• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Geografis Desa Ciaruteun Ilir

Ciaruteun Ilir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Cibungbulang. Desa ini terletak di sebelah barat Kabupaten Bogor dengan ketinggian ± 460 meter di atas permukaan laut. Batas geografis Desa Ciaruteun Ilir adalah sebagai berikut :

Sebelah utara berbatasan dengan Desa Cikodom Kecamatan Rumpin Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Leuweung Kolot Kecamatan Cibungbulang

Sebelah timur berbatasan dengan Desa Ciampea Kecamatan Ciampea Sebelah barat berbatasan dengan Desa Cijujung Kecamatan Cibungbulang Jarak Desa Ciaruteun Ilir ke ibukota kecamatan kurang lebih 6 km dengan waktu tempuh 30 menit. Luas Desa Ciaruteun Ilir adalah 360 hektar, yang terdiri atas 200 hektar persawahan yang ditanami padi dan sayuran, 105 hektar pemukiman, 42 hektar ladang dan empang, dan 13 hektar untuk penggunaan lainnya (Tabel 2).

Tabel 2 Luas dan persentase lahan di Desa Ciaruteun Ilir tahun 2010 No Uraian Luas (Ha) Persentase (%)

1 Luas persawahan 200 55,56 2 Luas pemukiman 105 29,17 3 Ladang 15 4,17 4 Hutan rakyat 25 6,94 5 Empang 2 0,56 6 Lainnya 13 3,60 Total 360 100,00

Desa Ciaruteun Ilir terdiri dari 4 dusun, yaitu Dusun I, Dusun II, Dusun III, dan Dusun IV. Desa ini terbagi dalam 10 rukun warga dan 35 rukun tetangga yang dikelompokkan dalam 11 kampung. Sebelas kampung tersebut yaitu :

Kampung Pabuaran yang berada di RW 01 Kampung Tegal Salam berada di RW 02 Kampung Ciaruteun Ilir berada di RW 03 Kampung Munjul berada di RW 04

Kampung Tutul, Kampung Rumput, dan Kampung Muara Jaya berada di RW 05

Kampung Wangun Jaya berada di RW 06 dan RW 07 Kampung Cikarang berada di RW 08

Kampung Padati Mondok berada di RW 09 Kampung Bubulak berada di RW 10

Potensi Sumberdaya Manusia di Desa Ciaruteun Ilir

Jumlah penduduk Desa Ciaruteun Ilir berdasarkan data desa tahun 2012 (Tabel 3) adalah 10.259 orang, terdiri dari jumlah laki-laki sebanyak 5.232 orang dan perempuan sebanyak 5.027 orang. Jumlah kepala keluarga (KK) tahun 2012 sebanyak 2.705 KK dengan kepadatan penduduk sebesar 0,0028 jiwa per m2. Tabel 3 Jumlah dan persentase penduduk Ciaruteun Ilir berdasarkan jenis kelamin

tahun 2012

No Uraian Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1 Laki-laki 5.232 50,99

2 Perempuan 5.027 49,01

Total 10.259 100,00

Dilihat dari sebaran umur (Tabel 4), jumlah penduduk Desa Ciaruteun Ilir paling banyak berada pada usia 15 sampai dengan 39 tahun, yaitu 3.260 jiwa. Menurut ilmu kependudukan, usia 15 sampai dengan 64 tahun merupakan usia produktif sehingga apabila merujuk pada sebaran umur tersebut maka dapat dikatakan bahwa penduduk Ciaruteun Ilir tergolong produktif. Berikut jumlah dan persentase Penduduk Ciaruteun Ilir berdasarkan kelompok umur secara keseluruhan.

Tabel 4 Jumlah dan persentase penduduk Ciaruteun Ilir berdasarkan kelompok umur Tahun 2012

No Kelompok Umur (Tahun) Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1 0-14 3.203 30,42

