• Tidak ada hasil yang ditemukan

__Kegiatan Belajar 1_____________________________________ Fungsi Komunikasi Massa

Salah satu institusi sosial yang sangat penting dalam kehidupan manusia dewasa ini adalah keberadaan media massa. Media massa melayani kebutuhan hidup manusia modern, baik yang berkaitan dengan pemenuhan layanan informasi, maupun menyangkut hiburan. Media massa juga dimanfaatkan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai sumber pengetahuan yang penting. Dalam ajaran Islam, media massa dapat difungsikan sebagai sarana menyebarkan ajaran-ajaran Alllah SWT. untuk amar ma’ruf nahi munkar. Allah menegaskan pentingnya saling mengingatkan sesama manusia untuk tetap mengikuti aturan Allah SWT untuk kemaslahatan dan kepentingan manusia sendiri. Media massa dapat difungsikan oleh manusia sebagai sarana menjaga peradaban manusia agar lebih baik, lebih berkualitas, dan berkesinambungan. Hal ini sangat penting bagi manusia, sebagaimana yang Allah SWT gariskan dalam Al-Qur’an:



































Terjemahnya:

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran (Q.S. An-Nahl: 90). Media massa dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat sehingga disebut sebagai fungsi positif, tetapi bisa juga berfungsi negatif (disfungsi) yang dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Menurut Dominick, fungsi dan kegunaan komunikasi massa dapat dilihat dalam dua lingkup utama, yakni: (1) Analisis makro (wide-angle lens) yang melihat komunikasi massa dalam sudut pandang yang luas, dan (2) Analisis mikro, memandang komunikasi massa secara lebih teknis (close-up lens).

Para ilmuwan komunikasi mengidentifikasi berbagai fungsi komunikasi massa. Harold D. Lasswell (1948) mengidentifikasi fungsi dasar komunikasi, yakni pengawasan lingkungan; pertalian (korelasi) bagian-bagian masyarakat dalam memberikan respon terhadap lingkungannya; dan transmisi warisan budaya. Fungsi pengawasan sosial merujuk pada upaya penyebaran informasi dan interpretasi yang obyektif mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di dalam dan di luar lingkungan sosial dengan tujuan kontrol sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Fungsi korelasi sosial merujuk pada upaya pemberian interpretasi dan informasi yang menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya atau antara satu pandangan dengan pandangan lainnya dengan tujuan mencapai konsensus. Fungsi sosialisasi merujuk pada upaya pewarisan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi lainnya, atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya. Seperti yang diisyaratkan Allah SWT dalam Al-Qur’an:































Terjemahnya:

Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" (Al-Baqarah: 201).

Para ahli komunikasi massa telah membuat pemetaan yang beragam mengenai fungsi penting komunikasi massa dalam masyarakat modern. McQuail (1987) membedakan fungsi komunikasi massa bagi masyarakat dan fungsi komunikasi massa untuk individu, yakni:

1. Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat: a. Informasi

- Menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat dan dunia.

- Menunjukkan hubungan kekuasaan.

b. Korelasi

- Menjelaskan, menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi.

- Menunjang otoritas dan norma-norma yang mapan. - Melakukan sosialisasi.

- Mengkoordinasi beberapa kegiatan. - Bentuk kesepakatan.

- Menentukan urutan prioritas dan memberikan status relatif.

c. Kesinambungan

- Mengekspresikan budaya dominan dan mengakui keberadaan kebudayaan khusus (subculture) serta perkembangan budaya baru.

- Meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai. d. Hiburan

- Menyediakan hiburan, pengalihan perhatian, dan sarana relaksasi.

- Meredakan ketegangan sosial.

e. Mobilisasi. Mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang, pembangunan ekonomi, pekerjaan, dan kadang juga dalam bidang agama.

2. Fungsi komunikasi massa bagi individu a. Informasi

- Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia.

- Mencari bimbingan berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan.

- Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum. - Belajar, pendidikan diri sendiri.

- Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan.

b. Identitas pribadi

- Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi. - Menemukan model perilaku.

- Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media).

c. Integrasi dan interaksi sosial

- Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain; empati sosial.

- Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki.

- Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial. - Memperoleh teman selain dari manusia.

- Bantu menjalankan peran sosial.

- Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungkan sanak keluarga, teman, dan masyarakat.

d. Hiburan

- Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan. - Bersantai.

- Peroleh kenikmatan jiwa dan estetis. - Mengisi waktu.

- Penyaluran emosi.

- Membangkitkan gairah seks.

