KABUPATEN BOGOR
KAJIAN TERHADAP RPJMD
Dalam sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan, penyusunan RPJM Desa harus mengacu pada RPJMD (Kabupaten/Kota) sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah kabupaten/kota dalam periode 5 (lima) tahun. RPJMD merupakan arah kebijakan pemerintah di tingkat kabupaten/kota yang berisi program prioritas dan penyenggaraan fungsi-fungsi pelayanan public dan perbantuan yang harus menjadi acuan bagi pemerintah desa dalam pelaksanaan pembangunan. Dalam rangka keseinambungan perencanaan, maka RPJMD lebih bersifat makro yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan jangka menengah di tingkat kabupaten/kota yang akan menjadi dasar dalam menentukan arah, strategi, kebijakan dan program pembangunan yan masuk dalam dokumen RPJM Desa.
Perlunya kajian terhadap RPJMD dalam penyusunan RPJM Desa untuk melihat hal-hal pokok yang perlu diintegrasikan dan dipertimbangkan oleh pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan, strategi dan prioritas pembangunan 5 (lima) tahun ke depan agar terjadi sinkronisasi dan sinergitas dengan perencanaan di atasnya. Artinya keduanya menjadi suatu kesatuan perencanaan, karena banyak program atau kegiatan yang dirumuskan di tingkat kabupaten/kota bersumber dari usulan di tingkat kecamatan dan desa. Artinya keduanya menjadi satu kesatuan perencanaan, karena banyak program atau kegiatan yang dirumuskan di tingkat kabupaten/kota besumber dari usulan di tingkat kecamatan dan desa. Pemerintah kabupaten/ kota berupaya mereview dan mengkaji kebutuhan desa dengan mempertimbangkan tata ruang, pengembangan bidang/ sektor pelayanan di tingkat kabupaten/ kota dengan pelayanan antar desa, desa dengan kecamatan dan antar kecamatan.
National Consultant Final Report Halaman - 65
Kebijakan Pembanguan Desa Pasir Buncir
Ada dua materi pokok yang disajikan pada bagian ini. Materi pokok tersebut adalah arah kebijakan dan rencana aksi yang dituangkan dalam RPJMD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dalam mendukung upaya pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas berbasis para pihak melalui 3 bidang utama, yaitu bidang pendidikan, bidang sosial budaya, dan bidang ekonomi. Pada dasarnya, RPJMD dilaksanakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sudah dirumuskan agar bisa tercapai dengan baik, tujuan, dan sasaran dari pemerintah kabupaten/kota ini harus mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk masyarakat. Selanjutnya dukungan semua pihak ini harus menjadi komitmen dan gerakan bersama guna mendukung upaya pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas berbasis parapihak.
Arah Kebijakan Bidang Pendidikan
Arah kebijakan bidang pendidikan dalam menunjang Desa Pasir Buncir dalam Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas terbagi kedalam 9 kebijakan, yaitu :
1) Meningkatkan program wajib belajar 9 tahun.
2) Mengembangkan kurikulum, evaluasi dan implementasi kurikulum berbasis pendidikan konservasi berdasarkan kebutuhan dan sumberdaya alam setempat. 3) Melakukan sosialisasi nilai, manfaat, peranan dan strategi konservasi bagi
masyarakat Desa Pasir Buncir, dengan menggunakan semua perangkat pemerintahan daerah, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
4) Melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pendidikan konservasi, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
5) Membentuk kader konservasi dari berbagai latar belakang dan organisasi. 6) Meningkatkan peran serta perempuan dalam pendidikan konservasi.
7) Mengembangkan riset-riaset konservasi dalam rangka menyusun database konservasi daerah.
8) Melakukan kerjasama konservasi pada tataran regional, nasional dan internasional untuk meningkatkan dukungan dalam pencapaian desa berbasis pengelolaan cagar biosfer.
9) Membangun mekanisme insentif dan disinsentif bagi masyarakat, sebagai rangsangan dalam implementasi dalam kehidupan sehari-hari.
Arah Kebijakan Bidang Sosial Budaya
Arah kebijakan Pemerintahan Desa Pasir Buncir bagi pelaksanaan pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas yang merupakan salah satu alat untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan adalah sebagai berikut:
1) Membangun dan meningkatkan perilaku/pola hidup masyarakat yang dapat mendukung pelestarian sumberdaya alam melalui pelaksanaan program desa konservasi.
2) Meningkatkan peran serta dan kemitraan organisasi kemasyarakatan dan kelompok masyarakat dalam pelestarian sumberdaya alam guna mewujudkan cita-cita desa konservasi.
3) Meningkatkan dan mengembangkan serta mempertahankan budaya lokal (budaya pasundan).
