• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggung Jawab Perusahaan

Tanggung jawab perusahaan adalah suatu cara sebuah perusahaan untuk mempertahankan keberlanjutan hidupnya, tak terkecuali perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata seperti Wisata Agro Tambi. Tanggung jawab perusahaan menurut Thiele (2013), merupakan salah satu kunci yang harus dilakukan perusahaan melalui 3P, yakni people, profit, planet. Ketiga hal tersebut merupakan beberapa kunci keberlanjutan yang juga dilakukan oleh PR Wisata Agro Tambi.

Peranan PR Wisata Agro Tambi selain sebagai informator, fasilitator, dan pelayanan, juga memiliki peran untuk mewujudkan sebuah tanggung jawab perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa PR Wisata Agro Tambi, wisata ini telah melakukan berbagai strategi untuk melakukan tanggungjawab terhadap ekonomi, lingkungan, dan masyarakat melalui 3P. Sesuai yang dituliskan oleh Wibisono (2007), Wisata Agro Tambi juga tidak hanya mengejar pada kegiatan ekonomi perusahaannya saja (mengejar profit), tetapi juga terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) dan juga memiliki kontribusi terhadap kelestarian lingkungan (planet).

Aktivitas yang dilakukan oleh Wisata Agro Tambi dalam rangka mewujudkan tanggung jawab perusahaan melalui 3P dapat dilihat pada Tabel 17.. Tabel 17 Aktivitas yang dilakukan Wisata Agro Tambi dalam mewujudkan

tanggung jawab perusahaan melalui 3P Tanggung jawab

perusahaan

Aktivitas yang dilakukan

Profit  Meningkatkan promosi wisata agro melalui biro-biro perjalanan

 Mengembangkan paket wisata dengan menjalin kerja sama dengan wisata lainnya di sekitar Wonosobo

People  Pekerja Wisata Agro Tambi merupakan pekerja lama di PT Perkebunan Tambi

 Dalam kondisi tertentu, PR Wisata Agro Tambi menambah pekerja tambahan dari masyarakat setempat

 Memberdayakan kesenian daerah setempat seperti Lengger untuk hiburan pada paket wisata tertentu

Planet  Menjaga kelestarian lingkungan dengan berlandaskan pada sapta pesona

Faktor Kunci Keberlanjutan Wisata Agro

Wisata Agro Tambi memiliki manajemen wisata di bawah naungan PT Perkebunan Tambi. Pendapatan yang diperoleh dari wisata ini merupakan second income dari perusahaan yang kemudian akan ditangguhkan menjadi main income. Wisata perkebunan dan homestay menjadi salah satu daya tarik yang diberikan PT Perkebunan Tambi agar pengelolaan perkebunan dan pabrik teh dapat dijadikan sebagai pengetahuan untuk pengunjung atau wisatawan. Meskipun berada di bawah naungan induk PT Perkebunan Tambi, akan tetapi wisata ini memiliki manajemen yang sudah mandiri dengan diketuai oleh seorang manager.

Salah satu tugas yang kemudian diemban oleh pihak manajemen Wisata Agro Tambi adalah keberlanjutan dari wisata perkebunan dan perkembangannya. Hal ini kemudian mendorong kreatifitas staff Wisata Agro Tambi untuk terus meningkatkan kualitas wisata yang ditawarkan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa staff Wisata Agro Tambi menyaratkan bahwa Wisata Agro Tambi telah melakukan beberapa hal yang menjadi faktor penyebab berkelanjutannya wisata ini. Menurut De Geus (1997) faktor kunci yang menyebabkan suatu perusahaan dapat berkelanjutan terbagi atas empat faktor, yakni sensitivitas terhadap lingkungan, menjaga nama baik dan kohesivitas identitasnya, wewenang yang terdesentralisasi, dan konservatif terhadap aspek keuangan.

Berdasarkan konsep empat faktor kunci keberlanjutan perusahaan menurut De Geus (1997), Wisata Agro Tambi telah melakukan tiga faktor kunci keberlanjutan wisatanya. Ketiga faktor tersebut dapat dijabarkan berikut ini: 1. Sensitivitas terhadap lingkungan

Wisata Agro Tambi memiliki kepekaan atau sensitifitas terhadap lingkungan yang ada di sekitar wisata. Hal ini dapat dilihat dengan latar belakang wisata agro yakni wisata perkebunan. Selain untuk menjaga kelestarian atau kualitas perkebunan teh yang mereka miliki, Wisata Agro Tambi juga tidak melalaikan tanggung jawab kebersihan lingkungannya. Suatu kestabilan lingkungan diciptakan melalui pemugaran atau perkembangan bangunan yang dijadikan lokasi homestay tanpa melupakan kaidah kenyamanan, keindahan, kelestarian, dan kehijauan. Hal ini dapat dilihat bahwa beberapa lokasi di Wisata Agro Tambi tetap terlihat asri dan bernuansa sejuk. Taman dan beberapa pohon penyejuk menjadi salah satu spot menarik yang ada di wisata ini.

2. Menjaga nama baik dan kohesivitas identitas

Staff karyawan yang berada di Wisata Agro Tambi bukanlah karyawan baru yang tidak mengenal perkebunan teh. Perusahaan Perkebunan Tambi memiliki diversifikasi usaha yang teridiri dari tiga unit, yakni perkebunan teh, pabrik teh, dan wisata agro. Berdasarkan riwayat kerja dari staff karyawan Wisata Agro Tambi, seluruh anggota memiliki pengalaman kerja di PT Perkebunan Tambi lebih dari lima tahun. Hal ini merupakan suatu bukti dari adanya identitas perusahaan yang melekat pada setiap karyawan PT Perkebunan Tambi, termasuk staff karyawan Wisata Agro Tambi. Staff karyawan dari ini memiliki pengalaman kerja dari mulai perkebunan teh dan pabrik teh. Menurut manager dari Wisata Agro Tambi, seluruh karyawan

merupakan karyawan yang berpengalaman perihal perkebunan, hingga pengolahan teh.

3. Wewenang yang terdesentralisasi

Wisata Agro Tambi memiliki toleransi yang tinggi kepada seluruh staff karyawannya. Keputusan yang diberikan pada setiap permasalahan atau kondisi tertentu dilakukan secara bersama-sama, tidak hanya oleh manager. Seluruh staff karyawan memiliki hak untuk memberikan pendapat. Hal ini dapat dilihat dengan adanya monitoring kinerja secara bersama-sama, tidak hanya terpusat oleh manager wisata saja.

Rekomendasi Wisata Agro Tambi

Keberlanjutan wisata agro merupakan keberlanjutan Wisata Agro Tambi yang diukur dari keberadaan pengunjung wisata agro pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Keberlanjutan sebuah perusahaan dapat dilihat dari bagaimana konsumen dapat menikmati barang atau jasa yang didapatnya pada hari ini dan akan menikmatinya di kemudian hari.

Pada penelitian ini, penilaian keberlanjutan wisata agro dinilai dari kesediaan responden untuk mengunjungi kembali Wisata Agro Tambi dan seberapa banyak nilai rekomendasi pengunjung terhadap wisata agro kepada rekan atau kerabatnya. Ketertarikan dan kesediaan responden untuk merekomendasikan Wisata Agro Tambi kepada orang lain dapat dilihat pada Tabel 21.

Tabel 18 Persentase pilihan responden menurut ketertarikan dan kesediaan responden untuk merekomendasikan Wisata Agro Tambi

Berdasarkan hasil dari ketertarikan dan kesediaan merekomendasikan Wisata Agro Tambi pada Tabel 18, sebagian besar responden memilih untuk tertarik dan bersedia merekomendasikan Wisata Agro Tambi kepada oranglain. Hal ini dapat dibuktikan dengan data yang diperoleh yakni sebanyak 85.0 persen untuk ketertarikan merekomendasikan dan 97.5 persen responden bersedia merekomendasikan Wisata Agro Tambi.

Penilaian responden mengenai keberlanjutan dibagi atas tiga kategori, yakni rendah, sedang, dan tinggi berdasarkan pada nilai rekomendasi responden kepada pihak lain. Persentase nilai keberlanjutanWisata Agro Tambi dapat dilihat pada Tabel 19.