Fungsi komunikasi massa menurut Katz, Gurevich, dan Haas:

1. Kebutuhan kognitif; memperoleh informasi, pengetahuan, dan pemahaman.

2. Kebutuhan afektif; menyangkut emosional, pengalaman menyenangkan, atau estetis.

3. Kebutuhan integratif personal; memperkuat kredibilitas, rasa percaya diri, stabilitas, dan status.

4. Kebutuhan integratif sosial. Memperoleh hubungan dengan keluarga, teman, dan sebagainya.

5. Kebutuhan pelepasan ketegangan; pelarian dan pengalihan. Fungsi komunikasi massa dalam masyarakat menurut Dominick, dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Surveillance (pengawasan):

a. Warning or beware surveillance (pengawasan peringatan). Media menginformasikan hal-hal yang sangat urgen bagi keselamatan manusia, seperti ancaman bencana alam, dampak inflasi, serangan militer, peperangan, dan seterusnya.

b. Instrumental surveillance. Media menyampaikan atau menyebarkan informasi yang berguna atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.

2. Interpretation. Media memberi fakta dan data. Media bahkan tidak saja mengungkapkan realitas yang terjadi di masyarakat, tetapi juga berikut penafsirannya. Dalam melaporkan peristiwa misalnya, media massa memberikan posisi-posisi tertentu dalam isu yang disampaikannya dalam bentuk interpretasi-interpretasi. Dengan demikian, media memiliki potensi untuk mengarahkan, membentuk, dan mengalihkan pendapat dan penilaian khalayak mengenai hal-hal tertentu dalam masyarakat.

3. Linkage (keterkaitan). Media dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam. Bentuk linkage (pertalian) yang dilakukan media massa berdasar kepentingan dan minat yang sama. Media massa dapat mengikatkan bagian-bagian masyarakat dalam memberi respon terhadap lingkungan. Pemberian interpretasi dan informasi yang menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya atau antara satu pandangan dengan pandangan lainnya untuk memperoleh konsensus.

4. Transmission of values (penyebaran nilai). Media massa tidak saja menyampaikan informasi kepada khalayak, tetapi juga sekaligus menyebarkan nilai-nilai tertentu kepada masyarakat. Hal ini berkaitan dengan cara individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media dapat berfungsi sebagai pemelihara nilai-nilai sosial budaya tertentu yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya.

5. Entertainment (hiburan). Media massa dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak agar lebih segar. Media massa melayani kebutuhan khalayak dalam informasi yang menghibur serta melalui kemasan-kemasan atau program yang berdimensi seni, seperti film, musik, tari, dan seterusnya.

Menurut Alexis S. Tan, media massa dapat berfungsi dalam hal memberi informasi, mendidik, mempersuasi, menyenangkan, memuaskan, dan menghibur. Sementara John Vivian (1991) mengidentifikasi fungsi komunikasi massa sebagai penyedia

informasi, penyedia hiburan, membantu melakukan persuasi, dan berkontribusi bagi terciptanya kohesi sosial.

Menurut DeVito, komunikasi massa memiliki fungsi-fungsi khusus sebagai berikut:

1. Meyakinkan (to persuade)

a. Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan atau nilai seseorang.

b. Mengubah sikap, kepercayaan atau nilai seseorang. c. Menggerakkan seseorang to melakukan sesuatu.

d. Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu.

2. Menganugerahkan status. Informasi atau berita melaporkan kegiatan individu tertentu sehingga dapat meningkatkan prestise (gengsi) seseorang.

3. Membius (narcitization). Media menyajikan informasi tentang sesuatu dan penerima percaya bahwa tindakan-tindakan tertentu harus diambil.

4. Menciptakan rasa kebersatuan. Melalui program-programnya, televisi misalnya berpotensi membuat individu memiliki kesadaran sosial dan merasa menjadi anggota suatu kelompok. 5. Privatisasi. Kecenderungan bagi seseorang untuk menarik diri

dari kelompok sosial dan mengucilkan diri ke dalam dunianya sendiri.

Dari sejumlah penjelasan di atas mengenai fungsi komunikasi massa dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengawasan lingkungan. Komunikasi massa melalui pesan-pesan yang disampaikan media massa dapat membentuk kesadaran khalayak akan lingkungan sekitarnya. Informasi yang disampaikan media massa melalui saluran pemberitaan menyediakan sejumlah isu dan hal baru yang perlu diketahui oleh khalayak luas.

2. Korelasi. Pesan-pesan media massa menghubungkan antara lembaga media massa dan khalayaknya. Informasi yang disebarkan media massa kepada khalayak mengenai berbagai hal terlebih dahulu diinterpretasi dan telah dikonstruksi oleh media.