National Consultant Final Report Halaman - 66 4) Menyusun inventarisasi budaya lokal masyarakat diseluruh wilayah Desa Pasir
Buncir sebagai dasar penyusunan perencanaan pengembangan budaya yang sejalan dengan konservasi dan pembangunan berkelanjutan.
5) Melestarikan dan mengembangkan budaya lokal masyarakat yang telah sejalan dengan nilai-nilai konservasi dan pembangunan berkelanjutan.
6) Mensosialisasikan nilai-nilai budaya lokal pro konservasi kepada seluruh lapisan masyarakat sebagai upaya pelestarian budaya tersebut.
7) Membangun budaya pro konservasi yang ditanamkan mulai sejak usia dini sebagai upaya membangun karakter generasi yang akan datang.
8) Melakukan interpretasi lingkungan terhadap obyek wisata alam (pertanian ramah lingungan dan perkebunan teh) dalam rangka membangun komunikasi antar objek dengan pengunjung wisata alam.
9) Membangun kampung konservasi sebagai model interaksi antara sosial budaya masyarakat dengan sumberdaya alam.
10) Melakukan promosi wisata budaya dan wisata yang tepat sasaran untuk menarik minat pengunjung wisata alam.
11) Membuat paket wisata yang kreatif dan menarik sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata dan pembelajaran pendidikan konservasi.
12) Meningkatkan kapasitas konservasi penggiat wisata alam yang merupakan bagian dari upaya meningkatkan pengelolaan wisata alam sebagai suatu strategi konservasi.
Arah Kebijakan Bidang Ekonomi
Arah kebijakan Pemerintahan Desa Pasir Buncir bagi pelaksanaan pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas yang merupakan salah satu alat untuk mewujudkan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan adalah sebagai berikut: 1) Membangun data dan informasi semua potensi sumber daya alam baik hayati
dan non hayati yang terkandung di Desa Pasir Buncir dan mengembangkannya agar menjadi lebih bermanfaat bagi terwujudnya pembangunan Desa Pasir Buncir secara berkelanjutan.
2) Mengembangkan pembangunan hutan rakyat dan manfaatnya, baik manfaat ekonomi maupun manfaat jasa lingkungan, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah penyangga dan pembangunan Desa Pasir Buncir yang berkelanjutan.
3) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai sumberdaya alam sehingga akan memunculkan budaya pemanfaatan sumberdaya alam yang efektif dan efisien yang sangat membantu dalam menjamin kelestariannya.
4) Mengembangkan manfaat ekosistem hutan melalui pemanfaatan hasil hutan non kayu yang selama ini masih terabaikan dan masih didominasi oleh pemanfaatan hasil hutan berupa kayu sehingga terjadi perubahan cara pandang terhadap nilai ekonomi dari ekosistem hutan yang sangat berguna bagi kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat sekitar hutan, dan pembangunan Desa Pasir Buncir yang berkelanjutan.
5) Mengoptimalkan nilai ekonomi dan manfaat sumberdaya alam dan ekosistemnya melalui pengembangan dan pemanfaatan ekowisata dan jasa
National Consultant Final Report Halaman - 67 lingkungan lainnya sehingga dapat memberikan peranan yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangun Desa Pasir Buncir yang berkelanjutan.
6) Meningkatkan ketahanan pangan melalui diversifikasi pangan dan pengembangan usaha pertanian yang lebih ramah lingkungan yang akan menjamin terjaganya keseimbangan ekosistem pertanian dan keanekaragaman jenis dan genetik tanaman pangan/pertanian.
7) Meningkatkan kembali keanekaragaman buah-buahan lokal yang selama ini mulai diabaikan sehingga Desa Pasir Buncir dapat menjadi salah satu daerah penyedia materi keanekaragaman genetik buah-buahan setempat (desa unggulan).
8) Mengembangkan home industry masyarakat Desa Pasir Buncir melalui peningkatan produk-produk kerajinan tangan yang berbahan baku sumber daya alam yang terbaharukan.
9) Menciptakan lingkungan yang nyaman melalui pengelolaan berbagai sampah dan barang-barang bekas menjadi produk atau barang-barang yang kembali berguna.
10) Mengembangkan inkubasi usaha produktif melalui pengembangan peternakan Kambing, Domba dan kelinci dan memanfaatkan limbah kotoran ternak tersebut menjadi pupuk yang ramah lingkungan (organik).
11) Memperbaiki saran dan prasarana umum Desa Pasir Buncir (jalan, MCK, dan fasilitas lainnya) guna mendukung kelancaran upaya pembangunan yang berkelanjutan.
KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DESA PASIR BUNCIR BERDASARKAN