2 15-39 3.260 31,78

3 40-58 2.070 20,18

4 >58 1.726 17,62

Total 10.259 100,00

Masyarakat Desa Ciaruteun Ilir pernah menduduki bangku sekolah namun tidak semua masyarakat dapat menduduki bangku perkuliahan atau menyelesaikan pendidikannya sampai tingkat sarjana. Dari keseluruhan jumlah penduduk Ciaruteun Ilir, hanya 9,25 persen masyarakat yang dapat menyelesaikan pendidikannya baik di tingkat SD, SMP, SMA, Diploma ataupun Sarjana. Kebanyakan dari masyarakat pernah mengenyam pendidikan sekolah namun banyak diantaranya yang tidak melanjutkan sampai selesai atau berhenti di tengah jalan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Desa Ciaruteun Ilir masih rendah. Dari 949 jiwa (9,25 persen) masyarakat yang dapat menyelesaikan pendidikannya, sebagian besar hanya sampai pada tamat Sekolah Dasar (SD) yaitu sebesar 672 jiwa. Pada Tabel 5 disajikan jumlah dan persentase penduduk Desa Ciaruteun Ilir berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2012.

Tabel 5 Jumlah dan persentase penduduk Ciaruteun Ilir berdasarkan kelompok umur tahun 2012

No Tingkat Pendidikan Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1 Tamat SD/sederajat 672 70,81 2 Tamat SMP/sederajat 129 13,59 3 Tamat SMA/sederajat 109 11,48 4 Tamat Diploma/Sarjana 21 4,12

Total 949 100,00

Pada Tabel 5, sebanyak 70,81 persen dari 949 jiwa penduduk Desa Ciaruteun Ilir yang terdata dapat menyelesaikan pendidikannya di tingkat sekolah dasar. Hal ini dikarenakan akses untuk pendidikan sekolah dasar masih mudah. Di Desa Ciaruteun Ilir, terdapat enam sekolah dasar yang membantu anak-anak di desa untuk belajar. Namun hal ini tidak diikuti dengan adanya SMP dan SMA. Desa Ciaruteun Ilir tidak memiliki SMP dan SMA sehingga ketika anak-anak sudah lulus sekolah dasar mereka yang melanjutkan pendidikan ke SMP atau SMA harus pergi ke luar desa dengan menggunakan transportasi seperti angkot atau sepeda motor. SMP terdekat dengan Desa Ciaruteun Ilir adalah SMP Ciampea yang terletak di kecamatan Ciampea. Begitu pula dengan SMA hanya ada di Ciampea.

Kondisi Sarana dan Prasarana di Desa Ciaruteun Ilir

Sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Ciaruteun Ilir masih sangat minim dan belum memadai. Desa Ciaruteun Ilir memiliki beberapa jalan, yaitu jalan kabupaten sepanjang 3 km, jalan desa sepanjang 3,5 km, dan jalan lingkungan 5,25 km. Namun masing-masing jalan tersebut kondisinya rusak dan perlu adanya perbaikan jalan. Kondisi jalan yang rusak ini sedikit mengganggu kendaraan yang lewat di desa tersebut terutama kendaraan yang mengangkut sayuran dari desa menuju pasar. Akses menuju Desa Ciaruteun Ilir dapat ditempuh dengan menggunakan angkot namun untuk masuk ke dalam desanya sendiri tidak ada angkot. Agar dapat masuk ke desa perlu menggunakan kendaraan sendiri, jalan kaki, atau menggunakan jasa tukang ojek. Masyarakat Desa Ciaruteun Ilir menggunakan saluran irigasi primer sepanjang 4.500 m untuk kebutuhan pengairan di lahan pertanian, perkebunan, perikanan (budidaya air tawar). Penerangan di Desa Ciaruteun Ilir sudah masuk jaringan listrik dari PLN. Sebagian besar masyarakat Desa Ciaruteun Ilir sudah menjadi konsumen penerangan dari PLN walaupun masih ada sebagian kecil masyarakat yang belum menjadi konsumen karena keterbatasan ekonomi sehingga mereka tidak mampu memasang listrik sendiri. Untuk jaringan komunikasi yang dapat diakses masyarakat di Desa Ciaruteun Ilir adalah jaringan seluler dan telepon rumah.

