Oleh karena itu, ini berarti bahwa suatu fluktuasi besar terjadi dalam bagian deposito-deposito yang bank-bank tidak pinjamkan lagi tetapi lebih berfungsi sebagai cadangan-cadangan mereka, sekalipun banyak sekali darinya juga berfungsi sebagai cadangan Bank of England, yang dengannya cadangan- cadangan mereka didepositkan. Tuan terhormat yang sama itu akhirnya mengatakan bahwa kapital mengambang itu dapat saja logam mulia emas dan perak, termasuk uang logam (503). Sungguh mengherankan bagaimana semua kategori ekonomi politik mengambil suatu makna baru dan merupakan dalam kredit ini omong kosong dari pasar uang. Kapital mengambang di sini merupakan pernyataan bagi kapital yang beredar, yang sudah tentu adalah sesuatu yang sama sekali berbeda, dan uang adalah kapital, dan logam mulia emas dan perak adalah kapital, dan uang kertas adalah sirkulasi, dan kapital adalah suatu komoditi, dan hutang-hutang adalah komoditi, dan kapital tetap adalah uang yang diinvestasikan dalam kertas (berharga) yang sulit sekali dijual!
“Bank-bank perseroan London ... telah meningkatkasn deposito mereka dari £8.850.774 pada
tahun 1847 menjadi £43.100.724 pada tahun 1857 ... Bukti yang diberikan kepada Komisi anda
membawa kepada kesimpulan bahwa dari jumlah yang besar ini, suatu bagian besar telah berasal
dari sumber-sumber yang hingga kini tidak tersedia untuk maksud ini; dan bahwa praktek
membuka rekening-rekening dan mendepositkan uang dengan bank-bank telah meluas pada sejumlah
besar kelas yang sebelumnya tidak menggunakan kapital mereka (!) dengan cara itu. Telah
dinyatakan oleh Mr. Rodwell, Ketua Asosiasi Bank Swasta Negeri [dibedakan dari bank-bank
perseroan], dan didelegasikan oleh mereka untuk memberikan kesaksian pada Komisi anda,
bahwa di dekat Ipswich praktek ini akhir-akhir ini telah meningkat empat-kali lipat di kalangan
para pengusaha pertanian dan pemilik toko distrik itu; bahwa nyaris setiap pengusaha pertanian,
bahkan yang hanya membayar sewa £50 setahun, kini mempunyai rekening-rekening di bank-
bank. Gabungan dari deposito-deposito ini sudah tentu mendapatkan jalannya kepada usaha/
perdagangan, dan khususnya mengendap pada London, pusat kegiatan komersial, di mana ia
digunakan pertama-tama dalam pendiskontoan wesel-wesel, atau dalam persekot-persekot lainnya
kepada para pelanggan bank-bank London. Namun, bagian besar itu, yang untuknya bank-bank itu
sendiri tidak mempunyai permintaan langsung beralih ke dalam bank-bank para pialang wesel,
yang sebagai gantinya memberikan kepada bank-bank itu wesel-wesel komersial yang sudah
didiskonto oleh mereka untuk orang-orang di London dan di berbagai bagian negeri itu, sebagai
suatu jaminan untuk jumlah yang dikeluarkan di muka oleh bank itu” (Bank Committee, 1858, hal.
[v, § ] 8).
Karena bank itu memberikan uang-muka kepada pialang-wesel atas wesel yang sudah pernah didiskonto oleh pialang-wesel itu, dan dengan uang yang
sama yang digunakan oleh bank itu untuk mendiskonto-kembali wesel-wesel yang diajukan oleh pialang-wesel itu, pialang itu mendiskonto-kembali wesel- wesel baru. Ini menghasilkan situasi berikut ini: “Kredit-kredit fiktif yang luas sekali telah diciptakan lewat wesdel-wesel akomodasi, dan kredit-kredit terbuka, fasilitas-fasilitas besar yang untuknya telah dimungkinkan dengan praktek bank- bank perseroan negeri dalam mendiskonto wesel-wesel seperti itu, dan mediskontonya-kembali dengan para pialang wesel di pasar London, atas kredit bank itu sendiri, tanpa sebaliknya merujuk pada kualitas wesel-wesel itu” (ibid. [xxi, § 54]).
Kalimat berikut dari The Economist ini mengungkap sesuatu yang menarik mengenai pendiskontoan ini, dan mengenai bantuan yang diberikan oleh peningkatan dalam kapital uang untuk pinjaman yang semurninya teknik ini pada penipuan-penipuan kredit: