuk dibawa ke Jakarta, Saksi Ricky juga mengarahkan untuk menyimpan sabu-sabu dan ekstasi ke dalam Speaker mobil Rush, karena tidak muat kemudian sebagian saksi taruh di bantal dan saksi taruh di jok belakang mobil; Karena saksi merasa repot dalam pengiriman ini saksi mengajak sdr. Fajar.

- Bahwa dalam penggeledahan tersebut ditemukan barang bukti sabu-sabu sebanyak 24.5 kilogram sabu dan 160.000 butir ekstasi, alat press, timbangan, voucer kartu telepon , alumunium foil dan alat hitung ekstasi; - Bahwa Saksi Ricky menelpon saksi dengan kode “78” dan saksi dengan

kode “505” maka ketika menelpon Saksi Ricky berkata : Halo… 505 ya?” dan saksi menjawab “ ya, “78” ya? baru kemudian berbicara yang lain;

- Bahwa saksi menerima upah sebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) per kilogram sabu-sabu yang terkirim dan Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per 5.000 (lima ribu) butir ekstasi;

- Bahwa saksi menerima upah secara tunai dari sdr. Alex;

Halaman 73 dari 131 Halaman. Putusan Nomor : 154/Pid.Sus/2016/PN Cbn SAKSI. 9. FAJAR PRIYO SUSILO, dibawah sumpah menerangkan sebagai

berikut :

- Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini untuk memberikan keterangan atas adanya dugaan tindak pidana Narkotika yang dilakukan oleh Terdakwa; - Bahwa Terdakwa yang diduga melakukan tindak pidana penyalahgunaan

Narkotika tersebut bernama Karun alias Ahong;

- Bahwa saksi pernah menandatangani isi BAP dari Penyidik;

- Bahwa semua keterangan yang saksi berikan di dalam BAP adalah benar; - Bahwa saksi tertangkap Polisi bersama Saksi Muhamad Rizki membawa

sabu dan ekstasi pada tanggal 16 Maret 2016;

- Bahwa saksi tertangkap Polisi pada tanggal 16 Maret 2016 di Rest Area Tol Cipali arah Jakarta Purwakarta;

- Bahwa saksi ditangkap Polisi karena membantu Saksi Muhamad Rizky membawa sabu-sabu dan ekstasi yang disimpan di dalam Mobil Rush.

- Bahwa Polisi menemukan sabu-sabu dan ekstasi di dalam Mobil Rush yang saksi gunakan bersama Saksi Muhamad Rizki sebanyak 13 kilogram