Rekomendasi Wisata Agro Tambi Persentase

Ya Tidak

Ketertarikan responden 85.0 15.0

Tabel 19 Jumlah dan persentase penilaian keberlanjutan Wisata Agro Tambi

Keberlanjutan Wisata Agro Jumlah Persentase

Rendah 1 3.0

Sedang 12 30.0

Tinggi 27 67.0

Jumlah 40 100.0

Berdasarkan pada Tabel 19, penilaian responden terhadap Wisata Agro Tambi cenderung tinggi dengan persentase 68.0 atau sejumlah 27 responden memberikan penilaian pada Keberlanjutan wisata agro dominan tinggi. Hal ini terjadi karena sebagian besar pengunjung terkesan pada suasana wisata agro yang asri, sejuk, dan paket wisata yang menarik. Alasan mengenai edukasi wisata perkebunan teh dan pabrik teh juga dikemukakan oleh beberapa responden sebagai bentuk pembeda Wisata Agro Tambi dengan wisata agro teh yang lainnya. Paket wisata yang menarik, yakni tidak hanya fokus pada homestay dan perkebunan teh juga menjadi daya tarik responden untuk datang kembali ke wisata agro ini untuk menikmati paket wisata lainnya yang belum pernah dicoba pada kunjungan kali ini.

Beberapa alasan yang mendorong responden untuk merekomendasikan Wisata Agro Tambi kepada pihak lain dapat digolongkan menjadi sembilan kategori, yakni 1)lokasi wisata agro nyaman, sejuk, dan tenang; 2)Fasilitas yang diberikan baik; 3)Wisata Agro Tambi merupakan wisata yang menarik; 4)edukatif; 5)pernah mengunjungi Wisata Agro Tambi sebelumnya; 6)wisata alam yang cocok untuk orang yang tinggal di daerah dataran rendah; 7)menyebarkan informasi; 8)terjangkau; dan 9)cocok untuk kegiatan kelompok (gathering perusahaan atau keluarga). Persentase alasan yang diberikan oleh responden dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20 Jumlah dan persentase alasan merekomendasikan Wisata Agro Tambi

No Alasan rekomendasi Jumlah Persentase

1 Lokasi wisata agro nyaman, sejuk, dan tenang 17 29.0

2 Fasilitas yang diberikan baik 5 9.0

3 Wisata Agro Tambi merupakan wisata yang menarik

13 22.0

4 Edukatif 14 24.0

5 Pernah mengunjungi Wisata Agro Tambi sebelumnya

2 3.0

6 Wisata alam yang cocok untuk orang yang tinggal di daerah dataran rendah

2 3.0

7 Menyebarkan informasi 2 3.0

8 Terjangkau 2 3.0

9 Cocok untuk kegiatan kelompok (gathering perusahaan atau keluarga)

1 2.0

Jumlah 58 100.0

Berdasarkan pada Tabel 23, maka dapat dilihat bahwa alasan rekomendasi yang diberikan oleh setiap responden adalah beragam. Alasan rekomendasi yang

memiliki nilai persentase tertinggi adalah lokasi dari Wisata Agro Tambi yang nyaman, sejuk, dan tenang. Persentase dari alasan rekomendasi ini adalah 29.0 persen. Rata-rata yang menyampaikan alasan rekomendasi seperti hal tersebut adalah responden yang memiliki domisili di dataran rendah atau di pesisir pantai.

Alasan merekomendasikan Wisata Agro Tambi tertinggi kedua adalah adanya alasan Wisata Agro Tambi memiliki wisata yang edukatif. Hal ini terjadi karena adanya kegiatan wisata plantation tour, factory tour, dan wisata pendidikan. Nilai persentase dari alasan edukatif ini sebesar 24.0 persen. Alasan lain dengan persentase 22.0 persen adalah alasan rekomendasi karena Wisata Agro Tambi merupakan wisata yang menarik.

Selain itu, beberapa alasan lainnya memenuhi persentase dengan angka 9.0 persen alasan merekomendasikan Wisata Agro Tambi adalah karena fasilitas yang diberikan baik. Fasilitas yang diberikan pada Agrowisata ini selain yang tersedia secara permanen seperti toilet, mushola, homestay, gazebo, kantin, juga memberikan fasilitas tambahan yang diperlukan oleh pengunjung, seperti yang diungkapkan oleh responden berikut (lihat lampiran 6):

fasilitas yang diberikan selalu memuaskan. Saya mau outbond biasanya kan tempatnya di area wisata ini. Kemarin saya coba minta lapangan, karena pengen tempat yang luas dan karena outbond menggunakan fasilitator sendiri. Saya minta, ternyata disanggupin dan ternyata ada fasilitas lapangan ini meskipun

sepertinya itu bukan miliki wisata ini sendiri.” (ARF, 47 tahun)

