• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISLAM DI KERINCI SEBELUM ZAMAN HAJI AHMAD FAQIR AL-KERINCI

3.3 Kedudukan Geografi dan Batas Sempadan Wilayah Pentadbiran

Ciri utama Kabupaten Kerinci adalah berupa perbukitan yang terletak atas pegunungan bukit barisan dengan lembah yang sangat luas. Oleh sebab kedudukan yang berada

156 Ibid., h. 12.

157 Ibid., h. 5.

ditengah-tengah perbukitan yang terbentang di sepanjang Pulau Sumatera, purata curahan hujan 89,5 mmhg dengan tahap kelembaban 81,9 mmhg dan jumlah hari hujan 10,9. Manakala peratusan penyinaran matahari per-tahun ialah 40 %, suhu udara selama satu tahun rata-rata berkisar antara 17,5 ° C sampai dengan 27,8 ° C yang dipengaruhi oleh kedudukannya ditengah-tengah bukit barisan dan ketinggiannya159.

Kabupaten Kerinci terletak di antara 1-40 ° LS sampai dengan 2-26 ° LS dan diantara 108-08 ° BT sampai 101-50 ° BT. Daerah ini beriklim tropika dengan suhu rata-rata 21,9 ° C. Sama dengan daerah lainnya di Propinsi Jambi, daerah ini mempunyai dua musim iaitu: musim hujan dan musim panas. Ia sangat sesuai untuk pertanian kerana hampir setiap tahun, daerah ini menerima curahan hujan yang rata-rata terjadi pada bulan September-Mac160.

Kabupaten ini merupakan salah satu Kabupaten yang berada diujung Barat Propinsi Jambi yang beribu negeri Sungai Penuh, dengan luas wilayahnya 420.000 km, terletak disepanjang bukit barisan yang sebahagiaan besar wilayahnya berada dalam Taman Kerinci Seblat (TNKS). Terdapat banyak gunung-gunung disini di antaranya Gunung Kerinci dengan ketinggian 3805 mdpl yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera dan juga merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia, Gunung Raya, Gunung Kunyit, Gunung Cermin, Gunung Setinjau Laut yang merupakan diantara

159 Kantor Sattisti BPS Kerenci (1996), Kerinci Dalam Angka, Kerinci :(t.t.p), h. 2.

gunung-gunung yang ada di daerah ini dan masih banyak lagi yang lainnya. Ketinggian Kabupaten ini adalah terletak antara 500 – 1500 mdpl, dengan Sempadan Wilayah161:

 Sebelah Utara dengan Kabupaten Solok Sumatera Barat

 Sempadan Selatan dengan Kabupaten Merangin Propinsi Jambi

 Sebelah Timur dengan Kabupaten Bungo Propinsi Jambi

 Sebelah Barat dengan Bengkulu Utara (Bengkulu) dan Pesisir Selatan (Sumatera Barat)

Jarak antara ibu kota Kabupaten dengan kota lain di luar Kabupaten ialah:

- Kota Jambi : 418 km

- Kota Padang (Sumbar) : 277 km via Pesisisr Selatan - Kota Padang : 160 km via Muara Labuh - Kota Bangko (Jambi) : 160 km

- Kota Tapan (Bengkulu) : 64 km

Sebelum tahun 1957, daerah ini belum menjadi sebahagiaan dari pada Propinsi Jambi ketika itu masih berbentuk Kerisidenan dalam lingkungan Wilayah Propinsi Sumatera Tengah dengan ibu negerinya Bukit Tinggi, terbahagi atas satu daerah kotapraja yang disebut kotapraja Jambi dengan ibu negerinya Jambi dan dua daerah Kabupaten, iaitu Kabupaten Merangin dengan ibu negerinya Bangko dan Kabupaten Batanghari dengan ibu negerinya Jambi karena Kerinci pada masa itu merupakan suatu daerah yang berada dalam lingkungan Kabupaten Pesisir Selatan Kerinci.

Setelah satu tahun berdirinya Daerah TK I Jambi melalui UU darurat No 19/1957, yang dilanjutkan dengan UU No 81, ia menetapkan Jambi sebagai sebuah Propinsi yang akan dibahagikan daerahnya atas daerah Swantara TK II meliputi:162.