3. Sosialisasi. Kesesuaian informasi yang disampaikan media kepada khalayak, tergantung pada kepercayaan, nilai, dan pengalaman yang dimiliki khalayak.

4. Hiburan. Media massa menyediakan pesan-pesan yang bersifat hiburan bagi khalayaknya untuk mengimbangi rutinitas sehari-hari dalam pekerjaan dan berbagai aktivitas serius.

5. Periklanan dan komersial. Melalui iklan yang disampaikan media massa dapat membantu khalayak dalam berbagai aktivitas ekonomi dan sosial.

Dalam konteks nasional, fungsi komunikasi massa juga diatur secara yuridis formal dalam UU RI No: 40 tahun 1999 pasal 3 ayat (1) dan (2), juga pada UU RI No: 32 tahun 2003 pasal 4 ayat (1) dan (2). Masing-masing pasal berbunyi sebagai berikut:

Pasal 3 UU 40/1999

(1) Pers Nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.

(2) Di samping fungsi-fungsi tersebut ayat (1), pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi.

Pasal 4 UU32/2003

(1) Penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial.

(2) Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), penyiaran juga mempunyai fungsi ekonomi dan kebudayaan.

Latihan

Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang fungsi komunikasi massa, kerjakanlah latihan berikut ini:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fungsi dan disfungsi media massa!

2. Kemukakan perbedaan antara fungsi komunikasi bagi masyarakat dan fungsi komunikasi bagi individu!

3. Uraikan mengapa komunikasi massa dapat berfungsi sebagai pengawasan lingkungan!

4. Jelaskan bagaimana media massa menjalankan fungsi interpretasi bagi individu!

5. Uraikan bagaimana media massa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam hal pewarisan nilai-nilai sosial-budaya!

Petunjuk Latihan

Pelajarilah dengan seksama materi pada kegiatan belajar tentang fungsi komunikasi massa. Jika belum jelas, diskusikanlah dengan teman Anda atau dosen Anda.

Rangkuman

Media massa dapat dilihat sebagai lembaga sosial yang memiliki fungsi dan disfungsi dalam masyarakat. Fungsi media massa merujuk pada manfaat positif keberadaan dan penggunaan media massa dalam kehidupan sosial, sementara disfungsional dikaitkan dengan akibat buruk yang tidak diharapkan dalam penggunaan media massa oleh masyarakat. Denis McQuail membedakan dua jenis fungsi komunikasi massa, yakni fungsi komunikasi massa bagi masyarakat dan fungsi komunikasi massa bagi individu. Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat berupa fungsi informasi, korelasi, kesinambungan, hiburan, dan mobilisasi. Sedangkan fungsi komunikasi massa bagi individu berupa informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan fungsi hiburan.

Secara umum, fungsi media massa dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) Pengawasan lingkungan, (2) Korelasi, (3) Sosialisasi, (4) Hiburan, dan (5) Periklanan dan komersial.

Tes Formatif

Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat berikut ini: 1. Berikut ini adalah fungsi meyakinkan (to persuade) dari

komunikasi massa menurut De Vito, kecuali ... a. Menyebarkan warisan sosialisasi tertentu.

b. Mengubah sikap, kepercayaan atau nilai seseorang. c. Menggerakkan seseorang melakukan sesuatu.

d. Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu.

2. Media dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam berdasar kepentingan dan minat yang sama. Hal ini merupakan fungsi ... media massa.

a. Transmission of values

b. Surveillance

c. Entertainment

d. Linkage.

3. Berikut ini adalah fungsi komunikasi massa menurut Katz, Gurevitch, dan Haas, kecuali …………

a. Kebutuhan kognitif; memperoleh informasi, pengetahuan, dan pemahaman.

b. Kebutuhan afektif dan pelepasan ketegangan c. Kebutuhan integratif personal dan sosial d. Kebutuhan ekonomi dan gaya hidup.

4. Berikut ini adalah fungsi identitas pribadi dalam komunikasi massa menurut McQuail, kecuali …………

a. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi. b. Memuaskan rasa ingin tahu

c. Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media).

d. Tingkatkan pemahaman tentang diri-sendiri.

5. Fungsi komunikasi massa sebagai penyedia informasi, penyedia hiburan, membantu melakukan persuasi, dan berkontribusi bagi terciptanya kohesi sosial. Hal ini dikemukakan oleh ………. a. Denis McQuailo

b. Dominick c. John Vivian d. DeVito

___Kegiatan Belajar 2_____________________________________