Beberapa alasan lainnya hanya memiliki persentase 3.0 persen dan 2.0 persen. Alasan rekomendasi dengan jumlah persentase 3.0 persen adalah alasan rekomendasi seperti pernah mengunjungi Wisata Agro Tambi sebelumnya, wisata alam yang cocok untuk orang yang tinggal di daerah dataran rendah, menyebarkan informasi, terjangkau, dan cocok untuk kegiatan kelompok (gathering perusahaan atau keluarga). Alasan rekomendasi pernah mengunjungi Wisata Agro Tambi menjadi alasan beberapa responden yang pernah berkunjung ke Wisata Agro Tambi lebih dari satu kali. Responden yang memberikan rekomendasi wisata ini adalah responden yang kembali datang dengan rombongan wisata yang berbeda. Misalnya, pada kunjungan pertama ia berkunjung bersama dengan perusahaan, kunjungan kedua ia lakukan dengan keluarga.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dikaji pada bab-bab sebelumnya, maka dapat menghasilkan kesimpulan berikut ini:

1. Penilaian pengunjung terhadap citra Wisata Agro Tambi adalah positif. Hal ini dilihat dari beberapa hal seperti bagaimana informasi dapat mudah diterima, fasilitas yang diberikan, pelayanan yang diberikan oleh Wisata Agro tambi, dan keamanan yang terdapat di Wisata Agro Tambi.

2. Karakteristik pengunjung Wisata Agro Tambi adalah laki-laki, dan memiliki rata-rata usia pertengahan (30-50 tahun). Pengunjung didominasi oleh pengunjung dari kelompok bekerja, sehingga tingkat pendidikan pengunjung rata-rata tergolong sedang (SMA-sarjana). Motivasi berkunjung tertinggi dari pengunjung Wisata Agro Tambi adalah berekreasi. Berdasarkan kelima karakteristik pengunjung, jenis kelamin merupakan karakteristik pengunjung yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap pembentukan citra Wisata Agro Tambi.

3. Peranan PR Wisata Agro Tambi sebagai informator, fasilitator, dan pelayanan memiliki peranan penting sehingga citra Wisata Agro Tambi yang terbentuk adalah citra positif. Akan tetapi, peranan PR yang memiliki pengaruh paling besar terhadap pembentukan citra positif Wisata Agro Tambi adalah peranan PR sebagai Informator.

4. Citra positif Wisata Agro Tambi dengan keberlanjutan Wisata Agro Tambi memiliki hubungan yang signifikan cukup kuat. Dalam hal ini semakin positif citra Wisata Agro Tambi maka akan semakin tinggi keberlanjutan Wisata Agro Tambi. Peranan PR penting untuk memperhatikan dan meningkatkan citra positif, sehingga Wisata Agro Tambi tetap dapat mempertahankan keberlanjutan wisata agro.

Saran

1. Pada penelitian ini dapat dilihat bahwa peranan PR sebagai informator memiliki pengaruh yang paling signifikan dalam pembentukan citra Wisata Agro Tambi. Dalam hal ini perlu adanya peningkatan dalam menjalankan peranan sebagai informator. Hal-hal seperti penyebaran informasi paket wisata, penyediaan informasi melalui media elektronik perlu ditingkatkan untuk memudahkan pengunjung mengerti dan memahami paket-paket wsata yang disediakan.

2. PR dan perusahaan Wisata Agro Tambi perlu meningkatkan desain komunikasi pemasaran agar informasi mengenai Wisata Agro Tambi dapat lebih banyak diterima oleh pengunjung dan calon pengunjung. Misalnya,

meningkatkan pemasaran melalui media elektronik dan media cetak, seperti website, media sosial, leaflet, dan lain-lain.

3. PR Wisata Agro Tambi, perlu meningkatkan informasi, fasilitas, dan pelayanan kepada pengunjung perempuan dan tidak menginap guna meningkatkan citra Wisata Agro Tambi.

4. Memperbaiki infrastruktur seperti akses jalan menuju Wisata Agro menjadi penting, karena banyak pengunjung mengeluhkan akses jalan menuju Wisata Agro.

5. Peningkatan kualitas SDM perlu ditingkatkan untuk meningkatkan peranan PR sebagai pelayanan. Kinerja PR Wisata Agro Tambi dengan sistem “total management” perlu adanya evaluasi sehingga masing-masing staff karyawan dapat bekerja secara maksimal dan dapat memberikan pelayanan yang meuaskan pengunjung.