Fasilitas umum yang tersedia di Desa Ciaruteun Ilir antara lain balai desa, MCK, sarana olahraga, kuburan desa, masjid, pondok pesantren, majlis talim, gedung posyandu, dan sekolah dasar. Balai Desa Ciaruteun Ilir hanya terdapat satu unit dan terletak di dalam desa sehingga akses menuju ke tempat tersebut sedikit sulit dengan kondisi jalan yang rusak. Masyarakat biasanya jalan kaki,

naik ojek, atau menggunakan motor sendiri untuk sampai ke balai desa karena tidak ada angkot yang melintas di jalan desa. Sarana olahraga di Desa Ciaruteun Ilir terdapat 3 m², salah satunya adalah lapangan footsal dan lapangan sepakbola. Kedua lapangan ini sering digunakan masyarakat untuk bermain di sore hari dan kadang-kadang mengadakan pertandingan disana. Untuk MCK, Desa Ciaruteun Ilir memiliki lima unit MCK yang sebagian dalam keadaan rusak berat sehingga perlu adanya perbaikan. Tempat ibadah seperti masjid ada di Desa Ciaruteun Ilir sebanyak 8 buah sehingga tidak menyulitkan masyarakat yang beragama islam untuk melakukan ibadah. Selain masjid, Desa Ciaruteun Ilir juga memiliki pondok pesantren dan majlis talim masing-masing lima unit dan 35 unit. Namun kedua fasilitas tersebut masih membutuhkan perbaikan untuk kelancaran kegiatan. Untuk menunjang kesehatan masyarakat, Desa Ciaruteun Ilir menyediakan 11 unit gedung Posyandu yang siap membantu masyarakat mengenai masalah kesehatan balita dan anak-anak. Tetapi jumlah tersebut masih kurang sehingga perlu adanya penambahan gedung posyandu mengingat jumlah balita dan anak-anak yang ada di Desa Ciaruteun Ilir cukup banyak.

Mata Pencaharian Penduduk Desa Ciaruteun Ilir

Lahan pertanian menjadi sumber penghidupan utama di pedesaan termasuk di Desa Ciaruteun Ilir. Desa ini masih memiliki lahan pertanian yang luas sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber penghidupan mereka. Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh semua masyarakat di semua RW. Masyarakat yang bermata pencaharian dominan pertanian adalah masyarakat yang tinggal di RW 01 sampai dengan RW 07 sedangkan masyarakat di RW 08 sampai dengan RW 10 bermata pencaharian nonpertanian seperti pedagang, PNS, karyawan, dan lain-lain.

Hampir seluruh masyarakat Desa Ciaruteun Ilir yang bermata pencaharian sebagai petani merupakan petani sayuran. Jumlah petani dan buruh tani di Desa Ciaruteun Ilir menurut data desa masing-masing adalah 1.294 jiwa dan 3.019 jiwa. Banyak diantara masyakat yang bekerja sebagai buruh karena keterbatasan lahan yang dimilikinya. Padi sudah bukan menjadi komoditas utama yang ditanam oleh masyarakat Desa Ciaruteun Ilir. Hal ini dikarenakan masa tanam padi yang lama dan cuaca yang kurang mendukung untuk menanam padi sehingga secara perlahan mereka menggantikan padi dengan sayuran sebagai komoditas pertanian utama yang ditanam. Padi membutuhkan masa tanam 110 hari sedangkan sayuran membutuhkan masa tanam 25 sampai dengan 30 hari sehingga dapat dikatakan bahwa setiap bulannya mereka mendapatkan penghasilan. Ada beberapa masyarakat yang menanam padi tetapi bukan sebagai komoditas yang dijual, hanya sebagai penambah kebutuhan sehari-hari masyarakat. Ada berbagai macam sayuran yang ditanam oleh para petani di Desa Ciaruteun Ilir, yaitu bayam, kangkung, kemangi, caesin, daun singkong, bayam merah, bunga pepaya, dan selada. Namun kebanyakan para petani menanam bayam dan kangkung.

Pada Tabel 6 disajikan jumlah dan persentase penduduk berdasarkan jenis pekerjaan.

Tabel 6 Jumlah dan persentase penduduk berdasarkan jenis pekerjaan tahun 2012 No Jenis pekerjaan Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1 Petani 1.294 29,08 2 Buruh tani 3.019 67,86 3 PNS/TNI/POLRI 18 0,41 4 Peternak 20 0,45 5 Pedagang 50 1,12 6 Pembantu rumahtangga 35 0,79 7 Lainnya 13 0,29 Total 4.449 100,00

Selain petani yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat, terdapat mata pencaharian lain yang dilakukan oleh masyarakat untuk menambah pendapatan rumahtangga mereka, diantaranya pegawai negeri sipil (PNS), TNI, pedagang, peternak, dan pembantu rumahtangga.

ANALISIS KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAHTANGGA