• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebagai seorang praktisi, karya tulis yang telah dihasilkan Yunus bisa dibilang produktif, baik yang berbentuk buku, ataupun yang berbentuk artikel. Karya-karya ilmiah umumnya ditulis dengan menggunakan bahasa Perancis dan Inggris. Yunus telah mempublikasikan beberapa buku dalam bahasa Inggris (yang telah diterjemahkan kedalam beberapa bahasa, termasuk Indonesia). Buku-bukunya berkenaan dengan ekonomi, sosial, kemiskinan, dan Gramen Bank yang didirikannya. Antara tahun 1976 dan 2008 banyak artikel yang telah ditulisnya.

Buku-buku yang telah dihasilkannya antara lain adalah:

1. Banker to the Poor: The Autobiography of Muhammad Yunus, Founder of Grameen Bank, Oleh Muhammad Yunus, Alan Jolis, Kontributor Alan Jolis, Diterbitkan oleh Oxford University Press,

3

2001.

Buku ini menceritakan tentang autobiografi Yunus dan Grameen bank yang didirikannya.

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa sosok seorang Yunus adalah hal yang jarang: visioner yang bonafid. Impiannya adalah menghapus kemiskinan secara total dari dunia. Pada tahun 1983, dengan menentang saran perbankan dan pemerintah, Yunus mendirikan Grameen, sebuah bank yang ditujukan untuk menyediakan pinjaman kecil kepada masyarakat miskin. Grameen Bank, berdasarkan kepercayaan bahwa kredit adalah hak asasi manusia, bukanlah hak istimewa beberapa gelintir orang, sekarang telah menyediakan lebih dari 2,5 miliar dolar pinjaman mikro untuk lebih dari dua juta keluarga di daerah pedesaan Banglades. 94 persen klien Yunus adalah wanita, rata-rata pembayarannya adalah seratus persen. Di seluruh dunia, program pinjaman mikro yang digagas Grameen Bank sedang berkembang, dengan lebih dari tiga ratus program yang didirikan di USA sendiri.

Bank untuk orang miskin adalah memoar Yunus tentang bagaimana dia memutuskan untuk merubah hidupnya agar bisa membantu kemisikinan dunia. Di dalamnya dia telah meninggalkan jejak perjalanan intelektual dan spritual yang menggiringnya secara fundamental untuk memikirkan ulang hubungan ekonomi antara yang

kaya dengan yang miskin, serta tantangan yang dia hadapi bersama koleganya dalam membangun Grameen Bank. Dia juga menyediakan petunjuk bijak lagi bermanfaat bagi siapapun yang ingin bergabung dengannya di dalam “Memuseumkan kemiskinan sehingga suatu hari anak-anak kita akan mengunjunginya dan bertanya bagaimana kita bisa membiarkan hal yang mengerikan tersebut begitu lama.” Bank to the Poor adalah buku penting dan merupakan bacaan yang penuh inspirasi bagi siapapun yang tertarik kepada ekonomi, kebijakan publik dan pilantropi, sejarah sosial dan bisnis.

Yunus dilahirkan di Banglades dan mendapatkan gelar Ph. D dalam ekonomi di universitas Vanderbilt USA, dimana dia sangat dipengaruhi oleh gerakan hak-hak sipil. Dia masih tinggal di Banglades dan mengelilingi dunia demi Grameen Bank dan konsep mikro kredit.

Yunus di lahirkan pada tahun 1940 di Chittagong, sebuah pelabuhan di Banglades, anak ketiga dari empat belas bersaudara, lima diantaranya meninggal ketika masih kecil. Dia menempuh pendidikan di universitas Dhaka dan mendapatkan beasiswa Fulbright untuk belajar ekonomi di uniniversitas vanderbilt. Tahun 1972 dia menjadi ketua jurusan ekonomi di universitas Chittagong. Dia adalah pendiri dan direktur Grameen Bank.

2. Creating A World Without Poverty: Social Business and the Future of Capitalism, Oleh Muhammad Yunus, Diterbitkan oleh PublicAffairs, 2008, 296 halaman.

Buku ini menggambarkan bagaimana Yunus dalam kemitraannya dengan beberapa pemimpin bisnis dunia paling visioner telah meluncurkan bisnis yang dirancang demi tujuan sosial pertama kali di dunia. Menurut Yunus, Bagaimana anda bisa menggunakan kekuatan pasar bebas untuk memecahkan masalah kelaparan, keimiskinan dan ketidak adilan? Untuk beberapa kalangan, hal tersebut terdengar mustahil. Akan tetapi peraih nobel perdamaian, Yunus, justru sedang Mempraktekannya. Sebagai pendiri Grameen Bank, Yunus memprakarsai mikrokredit, program bank innovatif yang menyediakan pinjaman kecil bagi masyarakat miskin, utamanya wanita, sebagai modal bisnis demi mengangkat keluarga mereka dari kemisikinan. Selama tiga puluh tahun, mikrokredit telah menyebar ke setiap benua dan memberikan manfaat kepada lebih 100 juta keluarga. Tetapi Yunus masih belum puas. Dia percaya, Masih banyak yang bisa dikerjakan, jika dinamika kapitalisme bisa diterapkan untuk menghadapi tantangan kemanusiaan terbesar.

Sekarang, dalam bukunya Creating World Without Poverty, Yunus melampui mikrokredit untuk memprakasai gagasan bisnis social sebagai cara yang benar-benar baru untuk menggunakan bisnis

demi mengatasi masalah kemiskinan masarakat dan polusi hingga masalah perawatan kesehatan yang tidak memadai serta kurangnya pendidikan. Buku ini menggambarkan bagaimana Yunus dalam kemitraannya dengan beberapa pemimpin bisnis dunia paling visioner telah meluncurkan bisnis yang dirancang demi tujuan sosial pertama kali di dunia. Dengan bekerja sama dengan Danone untuk memproduksi yogurt bernutrisi dengan harga terjangkau bagi anak-anak kurang gizi di Bangladesh dan membangun rumah sakit perawatan mata yang menyelamatkan ribuan orang miskin dari kebuataan, Creating A World Without A Poverty memberikan pandangan sekilas yang mengagumkan.

Di masa yang akan datang Yunus memperkirakan sebuah dunia yang dirubah oleh ribuan bisnis sosial. Gagasan Yunus besar selanjutnya adalah menawarkan sebauh model bisnis baru dan lebih manusiawi dari pada kapitalisme.4

Karya-karya di atas memperlihatkan keahlian, ketekunan dan kedisiplinan terhadap ilmu yang ditekuninya. Ini sekaligus mencerminkan bahwa beliau pantas meraih penghargaan berupa Nobel perdamaian.

Sedangkan buku-bukunya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia di antaranya adalah:

4

1. “Bank Kaum Miskin : Kisah Yunus dan Grameen Bank Memerangi Kemiskinan. Diterjemahkan oleh Irfan Nasution. Jakarta: Marjin Kiri, 2007, Cet III.”

2. “Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan ; Bagaimana Bisnis Sosial Mengubah Kehidupan Kita. Diterjemahkan oleh Rani R. Moediarta. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum, 2008, h. 119”

Sementara artikel-artikel dalam bahasa Inggris yang telah dihasilkannya antara lain adalah:

1. A national strategy for economic growth and poverty reduction. http://bids.sdnbd.org.

2. Grameen Bank's Struggling (Beggar) Members Programme, July, 2005. http://www.grameen-info.org/index.html.

3. Grameen Bank II Designed to Open New Possibilities, October 2002.

4. Expanding Microcredit Outreach to Reach the Millennium Development Goal- Some Issues for Attention. Resented at the International Seminar on Attacking Poverty with Microcredit, organized by PKSF in Dhaka, January 8-9, 2003. http://www.grameen-info.org/index.html.

5. Social Business Entrepreneurs Are the Solution. 20-August, 2005. http://www.grameen-info.org/index.html.

6. Ten Indicators to Assess Poverty leve. August, 2006. http://www.grameen-info.org/index.html.

7. What is Microcredit ? February, 2008.

8. Commonwealth Lecture, 2003. http://www.grameen.com/index.html.

9. Is Grameen Bank Different From Conventional Banks? 20 April – 2008. http://www.grameen.com/index.html.

10. Business Week has named Dr. Yunus as one of "The Greatest Entrepreneurs of All Time." http://www.businessweek.com.