 Kabupaten Tanjung Jabung dengan ibu negerinya Kuala Tungkal

 Kabupaten Batanghari dengan ibu negerinya Jambi (sekarang Muara Bulian)

 Kabupaten Bungo Tebo dengan Ibu negerinya Muaro Bungo

 Kabupaten Sarolangun Bangko dengan ibu negerinya Bangko.

 Kotamadya Jambi dengan ibu negerinya Jambi dan

 Kabupaten Kerinci dengan ibu negerinya Sungai Penuh.

Sejak itulah kabupaten (daerah) Kerinci secara rasmi menjadi salah satu bahagian dari propinsi Jambi, kemudian melalui UU no. 61/ 1958, kabupaten Kerinci dibahagikan tiga wilayah iaitu Kerinci Hilir dengan pusat pentadbiran sanggaran agung, Kerinci Tengah dengan pusat pentadbirannya Sungai Penuh dan Kerinci Hulu dengan pusat pentadbirannya Semurup163.

Dengan melihat situasi dan potensi yang ada, maka Gubernur Kepala Daerah TK I Jambi (Menteri Besar) memperkuatkan surat keputusan No. 5/A-1/Pem-um, dengan tarikh 1 hb April 1963, dan berdasarkan surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kerinci (Pengarah Daerah), tarikh 20 hb Julai 1962 no. 225/1/10A, maka daerah Kerinci

162 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jambi (1956), Upacara Tradisional dalam Kaitannya

dengan Peristiwa Alam Daerah Kerinci, h. 2.

ditingkatkan dari tiga wilayah Kecamatan menjadi enam wilayah Kecamatan dengan 237 desa / kampong masing-masing164.

 Kecamatan Sungai Penuh, ibu negerinya Sungai Penuh.

 Kecamatan Danau Kerinci, ibu negerinya Sanggaran Agung

 Kecamatan Gunung Raya, ibu negerinya Lempur

 Kecamatan Setinjau Laut, ibu negerinya Hiang

 Kecamatan Gunung Kerinci, ibu negerinya Siulak.

 Kecamatan Air Hangat, ibu negerinya Semurup.

Buat masa ini, dengan diterapkannya autonomi daerah, Kabupaten Kerinci telah memeiliki 11 kecamatan pecahan, dengan jumlah penduduk seramai 308.782 orang dibawah pimpinan seorang kepala daerah (Bupati), diantaranya:165

 Kecamatan Gunung Raya, ibu negerinya Lempur

 Kecamatan Batang Merangin, ibu negerinya Tamiai

 Kecamatan Danau Kerinci, ibu negerinya sanggaran Agung

 Kecamatan Keliling Danau, ibu negerinya jujun

 Kecamatan Sungai Penuh, ibu negerinya Sungai Penuh

 Kecamatan Setinjau Laut, ibu negerinya Hiang

 Kecamatan Hamparan Rawang, ibu negerinya Rawang

164 H. A. Kadir Yasin (1986), Menggali Adat Lama Pusaka Usang di Sakti Alam Kerinci, h.1

 Kecamatan Air Hangat, ibu negerinya Semerup

 Kecamatan Air Hangat Timur, ibu negerinya Sungai Tutung

 Kecamatan Gunung Kerinci, ibu negerinya Siulak

 Kecamatan Kayo Aro, ibu negerinya Sangir

Sampai ketika ini, Kabupaten Kerinci telah banyak mengalami perubahan pucuk pimpinan166. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia yang telah digariskan dalam undang-undang tentang pemilihan kepala daerah, dan tempoh penjawatan yang diberikan kepada calon terpilih melalui proses pilihan raya (demokrasi)167.

Antara pemimpin yang pernah memerintah Kerinci berdasarkan tahun dan keterangan proses masa penjawatan dari setiap pentadbir yang di mulai dari tahun pertama Kerinci secara rasmi menjadi satu bahagian daerah dalam kawasan kerajaan negeri jambi iaitu pada tahun 1958 hingga kini adalah sebagai berikut:

Jadual 1.2. Nama-nama Pentadbir Kerinci.

Bil N a m a T ahun Keterangan

166 Kerinci Dalam Angka (2005), Badan Pusat Statistik Kerinci, (t.t.p), h. 35.

167 Untuk lebih jelas lihat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 3 tahun 1985, http://www.sukabumikota.go.id/hukum/Perpu 3 2005 Perubahan.UU Pemda.pdf.19 julai 2009.

1 2